• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM

N/A
N/A
Atsar Jalaluddin

Academic year: 2023

Membagikan "BAB 6 URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM "

Copied!
104
0
0

Teks penuh

Pada tahap ini, kegiatan proyek dideskripsikan hingga ke tingkat paling bawah, yang mencerminkan keterkaitan antar kegiatan. Termasuk dalam fase ini adalah proses pemutakhiran data kemajuan hasil pelaksanaan proyek, yang dirinci mulai dari kinerja hingga kinerja keseluruhan, pemantauan aktivitas-aktivitas kritis yang ditunjukkan pada diagram batang, dan pemantauan sumber daya yang terlibat berdasarkan jumlah sumber daya (tenaga kerja, material, dan sumber daya). untuk menambah atau mengurangi. alat) jika diperlukan.

KONTRAKTORGAMBAR 6.4

BAGAN ALIR PERUBAHAN DAN EVALUASINYA PEMILIK PROYEK KONSULTAN SUPERVISI

Aspek Lingkup Pekerjaan

  • Rencana Kerja Konsultan Supervisi

Pada tahap inisialisasi, konsultan akan membuat struktur lingkup pekerjaan konstruksi berdasarkan lingkup pekerjaan yang disepakati antara Pejabat Pembuat Komitmen Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Kementerian Pekerjaan Umum dan kontraktor, sebagaimana tercantum dalam kontrak. . dokumen. Singkatnya, ruang lingkup tahap pengendalian pekerjaan adalah mengelola adanya usulan pekerjaan yang lebih banyak atau lebih sedikit.

Tahap Akhir Pekerjaan / Konstruksi

DIREKSI PEKERJAAN

KONSULTANKONTRAKTOR

  • Tahap Aktivitas Pra Konstruksi
  • Tahap Aktivitas Konstruksi
  • Tahap Aktivitas Pasca Konstruksi
    • Mobilisasi Tim Konsultan
    • Serah Terima Lapangan
    • Review Data / Dokumen Kontrak
    • Pemeriksaan Lapangan
    • Pemeriksaan Program Mobilisasi Kontraktor
    • Pemeriksaan Rencana Mutu Kontrak dan Rencana Kerja Kontraktor
    • Penyusunan Rencana Pengaturan Lalu Lintas
    • Pre Construction Meeting
  • Aktivitas Tahap Konstruksi
    • Pemeriksaan Shop Drawing/Gambar Kerja
    • Survey dan Pengukuran
    • Pengujian Material
    • Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan

Rencana kerja Tim Konsultan yang lebih rinci akan disusun dan didiskusikan dengan pejabat penugasan. Tim Konsultan akan memeriksa Gambar Kerja dengan cermat dan melakukan koreksi yang diperlukan.

PEMBERI TUGAS KONSULTAN KONTRAKTORPROSEDUR PERMOHONAN KERJA

Perhitungan Kuantitas dan Pembayaran Pekerjaan

Kontraktor akan diminta untuk menyerahkan daftar jumlah pekerjaan dan bahan yang digunakan selama bulan tersebut. Jumlah kumulatif dari jumlah pekerjaan dan nilai uang yang dibayarkan dari waktu sebelumnya akan dimasukkan dalam sertifikat pembayaran bulanan.

Pemantauan Kemajuan Pekerjaan (Progress Monitoring)

Pada akhir kontrak kerja, konsultan akan memeriksa kembali seluruh jenis pekerjaan yang telah diselesaikan dan menghitung ulang seluruh volume pekerjaan untuk setiap jenis (item) pekerjaan.

Pengendalian Biaya Konstruksi

Perubahan pesanan harus dihindari sedapat mungkin karena dapat mengakibatkan perubahan harga satuan atau penambahan waktu yang mungkin diperlukan oleh Kontraktor. Data-data tersebut di atas akan diserahkan kepada penanggung jawab untuk disetujui dan dilakukan perubahan.

Pengendalian Proyek

Rapat Koordinasi

Sistem Pencatatan

Sistem Pelaporan

Pada fase ini konsultan akan membantu klien dalam segala aktivitas yang berkaitan dengan serah terima hasil pekerjaan dari kontraktor kepada klien.

Pemeriksaan Akhir dan Serah Terima Pekerjaan

  • Program Kerjai
  • Tahap Persiapan

Secara umum ruang lingkup kegiatan Konsultan Pengendalian Lanjut Pembangunan Bendungan Baliase meliputi tugas dan tanggung jawab sebagai berikut.

Orientasi Proyek

Sebelum konsultan memulai kegiatan teknis, ia melakukan kegiatan terlebih dahulu yang disebut tahap persiapan. Sub kegiatan yang akan dilakukan pada tahap persiapan antara lain orientasi proyek lebih dalam dengan mengadakan percakapan kecil antara konsultan dan proyek, menyusun program kerja dan menentukan metodologi yang akan dilaksanakan oleh konsultan. Untuk memastikan terciptanya kesamaan visi dan persepsi antara konsultan dan proyek, diskusi atau bantuan kecil/internal akan dilakukan dengan direktur pabrik pada tahap ini.

Identifikasi Awal

Penyusunan Program Kerja dan Metodologi

Tim konsultan yang terdiri dari Ketua Tim dan tenaga ahli di bidang pengawasan konstruksi, pengawasan mutu dan dibantu oleh tenaga subprofesional melakukan pengawasan dan evaluasi selama pelaksanaan pekerjaan. Dalam melakukan supervisi, tim konsultan akan mengacu (berpedoman) pada dokumen spesifikasi teknis dan peraturan/standardisasi yang digunakan di Indonesia dan akan dibekali format/tabel pemantauan atau format pengujian material/bahan. Pengawasan dengan menggunakan data dukung ini merupakan suatu bentuk pengawasan yang terekam, sehingga segala permasalahan baik kuantitatif maupun kualitatif selama pelaksanaan pekerjaan akan diperiksa dan diterima (ditandatangani) oleh direktur/staf lapangan, konsultan pengawas dan kontraktor pelaksana. . .

Selain itu, data pemantauan ini berfungsi sebagai pengecekan kemajuan seluruh pelaksanaan konstruksi, baik pengendalian pelaksanaan maupun pengendalian mutu. Oleh karena itu diharapkan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilakukan oleh kontraktor dapat terkendali secara efisien dan efektif serta menghasilkan pekerjaan yang bermutu, tepat waktu, dan tepat sasaran.

Pengecekan Dokumen Kontrak

Pemeriksaan Lapangan

Pengecekan dan Evaluasi terhadap Rencana Mobilisasi Kontraktor Kontraktor akan menyerahkan rencana mobilisasi ke Direksi Lapangan/konsultan

Pemeriksaan Rencana Mutu Kontrak dan Rencana Kerja Kontraktor Rencana kerja yang merupakan langkah awal untuk terlaksananya pekerjaan

  • Tahap Pengumpulan Data
  • Tahap Modifikasi Desain/Review Desain
  • Tahap Supervisi Konstruksi A. Standar Yang Digunakan

Pengawasan kerja dan pengujian material yang dilakukan terhadap semua jenis pekerjaan pada pekerjaan ini antara lain mengacu pada. ke standar. Sebelum pekerjaan dilaksanakan, Kontraktor harus menyiapkan Gambar Kerja rinci (gambar pelaksanaan) berdasarkan Denah Lantai. Tim konsultan akan memeriksa dan mengevaluasi gambar kerja dengan cermat, dan apabila terdapat koreksi pada gambar kerja, kontraktor akan merevisi gambar kerja tersebut sesuai dengan rekomendasi konsultan dan proyek.

Konsultan akan memeriksa dan mengevaluasi data survei lapangan sebelum diterima/ditandatangani oleh Konsultan dan Direktur Lapangan/. Tim Konsultan akan memeriksa dan mengevaluasi setiap pengujian material/pengujian material konstruksi dengan menggunakan petunjuk pada dokumen spesifikasi teknis. Mengawasi proses pengangkutan dan pergerakan agregat agar tidak mempengaruhi mutu beton dan mengawasi pengujian material beton secara berkala.

Hitung jumlah baja tulangan yang dipasang dan harus sesuai dengan denah untuk keperluan pembayaran. Memantau dan memberikan panduan saat menempatkan campuran beton dalam berbagai kondisi cuaca dan karakteristik lokasi kerja.

Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan

Tim konsultan akan mengkaji dan mengevaluasi data pendukung yang menggambarkan kemajuan pekerjaan (Kemajuan Pekerjaan) dan data tersebut akan menjadi dasar (cadangan) untuk usulan pembayaran pekerjaan. Semua data lapangan diketahui oleh konsultan dan direktur/staf lapangan, termasuk data hasil uji laboratorium (data pekerjaan dalam proses). Berdasarkan pengalaman konsultan dalam pekerjaan pengawasan untuk pekerjaan serupa, observasi terus-menerus dan perubahan sesekali terhadap jadwal kerja kontraktor hampir selalu diperlukan.

Selain itu juga perlu diidentifikasi hal-hal yang dapat menyebabkan keterlambatan pekerjaan yang dilakukan oleh Konsultan. Oleh karena itu, Konsultan akan meninjau ulang jadwal kerja Kontraktor secara berkala sesuai dengan urutan pekerjaan yang benar. Sementara itu, penggunaan komputer akan sangat berguna untuk mengetahui daftar pekerjaan kritis dengan cepat, dan berhati-hati dalam membantu menganalisis kondisi “jika-maka” suatu pekerjaan mengalami penundaan.

Beliau memberikan instruksi kepada kontraktor mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan untuk menjamin mutu dan kelancaran pekerjaan. Mencatat dan mengkaji ulang seluruh pekerjaan tambahan dan/atau kecil yang terjadi, termasuk peninjauan kembali perhitungan biaya tenaga kerja tambahan dan/atau kecil yang diusulkan untuk pelaksanaan pekerjaan.

Pengujian, Kepanitiaan dan Berita Acara Pekerjaan Selesai

  • Tahap Pelaksanaan Rapat / Konsultansi
  • Tahap Pelaporan
  • Laporan Pendahuluan
  • Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK)
  • Laporan Bulanan
  • Laporan Mutual Cek Awal (MC 0%)
  • Laporan Mutual Cek Pertengahan (MC 50%)
  • Laporan Mutual Cek Akhir (MC 100%)
  • Laporan Pelaksanaan
  • Laporan Ringkasan Pelaksanaan
  • Laporan Dokumentasi
    • Organisasi dan Personil
  • STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
    • PENDEKATAN TEKNIS

Organisasi yang melaksanakan pengawasan harus mempunyai keahlian yang diperlukan untuk memenuhi mutu yang dipersyaratkan. Laporan Pengendalian Bersama Awal ini harus selalu tersedia setiap tahunnya, agar anggaran tahunannya konsisten dengan tahapan pekerjaan. Laporan pengendalian timbal balik interim ini harus selalu tersedia setiap tahunnya, agar anggaran tahunannya konsisten dengan pentahapan pekerjaan.

Pelayanan pekerjaan tersebut juga mencakup pengawasan terhadap seluruh aspek pelaksanaan pekerjaan dan jaminan bahwa pekerjaan konstruksi telah sesuai dengan spesifikasi teknis SNVY PJPA. Sedangkan pada kategori Konsep Pendampingan, Konsultan cenderung lebih banyak memberikan bantuan kepada Pengguna Jasa/Pengusaha untuk pekerjaan pengawasan/pengawasan dalam upaya menyelesaikan pekerjaan konstruksi sesuai dengan standar teknis yang diinginkan sesuai dengan dokumen yang disiapkan oleh Pengguna. Fungsi bangunan yang optimal, dalam hal ini pembangunan bangunan dilakukan sesuai dengan dimensi yang direncanakan dan dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.

Pengendalian biaya pekerjaan, dimana konsultan pengawasan ikut serta dalam pengendalian agar biaya pekerjaan sesuai dengan kuantitas dan kualitas bangunan yang dibangun dan umumnya tidak melebihi dana yang telah diberikan. Pekerjaan persiapan ini akan dilaksanakan oleh seorang administrator teknis yang mempunyai pengalaman yang cukup dalam menangani pekerjaan serupa, sehingga diharapkan dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang diberikan.

Sistem Pengorganisasian

Segala sesuatu yang berkaitan dengan urusan administrasi selalu diawasi oleh Koordinator Pengawasan yang bertanggung jawab menangani seluruh kegiatan.

Koordinasi Intern Team Pelaksana

Penyusunan Rencana Kerja

Penempatan Tenaga Ahli

Dukungan Kantor Pusat

Ketepatan Waktu Pelaksanaan

  • Pekerjaan Pendahuluan

Penyusunan Bagan Organisasi Pekerjaan Supervisi

Hubungan Kerja dan Koordinasi dengan Pengguna Jasa/Pemberi Kerja Team Supervisi yang terdiri dari Ketua Tim, Construction Engineer, Desain Engineer,

Hubungan Kerja dan Koordinasi dengan Kontraktor

Hubungan kerja dan koordinasi dengan pengguna jasa/pengusaha Tim Pengawas yang terdiri dari ketua tim, insinyur konstruksi, insinyur desain,. Selain itu, permasalahan yang diperkirakan timbul dalam pelaksanaan pekerjaan akan dibicarakan bersama antara konsultan, kontraktor, dan direktur lapangan. Konsultan akan memberikan saran, alternatif pemecahan masalah dan rekomendasi dalam upaya mengambil keputusan, dimana keputusan tersebut harus mendapat persetujuan dari Pengguna Jasa/Pemberi Kerja sebelum dilaksanakan di lapangan.

Bersama-sama dengan kontraktor dan bila perlu dengan pengguna jasa/pemberi kerja diadakan pertemuan secara berkala, sekurang-kurangnya sekali dalam seminggu, untuk mengevaluasi kinerja pekerjaan minggu sebelumnya dan menyusun program kerja untuk minggu berikutnya.

Pengumpulan Data

Kick of Meeting dengan Kontraktor Pelaksana dan Pengguna Jasa

Peninjauan Kondisi Lapangan

Evaluasi Hasil SID ataupun Desain Tipikal

Kajian Desain (Modifikasi/Review Desain)

Modifikasi/Review Desain

Tim pengendalian yang dipimpin oleh koordinator pengendalian akan terus memantau pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor, dan semua pekerjaan harus sesuai dengan persyaratan dokumentasi kontrak fisik (spesifikasi). Sebelum memulai pekerjaan pengawasan konstruksi, konsultan pengawasan terlebih dahulu menyiapkan pedoman dasar pelaksanaan konstruksi, agar pelaksanaan pekerjaan konstruksi berjalan lancar dan sesuai dengan baku mutu yang diinginkan, antara lain meliputi:

Penyusunan Rencana Konstruksi (Construction Plan)

Penyusunan Pedoman Kendali Mutu Pekerjaan

Operator Alat Berat Teknisi Lainnya ALAT BERAT Alat Berat Kondisi Alat Berat.

Aktivitas Pelaksanaan Supervisi (Aspek Umum Pengawasan)

  • Kegiatan Pra-Konstruksi
  • Selama Konstruksi
  • Setelah Konstruksi
  • Administrasi
    • Penyusunan Pedoman Operasi dan Pemeliharaan
    • Alih Teknologi
    • Pelaporan

Memeriksa dan mengevaluasi kegiatan kontraktor untuk mengetahui apakah sudah sesuai dengan jadwal dan rencana kerja yang telah disetujui. Penempatan dan pemasangan pipa pada lokasi yang direncanakan harus sesuai dengan lokasi pengaturan out/out dan gambar kerja. Pemasangan pipa dan sambungannya memerlukan ketelitian yang tinggi, sehingga tata cara pemasangannya harus sesuai dengan cara pemasangan dan spesifikasi teknis serta gambar kerja yang disetujui.

Pemotongan, penyambungan dan pembengkokan baja beton harus dilakukan sesuai dengan gambar kerja baja yang disetujui. Setiap pengangkatan tiang pancang beton harus mengikuti prosedur pengangkatan standar dan menggunakan alat pengangkat yang disetujui. Lokasi lokasi pemancangan tiang pancang harus sesuai dengan rencana kerja dan sesuai dengan petunjuk tata letak yang disetujui oleh pengelola pekerjaan.

Waktu pelaksanaan pekerjaan tiang pancang harus sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam jadwal yang telah disepakati. Cara pemotongan dan pemasangan profil besi (keeling atau pengelasan) harus dilakukan sesuai standar yang sesuai. Penempatan dan pemasangan rangka besi pada lokasi yang direncanakan harus sesuai dengan posisi pengaturan I/O dan gambar kerja.

Pemasangan pompa dan motor memerlukan kehati-hatian yang ekstrim, sehingga tata cara pemasangannya harus sesuai dengan cara pemasangan, spesifikasi teknis dan gambar kerja yang disetujui.

Rencana Mutu Kontrak

Laporan Pendahuluan

Laporan Bulanan/Bobot Bulanan/Administrasi Bulanan

Laporan Antara

Laporan Akhir

Laporan Hasil Peninjauan Desain Awal

Laporan Triwulan

Catatan perubahan pekerjaan tambahan/kurang (jika ada), termasuk penyiapan proposal pelengkap kontrak dan analisis perubahan pekerjaan tambahan atau lebih sedikit. Pengendalian mutu antara lain meliputi hasil pengujian, pemeriksaan dimensi, pengujian material (beton, tulangan, batu, dll), pengujian material timbunan, dan hasil pemadatan. Rekomendasi kepada Pengguna/Pemberi Kerja Jasa mengenai bobot capaian pekerjaan yang telah dicapai sehubungan dengan penarikan penagihan/pemutusan hubungan kerja.

Laporan pemeriksaan persyaratan fisik dan administratif terkait rencana penyerahan awal (PHO) dan penyerahan akhir (FHO) yang diusulkan oleh kontraktor.

Laporan Hasil Uji Laboratorium

  • Laporan Pekerjaan Konstruksi Selasai

Album Dokumentasi

  • FASILITAS KONSULTAN
    • Umum
    • Fasilitas Lapangan

Referensi

Dokumen terkait