• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Animasi berasal dari bahasa Yunani dari kata animo yang berarti hasrat atau keinginan atau mempunyai makna jiwa atau hidup. Animasi pada dasarnya merupakan disiplin ilmu antara teknologi dengan unsur seni. Animasi adalah suatu objek diam yang digerakkan dan memiliki emosi seperti, ekspresi sedih ,senang, atau perilaku lainnya (Soenyoto, 2017, hlm 1). Menurut Abdul Aziz (dalam Yogatama, 2019) animasi dapat dikatakan sebagai gambar hidup. Islam melarang umatnya untuk mengggambar atau melukis atau memahat atau membentuk manusia atau segala bentuk yang terdapat nyawa, baik dalam bentuk patung, lukisan, kartun, fotografi dan video.

Media dalam bahasa Arab adalah wasā’il merupakan jamak dari kata wasīlah yang berarti perantara atau pengantar. Pengantar atau penghubung, yakni mengatarkan atau menghubungkan atau menyalurkan sesuatu dari satu sisi ke sisi lainnya (Pito, 2018).

Media merupakan perantara terjadinya komunikasi antara pengirim dan penerima pesan (Daryanto, 2011, hlm 4). Media juga digunakan untuk menyampaikan suatu ide, gagasan, atau pendapat kepada penerima yang dituju (Arsyad, 2011, hlm 4). Dari pengertian media tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media dapat digunakan untuk pembelajaran atau edukasi, ataupun untuk media penyampai pesan seperti media literasi.

Menurut Gagne dan Briggs (dalam Arsyad, 2011, hlm 4) media pembelajaran meliputi secara fisik atau perangkat keras yang digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran, yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video kamera, video recorder, file, slide, foto, gambar, grafik, televisi dan komputer. Pada masa Nabi Muhammad SAW, Islam dikembangkan oleh nabi dengan media utama berupa perilaku dan perbuatan nabi sendiri. Nabi Muhammad SAW mengajarkan uswatun hasanah dengan selalu menunjukkan sifat terpuji dalam kehidupannya. Quran Surat Al Ahzab ayat 21 menjelaskan sebagai berikut:

(2)

2

َﱠ

� ٱ َرَﻛَذ َو َر ِﺧٓ ۡﻷٱ َم ۡوَﯾۡﻟٱ َو َ ﱠ � ٱ ْاوُﺟ ۡرَﯾ َنﺎَﻛ نَﻣِّﻟ ٞﺔَﻧَﺳَﺣ ٌة َوۡﺳُأ ِ ﱠ � ٱ ِلوُﺳ َر ﻲِﻓ ۡمُﻛَﻟ َنﺎَﻛ ۡدَﻘﱠﻟ ا ٗرﯾِﺛَﻛ

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Q.S Al-Ahzab : 21).

Dapat diartikan bahwa media dan sejarah nabi diatas bila dihubungkan dengan proses pembelajaran alangkah baiknya menggunakan media yang mudah dipahami isinya oleh siswa agar siswa menjadi lebih giat serta termotivasi untuk belajar.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tinjauan islam terhadap penggunaan media video animasi sebagai media pembelajaran

2. Bagaimana tinjauan islam terhadap manfaat media pembelajaran

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas maka tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Mengetahui tinjauan islam terhadap penggunaan media video animasi sebagai media pembelajaran

2. Mengetahui tinjauan islam terhadap manfaat media pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Craig (2005) yang dikutip dari buku Online Journalism, jurnalisme daring merupakan proses penyampaian pesan melalui media internet dengan menggabungkan tulisan,

Sutedi (2009) menyatakan bahwa tujuan utama seseorang belajar bahasa adalah untuk berkomunikasi, sehingga fungsi bahasa sebagai penyampai makna ataupun informasi

Bagi peneliti dan pencipta karikatur dengan pendekatan retorika visual dengan penciptaan karakter Si Korona sebagai penyampai pesan edukasi tentang informasi untuk anak-anak

Sejalan dengan pengertian tersebut, menurut Triwahyu Puspa (2016) dalam penelitiannya, model round table dapat membantu siswa untuk mengungkapkan gagasan.. atau ide-ide

Dari kedua pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa media massa adalah suatu alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi secara serempak

sangat perlu sehingga penyampaian media edukasi ini dapat dilakukan dengan bermain sambil belajar Media pembelajaran sejenis ini masih memiliki keterbatasan karena biasanya anak-anak

Game banyak dimainkan oleh banyak orang sehingga dapat menjadikan media permainan dapat merambah ke banyak kalangan, selain menyenangkan permainan juga dapat menjadi nilai edukasi bagi

Berdasarkan pengertian- pengertian kinerja dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil kerja baik itu secara kualitas maupun kuantitas yang telah yang