Pengendalian internal atas aktiva tetap dimaksudkan untuk menjaga keamanan harta benda perusahaan, memverifikasi keakuratan dan kebenaran data akuntansi, serta membantu mendorong kepatuhan terhadap kebijakan manajemen yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengendalian internal yang baik dapat memberikan informasi laporan keuangan perusahaan yang mencerminkan nilai suatu aset tetap. Berdasarkan fenomena tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : “PENENDALIAN INTERNAL ASET TETAP PADA CV DELIMA SMART TECHNOLOGY”.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ijazah yaitu “Bagaimana pengendalian internal aktiva tetap pada CV Delima Smart Teknologi”. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengendalian internal aktiva tetap pada CV Delima Smart Teknologi. Pengendalian internal merupakan bagian yang sangat penting untuk mencapai tujuan perusahaan, tanpa adanya pengendalian internal maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai dengan baik dan sukses.
Sistem pengendalian internal terdiri dari kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai kepada manajemen bahwa. 3 Bambang Hartadi, Sistem Pengendalian Internal Kaitannya dengan Manajemen dan Audit, Edisi Pertama, Cetakan Pertama: BPFF, Yogyakarta, 1990, Halaman 54. Pengendalian internal dapat memberikan informasi bagaimana menilai kinerja perusahaan dan pengelolaan perusahaan serta memberikan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan.
Tujuan pengendalian internal yang efektif atas laporan keuangan adalah untuk memenuhi tanggung jawab pelaporan keuangan.
Unsur-Unsur Pengendalian Intern
Suatu usaha atau kegiatan dapat dikatakan efektif apabila usaha atau kegiatan tersebut telah mencapai tujuannya. Tujuan yang dimaksud adalah proses pencapaian tujuan tersebut, yaitu keberhasilan pelaksanaan program atau kegiatan sesuai kewenangan, tugas dan fungsinya.
Lingkungan pengendalian 2. Penaksiran resiko
Informasi dan komunikasi 4. Aktivitas pengendalian
Lingkungan Pengendalian
Efektivitas informasi dan komunikasi serta kegiatan pengendalian sangat ditentukan oleh suasana yang diciptakan oleh lingkungan pengendalian. Terdapat berbagai faktor yang membentuk lingkungan pengendalian dalam suatu entitas, yaitu: integritas dan nilai etika, komitmen terhadap kompetensi, dewan komisaris dan komite audit, filosofi manajemen dan gaya operasi, struktur organisasi, pemisahan wewenang dan penugasan tanggung jawab, sumber daya manusia. . kebijakan dan praktik.
Penaksiran Risiko
Pertumbuhan entitas yang pesat memerlukan perubahan dalam fungsi pemrosesan informasi dan pelaporan serta personel yang terlibat dalam fungsi tersebut.
Informasi dan komunikasi
Aktivitas Pengendalian
Pemantauan
Konsep Aset Tetap
- Pengertian Aset Tetap
- Harga Perolehan Aset Tetap
Aset tetap adalah aset yang bersifat jangka panjang atau relatif permanen, seperti peralatan, mesin, bangunan, dan tanah. Aset tetap yang dimiliki dan digunakan dalam perusahaan tidak boleh dijual untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan. Aset tetap tidak memiliki kriteria baku mengenai jangka waktu minimal penggunaan yang membedakan aset tetap dengan aset tetap lainnya, namun penggunaan aset tetap pada umumnya lebih dari satu tahun.
Aset yang dimiliki untuk dijual kembali dalam kegiatan usaha normal termasuk dalam kategori persediaan, meskipun aset tersebut jika digunakan mungkin berumur lebih dari satu tahun. Aktiva tetap adalah aktiva yang kelihatan keberadaannya secara fisik dan sifatnya relatif permanen, dipergunakan dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai umur yang panjang, tidak untuk diperjualbelikan.” 6. Aktiva tetap adalah aktiva yang : (1) memiliki umur panjang; 2) digunakan dalam kegiatan perusahaan; (3) dalam kegiatan sehari-hari perusahaan, yang tidak untuk dijual kembali; (4) nilainya cukup besar.”7.
Aktiva tetap adalah aktiva usaha yang mempunyai bentuk, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun dan diperoleh. Aset tetap adalah aset berwujud yaitu mempunyai bentuk fisik (seperti mesin, bangunan, tanah), berbeda dengan paten atau merek dagang yang tidak mempunyai bentuk fisik (yaitu aset tidak berwujud). Aset umumnya digunakan dalam operasional perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari kegiatan usaha normal dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Aset tetap memegang peranan penting dalam operasional perusahaan, karena fungsinya membantu proses produksi produk berupa peralatan mesin, kendaraan operasional, tanah, gedung dan aset tetap lainnya. Berdasarkan pengertian aktiva tetap yang telah diuraikan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa aktiva tetap adalah aktiva yang dimiliki oleh suatu perusahaan perorangan, yang mempunyai nilai ekonomis jangka panjang dan digunakan terus-menerus untuk operasional perusahaan dengan maksud untuk tidak dijual lagi. Atau dengan bahasa yang cukup sederhana, harga beli adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh suatu aktiva tetap sampai aktiva tetap tersebut siap digunakan secara operasional.
Aset tetap akan ditampilkan di neraca tidak hanya sebesar harga pembeliannya saja, namun juga seluruh biaya yang dikeluarkan hingga masa manfaat dari aset tetap tersebut. Harga pembelian bangunan terdiri dari harga pembelian, pajak, komisi perantara, biaya penyiapan dokumen untuk memperoleh hak milik. Harga pembelian peralatan seperti yang telah disebutkan sebelumnya biasanya terdiri dari harga pembelian, pajak, biaya transportasi, biaya asuransi dalam perjalanan, biaya pemasangan dan biaya pengujian hingga peralatan tersebut benar-benar siap dioperasikan dan digunakan.
Untuk bangunan yang dibangun sendiri, harga perolehannya terdiri dari biaya izin mendirikan bangunan, biaya pembelian bahan bangunan, upah tukang atau teknisi, biaya sewa peralatan konstruksi, bahkan sudah termasuk bunga atas dana yang dipinjam untuk membiayai pembangunan gedung baru. .
Sewa guna usaha modal
Penggolongan Aset Tetap
Aset tetap ini dimiliki oleh perusahaan, untuk menunjang setiap kegiatan operasional yang akan dilakukan perusahaan.
Metode Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan fungsional terjadi ketika aset tetap tidak dapat lagi memberikan layanan pada tingkat yang diharapkan.
Pelepasan dan Penghentian Aset Tetap
Yang dimaksud dengan pelepasan aktiva tetap dimaknai lebih dari sekedar penghentian penggunaan aktiva tetap karena dijual atau ditukar. Sedangkan penghentian aset tetap lebih diartikan sebagai tidak ada lagi penggunaan aset tetap yang bersangkutan. Sekalipun berbeda maknanya, namun satu hal yang sama, dalam semua hal tersebut nilai buku dari aktiva tetap yang bersangkutan harus dicatat.
Perpustakaan yang akan dilaksanakan adalah mendebet akumulasi penyusutan aktiva tetap dan mengkredit aktiva tetap sebesar biaya perolehan. Penjualan aktiva tetap adalah pelaksanaan suatu transaksi jual beli yang menghasilkan keuntungan, kerugian atau titik impas. Menghentikan aktiva tetap berarti menghentikan pengoperasian aktiva tetap dan menjadikannya benda yang tidak digunakan lagi.
Penjualan aktiva tetap yang dilakukan oleh suatu perusahaan mempunyai akibat logis yaitu memperoleh untung, rugi, atau untung. Kerugian penjualan aset tetap terjadi apabila harga jual lebih rendah dari nilai buku aset tetap tersebut. Untuk memaksimalkan kegiatan produksi dan operasional perusahaan, sering kali aktiva tetap perusahaan ditukarkan dengan aktiva tetap lainnya, baik aktiva tetap yang sejenis maupun yang berbeda.
Dalam pertukaran aktiva tetap, penentuan harga perolehan dan penetapan untung atau rugi atas pertukaran aktiva tetap hanya menjadi hal yang penting atau dipertimbangkan.
Pengendalian Intern Aset Tetap
- Tujuan Pengendalian Intern Aset Tetap
Menjaga aset perusahaan
Pengendalian Terkait dengan Aset Tetap
Aset tetap relatif tidak mudah untuk dicuri, meskipun aset tetap berukuran kecil dapat dicuri.
Aset tetap yang dimiliki perlu dicatat dan diberi kode (label)
Stock opname aset tetap. Pengecekan fisik aset tetap berguna untuk memastikan bahwa tidak ada aset yang hilang atau aset
Dokumen pembelian aset tetap sebaiknya diarsip secara
Unsur- unsur Pengendalian Intern Aset Tetap
Organisasi
Sistem otorisasi
Surat permohonan izin penanaman modal, surat permohonan restorasi, surat permohonan penghentian aktiva tetap, dan surat permohonan pengalihan aktiva tetap dikuasakan oleh direktur yang bersangkutan kepada direktur utama.
Prosedur pencatatan
Praktik yang sehat
Transaksi pembelian, penjualan, dan penghentian penggunaan aset tetap harus dilakukan oleh lebih dari satu organisasi yang bekerja secara mandiri. Untuk menetapkan pengendalian intern terhadap setiap transaksi perubahan aktiva tetap, maka satuan organisasi dibentuk sedemikian rupa sehingga tidak ada transaksi perubahan aktiva tetap yang seluruhnya dilakukan oleh satu unit organisasi saja. Karena investasi pada aset tetap umumnya mencakup jumlah yang besar dan menyebabkan dana terikat dalam jangka waktu yang lama, maka penggunaan anggaran investasi merupakan alat yang baik sebagai sarana pengendalian investasi pada aset tetap.
Surat permohonan izin investasi, surat permohonan izin perbaikan, surat permohonan penghentian aktiva tetap, dan surat permohonan pengalihan aktiva tetap disetujui oleh masing-masing direktur dan manajer umum. Setiap realisasi penanaman modal yang ditetapkan dalam anggaran penanaman modal harus mendapat persetujuan direktur yang bertanggung jawab sebelum pelaksanaannya disetujui oleh direktur utama perusahaan. Penugasan kerja yang memuat persetujuan untuk melakukan penanaman modal dalam rangka pembangunan, perbaikan dan pembongkaran aktiva tetap harus mendapat persetujuan dari kepala departemen terkait.
Jika harga pembelian suatu aset tetap tinggi, otorisasi pesanan pembelian ada di tangan kepala eksekutif. Laporan penerimaan barang yang berisi persetujuan penerimaan aktiva tetap yang dikirimkan oleh pemasok harus disahkan oleh fungsi penerimaan. Laporan penerimaan barang yang memuat persetujuan pelaksanaan penagihan atas pembayaran harga aktiva tetap yang dibeli harus disahkan oleh direktur utama.
Sertifikat peringatan yang berisi persetujuan untuk dilaksanakan pada peta pabrik dan jurnal umum harus disetujui oleh manajer akuntansi. Perubahan kartu harta kekayaan harus berdasarkan bukti pencairan atau akta peringatan atau surat permohonan pemindahtanganan harta tetap disertai dengan dokumen pendukung lengkap yang disetujui oleh pejabat yang berwenang. Setiap pemutakhiran data yang tercatat pada peta aset pada peta pabrik dilakukan oleh fungsi akuntansi dan harus berdasarkan dokumen sumber yang disetujui oleh pejabat yang berwenang dan dilampirkan.
Pengendalian internal yang baik memerlukan verifikasi berkala terhadap data dalam kartu aset tetap terhadap aset tetap fisik. Pengendalian yang memadai atas penanaman modal pada aktiva tetap dilakukan melalui perencanaan yang ditetapkan dalam anggaran penanaman modal ini, yang disusun setelah melakukan analisis dan studi kelayakan terhadap usulan penanaman modal. Untuk mencegah kerusakan akibat kebakaran dan kecelakaan, harta tetap harus diasuransikan dengan nilai pertanggungan yang sesuai.
Objek Penelitian
Subjek Penelitian
Jenis Data Penelitian
Sumber Data Penelitian
Metode Penelitian
Teknik Kepustakaan
Penelitian Lapangan
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara
Dokumentasi
Metode Analisis Data
Metode Analisis Deskriptif
Metode Analisis Komparatif