• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I - Universitas Bhayangkara Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I - Universitas Bhayangkara Surabaya"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

Budaya organisasi di SMK Budi Utomo Prambon berupa peraturan guru dan pegawai, aturan etika guru dan. Berdasarkan uraian dan permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk meneliti kinerja guru dengan judul “Pengaruh Budaya Organisasi, Kompetensi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SMK BUDI UTOMO PRAMBON SIDOARJO”.

Penelitian Terdahulu

Motivasi (X3) 2,459 lebih besar dari nilai tabel sebesar 2,008 maka variabel bebas yaitu variabel Budaya Organisasi, Kepemimpinan dan Motivasi secara individual mempunyai pengaruh (secara parsial) terhadap variabel terikat Kinerja Pegawai, sedangkan variabel Budaya Organisasi (X1) ) berpengaruh dominan terhadap Kinerja Karyawan PT. Ella Erwina (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya, 2016) dengan judul “Pengaruh motivasi kerja, kepemimpinan demokratis dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT.

Landasan Teori

  • Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
  • Budaya Organisasi
    • Pengertian Budaya Organisasi
    • Fungsi Budaya Organisasi
    • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Budaya Organisasi
    • Manfaat Budaya Organisasi
    • Indikator Budaya Organisasi
  • Kompetensi
    • Pengertian Kompetensi
    • Manfaat Standar Kompetensi Guru
    • Karakteristik Kompetensi
    • Indikator Kompetensi
  • Motivasi Kerja
    • Pengertian Motivasi Kerja
    • Tujuan Motivasi
    • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi
    • Indikator Motivasi
  • Kinerja Guru
    • Pengertian Kinerja Guru
    • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru
    • Aspek-Aspek Kinerja Guru
    • Indikator Kinerja Guru
  • Hubungan Antar Variabel
    • Hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Guru
    • Hubungan Kompetensi dengan Kinerja Guru
    • Hubungan Motivasi dengan Kinerja Guru

Menurut Wahyuni ​​belajar, mengontrol pembelajaran dan menilai hasil belajar siswa.

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Kerangka Proses Berpikir

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, serta tinjauan pustaka, terlebih dahulu disusun kerangka proses berpikir yang diperoleh dari hasil tinjauan teoritis dan hasil tinjauan empiris. Tinjauan teori diperoleh dengan mempelajari teori-teori yang relevan dengan permasalahan penelitian, yang dibahas secara lengkap pada bab tinjauan pustaka. Sedangkan tinjauan empiris diperoleh dengan mempelajari hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah penelitian.

Penelitian yang dilakukan didasarkan pada teori-teori dan tinjauan empiris yang diperoleh dari variabel-variabel dengan segala hubungan dan pengaruhnya. Hubungan empiris dan teoritis saling mempengaruhi sehingga dapat dirumuskan suatu rumusan masalah dan kemudian digabungkan menjadi suatu hipotesis yang merupakan asumsi sementara dalam penelitian. Pengujian hipotesis dilakukan atas dasar uji kuantitatif dengan instrumen pengujian statistik yang relevan sehingga hipotesis tersebut teruji kebenarannya, yang kemudian memberikan data yang digunakan untuk penulisan disertasi.

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .1 Definisi Operasional

Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini akan digunakan skala Likert untuk mencari jawaban setiap item instrumen. Menurut Sugiyon, skala Likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial tersebut ditentukan secara khusus oleh peneliti, yang disebut dengan variabel penelitian.

Indikator-indikator tersebut kemudian dijadikan sebagai titik tolak penyusunan item-item instrumen, yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.”

Desain Instrumen Penelitian

Penerapan standar Guru SMK Budi Utomo Prambon Sidoarjo menerapkan dan mematuhi peraturan yang ada di sekolah tersebut. Kompetensi profesional guru di SMK Budi Utomo Prambon Sidoarjo mampu membimbing siswa untuk meningkatkan kinerja siswa. Kompetensi kepribadian guru Budi Utomo Prambon di SMK Sidoarjo dapat menjadi teladan yang baik bagi siswa.

Guru Kompetensi Pedagogis SMK Budi Utomo Prambon Sidoarjo mampu mengelola bahan ajar siswa. Guru SMK Budi Utomo Prambon Sidoarjo mampu merencanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (LPP).

Teknik Penentuan Populasi, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi

Guru SMK Budi Utomo Prambon Sidoarjo mampu membimbing dan melatih siswa dalam hal pembelajaran dan kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.

Sampel

Teknik Pengambilan Sampel

Lokasi dan Waktu Penelitian

Teknik Pengumpulan Data .1 Jenis Data

Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk pendekatan penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi dan dokumentasi. Pengumpulan data dalam kegiatan penelitian memerlukan metode atau teknik pengumpulan data tertentu agar proses penelitian dapat berjalan dengan lancar. Menurut Sugiyon, angket adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan kepada responden serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab, dan hasilnya dikembalikan kepada peneliti.

Menurut Sugiyon, observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri khusus dibandingkan dengan teknik lainnya yaitu wawancara dan angket.”

Pengujian Data .1 Uji Validitas

Sebaliknya, jika nilai koefisien korelasi item lebih kecil dari nilai kritis pada tabel momen kritis Pearson, maka pernyataan tersebut dianggap tidak valid dan dapat dinyatakan tidak valid (dibatalkan). Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung nilai korelasi antara data setiap pernyataan dengan total skor dengan menggunakan rumus teknik korelasi produk. XY = jumlah hasil kali variabel X dan Y (∑X2) = jumlah kuadrat observasi variabel dari banyaknya observasi variabel Y 3.6.2 Uji reliabilitas.

Menurut Ghozali (Sari menyatakan bahwa “suatu kuesioner dikatakan reliabel atau dapat dipercaya apabila tanggapan seseorang terhadap suatu pernyataan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu”. Dengan ketentuan jika nilai koefisien alpha Cronbach memberikan nilai > 0,60, maka instrumen dapat dikatakan reliabel.

Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis .1 Teknik Analisis Data

Uji Hipotesis

  • Uji secara Simultan (Uji F)
  • Uji secara Parsial (Uji t)
  • Penentuan Variabel Dominan

Artinya secara statistik dapat dibuktikan bahwa variabel bebas Budaya Organisasi (X1), Kompetensi (X2) dan Motivasi Kerja (X3) sekaligus tidak berpengaruh terhadap variabel terikat Kinerja Guru (Y). Apabila signifikansi t hitung < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti variabel independen yaitu Budaya Organisasi (X1), Kompetensi (X2) dan Motivasi Kerja (X3) berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen Kinerja Guru (Y) . Jika signifikansi t > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti variabel independen yaitu budaya organisasi (X1), kompetensi (X2) dan motivasi kerja (X3) secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. variabel Kinerja Guru (Y).

Untuk menentukan variabel independen yang mempunyai pengaruh paling menentukan (dominan) terhadap nilai variabel dependen dalam model regresi linier, digunakan koefisien Beta. Untuk mengetahui variabel mana yang dominan diantara variabel bebas yang terdiri dari variabel Budaya Organisasi (X1), Kompetensi (X2) dan Motivasi Kerja (X3) terhadap variabel terikat Kinerja Guru (Y) dalam meningkatkan kinerja guru di SMK Buda Utomo Prambon School, hal ini dibuat Jika kita melihat rangking koefisien regresi terstandar (β) atau koefisien beta terstandar dari masing-masing variabel independen yang signifikan, maka variabel yang memiliki koefisien beta (β) terbesar adalah variabel independen (X) yang memiliki koefisien beta (β) terbesar. pengaruh dominan. terhadap variabel terikat (Y).

Diskripsi Objek Penelitian

Sejarah Berdirinya SMK Budi Utomo Prambon

Visi dan Misi SMK Budi Utomo Prambon Visi

Struktur Organisasi SMK Budi Utomo Prambon

Penyusunan program kerja sekolah, pengawasan proses belajar mengajar, pelaksanaan dan penilaian proses dan hasil pembelajaran serta bimbingan dan konseling (BK). Mendorong tumbuhnya kesadaran dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, bekerja sama dengan masyarakat dan pemerintah untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu. Penyediaan, pengorganisasian dan pemeliharaan sarana dan prasarana, membantu pimpinan sekolah dalam pengembangan dan pelaksanaan kurikulum.

Data dan Diskripsi Hasil Penelitian .1 Karakteristik Responden

  • Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
  • Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
  • Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
  • Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
  • Diskripsi Hasil Penelitian
    • Penilaian Masing-Masing Variabel
    • Deskripsi Variabel Budaya Organisasi
    • Deskripsi Variabel Kompetensi
    • Deskripsi Variabel Motivasi Kerja
    • Deskripsi Variabel Kinerja Guru

Tanggapan guru mengenai Budaya Organisasi (X1) di SMK Budi Utomo Prambon Sidoarjo dapat dilihat pada Tabel 4.6 sebagai berikut. Untuk pernyataan ketiga, “Guru SMK Budi Utomo Prambon Sidoarjo mendapat kepercayaan sekolah dan mempunyai peluang untuk berkembang.” Untuk pernyataan pertama “Guru SMK Budi Utomo Prambon Sidoarjo mampu membimbing siswanya untuk meningkatkan prestasi siswanya”.

Tanggapan guru mengenai motivasi kerja (X3) di SMK Budi Utomo Prambon Sidoarjo dapat dilihat pada Tabel 4.8 sebagai berikut. Tanggapan guru terhadap kinerja guru (Y) di SMK Budi Utomo Prambon Sidoar ditunjukkan pada Tabel 4.9 sebagai berikut.

Tabel 4.5  Tabel Interval Kelas
Tabel 4.5 Tabel Interval Kelas

Analisis Hasil Penelitian dan Pengujian Hipotesis .1 Analisis Hasil Penelitian

Uji Validitas

Dari kelima indikator variabel Kinerja Guru terlihat responden memberikan jawaban dengan rata-rata nilai 3,87. Nilai ini termasuk dalam kategori “Saya setuju”. Artinya mayoritas responden menyatakan pendapat mengenai kinerja guru yang dialami oleh guru SMK Budi Utomo Prambon pada kategori Setuju atau berada pada tingkat yang baik. Tabel 4.10 menunjukkan bahwa indikator-indikator variabel yang digunakan dalam penelitian ini semuanya mempunyai nilai korelasi diatas tabel yaitu 0,231.

Hal ini menunjukkan bahwa seluruh indikator yang digunakan untuk mengukur seluruh variabel dalam penelitian ini dinyatakan mempunyai validitas yang tinggi.

Uji Reliabilitas

Berdasarkan Tabel 4.11 terlihat bahwa variabel independen masing-masing terdiri dari Budaya Organisasi (X1), Kompetensi (X2), Motivasi Kerja (X3) dan variabel dependen. Kinerja masing-masing guru (Y) mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 yang berarti seluruh variabel tersebut reliabel dan dapat dicapai.

Pengujian Hipotesis

  • Analisis Regresi Linier Berganda
  • Uji F
  • Uji t
  • Variabel yang Berpengaruh Dominan Terhadap Kinerja Guru Untuk mengetahui variabel bebas mana yang berpengaruh dominan

H0: Variabel Budaya Organisasi (X1), Kompetensi (X2) dan Motivasi Kerja (X3) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Guru (Y) di SMK Budi Utomo Prambon Sidoarjo. H1: Variabel Budaya Organisasi (X1), Kompetensi (X2) dan Motivasi Kerja (X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Guru (Y) di SMK Budi Utomo Prambon Sidoarjo. Artinya variabel bebas Budaya Organisasi (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Kinerja Guru (Y).

Artinya variabel bebas Kompetensi (X2) berpengaruh negatif dan signifikan secara parsial terhadap variabel terikat Kinerja Guru (Y). Artinya variabel bebas Motivasi Kerja (X3) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Kinerja Guru (Y).

Tabel 4.17  Uji Pengaruh Dominan
Tabel 4.17 Uji Pengaruh Dominan

Pembahasan

  • Pengaruh Secara Simultan Budaya Organisasi (X 1 ), Kompetensi (X 2 ) dan Motivasi Kerja (X 3 ) Terhadap Kinerja Guru (Y)
  • Pengaruh Secara Parsial Budaya Organisasi (X 1 ) Terhadap Kinerja Guru (Y)
  • Pengaruh Secara Parsial Kompetensi (X 2 ) Terhadap Kinerja Guru (Y) Menurut Afandi (2018:166), Kompetensi guru adalah kemampuan dan
  • Pengaruh Secara Parsial Motivasi Kerja (X 3 ) Terhadap Kinerja Guru (Y)
  • Variabel Bebas yang Berpengaruh Dominan Terhadap Kinerja Guru Dari tiga variabel bebas yang terdiri dari Budaya Organisasi, Kompetensi

Pada penelitian ini dilakukan pengujian secara individual (parsial) dengan menggunakan uji t untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja guru menunjukkan nilai thitung > ttabel dan nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000 kurang dari 0,05 sehingga H0 ditolak. dan H1 diterima. Artinya variabel Budaya Organisasi secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru di SMK Budi Utomo Prambon Sidoarjo. Pada penelitian ini pengujian secara individual (parsial) dengan uji t untuk mengetahui pengaruh kompetensi terhadap kinerja guru menunjukkan nilai tng < tabel dan nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000 kurang dari .

Artinya variabel Kompetensi secara parsial mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap Kinerja Guru di SMK Budi Utomo Prambon Sidoarjo. Artinya variabel Motivasi Kerja secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Guru di SMK Budi Utomo Prambon Sidoarjo.

Simpulan

Demikian pula nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai signifikansi yang digunakan yaitu α 5% atau 0,05. Artinya variabel kompetensi (X2) berpengaruh negatif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja guru (Y) di SMK Budi Utomo Prambon Sidoarjo. Demikian pula nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,026 lebih kecil dari nilai signifikansi yang digunakan yaitu α 5% atau 0,05.

Artinya variabel Motivasi Kerja (X3) mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja guru (Y) di SMK Budi Utomo Prambon Sidoarjo. Variabel independen yang mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel dependen Kinerja Guru (Y) adalah Variabel Budaya Organisasi (X1) dengan nilai koefisien β (beta) lebih besar dibandingkan variabel lainnya yaitu 0,542.

Saran

Dalam hal ini dimaksudkan agar guru dapat lebih terpacu untuk meningkatkan efektivitas guru dalam bekerja. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka penelitian ini masih terbuka bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja guru selain faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini. Azhar, Faisal Candra 2017, Dampak Kompetensi, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan PT Kreasi Alam Indonesia, Sripsi, Universitas Bhayangkara Surabaya.

Indrasari, Lisa Nur 2017, Pengaruh budaya organisasi, komitmen organisasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru di SMA NEGERI 1 WRINGINANOM GRESIK, Skripsi, Universitas Bhayangkara Surabaya. Rahayuningsih, Sri 2018, Pengaruh Kompetensi, Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT Prisma Garment Demak Jaya, Skripsi, Universitas Stikubank Semarang.

Gambar

Tabel 3.1  Skala Likert
Tabel 4.5  Tabel Interval Kelas
Tabel 4.17  Uji Pengaruh Dominan

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai contoh, akan diuji multikolinearitas dalam regresi antara variabel bebas insentif. (x1), iklim kerja (x2), dan hubungan interpersonal (x3) dengan variabel

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas (kelompok referensi (X1), persepsi (X2), motivasi (X3), gaya hidup (X4)) terhadap variabel terikat (keputusan konsumen

menggunakan variabel bebas Peran Disperindag Sebagai Fasilitator (X1), Peran Disperindag Sebagai Mediator (X2), Peran Disperindag Sebagai Inovator (X3), dan variabel

Dengan metode survei, peneliti ingin mengetahui fenomena pengaruh variabel kompetensi (variabel bebas X1) dan motivasi (variabel bebas X2) terhadap kinerja (variabel terikat

Dengan demikian pada hasil tersebut maka dapat diambil suatu kesimpulan pada hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel yaitu Komunikasi X1, Disiplin Kerja X2, dan Pengawasan

6 Riski Aryo Nugroho, Ari Pradhanawati dan Rodhiyah 2015 Variabel independen: X1 : kepemimpinan transformasional X2 : budaya perusahaan X3 : kompensasi Variabel dependen: Y :

Variabel Dominan Variabel Dominan merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui variabel mana yang dominan pengaruhnya diantara variabel dependen bebas yang terdiri dari Harga Jual

Jika nilai probabilitas > 0,05, maka hubungan antara variabel bebas debt to equity ratio X1, current ratio X2, total asset turnover X3 dengan variabel terikat return on asset Y adalah