• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan masa dalam kehidupan wanita yang memerlukan asupan gizi yang lebih banyak. Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energy. Gizi ibu hamil merupakan nutrisi yang diperlukan dalam jumlah yang banyak untuk pemenuhan gizi ibu sendiri dan perkembangan janin yang dikandungnya. (Kemenkes, 2014)

Gizi ibu hamil perlu mendapat perhatian karena sangat berpengaruh pada perkembangan janin yang dikandungnya. Pada masa kehamilan gizi ibu hamil harus memenuhi kebutuhan gizi untuk dirinya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan janin karena gizi janin tergantung pada gizi ibu, sehingga kebutuhan gizi ibu juga harus tetap terpenuhi. Asupan energi dan protein tidak mencukupi pada ibu hamil dapat menyebabkan Kurang Energi Kronis (KEK). Wanita hamil yang mengalami KEK jika Lingkar Lengan Atas (LLA)< 23,5 cm. Ibu hamil dengan KEK berisiko melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) yang berpotensi mengalami kematian, gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. KEK juga dapat menjadi penyebab tidak langsung kematian ibu (Kemenkes, 2014)

Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2020 tentang rencana strategi kementerian Kesehatan tahun 2020-2024 persentase ibu hamil kurang energi kronik (KEK) dengan target 16% (Kemenkes, 2021). laporan Riset kesehatan dasar (Rikesdas) tahun 2018 menunjukan prevalensi risiko KEK pada ibu hamil (15-49 Tahun) masih cukup tinggi yaitu sebesar 17,3%, sedangkan data Provinsi Jawa Barat total wanita hamil yang Kurang Energi Kronik (KEK) Provinsi Jawa Barat 14,08% dan prevenlensi kota bandung ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronik (KEK) sebesar 18,74 %. Dari data diatas

(2)

menunjukan tingkat ibu hamil yang mengalami kurang energi kronik masih cukup tinggi (Rikesdas, 2018).

Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil erat kaitannya dengan tinggi rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang gizi. Pengetahuan yang rendah menyebabkan ibu tidak mengerti cara pemenuhan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil selama kehamilannya (Depkes, 2008). Pengetahuan dan informasi yang diperoleh sangat memungkinkan seseorang mengadopsi nilai-nilai dan pengetahuan yang dapat mempengaruhi pola pikir dan pola tindakan kemudian selanjutnya diproses menghasilkan suatu keputusan untuk bertindak.

Banyak faktor yang mempengaruhi asupan nutrisi antara lain kemampuan keluarga untuk membeli makanan, pengetahuan ibu tentang nutrisi. Oleh karena itu, perhatian terhadap asupan nutrisi selama masa kehamilan merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan kesehatan masa kehamilan. Salah satu bentuk kegiatan yang dapat dilakukan pada saat kunjungan antenatal adalah pemberian pendidikan kesehatan, sehingga dapat dideteksi secara dini adanya resiko kekurangan nutrisi.

Banyak metode yang dapat digunakan dalam pemberian Pendidikan Kesehatan pada ibu hamil. Ada media cetak seperti leaflet, booklet, flipchart dan juga ada media elektronik seperti video, powerpoint. Dalam strategi kegiatan yang di lakukan kementrian kesehatan salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah penyediaan dan peningkatan media edukasi gizi untuk ibu hamil melaui media visual dan elektronik (Kemenkes, 2021). Media visual eletronik tersebut adalah video dan powerpoint, kedua media tersebut memiliki kesetaraan karena powerpoint juga bisa di jadikan video dan lebih mudah untuk dibuat. Kedua media tersebut bisa dikirimkan menggunakan smartphone karena sudah menjadi kebutuhan masyarakat luas.

Media video merupakan alat peraga yang dapat didengar dan dilihat dapat membantu memperjelas dan mempermudah dalam pemahaman materi yang disampaikan. Media video merupakan sebagai sarana Pendidikan Kesehatan kini mulai dikembangkan seiring dengan kemajuan

(3)

teknologi saat ini. Pendidikan Kesehatan melalui video memiliki kelebihan dalam hal memberikan visualisasi yang baik sehingga memudahkan proses penyerapan pengetahuan. Selain itu terdapat kekurangan dengan metode video adalah kurangnya komunikasi dua arah antara penyaji dan audiens.

Menurut penelitian (Citta, 2016) menyebutkan paling efektif dengan metode video dengan hasil pengetahuan meningkat sekitar 58,5% karena dalam video tidak hanya membaca tetapi juga mendengar selain itu dalam video terdapat gambar yang menarik bahkan terdapat musik serta animasi yang membuat seseorang lebih mudah menyerap informasi.

Sedangkan media powerpoint sendiri merupakan aplikasi komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft. Aplikasi ini sangat banyak digunakan oleh kalangan perkantoran, para pendidik, siswa, dan petugas Kesehatan dan trainer (Nurhidayat et al., 2012). Dalam menggunakan media powerpoint dapat dilakukan interaksi dengan audiens yang dapat merangsang rasa ingin tahu sehingga materi yang akan disampaikan bisa dipahami. Menurut penelitian (Fitri, 2019) mengenai efektivitas Pendidikan Kesehatan menggunakan media powerpoint dan media video terhadap pengetahuan Kesehatan gigi anak usia 9-10 tahun di SD sedayu 4 muntilan, didaptkan hasil kelompok pendidikan kesehatan menggunakan media video mengalami peningkatan yang lebih tinggi sebesar 0,45 daripada kelompok dengan menggunkan media powerpoint.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di salah satu pbm dikabupaten bandung barat dari 10 ibu hamil yang berkunjung untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dengan kondisi gizi yang berbeda beda.

Berdasarkan pengukuran LILA lingkar lengan atas di dapatkan 4 orang LILA normal > 23,5 cm dan 6 orang dengan LILA < 23,5 cm. berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan 10 ibu hamil beberapa faktor yang memepengaruhi asupan gizi ibu selama masa kehamilan antara lain kemampuan keluarga untuk membeli makanan dan pengetahuan tentang gizi di masa kehamilan.

(4)

Berdasarkan hal-hal diatas, maka peniliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Efetivitas pendidikan kesehatan menggunakan media Video dengan media Powerpoint terhadap pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi pada kehamilan di Kabupaten Bandung Barat”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan apakah terdapat perbedaan signifikan efektivitas pendidikan kesehatan menggunakan media Video dengan media Powerpoint terhadap pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi pada kehamilan di Kabupaten Bandung Barat

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Mengetahui efektivitas pendidikan kesehatan menggunakan media Video dengan media Powerpoint terhadap pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi pada kehamilan di Kabupaten Bandung Barat.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi data karakteristik ibu hamil berupa umur, pendidikan, pekerjaan.

b. Mengidentifikasi rata-rata pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi pada kehamilan sebelum dan sesudah diberi intervensi pendidikan kesehatan dengan media Video

c. Mengidentifikasi rata- rata pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi pada kehamilan sebelum dan sesudah diberi intervensi pendidikan kesehatan dengan media Powerpoint

d. Mengidentifikasi perbedaan selisih rata-rata pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi pada kehamilan sebelum dan sesudah diberi intervensi pendidikan kesehatan dengan media Video

e. Mengidentifikasi perbedaan selisih rata-rata pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi pada kehamilan sebelum dan sesudah diberi intervensi pendidikan kesehatan dengan media Powerpoint

(5)

f. Mengidentifikasi terdapat perbedaan efektivitas Pendidikan kesehatan menggunakan media video dan media powerpoint terhadap pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi pada kehamilan D. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh manfaat dalam berbagai hal, sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk menambah wawasan tentang efektivitas pendidikan kesehatan dengan media Video dan media powerpoint tentang pengetahuan pemenuhan nutrisi masa kehamilan. Wawasan tentang ilmu keperawatan maternitas.

2. Manfaat Terapan

Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat untuk:

a. Bagi Institusi

Dapat memberikan informasi dalam pengembangan ilmu untuk pendidikan kesehatan terhadap para tenaga kesehatan bahwa pencegahan lebih baik dari pengobatan, selain itu dapat mengarahkan untuk pemenuhan nutrisi masa kehamilan.

b. Bagi Tenaga Kesehatan

Dapat menjadi referensi dalam membuat media promosi kesehatan yang lebih menarik agar masyrakat lebih tertarik mendengarkan dan membaca informasi penyuluhan.

c. Bagi Responden

Dapat meningkatkan pengetahuan seputar nutrisi pada kehamilan.

(6)

E. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang Lingkup Tempat

Tempat penelitian di laksanakan di Kabupaten Bandung Barat dan di salah satu praktik bidan mandiri.

2. Ruang Lingkup Waktu

Waktu penelitian di laksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2021.

3. Ruang Lingkup Materi Keilmuan

Penelitian ini mencakup tentang materi pendidikan kesehatan dengan media Video dan media powerpoint tentang pemenuhan nutrisi masa kehamilan. Dalam ilmu keperawatan masuk kedalam ilmu keperawatan maternitas.

4. Ruang Lingkup Metode

Metode yang di gunakan penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian ini yaitu Quasi Eksperimen dengan pendekatan Two Group pre – post test design.

Referensi

Dokumen terkait

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media audiovisual