• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Fokus Masalah dan sub Fokus

Rumusan Masalah

Apakah ciri-ciri pendidik menurut surah al-Ahkaf al-Quran ayat 34-35 dalam tafsir Marohi Labid oleh Imam Nawawi.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Sistematika Penulisan

Meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, fokus dan subfokus masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. Meliputi rancangan penelitian, setting/tempat penelitian dan waktu penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, pemeriksaan keabsahan data.

Langkah-Langkah Penelitian

Data tersebut meliputi data untuk interpretasi, jenis data yang terkait dengan ilmu pendidikan terkait dengan masalah pembahasan, dan data untuk mendukung analisis dan penarikan kesimpulan. Karena data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data kualitatif, maka sebagai alat analisisnya penulis menggunakan metode logika berbasis pendidikan Islam.

KAJIAN TEORITIS ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Dasar Ilmu Pendidikan Islam

Al-Quran adalah kitab terakhir Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai mukjizat untuk melemahkan hujah (hujah) mereka yang menentang ajaran Islam. Ayat-ayat al-Quran yang ditafsirkan mengikut pola ini adalah terutamanya ayat-ayat kauniyyah (ayat-ayat yang berkaitan dengan alam). Dalam mentafsir al-Quran, Syeikh Nawawi menunjukkan kaedah tahlili iaitu kaedah tafsiran yang melibatkan penjelasan kandungan ayat-ayat al-Quran dan segala aspeknya.

Dan bagi orang-orang kafir telinganya ada yang tersumbat, sedangkan bagi mereka Al-Qur'an adalah kegelapan.”

Berkenaan masalah apakah jenis watak atau keperibadian yang harus dimiliki oleh seorang pendidik menurut al-Quran surah al-Ahqaaf ayat 34-35 dalam tafsir Marohu Labid akan diterangkan di bawah. Imam Nawawi berkata dalam tafsirnya bahawa dalam al-Quran surah al-Ahqaaf ayat 3-35 Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad untuk bersabar kerana utusan Ulul 'Azmi sabar dan istiqamah terhadap kaum masing-masing yang berdusta terhadap mereka terpaksa hadapi. . Dalam al-Quran surat al-Ahqaaf ayat 34-35 Allah SWT memberi petunjuk kepada Rasulullah untuk menjayakan tugasnya.

Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa sifat atau ciri seorang pendidik menurut Al-Quran surah al-Ahqaaf ayat 34-35.

Tujuan Pendidikan Islam

Konsep Pendidik Menurut Ilmu Pendidikan Islam

  • Orang tua
  • Guru
  • Masyarakat
  • Pengertian sifat
  • Sifat-sifat pendidik menurut para pakar pendidikan

Marimba mendefinisikan pendidik sebagai orang yang memikul tanggung jawab pendidikan, yaitu orang dewasa yang karena hak dan kewajibannya bertanggung jawab atas pendidikan anak didiknya. 30 Lebih lanjut beliau menambahkan bahwa yang dapat dikategorikan sebagai pendidik adalah pertama orang tua dan kedua orang dewasa lainnya yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik. Perbedaan nilai dan perilaku masyarakat akan diperoleh anak baik secara langsung maupun tidak langsung, karena masyarakat itu sendiri merupakan faktor yang mempengaruhi proses pendidikan, selain sebagai arena berlangsungnya pendidikan, masyarakat juga merupakan lingkungan tempat berlangsungnya pendidikan. siswa berinteraksi dengan. , yang mau tidak mau akan mempengaruhi proses pertumbuhan siswa, baik pertumbuhan jasmani maupun pertumbuhan rohani.

Dengan kesabaran para pendidik, seorang anak didik setidak-tidaknya akan bercermin pada gerak-gerik seorang pendidik, kemudian akan dihiasi dengan akhlak terpuji dan terjauh dari perilaku tercela. Rasa tanggung jawab yang besar, baik dari aspek keimanan dan perilaku sehari-hari dalam proses pembentukan peserta didik dari segi jasmani dan rohani maupun mempersiapkan peserta didik dari aspek mental dan sosial 37. Pendidik hendaknya tidak memandang peserta didik sebagai pihak yang diberikan sehingga mengharapkan imbalan untuk layanan mereka; tapi sebagai perayaan.. yang memberikan jalan untuk meraih pahala yang besar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sekiranya ilmu dan amalnya selari, maka pelajar akan mudah meniru dan mengikutinya dalam setiap perkataan dan setiap perbuatan. Oleh sebab itu, guru hendaklah berilmu, kuat dalam pelajaran dan mempunyai kefahaman yang mendalam supaya pelajar menghormati mereka, mempercayai mereka dan mendapat faedah yang diharapkan.

Hasil penelitian yang relevan

Ia melaksanakan segala arahan dan perbuatannya dengan cara yang benar dan dengan pertimbangan yang matang dari setiap anak didik, sesuai dengan perbuatan dan kemampuannya. Dari uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa seorang pendidik harus memiliki sifat-sifat baik yang sesuai dengan petunjuk dan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW, yaitu: saleh, berilmu tinggi, berjiwa sosialis tinggi, lugas, amanah, suka berpikir. , ikhlas, sabar dan adil dalam menghadapi anak didiknya. Pendidik yang diharapkan oleh pendidikan Islam adalah pendidik yang mampu mengoptimalkan segala kemampuannya untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan pendidikan Islam.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya ciri-ciri pendidik yang terkandung dalam surat Fushshilat ayat 34-35 yang dapat diterapkan oleh setiap pendidik dalam proses pendidikan. Kajian ini menunjukkan bahwa dalam isi surat Fushshilat ayat 34-35 terdapat beberapa sifat sebagai pendidik yang diilustrasikan oleh Nabi Muhammad SAW yang dapat dijadikan teladan bagi pendidik, yaitu: (1) Memiliki sifat sabar, ( 2). ) Senantiasa berbuat kebaikan, (3) lemah lembut, (4) penyayang terhadap anak didik, (5) mampu menahan amarah dan (6) Memiliki sifat pemaaf, beserta implikasinya dalam sistem pendidikan Islam44.

Kerangka pemikiran

Dengan kata lain penekanan dalam pendidikan Islam adalah pada internalisasi nilai-nilai agama, Islam dan ihsan46. Dalam wacana pendidikan Islam, tertulis bahwa kewajiban pendidikan hanya dibebankan kepada orang dewasa. Jika apa yang tertuang dalam Al-Qur'an adalah das sollen, maka para ahli pendidikan harus menerjemahkannya menjadi das sein, sebagai rumusan dalam pendidikan Islam yang mengarah pada tujuan pendidikan yang benar.

Mengingat Al-Qur'an sendiri bersifat global, maka diperlukan interpretasi (produk tafsir) dari para mufassir untuk memahaminya. 54 Muhaimin dan Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam (Studi Filsafat dan Kerangka Operasional Dasar), (Bandung: Trigenda Karya, 1993), hal. Mengingat keunikan pendidikan Islam yang menyimpang dari Al-Qur'an dan as-Sunnah, maka kemampuan dasar pendidik juga harus mengacu pada sumber-sumber tersebut.

Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis mencoba menggali nilai-nilai pendidikan yang terangkum dalam Al-Qur’an surah al-Ahkaf ayat 34-35, sehingga ketika dilakukan penggalian dapat dirumuskan konsep karakteristik pendidik. menurut Al-Qur'an surah al-Ahkaf ayat 34 - 35. Selain itu, penulis juga menggunakan Pendidikan Islam untuk tujuan menganalisis tafsir Imam Ibnu Kasir.

METODE PENELITIAN

Data dan Sumber Data

Berdasarkan ciri-ciri penelitian yang dikemukakan oleh Satori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa jenis penelitian ini adalah fenomenologi, berdasarkan fenomena yang terjadi di dunia pendidikan saat ini menceritakan dengan tepat apa ciri-ciri yang seharusnya menjadi pendidik. sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam Islam. Oleh karena itu, data yang dikumpulkan penulis berupa pendapat ahli tentang ciri-ciri pendidik yang terdapat dalam Al-Qur'an Surat al-Ahq ayat 34 - 35. Sedangkan sumber data utama dalam penelitian ini adalah studi tentang tafsir buah karya Syekh Nawawi al-Bantani berjudul tafsir Marohu Labida dan sumber sekunder lainnya yang relevan dengan judul penelitian.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengolahan Data

Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang terintegrasi dan universal dari berbagai aspek. Segala perbuatan yang dianggap mendatangkan kepuasan bagi dirinya dilakukan tanpa menghiraukan aturan yang telah Allah tetapkan dalam Al-Qur’an. Oleh karena itu, para ilmuwan muslim berusaha untuk bangkit dan kembali kepada sumber utamanya, yang tidak lain adalah Al-Qur'an.

Dan Kami turunkan dari Al-Quran sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Quran itu tidak menambah kepada orang-orang yang zalim itu melainkan kerugian. 11. Penjelasan boleh diklasifikasikan sebagai penjelasan kaedah analisis (tahlili), walaupun huraian itu tidak meliputi keseluruhan al-Quran. Ahli bahasa misalnya, diberi peluang yang luas untuk mentafsir al-Quran daripada pemahaman bahasa, seperti tafsir al-Nasafi karangan Abu Su'ud.

Benar tidaknya pendapat Malik, yang jelas mukjizat Al-Qur'an tidak ditujukan kecuali kepada orang-orang yang tidak beriman. Jadi jelas bahwa pemahaman Al-Qur'an terpecah-pecah, sehingga tampak bahwa Al-Qur'an tidak konsisten. Yang bisa dilakukan adalah membatasi diri dalam menggunakan ijtihad atau ra'y-nya untuk menafsirkan Al-Qur'an sesuai dengan perkembangan dan tuntutan ilmu pengetahuan saat itu.

Selain itu, pendekatan sistematik yang digunakan oleh beliau dalam pentafsirannya ialah mentafsir semua ayat al-Quran mengikut susunannya dalam Mushaf al-Qur'an (perintah masyafi).

PENAFSIRAN IMAM NAWAWI TERHADAP AL-QURAN

Pembahasan

Dalam ayat ini terdapat petunjuk tentang Yang Maha Adil dan Adil dari Allah SWT. Hal ini terlihat ketika Imam Nawawi memaknai kalimat اػَنٍّػبَرَوَىػَلَػبَاْوُلاػَق, yaitu tidak ada cara lain bagi mereka kecuali mengakui kebenaran Allah SWT. Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan akibat yang akan diterima oleh orang yang mengingkari adanya hari kiamat.

Pada hari kiamat nanti, mereka dan orang-orang yang kufur terhadap pahala dan azab Allah SWT akan ditempatkan di dalam api neraka yang menyala-nyala. Apabila dikaitkan dengan dunia pendidikan, Allah SWT bukan sahaja pencipta tetapi juga guru kepada makhluk-Nya. Allah SWT telah menunjukkan keadilanNya melalui berita yang dibawa oleh rasul pilihanNya.

Dalam menghadapi musibah yang begitu besar, beliau tetap bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT. Tafsiran Nawawi terhadap kalimah َْلَ َِج َػتَْع ػػػػْس ََت ََلَ َََو ػَُلَْ mengatakan bahawa Allah tidak memerintahkan Muhammad menjadi swad (swt) zab) kepada Quraisy yang kafir.

Keterbatasan Penelitian

Dalam mentafsir kandungan al-Quran, pemikiran Imam Nawawi banyak dipengaruhi oleh pemikiran Ulama Nusantara iaitu ayahandanya sendiri KH. Secara jujur; perkataan itu diambil daripada perkataan قلحا, yang menjelaskan keadilan Allah SWT dalam menghukum orang yang menderhaka kepada agamaNya. Seorang pendidik hendaklah berlaku adil terhadap anak didiknya, baik dalam memberi kasih sayang mahupun dalam memberi hukuman.

Bersabarlah; kata tersebut diambil dari kata رقسلا, yang menggambarkan kesabaran Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan ajaran agama Allah SWT kepada umatnya. Karena sebagai pendidik yang profesional tentunya akan menemui berbagai tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan tugasnya yang membutuhkan kesabaran yang tinggi c. Pendidik harus mampu mengambil langkah-langkah yang tepat, tidak boleh terburu-buru yang tentunya akan berdampak buruk bagi keberhasilan proses pendidikan.

Dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk mewujudkan kepribadian peserta didik yang sempurna, yang mencerminkan ketakwaan, seorang pendidik, baik dalam lingkungan formal, nonformal, maupun informal, harus melakukan pengawasan secara terus menerus dan berkala (langkah. Selain itu, dalam pembentukan kepribadian peserta didik yang sempurna yaitu yang mencerminkan kepribadian islami, seorang pendidik juga harus memberikan contoh yang baik bagi peserta didiknya, karena mau tidak mau seorang peserta didik pasti akan meniru dan mencerminkan sikap dan perilaku anak didiknya. siswa.guru.

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

Gambar

Tabel 3.3. Karakteristik Penelitian Kualitatif 9

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran matematika realistik merupakan sesuatu yang ada di kehidupan peserta didik yang dapat dengan mudah dipahami, dan terjangkau oleh imajinasi peserta didik sehingga dapat