• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK

N/A
N/A
Taufik Hidayat

Academic year: 2024

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK "

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PROYEK 2.1 Data Umum Proyek

Proyek ini waktu pelaksanaan terhitung sejak tanggal dikeluarkan Surat Perintah Mulai kerja (SPMK), dimana waktu yang diperlukan dalam penyelesaian proyek ini adalah 420 hari kalender.

Anggaran biaya pekerjaan pada proyek ini menggunakan dana yang bersumber dari dana (APBN) Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun anggaran 2023.

2.2 Ruang lingkup proyek 2.2.1 Nama Proyek

Nama pekerjaan dari proyek ini adalah Penggantian Jembatan Tawaeli (MYC)”.

2.2.2 Lokasi Proyek

Gambar 2.1 Papan Nama Proyek.

(sumber: dokumentasi kerja praktek 2023)

Proyek penggantian Jembatan Tawaeli Kota Palu yang terletak di Kelurahan Tawaeli, Kecamatan Palu Utara berlokasi di Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan Panjang jembatan 61,40 meter.

Gambar 2.2 Peta Lokasi Pekerjaan

sumber: Satuan Kerja Perencanaan Dan Pengawasan Jalan Nasional 2023

(2)

2.2.3 Anggaran Proyek/Nilai Kontrak

Anggaran pekerjaan konsultan pada proyek Penggantian Jembatan Tawaeli (MYC), menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2023 sebesar Rp. 32,582,831,000.00 ,- (Tiga puluh dua miliyar lima ratus delapan puluh dua juta delapan ratus tiga puluh satu ribu rupiah).

Anggaran pekerjaan kontraktor pada proyek Penggantian Jembatan Tawaeli (MYC), menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2023 sebesar Rp. 32,582,831,000.00 ,- (Tiga puluh dua miliyar lima ratus delapan puluh dua juta delapan ratus tiga puluh satu ribu rupiah).

2.2.4 Waktu Pelaksanaan

Proyek penggantian Jembatan Tawaeli (MYC) Kota Palu akan dilaksanakan selama 420 Hari Kalender (20 Maret 2023 – selesai). Dan masa pemeliharaan selama 730 Hari Kalender (24 Maret 2023 – selesai).

2.2.5 Lingkup Pekerjaan

Proyek Penggantian Jembatan Tawaeli, Secara garis besar mempunyai lingkup pekerjaan seperti:

1. Pekerjaan Tanah dan Geosintetik

Dalam pekerjaan Tanah dan Geosintetik terdapat berbagai item atau tahapan pekerjaan, yaitu:

Pekerjaan. Galian Dengan Kedalaman (0-2 meter) Pekerjaan. Timbunan

Pekerjaan. Geotekstil

Pekerjaan. Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 2. Pekerjaan Preventif

Dalam pekerjaan preventif merupakan kegiatan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat pencegahan terhadap berbagai penyimpangan dari ketentuan melalui implementasi peraturan perundang-undangan dan penyelanggaraan praktek-praktek manajemen pemerintahan yang baik.

(3)

3. Pekerjaan Perkerasan Berbutir

Dalam pekerjaan perkerasan berbutir terdapat berupa Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat A

4. Pekerjaan Perkerasan Aspal

Dalam pekerjaan perkerasan aspal terdapat berbagai item atau tahapan pekerjaan, yaitu:

Pekerjaan. Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair/Emulsi Pekerjaan. Lapis Perekat

Pekerjaan. Bahan Anti Pengelupasan

Pekerjaan. Laston Lapis Aus Asbuton Berbutir (AC-WC Asb Butir) Pekerjaan. Laston Lapis Asbuton Berbutir (AC-WC Asb Butir) 5. Pekerjaan Struktur

Dalam pekerjaan Struktur berbagai item atau tahapan pekerjaan, yaitu : Pekerjaan. Pondasi Bore Pile Dengan Kedalaman ( 18 dan 28 m ) Pekerjaan. Pile Cap

Pekerjaan. Pier Pekerjaan. Abutment

Pekerjaan. Girder Dengan Panjang Girder (20,60 dan 40,80 m)

Pengujian Croshole Sonic Logging (CSL) Pada Tiang Bor Diameter 800 mm Pengujian Pembebanan Dinamis Jenis PDLT (Pile Dynamic Load Testing) Pada Tiang Ukuran Diameter 800 mm

Pekerjaan. Pasangan Batu Pekerjaan. Pipa Sandaran Pekerjaan. Lantai Kerja Pekerjaan. Pelat Lantai Pekerjaan. Trotoar

6. Pekerjaan Harian Dan Pekerjaan Lain-Lain

Dalam pekerjaan harian terdapat berbagai macam item atau tahapan pekerjaan, yaitu :

Pekerjaan. Marka Jalan Termoplastik Pekerjaan. Patok Pengarah

Pekerjaan. Kerb Pracetak Jenis 1 (Peninggi/Mountable)

(4)

= 2.3 Struktur Organisasi Proyek

Secara garis besar pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksana pembangunan proyek meliputi pemberi tugas (Owner), pengelola proyek kontraktor pelaksana, konsultan perencana, konsultan pengawas dan tenaga kerja. Pihak-pihak tersebut mempunyai wewenang dan tanggung jawab sesuai kedudukan dan fungsinya.Hubungan kerja dalam pengelola proyek Pembangunan Penggantian Jembatan Tawaeli (MYC)”, adalah sebagai berikut:

Pemberi Kerja (Owner) Balai Pelaksanaan Jalan

Nasional (BPJN)

Konsultan Pengawas PT. Faiz Karya

Konsultan Perencana PT. Faiz Karya

Kontraktor Pelaksana PT. Nusa Indah

Lestari

Gambar 2.3 Hubungan Kerja Proyek Pembangunan Penggantian Jembatan Tawaeli (MYC)

(sumber: Satuan Kerja Perencanaan Dan Pengawasan Jalan Nasional 2023)

Keterangan : Hubungan Kontraktual

Hubungan Kerja =

2.3.1 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN)

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN ) adalah instansi yang memberikan pekerjaan untuk membuat sesuatu bangunan dan menyediakan dana. Pemberi kerja adalah seseorang yang disebut sebagai pemberi kerja dalam data kontrak dan pengganti sahnya dalam jabatan orang tersebut.

Pemberi tugas dalam Surat Perjanjian Pemborongan adalah sebagai pihak pertama dan dapat mengambil keputusan sepihak untuk mengambil alih pekerjaan yang dilakukan, dengan cara menulis surat kepada Kontraktor apabila terjadi hal-hal diluar kontrak yang ditetapkan dalam undang-undang di dalam Surat Perjanjian Kerja (SPK).

(5)

Pemberi tugas juga berwenang untuk memberitahukan hasil lelang secara tertulis kepada kontraktor. Berdasarkan pada Gambar 2.3 di atas pemilik proyek Pembangunan Penggantian Jembatan Tawaeli (MYC). Menurut (Ervianto, 2005) tugas dan wewenang pemilik proyek, yaitu:

a. Menunjuk penyedia jasa (Konsultan dan Kontraktor).

b. Meminta laporan secara perodik mengenai pelaksana pekerjaan yang telah dilakukan oleh penyedia jasa.

c. Memberikan fasilitas baik sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan.

d. Menyediakan lahan untuk tempat pelaksanaan pekerjaan.

e. Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak penyedia jasa sejumlah biaya yang diperlukan untuk mewujudkan sebuah bangunan.

f. Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan dengan cara menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang untuk bertindak atas nama pemilik.

g. Pengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi).

h. Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah slesai dilaksanakan oleh penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang dikehendaki.

(6)

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN)

Sumber: BPJN, Tahun 2024

(7)

2.3.2 Konsultan Pengawas

Konsultan pengawas adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek untuk melaksankan pekerjaan pengawasan. Pelaksanaan pekerjaan dan syarat-syarat teknik yang ada sehingga sebuah bangunan dapat dibangun dengan baik dan dalam waktu yang direncanakan dan efisien. Pada proyek ini, pihak yang bertindak sebagai Konsultan Pengawas adalah Konsultan individu ( Ervianto, 2005 ).

Menurut (Ervianto, 2005) Konsultan pengawas dalam suatu proyek mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:

a. Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan.

b. Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam pelaksanaan pekerjaan.

c. Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan.

d. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran informasi antar berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar.

e. Menghindari masalah yang mungkin terjadi sedini mungkin serta menghindari pembengkakan biaya.

f. Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul dilapangan agar dicapai hasil akhir sesuai dengan yang diharapkan kualitas, kuantitas serta waktu pelaksanaan yang ditetapkan.

g. Menerima atau menolak material/peralatan yang didatangkan Kontraktor.

h. Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yang berlaku.

i. Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian,mingguan,bulanan).

j. Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan tambah atau berkurangnya pekerjaan.

2.3.3 Konsultan Perencana

Konsultan Perencana adalah pihak yang ditujuk oleh pemberi kerja untuk melaksanakan pekerjaan proyek perencanaan, dalam hal ini bangunan. Konsultan perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha baik swasta maupun pemerintah (Ervianto, 2005). Pada proyek ini pihak yang bertindak sebagai perencana adalah PT.

Faiz Karya. Tugas dan wewenang Konsultan perencana menurut (Ervianto, 2005) yaitu:

(8)

a. Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana, rencana kerja, syarat-syarat, dan hitungan struktur, rencana anggaran biaya.

b. Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pemilik proyek, Konsultan supervisi, dan kontraktor tentang pelaksanaan pekerjaan.

c. Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan perencanaan.

d. Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.

e. Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal-hal yang kurang jelas dalam gambar rencana, rencana kerja, dan syarat-syarat.

2.3.4 Kontraktor Pelaksana

Kontraktor pelaksana adalah perseroan atau badan hukum yang mewujudkan ide pemberi tugas ke dalam bentuk tiga dimensi yaitu sesuai dengan gambar kerja rencana (Ervianto, 2005). Adapun tugas dan wewenang dari pelaksana proyek adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan tugas yang diberikan dengan mematuhi peraturan dalam dokumen yang berkaitan dengan penyelenggaran bangunan.

b. Mengadakan konsultasi dengan divisi perencana serta mendapatkan bimbingan maupun pengarahan dari divisi pengawas mengenai pelaksanaan pekerjaan.

c. Menyusun rencana kerja proyek.

d. Menyediakan tenaga kerja, barang peralatan dan prasarana kerja yang memadai.

e. Membuat detail pelaksanaan (Shop Drawing) dan membuat gambar akhir pekerjaan (Asbuilt Drawing).

f. Menjamin keamanan dan keselamatan kerja.

g. Membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan.

h. Mengadakan pengujian terhadap hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.

i. Mengadakan perbaikan, perubahan, rekonstruksi dan pembetulan terhadap segala kesalahan selama masa pemeliharaan.

j. Bertanggung jawab kepada pemilik proyek / Owner.

(9)

Tenaga ahli konsultan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini harus bekerja secara penuh dan mempunyai kualifikasi sebagai berikut:

A. Konsultan Pengawas Dan Perencana 1. Team Leader

Team Leader adalah orang yang memantau proses kerja yang dilakukan oleh anggota timnya. Melakukan koordinasi dengan anggota timnya untuk membentuk tim yang solid. Mencapai suatu target yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun tugas dari Team Leader adalah:

Menyusun schedule, metode pelaksanaan dan breakdown aktivitas bulanan dan mingguan.

a. Mengkoordinasikan kepada pemilik proyek (owner) mengenai penentuan schedule material dan persetujuan bahan material apa saja yang akan digunakan dalam pekerjaan.

b. Menentukan cara pelaksanaan pekerjaan yang efektif dan murah.

c. Menginformasikan adanya penyimpangan waktu dan biaya yang terjadi kepada Project Manager.

d. Mempersiapkan prosedur pelaksanaan untuk menjamin pencapaian sasaran kerja.

e. Mengajukan daftar kelengkapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pencapaian sasaran kerja kepada pemilik proyek.

f. Melakukan monitoring secara intensif terhadap tahapan pelaksanaan kegiatan harianmingguandanlaporankeuangan.

(10)

g. Mengevaluasi kualitas mutu dan menetapkan cara agar tidak terjadi penyimpangan yang kemungkinan akan terjadi.

Mempersiapkan data untuk menyusun schedule, meliputi item aktivitas kegiatan, jangka waktu, bahan, dan peralatan.

2. Opr. Komputer/Sekretaris

Opr. Komputer/Sekretaris merupakan yang bertugas untuk menerima dan membaca data yang masuk dan mencocokkan dengan buku dan membantu dalam membuat laporan dari suatu proyek konstruksi.

3. Office Manager

Office Manager merupakan kepala kantor atau perwakilan dari kantor pusat untuk mengurus dan mengerjakan administrasi yang berhubungan langsung dengan kantor pusat.

4. Quantity Engineer

Quantity engineer memiliki tugas utama yang harus menjamin bahwa metoda pelaksanaan pekerjaan kontraktor dilapangan sesuai dengan ketentuan yang ada, dan cara kuantitas hasil pekerjaan kontraktor sesuai dengan ketentuan dalam dokumen kontrak. Berikut tugas dan tanggung jawab Quantity engineer:

a. Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus pada semua lokasi pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan memberitahu dengan segera kepada Site Engineer tentang semua pekerjaan yang tidak memenuhi/sesuai dokumen kontrak.

b. Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada Site Engineer pada hari itu juga.

c. Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan kunatitas dan sertifikat pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen kontrak.

d. Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat ringkasan/risalah tentang kegiatan konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah dan keadaan tenaga kerja, kejadian-kejadian khusus dan sebagainya dengan menggunakan formular lapangan standar (laporan harian) yang diserahkan / dikirim kepada Site Engineer dan satuan kerja fisik tiap hari setelah selesai kerja.

(11)

e. Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus terhadap semua pekerjaan harian (Day Work), termasuk membuat catatan mengenai peralatan, tenaga kerja dan bahan-bahan yang digunakan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan harian tersebut.

f. Mengevaluasi prosedur kerja yang dilakukan oleh kontraktor dan evaluasi hasil pekerjaan (performa pekerjaan) dilapangan.

g. Membantu Site Engineer mengadakan pengukuran akhir secara keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan yang mutunya memenuhi syarat.

5. Health, Safety Engineer (HSE)

Health, Safety Engineer (HSE) adalah orang yang bertugas melakukan identifikasi serta pemetaan dari potensi bahaya yang berpeluang terjadi pada lingkungan kerja. Membuat dan memelihara dokumen terkait K3. Adapun tugasnya yaitu:

a. Melakukan evaluasi kemungkinan atau peluang insiden kecelakaan yang dapat terjadi.

b. Memantau penerapan SOP sudah dilaksanakan dengan baik oleh seluruh karyawan.

c. Mengkoordinir surat ijin kerja aman / work permit sudah dijalankan pada setiap unit kerja.

6. Supervisi / Inspektor

Inspektor adalah salah satu bagian tugas dalam tim pengawasan yang di bentuk oleh konsultan sesuai dengan persyaratan yang tercantum di dalam kerangka acuan tugas. Inspektor ini merupakan perangkat konsultan di lokasi proyek yang bertanggung jawab kepada supervisor engineer dimana ditugaskan untuk melaksanakan tugas-tugas pembantuan pengawas. Berikut adalah tugas dan tanggung jawabnya:

a. Melakukan pemeriksaan dan survey yang diperlukan atas pekerjaan dan volume pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor.

b. Melakukan pemeriksaan gambar kerja kontraktor berdasarkan gambar rencana serta memeriksa dan memberi izin pelaksanaan pekerjaan kontraktor.

c. Memberikan instruksi kepada kontraktor apabila pelaksanaan dilapangan dinilai tidak sesuai atau tidak benar serta dapat membahayakan.

(12)

d. Berhak menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan spesifikasi teknis.

e. Membuat laporan harian mengenai aktivitas kontraktor untuk kemajuan pekerjaan, terdiri dari cuaca, material yang dating (masuk), perubahan dan bentuk dan ukuran pekerjaan, peralatan di lapangan. Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material.

f. Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material.

7. Lab. Techbician

Lab. Technician merupakan yang bertanggung jawab dan bertugas untuk melakukan pengujian bahan dan material yang akan digunakan dalam kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

8. Surveyor

Surveyor adalah seorang yang melakukan pemeriksaan atau menguasai dan mengamati suatu pekerjaan lainnya. Dalam dunia kerja istilah Surveyor kebanyakan menjurus kedunia lapangan yang nantinya menjadi objek utama dalam hal menjalankan tugasnya di proyek.

9. Penjaga Kantor

Penjaga kantor adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan, penjagaan, dan pengawalan berdasarkan prosedur yang berlaku untuk mewujudkan ketertiban dan keamanan di lingkungan kerja.

(13)

Gambar 2.5 Struktur Organisasi Design and Construction Supervision Consultant

(sumber: Struktur Organisasi Internal 2023

(14)

B. Kontraktor Pelaksana 1. Project Manager (PM)

Project Manager merupakan seseorang yang bertanggung jawab untuk melaksanakan strategi manajemen proyek untuk mencapai tujuan proyek. Menurut Project Management Body Of Knowledge Guide (PMBOK Guide), yakni seseorang yang bertanggung jawab dalam mengurus sebuah proyek. Tugas dan tanggung jawab Project Manager :

a. Membuat rencana proyek

b. Mangalokasikan pekerjaan kepada tim c. Membentuk komunikasi tim yang efektif d. Melakukan kalkulasi anggaran

e. Mitigasi masalah dan krisis

f. Memonitor perkembangan proyek berdasarkan blueprint g. Membuat laporan untuk Stakeholder

2. Quality Control

Pengertian secara umum, Quality Control (QC) adalah proses pengecekan dan pengujian yang dilakukan untuk mengukur serta memastikan kualitas material telah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh proyek dalam kontruksi. QC berperan dalam proses testing dimana memiliki peran penting untuk melakukan pengujian material. Quality Control atau pengendalian mutu mempunyai tugas yaitu :

a. Mengerti, paham, dan mempelajari spesifikasi teknis yang diterapkan dalam suatu proyek.

b. Melakukan pemeriksaan alat QC.

c. Menguji mutu item yang dipakai dalam proyek.

d. Melakukan evaluasi atau uji kelayakan hasil pekerjaan di laboratorium maupun lapangan.

e. Memeriksa hasil evaluasi atau uji kelayakan hasil pekerjaan di laboratorium maupun lapangan.

f. Memahami perencanaan mutu dalam proyek yang dikerjakan.

g. Mencegah penyimpangan atau penurunan mutu dari proyek yang dikerjakan.

h. Membuat dan menyiapkan bahan laporan tentang kontrol dan pengendalian mutu.

(15)

i. Menyelaraskan metode kerja, efisiensi waktu, serta spesifikasi teknis agar proyek berjalan baik.

j. Melayangkan teguran tertulis maupun lisan terhadap hasil kerja yang tidak sesuai standar.

k. Menyiapkan dan menyerahkan data pemeriksaan mutu ke Quality Assurance.

l. Melakukan pemeriksaan dan penjagaan kualitas pekerjaan agar sesuai dengan perjanjian dan standar yang telah ditentukan.

3. Administrasi Teknik Dan Keuangan

Administrasi keuangan adalah kebijakan pengadaan dan penggunaan keuangan proyek guna mewujudkan kegiatan proyek itu sendiri. Yang dilakukan dengan cara melakukan pengelolaan keuangan meliputi perencanaan, pengaturan, pertanggung jawaban, dan pengawasan terhadap keuangan proyek. Adapun tugas dari administrasi keuangan adalah:

a. Bertanggung jawab kepada General Superintendent

b. Mengadakan pembayaran atas persetujuan General Superintendent c. Membuat Permintaan Otorita Keuangan ke Kantor Pusat

d. Meneruskan Permintaan Bahan / Material dan Peralatan ke Kantor Pusat e. Bertanggung jawab atas kas keuangan dan cash flow di lokasi pekerjaan f. Bertanggungjawab terhadap kelengkapan Dapur Umum

g. Membuat Laporan Keuangan secara rutin berkala

4. Site Manager ( SM )

Site manager adalah profesional yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proyek konstruksi selesai tepat waktu dan sesuai anggaran. Terkadang profesi ini juga dilekatkan dengan istilah manajer konstruksi, manajer proyek, dan agen lokasi.Site manager bekerja di lokasi konstruksi dan pekerjaannya sering kali dimulai tepat sebelum konstruksi. Site manager yang lebih senior akan bertanggung jawab atas keseluruhan proyek dan mungkin dikenal sebagai manajer proyek atau direktur proyek. Adapun tugas dari site manager adalah:

a. Memonitor dan memelihara kondisi pekerjaan serta melakukan perbaikan bila terjadi kerusakan

b. Mengkoordinir pelaksanaan pekerjaan berdasarkan rencana mutu pekerjaan

(16)

c. Mewakili perusahaan dalam kaitannya dengan direksi pekerjaan atau konsultan supervisi

d. Mengorganisir dan menggerakkan seluruh personel proyek e. Mengadakan pengendalian dan evaluasi terhadap pekerjaan

5. Quantity Engineer

Quantity engineer memiliki tugas utama yang harus menjamin bahwa metoda pelaksanaan pekerjaan kontraktor dilapangan sesuai dengan ketentuan yang ada, dan cara kuantitas hasil pekerjaan kontraktor sesuai dengan ketentuan dalam dokumen kontrak. Berikut tugas dan tanggung jawab Quantity engineer:

1. Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus pada semua lokasi pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan memberitahu dengan segera kepada Site Engineer tentang semua pekerjaan yang tidak memenuhi/sesuai dokumen kontrak.

2. Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada Site Engineer pada hari itu juga.

3. Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan kunatitas dan sertifikat pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen kontrak.

4. Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat ringkasan/risalah tentang kegiatan konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah dan keadaan tenaga kerja, kejadian-kejadian khusus dan sebagainya dengan menggunakan formular lapangan standar (laporan harian) yang diserahkan / dikirim kepada Site Engineer dan satuan kerja fisik tiap hari setelah selesai kerja.

5. Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus terhadap semua pekerjaan harian (Day Work), termasuk membuat catatan mengenai peralatan, tenaga kerja dan bahan-bahan yang digunakan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan harian tersebut.

6. Mengevaluasi prosedur kerja yang dilakukan oleh kontraktor dan evaluasi hasil pekerjaan (performa pekerjaan) dilapangan.

7. Membantu Site Engineer mengadakan pengukuran akhir secara keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan yang mutunya memenuhi syarat

(17)

6. Pelaksana Utama Lapangan

Pelaksana utama lapangan memili tugas adalah:

Bertanggung jawab kepada General Superintendent, Manager Kendali Mutu, dan Quantity Engineer

a. Membuat rencana kerja harian untuk pekerjaan pembesian, pengecoran beton, dan pengaspalan

b. Melaporkan hasil pekerjaan yang telah dicapai per hari c. Mendokumentasikan pekerjaan per hari

d. Mengkoordinir langsung seluruh pelaksanaan pekerjaan per lokasi pekerjaan

e.

Mengontrol jumlah pemakaian bahan / material sesuai kebutuhan di lokasi pekerjaan

7. Logistik

Tugas dari bagian logistik adalah:

a. Melakukan pemeriksaan rutin terhadap bahan / material dan peralatan di lokasi pekerjaan

b. Membuat dan memasukkan Permintaan Bahan / Material dan Peralatan ke Adm.

Teknis & Keuangan

c. Membuat Laporan Penerimaan dan Pemakaian Bahan / Material di lokasi pekerjaan

d. Mengkoordinir seluruh kegiatan penerimaan dan pemakaian bahan / material di lokasi proyek

e. Melakukan pelaporan stock bahan / material di lokasi pekerjaan

f.

Bertanggungjawab terhadap kondisi dan keamanan gudang / stockpile material di lokasi pekerjaan.

(18)

STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR PELAKSANA PENGGANTIAN JEMBATAN TAWAELI

1 (MYC ) PT.CITRA NUSA INDAH LESTARI

Gambar 2.6 Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana

(sumber: Struktur Organisasi Internal 2023)

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Kuesioner kategori pertama merupakan kuesioner yang berhubungan dengan pembangunan flyover secara umum, dimana dari data yang telah terkumpul dan kemudian diolah,

Kemudian pada tanggal 19 Juni 1984 AKIS memperoleh status TERDAFTAR berdasar surat keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) nomor: 0274/O/1984 dan

Kemudian pada tanggal 19 Juni 1984 AKIS memperoleh status TERDAFTAR berdasar surat keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) nomor: 0274/O/1984 dan kepanjangan AKIS

Perkembangan terakhir berdasarkan Surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Sumatera Utara Nomor 140.22/2772.K/1996 tanggal 30 September 1996 tentang pendefitipan 7 Kelurahan

Berhak menghentikan Jasa sewaktu-waktu secara sepihak, dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 8 Perjanjian ini dan kewajiban Pihak Pertama untuk

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemilik kendaraan bermotor,maka dengan dikeluarkannya Surat Keputusan bersama Tiga Menteri yaitu Menteri Pertahanan dan

Membuat ide dan saran mempertimbangkan kepada pemberi tugas Owner tentang pelaksanaan proyek Adapun kantor direksi keet dalam proyek ini di jalan gajah mada km 30, diamana direksi keet

Dokumen ini menyatakan serah terima pertama pekerjaan konstruksi antara dua