• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

6 A. Prosedur

Menurut Hadi (2018:355) Prosedur adalah suatu rangkaian atau tahapan dalam suatu kegiatan tertentu yang bertujuan memberikan petunjuk bagi personil bagaimana kebijakan dan sasaran mutu yang tertuang dalam panduan mutu harus dilaksanakan dan dicapai. Dengan kata lain prosedur adalah cara tertentu untuk melaksanakan kegiatan atau prose, dalam penerapannya, prosedur dapat didokumentasikan atau tidak. Adapun menurut Mulyadi (2014:5) Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjalin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Dari kedua definisi prosedur di atas dapat disimpulkan bahwa prosedur merupakan suatu proses, langkah-langkah atau tahapan-tahapan data atau kegiatan yang melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam dengan transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

B. Rekrutmen 1. Rekrutmen

Menurut Suhardi (2013:80) Langkah selanjutnya dalam prosedur rekrutmen adalah menentukan apakah karyawan yang sudah ada (internal source) memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan ataukah melakukan

(2)

rekrutmen dari luar (external source). Karena rekrutmen memerlukan biaya yang cukup besar, maka perusahaan hendaknya memanfaatkan sumber rekrutmen yang tersedia dan menggunakan metode yang sesuai. Adapun menurut Nurmansyah (2011:71) mendefinisikan rekrutmen sebagai kegiatan untuk mendapatkan tenaga kerja baru untuk mengisi lowongan-lowongan jabatan yang ada pada unit-unit dalam perusahaan.

Dari definisi dapat disimpulkan oleh penulis bahwa perekrutan adalah sebagai hal penting untuk menentukan sumber daya manusia (SDM) mempunyai dedikasi yang baik, bekerja secara profesional, melihat pendidikan terakhir, dan melihat pekerjaan yang sebelumnya.

2. Metode Rekrutmen Internal dan Eksternal

Menurut Suhardi (2013:82) pihak manajeman harus dapat mengidentifikasi karyawan yang memiliki kemampuan untuk mengisi posisi yang kosong. Manajemen dan ketrampilan karyawan, prosedur job posting dan job bidding. Job posting adalah sebuah prosedur pemberitahuan kepada karyawan bahwa ada lowongan untuk posisi tertentu di perusahaan. Job bidding adalah sebuah teknik yang memperoleh karyawan yang merasa memiliki kualifikasi yang diminta untuk mengajukan lamaran pada posisi yang kosong.

Menurut Suhardi (2013:83) setelah mengetahui sumber-sumber rekrutmen, perusahaan dapat menentukan dimana tenaga kerja potensional akan diperoleh. Selanjutnya perusahaan berusaha untuk membuat mereka tertarik dengan metode rekrutmen tertentu. Metode rekrutmen eksternal

(3)

meliputi pemasangan iklan, pemanfaatan jasa agensi, referensi dari karyawan dan pengiriman karyawan untuk merekrut langsung ke sumber rekrutmen seperti sekolah-sekolah dan universitas. Metode lain yang dapat dilakukan adalah dengan membuka bursa kerja bersama-sama dengan perusahaan lain.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa rekrutmen internal dan eksternal dapat dilakukan dengan cara job posting, job bidding di mana hal ini biasa dilakukan dengan cara pemasangan memo, pemasangan iklan, pemanfaatan jasa agensi, referensi dari karyawan untuk perekrutan langsung.

C. Seleksi

1. Pengertian Seleksi

Menurut Mulyadi (2015:74) seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Menurut Fahmi (2016:36) Seleksi merupakan proses penjaringan dan penentuan siapa yang layak dan tidak layak untuk bekerja di sebuah perusahaan. Suatu sistem seleksi yang baik harus dilakukan oleh tim seleksi dan kemudian diputuskan dengan diskusi yang bisa dipertanggungjawabkan keputusannya, artinya tim yang terlibat dalam seleksi juga bukan karyawan biasa, namun mereka yang benar-benar paham dan mampu menilai kualitas dan kompetensi dari setiap calon karyawan yang akan bekerja di perusahaan tersebut.

(4)

Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan oleh penulis seleksi adalah tahapan selanjutnya setelah perekrutan, seleksi sendiri sebagai untuk menjaring sumber daya manusia (SDM) yang benar-benar layak untuk terpilih menjadi karyawan dan mengurai kesalahan untuk mementukan calon karyawan.

2. Tahapan Seleksi

Untuk mendapatkan calon pekerja yang sesuai sesuai dengan kualifikasi, tentunya dalam seleksi harus melalui proses yang benar dan baik.

Proses seleksi ini hampir semua perusahaan tidak akan sama. Proses seleksi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain: tes tertulis, tes interview, tes secara fisik, semua ini dilaksanakan untuk mengevaluasi persyaratan yang akan dipakai untuk testing. Ada beberapa instrumen yang dapat digunakan dalam seleksi calon karyawan/pekerja antara lain :

a. Seleksi Administrasi Persyaratan

Seleksi administrasi persyaratan adalah bagian personalia atau administrasi mengecek kelengkapan secara administrasi mengecek kelengkapan secara administrasi, apakah pelamar memenuhi syarat untuk mengikuti tes berikutnya secara administrasi.

b. Tes Kemampuan Akademik (TPA)

Tes kemampuan akademik (TPA), untuk mendapatkan calon pelamar yang kualifaid maka sangat perlu diadakan yang dinamakan tes akademik, untuk mengetahui sejauh mana pelamar pengetahuan umum juga pengetahuan tentang pengetahuan akademik.

(5)

c. TesInterview

Interview adalah pertemuan individu dengan individu yang berhadap- hadapan untuk saling memberi informasi, dan informasi tersebut akan digunakan untuk memastikan sikap dan karakteristik pelamar, apakah pelamar sungguh-sungguh akan bekerja pada perusahaan tersebut.

Dalam wawancara atau interview tentu ada kesalahan-kesalahan baik dari pewancara dan juga bisa kesalahan pada yang diwawancarai, bila tidak ditangani interview ini dengan baik bisa saja akan menyesatkan dan tidak memberikan informasi yang sebenarnya.

d. Tes Psikologi

Tes psikologi adalah untuk mengetahui kepada pelamar apakah nanti kalau menjadi pekerja/karyawan mempunyai karakteristik, mempunyai etika kerja yang baik, dapat dimotivasi, atau sebaliknya akan dikalahkan dengan tantangan-tantangan pekerjaan (Mulyadi, 2015:76).

Dari difinisi di atas maka penulis menyimpulkan bahwa untuk sampai pada tahapan seleksi dapat dilakukan beberapa tahap yakni Seleksi Administrasi Persyaratan, Tes Kemampuan Akademik (TPA), Tes Interview, Tes Psikologi agar perusahaan mendapatkan SDM yang diinginkan.

D. Sumber Daya Manusia

Menurut Samsudin (2010:1) SDM atau sumber daya manusia adalah orang-orang yang merancang dan menghasilkan barang atau jasa, mengawasi mutu, memasarkan produk, mengalokasikan sumber daya finansial, serta merumuskan seluruh strategi dan tujuan organisasi. Sedangkan menurut

(6)

Sutrisno (2014:3) sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akan perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya dan karya (rasio, rasa dan karsa). Semua potensi SDM tersebut berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam mencapai tujuan.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia adalah peranan setiap orang dalam perusahaan yang terlibat bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan.

E. SPG(Sales Promotion Girl)

Menurut Royan (2013:1) SPG (Sales Promotion Girl) adalah bagian yang diharapkan membantu dalam proses selling dan mendapatkan konsumen agar produk bisa terjual dalam jumlah banyak.

Dari difinisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa SPG (Sales Promotion Girl) adalah peranan penting terhadap promosi suatu produk dan penjualan.

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari prosedur kegiatan yang memproses data sedemikian rupa sehingga dapat

Dari beberapa definisi media pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu untuk menyalurkan atau menyampaikan suatu informasi maupun

Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik berisi langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan proses

Definisi sistem menurut Mulyadi, (2016:1), Sistem adalah “suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

Berdasarkan keterangan ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, standart operasional prosedur adalah suatu proses atau suatu rangkaian kegiatan yang berguna untuk mengatur semua

Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembiayaan mudharabah merupakan suatu pembiayaan atau pemberian dana oleh pemillik dana (Bank syariah) kepada

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa penilaian jabatan adalah kegiatan yang dilakukan guna membandingkan nilai dari suatu jabatan dengan nilai dari jabatan

Definisi sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau