• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB II"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

Namun perilaku mencakup wilayah yang luas sehingga perilaku perlu dikategorikan secara mendasar sehingga rumusan tujuan pendidikan kesehatan dapat dirinci sebagai berikut. Baik dalam ilmu pengetahuan maupun seni, ruang lingkup pendidikan kesehatan sangat luas dan berperan dalam upaya mencakup aspek kehidupan masyarakat serta meningkatkan kesehatan dan kondisi sosial di masyarakat (berkaitan erat dengan ilmu-ilmu sosial dan budaya). Ditekankan bahwa pentingnya budaya mempunyai pengaruh besar terhadap respon masyarakat terhadap gejala kesehatan dan penyakit yang ada serta cara penanganannya.

Media atau medium dalam bahasa latin berarti perantara yang dapat memanipulasi, memvisualisasikan, mendengar, membaca atau berdiskusi dengan alat yang digunakan. Berdasarkan penjelasan tersebut Ega (2016) juga disebut media karena media dapat berupa orang, bahan atau peristiwa yang dapat mengarahkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap yang dapat digunakan sebagai alat bantu belajar. Media pembelajaran merupakan media perangkat lunak dan perangkat keras yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran di dalam dan di luar kelas lebih terfokus, dan dapat digunakan untuk memberikan bahan ajar kepada siswa (21).

Media Buku 3D atau yang menurut Ningtiyas, Setyosari dan Praherdiono (2019) sering disebut dengan pop-up book, merupakan peta atau buku yang dapat memperlihatkan atau memunculkan struktur tiga dimensi ketika dibuka (25). Jadi dapat disimpulkan media 3D Book atau Pop Up Book merupakan media yang menarik karena menyajikan visualisasi objek secara tiga dimensi sehingga dapat merangsang pikiran anak agar dapat memahami apa yang diajarkan. Selain manfaat dari media Buku 3D ini, ada juga manfaat yang bisa diperoleh jika Anda menerapkan media Buku 3D ini dalam proses pendidikan pada anak.

Sehingga media Buku 3D dapat dikategorikan sebagai media yang sangat cocok digunakan sebagai media pembelajaran anak.

Covid-19

Berdasarkan manfaat dan kelebihan buku 3D di atas, siswa juga dapat lebih aktif karena adanya visualisasi dan sentuhan, selain itu siswa dapat menceritakan kembali materi dalam media tersebut (27). Sedangkan menurut Amin, Saleh dan Bilfaqih (2019), virus Covid-19 atau biasa disebut virus corona merupakan virus yang menyerang saluran pernafasan. Virus ini disebut corona (dalam bahasa latin) karena mempunyai mahkota runcing yang terletak di luar virus (29).

Dari pengertian yang ada, dapat diketahui bahwa virus Covid-19 merupakan keluarga besar virus corona yang dapat menginfeksi saluran pernafasan manusia, sehingga penyakit flu biasa dan influenza akut seperti MERS dan SARS dapat terjadi. Virus Covid-19 dapat menular melalui droplet atau tetesan kecil yang keluar dari mulut atau hidung. Jika seseorang memegang benda yang mengandung droplet tersebut kemudian menyentuh bagian segitiga pada wajah (mata, mulut, dan hidung), maka orang tersebut dapat tertular Covid-19 (30).

Menurut Ais (2020), gejala yang dialami seseorang saat terinfeksi virus Covid-19 adalah sebagai berikut, pada beberapa kasus gejalanya tampak lebih parah dan dapat menyebabkan gagal ginjal bahkan kematian. Sedangkan menurut Wasito HR dan Wuryastuti Hastari (2021), gejala Covid-19 dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu gejala ringan, sedang, dan berat (32). Artinya, jaga jarak lebih dari 1 meter dengan orang lain dan jangan keluar rumah kecuali ada keperluan mendesak.

Ada beberapa cara untuk mencegah penularan virus Covid-19 yang saat ini disebut dengan 6M atau Protokol Kesehatan. Sesuai Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2021, antara lain: .. 1) Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sangat penting untuk membunuh virus yang ada di telapak tangan.

Hal ini dilakukan agar virus tidak lolos melalui saluran pernapasan dan menulari orang lain. Tujuan menghindari kerumunan adalah menghindari interaksi dengan orang lain yang tidak mengetahui apakah seseorang positif Covid-19 tanpa gejala.

Konsep perkembangan anak

Ciri-ciri anak sekolah dasar atau anak pada kelompok usia sekolah dasar berbeda-beda menurut tingkatan umurnya. Scott dan Ytreberg (2007) dalam Ratri dan Lailiyah (2018) membagi karakteristik anak sekolah dasar menjadi dua kelompok umur, yaitu kelompok umur 5-7 tahun dan kelompok umur 8-10 tahun. Dalam proses pembelajaran, kelompok umur 8-10 tahun menunjukkan kemampuan memahami abstrak, memahami simbol dan menggeneralisasi situasi.

Anak-anak pada usia ini mungkin senang membaca buku dan menafsirkan makna paragraf dalam buku yang dibacanya atau menulis cerita. Oleh karena itu, pembelajaran pada kelompok usia ini lebih luas karena melibatkan lebih dari sekedar menggunakan hal-hal nyata atau konkrit seperti anak berusia 57 tahun (35). Anak-anak kelas IV MINU Bululawang berada dalam rentang usia 8-10 tahun dan memiliki ciri-ciri yang telah dijelaskan di atas sehingga cocok dijadikan responden penelitian ini.

Konsep Perubahan Perilaku a. Pengetahuan

Pengetahuan bertujuan untuk menemukan kenyamanan dalam aktivitas sehari-hari atau dapat menyederhanakan permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari (16). 2) Tingkat pengetahuan. Pengetahuan mempunyai tingkatan menurut Notoatmodjo (2003) masing-masing sebagai berikut (16): . a) To recognition, yaitu kemampuan seseorang dalam mengingat materi atau pengetahuan yang telah diterima sebelumnya. Seseorang dikatakan mengetahui apabila ia dapat menggambarkan, menyebutkan dan mendeskripsikan sesuatu atau materi yang telah dipelajari sebelumnya dengan menggunakan bahasanya.

Seseorang yang paham akan mudah menjelaskan kepada orang lain, selain itu juga dapat memberikan contoh konkrit materi dengan benar. Seseorang akan menerapkan atau melaksanakan isi materi yang dipelajarinya setelah melewati tingkat pengenalan dan pemahaman. Ini adalah kemampuan untuk memecah suatu benda menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, namun tetap berada dalam struktur benda tersebut dan saling berhubungan.

Penskalaan keterampilan adalah kemampuan untuk mendeskripsikan, memetakan, membedakan, dan memetakan proses pewarisan perilaku, membedakan antara pentingnya psikologi dan fisiologi. e) Sintesis, yaitu kemampuan menggabungkan bagian-bagian untuk membentuk suatu kesatuan yang baru, atau membangun suatu formulasi baru dari formulasi yang sudah ada. Ukuran kapasitas adalah kemampuan menyusun, merangkum, merencanakan, dan mengadaptasi teori atau rumusan yang ada. f) Evaluasi, kemampuan menilai suatu objek. Menurut Notoatmodjo (2007) dalam Asriwati dan Irawati (2019), ada dua cara untuk memperoleh ilmu (37). a) Metode tradisional atau non-ilmiah.

Singkatnya, pengalaman adalah sumber pengetahuan, dan pengalaman adalah jalan menuju kebenaran pengetahuan. Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan kini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Dalam pemberian pengetahuan, pengetahuan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal (38). Cara menilai atau mengukur pengetahuan adalah dengan memberikan angket yang berisi pertanyaan atau pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu.

Perilaku manusia berdasarkan teori S-O-R atau respon organisme terhadap rangsangan Skinner (1938) dalam Notoatmodjo (2010) dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu perilaku tertutup dan perilaku terbuka. a) Perilaku terselubung. Perilaku tertutup merupakan respon terhadap suatu stimulus yang tidak dapat diamati dengan jelas oleh orang lain, terbatas pada persepsi, pengetahuan dan perilaku terhadap stimulus tersebut. Perilaku terbuka adalah perilaku yang merupakan respon terhadap rangsangan tertentu yang dapat diamati dengan panca indera dan dapat juga diamati oleh orang lain (40).

Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang, Notoadmodjo (2010) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ada tiga, yaitu (40): . a) Faktor predisposisi. Sedangkan secara tidak langsung dengan cara mengingat yaitu dengan mengajukan pertanyaan tentang apa yang dilakukan responden (Notoatmodjo.

Kerangka Pikir

Berdasarkan kerangka tersebut peneliti menjelaskan bahwa yang diukur adalah pengetahuan dan perilaku anak kelas IV MINU Bululawang mengenai Covid-19 dan pencegahannya. Kuesioner merupakan pre-test yang diberikan sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan post-test yang diberikan setelah diberikan pendidikan kesehatan. Dari hasil angket dapat mengukur dan mengetahui apakah pendidikan kesehatan dengan media buku 3D berdampak terhadap pengetahuan dan perilaku terkait Covid-19 serta pencegahannya pada anak kelas IV MINU Bululawang.

Hipotesis

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran (Khanifatul, 2013:30). Peneliti menawarkan media pembelajaran yaitu

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta

Media pembelajaran segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minat serta

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan anak

Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa untuk