• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Repository UNISBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Repository UNISBA"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Flowchart Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini metodologi penelitian digunakan untuk menguraikan tahapan-tahapan penelitian secara lengkap. Adapun tahapan penelitian yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Mulai

Studi Lapangan - Kondisi Perusahaan - Informasi pendukung

Studi Literatur - Metode Pemcahan masalah

- Teori pendukung

Identifikasi Masalah

Penentuan Tujuan

Pengumpulan Data Sekunder : 1. Profil perusahaan 2. Struktur Organisasi perusahaan

Analisis

Kesimpulan dan Saran

Selesai A. Identifikasi FTA 1. Tentukan Tujuan FTA 2. Definisikan Top Event 3. Menyusun Fault Tree

Pengolahan Data

5. Tentukan peringkat detction

6. Hitung nilai Risk Priority Number

7. Tentukan prioritas failure mode

8. Tentukan action B. Analisis FMEA

1. Identifikasi potential failure mode

2. Identifikasi potential effect 3. Tentukan peringkat severity

4. Tentukan peringkat Occurance

Pengumpulan Data Primer :

1. Data Produksi 2. Data Produk Cacat

Gambar 3. 1 Flowchart metodologi penelitian

::repository.unisba.ac.id::

(2)

17 3.2 Uraian Flowchart

Uraian Flowchart merupakan uraian langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan penelitian. Adapun penjelasan dari flowchart metodologi penelitian pada Gambar 3.1 adalah sebagai berikut :

- Perumusan Masalah dan Menentukan Tujuan Penelitian

Pada tahap perumusan masalah dilakukan perumusan mengenai hal yang menjadi masalah terkait penelitian yang dilakukan. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, kemudian ditetapkan tujuan sehingga bmenjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan.

- Studi Literatur

Pada tahap ini, dijelaskan teori-teori, konsep dan metode yang mendukung dalam penyusunan tugas akhir.

- Pengumpulan Data

Tahapan pengumpulan data digunakan untuk tahap selanjutnya pada pengolahan data. Metode pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi langsung ke lapangan dan wawancara kepada pemimpin perusahaan dan karyawan yang bersangkutan. Data - data yang dikumpulan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data produksi serta data kecacatan produk yang ada pada perusahaan, sedangkan data sekunder meliputi profil dan struktur organisasi perusahaan.

- Pengolahan Data

Tahap pengolahan data merupakan langkah-langkah dalam mengolah data untuk dianalisis menjadi sebuah kesimpulan. Pada tahap ini menggunakan Fault Tree Analysis (FTA) dan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA). Tahapan identifikasi FTA yaitu menentukan tujuan FTA, mendefinisikan Top Event serta menyusun FTA kemudian dimasukan pada analisis FMEA. Tahapan FMEA meliputi identifikasi potential failure mode, identifikasi potential effect, menentukan peringkat severity, menentukan peringkat occurance, menentukan peringkat detection, menghitung nilai RPN, menentukan prioritas failure mode, menentukan action. Setelah itu dilakukan sebuah usulan perbaikan untuk menyelesaikan permasalahan dalam meningkatkan kualitas produk yang ada pada perusahaan.

::repository.unisba.ac.id::

(3)

18

Hubungan dari kedua metode adalah hasil analisis yang telah dibuat berdasarkan pohon kesalahan dalam proses Fault Tree Analysis (FTA) kemudian digunakan untuk identifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan pada FMEA. Setelah itu dilakukan pengurutan risk priority number (RPN) berdasarkan ranking severity, occurance dan detection. Pada dasarnya proses FTA merupakan proses pengidentifikasian masalah yang terjadi pada cacat produksi lab ukur di CV. Lestari Glass. Hal ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kecacatan produksi, sedangkan FMEA merupakan metode lanjutan yang bertujuan memberikan usulan-usulan untuk dijadikan action pada CV. Lestari Glass.

Output dari FMEA itu sendiri yaitu untuk mendefinisikan kegagalan yang terkait pada cacat produksi, kemudian dibuat prioritas penanggulangannya dalam pengambilan keputusan sehingga pada tujuan akhirnya yaitu untuk meminimalisir produk cacat.

- Analisis

Pada hahap ini dilakukan analisis dan usulan perbaikan terhadap hasil dari keseluruhan pengumpulan dan pengolahan data yang telah dilakukan pada langkah- langkah sebelumnya.

- Kesimpulan dan Saran

Pada tahap ini dibuat kesimpulan secara garis besar dari hasil analisis dan saran – saran untuk penelitian selanjutnya.

::repository.unisba.ac.id::

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian ini terfokus pada penentuan rute transportasi barang dengan memperhatikan konsumsi bahan bakar untuk memperoleh

Setelah melakukan observasi dan menetapkan rumusan masalah penelitian kemudian melakukan studi lapangan dan studi pustaka, maka tahap selanjutnya adalah menentukan

Adapun penjelasan dari diagram alir pada penelitian Tugas Akhir ini yaitu: 3.2.2 Studi Literatur Untuk memperdalam pemahaman mengenai topik penelitian, dilakukan studi literatur

Manajemen Perencanaan Produksi / Penerapan Perencanaan produksi hirarkis Tahap 1: Memisahkan strategi MTS- MTO berdasarkan konsep decoupling point Tahap 2: Perencanaan

- Penentuan risiko kerja pada operator pemasangan accesories menggunakan aplikasi WinOWAS Penentuan risiko kerja menggunakan WinOWAS memiliki beberapa langkah yaitu menentukan kategori

Mulai Identifikasi Masalah Perumusan Masalah & Tujuan Penelitian Pengumpulan Data  Data cacat produk  Data jumlah produk  Data proses produksi Selesai Analisis

Gambar 193.9 Flowchart Pemprograman Secara garis besar flowchart pemantauan dan pengendalian ruangan menggunakan google home assistance dapat diberikan gambaran sebagai berikut : •

Tahap Pengumpulan A Kesimpulan dan Saran Selesai Tahap Analisis dan Usulan Perbaikan Menggunakan Metode TRIZ Mengidentifikasi jenis kecacatan produk yang terjadi checksheet