Responden yang berpendidikan SMA sebanyak 63 orang dengan tingkat persentase 62,2%, sedangkan yang berpendidikan akhir D3 sebanyak 5 orang dengan tingkat persentase 4,7%. Terdapat 32 responden dengan tingkat persentase 30,2% yang mempunyai gelar sarjana dan 3 responden dengan tingkat pendidikan lain (S3, SMP, SMK) dengan persentase 2,9%. Data persepsi responden diperoleh dengan mengisi kuesioner yang disebar secara acak dan diperoleh 103 responden dengan jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. “Sering melihat (melihat) iklan Rabbani di brosur dan spanduk”, yaitu sebanyak 3 responden dengan persentase 2,8% menjawab “Sangat tidak setuju”, sebanyak 11 responden dengan persentase 10,4% menjawab “Tidak setuju”, serta sebanyak 30 responden dengan persentase 28,3% menyatakan ‘Tidak Setuju’, sebanyak 45 responden dengan persentase 45,3% menyatakan ‘Setuju’ dan sebanyak 14 responden dengan persentase 13,2% menyatakan “Sangat Setuju Setuju” .
Sering mendengar (mendengar) iklan Rabbani dari mulut ke mulut”, yaitu sebanyak 3 responden dengan tingkat persentase 2,9% menyatakan “Sangat Tidak Setuju”, sebanyak 10 responden dengan tingkat persentase 9,7% menyatakan “Tidak Setuju”, seperti sebanyak 27 responden dengan tingkat persentase 26,2% menyatakan “Tidak Setuju”, sebanyak 32 responden dengan tingkat persentase 31,1% menyatakan “Setuju” dan sebanyak 30 responden dengan tingkat persentase 29,2% menyatakan “ Sangat setuju". “Sering membaca (membaca) iklan Rabbani pada menu yang ditawarkan,” sebanyak 7 responden dengan tingkat persentase 6,6% menyatakan “Sangat tidak berbeda”. Sedangkan nilai mean pernyataan terendah terdapat pada pernyataan “Sering membaca iklan Rabbani pada menu yang ditawarkan” sebesar 66,9%.
“Mengetahui besar kecilnya produk yang ditawarkan” yaitu sebanyak 5 responden dengan tingkat persentase 4,7% menyatakan “Sangat tidak setuju”, sebanyak 12 responden dengan tingkat persentase 11,6% menyatakan “Tidak setuju tidak setuju”, serta sebanyak 33 responden dengan tingkat persentase 32% menyatakan “Tidak Setuju”, sebanyak 35 responden dengan tingkat persentase 33,9% menyatakan “Setuju” dan sebanyak 18 responden dengan tingkat persentase 17,8% menyatakan “Sangat Setuju” . Label harga tertera pada produk Rabbani yaitu 2 responden dengan tingkat persentase 2% menyatakan “Sangat Tidak Setuju”, sebanyak 4 responden dengan tingkat persentase 4% menyatakan “Tidak Setuju”, sebanyak 30 responden dengan tingkat persentase 4%. tingkat persentase sebesar 29,1% menyatakan “Tidak Setuju”, sebanyak 46 responden dengan tingkat persentase 44,6% menyatakan “Setuju” dan sebanyak 21 responden dengan tingkat persentase 20,3% menyatakan “Sangat Setuju”. produk yang ditampilkan atau diiklankan sesuai dengan yang diterima”, yaitu 1 responden dengan tingkat persentase 1% menyatakan “Sangat Tidak Setuju”, sebanyak 2 responden dengan tingkat persentase 2% menyatakan “Tidak Setuju”, sebanyak 30 responden dengan tingkat persentase 29,1% menyatakan “Tidak Setuju”, sebanyak 47 responden dengan tingkat persentase 45,6% menyatakan “Setuju”.
Bahan-bahan pada produk Rabbani terbuat dari bahan baku yang baik yaitu 2 responden dengan tingkat persentase 2% menyatakan “Sangat Tidak Setuju”, seluruhnya 2 responden dengan tingkat persentase 2% menyatakan “Tidak Setuju”, seluruhnya 17 responden dengan tingkat persentase 2%. tingkat persentase 16 menyatakan 4% “Tidak Setuju”, sebanyak 58 responden dengan tingkat persentase 56,3% menyatakan “Setuju” dan sebanyak 24 responden dengan tingkat persentase 23,3% menyatakan “Sangat Setuju”.
Deskripsi Data Variabel Penentuan Harga Jual (Y)
Rancangan Analisis Data dan Hipotesis A. Uji Validitas dan Reliabilitas
Hasil analisisnya dapat dilihat pada keluaran uji reliabilitas pada bagian korelasi total item terkoreksi (Ghozali, 2006). Hasil uji validitas masing-masing item kuesioner dan variabel kemudahan penggunaan dapat dilihat pada tabel berikut. Berdasarkan tabel IV.25 diatas terlihat bahwa untuk seluruh item diperoleh nilai korelasi skor item pernyataan variabel Periklanan dengan total skor lebih dari 0,3 sehingga dapat disimpulkan bahwa item pernyataan variabel Periklanan digunakan valid dan dapat digunakan dalam analisis data selanjutnya.
Berdasarkan tabel IV.26 diatas terlihat bahwa untuk seluruh item pernyataan pada variabel produk diperoleh nilai korelasi lebih dari 0,3 sehingga dapat disimpulkan bahwa item pernyataan pada variabel variasi produk yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam analisis data lebih lanjut. Berdasarkan Tabel IV.27 diatas terlihat bahwa untuk seluruh item persediaan pada variabel penentuan harga jual diperoleh nilai korelasi dengan total skor lebih dari 0,3 maka dapat disimpulkan bahwa item persediaan pada variabel penentuan harga jual variabel yang digunakan valid dan dapat digunakan untuk analisis data selanjutnya. Uji reliabilitas ini digunakan untuk mengetahui apakah kuesioner yang digunakan dalam penelitian dapat diandalkan atau tidak.
28 diatas hasil r (0,815) > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan variabel X1 reliabel untuk digunakan dalam penelitian. 29 diatas hasil r (0,797) > 0,6 maka dapat disimpulkan pernyataan variabel X2 reliabel untuk digunakan dalam penelitian. 30 diatas hasil r (0,770) > 0,6 maka dapat disimpulkan pernyataan variabel X2 reliabel untuk digunakan dalam penelitian.
Berdasarkan Tabel IV.31 di atas, hasil uji reliabilitas variabel X1 sebesar 0,815, variabel X2 sebesar 0,797 dan variabel Y sebesar 0,770.
Uji Asumsi Klasik 1 . Hasil Uji Normalitas
- Analisis Regresi Berganda
 - Uji Koefisien Korelasi
 - Uji Koefisien Determinasi
 - Rancangan Uji Hipotesis A. Uji T
 
Berdasarkan Gambar IV.1 di atas terlihat bahwa titik-titik tersebut terletak di sekitar garis diagonal yang berarti data pada penelitian ini berdistribusi normal. Berdasarkan Tabel IV.32 di atas menunjukkan nilai VIF masing-masing variabel Periklanan sebesar 1,561 dan Variasi Produk sebesar 1,561. Kedua variabel tersebut menunjukkan nilai VIF < 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel merupakan model tanpa gejala multikolinearitas.
Berdasarkan Gambar IV.2 di atas terlihat titik data tersebar di atas dan di bawah angka 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut tidak mempunyai masalah heteroskedastisitas. Berdasarkan tabel IV.33 di atas menunjukkan hasil uji autokorelasi yaitu penggunaan nilai hitung Durbin-Watson (DW). Nilai DW pada pengujian ini sebesar 2,024 yang berarti angka tersebut berada di antara 1,55-2,46 yang berarti variasi iklan dan produk dalam penentuan harga jual tidak terdapat autokorelasi.
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih variabel independen (Iklan dan Variasi Produk) terhadap variabel dependen (Harga Penjualan). Berdasarkan tabel IV.34 di atas terlihat pada kolom B nilai konstanta dan koefisien masing-masing variabel independen. Berdasarkan nilai-nilai tersebut maka dapat ditentukan model regresi antara variasi iklan dan produk terhadap harga jual yang dinyatakan dalam bentuk persamaan berikut.
Berdasarkan persamaan regresi diatas maka besarnya perubahan penentuan harga jual yang terjadi setelah adanya perubahan iklan dan variasi produk adalah sebesar 10,124 yang berarti jika tidak ada variabel iklan dan variasi produk maka besarnya penentuan harga jual adalah sebesar 10,124 . Koefisien regresi pada variabel Periklanan sebesar 0,897 yang berarti apabila terdapat penambahan 1 pada Periklanan maka akan terjadi kenaikan Penentuan Harga Jual sebesar 0,897 dan koefisien regresi pada variabel Variasi Produk sebesar 0,926, jika terdapat peningkatan kenaikan Variasi Produk sebesar 1 maka terjadi kenaikan Penentuan harga jual sebesar 0,926. Berdasarkan Tabel IV.35 diperoleh nilai korelasi variasi produk pada iklan sebesar 0,599 yang berarti terdapat hubungan yang kuat antara variasi produk dengan iklan karena berdasarkan interpretasi nilai koefisien korelasi r.
Sedangkan nilai korelasi yang diperoleh untuk penetapan harga pada varian produk adalah sebesar 0,705 yang berarti terdapat hubungan yang kuat antara penetapan harga terhadap varian produk, karena dalam interpretasi nilai koefisien r 0,60-0,799. Persentase yang diperoleh dari rumus di atas menjelaskan seberapa besar variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat, sedangkan sisa perhitungannya dapat menjelaskan faktor lain yang mempengaruhi namun tidak diteliti. Oleh karena itu, hipotesis bahwa iklan berpengaruh terhadap penentuan harga jual dapat diterima atau dibuktikan.
Koefisien ini tidak signifikan pada a=0,05 yang berarti pengaruh variasi produk terhadap penentuan harga jual adalah signifikan. Oleh karena itu hipotesis yang menyatakan variasi produk mempengaruhi penentuan harga jual dapat diterima atau diuji.
Uji F
Pembahasan
- Pengaruh Periklanan terhadap Penentuan Harga Jual Rabbani Dipatiukur Bandung
 - Pengaruh Variasi Produk terhadap Penentuan Harga Jual Rabbani Dipatiukur Bandung
 - Pengaruh Periklanan dan Variasi produk Rabbani Dipatiukur Bandung Nilai R digunakan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan kedua variabel
 
Berdasarkan Tabel IV.39 dengan menggunakan SPSS yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel periklanan (X1) terhadap penentuan harga jual (Y), terlihat nilai koefisien regresi variabel periklanan sebesar 0,897, jadi dapat dikatakan Iklan (X1) berpengaruh positif terhadap Penetapan Harga Jual (Y). Jadi dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti Iklan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penentuan harga jual. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan SPSS yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel variasi produk (X2) terhadap tingkat pembelian (Y), terlihat nilai koefisien regresi variabel kegunaan sebesar 0,349 sehingga dapat disimpulkan bahwa dikatakan. bahwa variasi produk (X2) berpengaruh positif terhadap penetapan harga jual (Y).
Jadi dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya variasi produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penentuan harga jual. Hubungan yang diperoleh R sebesar 0,804 yang berarti hubungan kedua variabel independen dengan variabel dependen sangat kuat. Pada penelitian ini nilai R-squared sebesar 0,646 atau 64% yang berarti besarnya pengaruh iklan dan variasi produk dalam menentukan harga jual adalah sebesar 64%.