A. Hasil Penelitian Prasiklus
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Darussalam Tugu Mulyo Kecamatan Lempuing Kabupaten OKI, yang berjumlah 13 orang siswa.
Pertimbangan kelas IV adalah kelas yang penulis ajari dan masalah yang ditemui adalah dikelas yang saya hadapi itu sendiri. Sebelum perbaikan hasil belajar siswa di lakukan, maka dilaksanakan pratindakan terlebih dahulu untuk melihat hasil belajar siswa, yaitu sebagai berikut :
Tabel 1
Hasil Tes Belajar Siswa pada Pra-siklus MI Darussalam Tugu Mulyo
No Nama Siswa Aspek Nilai Nilai KKM Ketuntasan 1
(20)
2
(20)
3
(20)
4
(20)
5
(20)
1 Aji Firmasnyah 20 20 10 50 70 Tidak Tuntas
2 Adi Setianto 20 20 10 50 70 Tidak Tuntas
3 Apel Yensen 20 20 10 50 70 Tidak Tuntas
4 Destri Amelia 20 20 20 10 70 70 Tuntas
5 Dwi Fatmasari 20 20 10 50 70 Tidak Tuntas
6 Linda Anjani 20 20 20 60 70 Tidak Tuntas
7 Qosidkan Saroya 20 20 10 50 70 Tidak Tuntas
8 Syahrul Khoiri 20 20 10 50 70 Tidak Tuntas
9 Supriono 20 20 10 50 70 Tidak Tuntas
10 Sri Mulyani 20 20 10 50 70 Tidak Tuntas
47
11 Ulil Hidayah 20 20 20 60 70 Tidak Tuntas
12 Vivi Nurafira 20 20 40 70 Tidak Tuntas
13 Yulfa Pepy, A 20 20 20 60 70 Tidak Tuntas
Total Nilai 640
Nilai Rata-Rata 49.2
Nilai Tertinggi 70
Nilai Terendah 40
Ket :
1. Siswa dapat menjelaskan peninggalan sejarah yang ada di Iingkungan setempat 2. Siswa dapat menjelaskan informasi tentang asal-usul nama suatu tempat
3. Siswa dapat mengelompokkan jenis peninggalan sejarah yang ada di lingkungan setempat
4. Siswa dapat menjelaskan ciri peninggalan sejarah yang ada di lingkungan setempat 5. Siswa dapat menjelaskan peninggalan bersejarah yang ada di lingkungan setempat
Selanjutnya dari hitungan di atas secara keseluruhan dapat dikemukakan sebagai berikut :
Tabel 2
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Pratindakan
No Aspek yang diamati Keterangan
1 Total Skor 640
2 Nilai rata-rata 49.2
3 Ketuntasan Klasikal 7.69%
Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa dari 13 orang siswa kelas VI MI Darussalam Tugu Mulyo diperoleh skor total sebesar 640 dengan nilai rata- rata sebesar 49.2 kemudian siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar baru 1
orang atau 7.69% dan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 12 orang atau 92.3%.
Sementara hasil observasi yang di lakukan oleh guru terhadap aktifitas siswa sebelum perbaikan (pra-siklus), dalam table sebagai berikut :
Tabel 3
Aktifitas Belajar Siswa Kelas IV dalam Pembelajaran IPS Pada Pra Siklus
NO Keterlibatan Siswa Dalam PBM Prosentase
F %
1 Terlibat aktif 2 15.3
2 Terlibat pasif 3 23.07
3 Tidak terlibat 8 61.5
Jumlah 13 100%
Keterangan :
1. Terlibat aktif artinya siswa menyimak dengan sungguh-sungguh aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dengan benar tentang materi pembelajaran
2. Terlibat pasif artinya setiap siswa menyimak dengan sungguh-sungguh, tetapi tidak aktif bertanya dan menjawab pertanyaan seadanya.
3. Tidak terlibat artinya siswa duduk dan diam saja, tidak mau bertanya maupun menjawab pertanyaan.
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa jumlah siswa dan persentase siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran dapat diketahui dimana siswa terlibat aktif hanya 2 orang, yang terlibat pasif 3 orang siswa dan yang tidak terlibat 8 orang siswa. dengan demikian aktifitas siswa dalam pembelajaran masih sangat rendah, maka perlu perbaikan pembelajaran selanjutnya
B. Hasil Penelitian Siklus I 1. Perencanaan
Sebelum pelaksanaan penelitian terlebih dahulu disiapkan materi pelajaran.
a. Menyiapkan bahan ajar materi berupa buku teks dan menyiapakan skenario untuk menggunakan metode Mind Mapping.
b. Menyiapkan silabus dan menyiapkan RPP
c. Menyiapakan lembar observasi untuk guru dan siswa 2. Pelaksanaan
Siklus I dilaksanakan dengan kegiatan dapat dilihat skenario tindakan sebagai berikut :
a. Kegiatan pendahuluan. Siswa diajak berdo’a, diteruskan guru menyampaikan kegiatan belajar mengajar yang akan dilewati bersama selama 3 jam pelajaran b. Kegiatan inti .
1) Menyajikan bahan pelajaran yang akan dipelajari siswa mendengar dan memperhatikan secara seksama
2) Tahapan selanjutnya guru menggunakan tahapan metode Mind Mapping yaitu ;
a) Guru menyampikan kompetensi yang ingin dicapai yaitu bentuk peninggalan sejarah dilingkungan sekitar.
b) Guru mengemukakan konsep atau permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban.
c) Membentuk kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan 2-3 orang.
d) Tiap kelompok menginvestasikan/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
e) Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membacakan hasil diskusinya. Sementara, guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru.
f) Dari data-data di papan, siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru.
g) Akhiri proses ini dengan membuat kesimpulan.
3) Kegiatan penutup. Guru menyimpulkan pelajaran, mereview hasil belajar dan tindakan siswa dan pelajaran diakhiri dengan do’a akhir belajar
Setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Mapping di lakukan tes hasil belajar. Hasil tes tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 4
Hasil Tes Hasil belajar siswa pada Siklus 1 MI Darussalam Tugu Mulyo
No Nama Siswa Aspek Nilai Nilai KKM Ketuntasan 1
(20)
2
(20)
3
(20)
4
(20)
5
(20)
1 Aji Firmasnyah 20 20 10 50 70 Tidak Tuntas
2 Adi Setianto 20 20 5 45 70 Tidak Tuntas
3 Apel Yensen 20 20 40 70 Tidak Tuntas
4 Destri Amelia 20 20 20 10 70 70 Tuntas
5 Dwi Fatmasari 20 20 10 50 70 Tidak Tuntas
6 Linda Anjani 10 20 20 20 70 70 Tuntas
7 Qosidkan Saroya 20 20 10 50 70 Tidak Tuntas
8 Syahrul Khoiri 20 20 10 10 60 70 Tidak Tuntas
9 Supriono 20 20 10 20 70 70 Tuntas
10 Sri Mulyani 20 20 20 60 70 Tidak Tuntas
11 Ulil Hidayah 20 20 20 10 70 70 Tuntas
12 Vivi Nurafira 20 20 10 50 70 Tidak Tuntas
13 Yulfa Pepy, A 10 20 20 20 70 70 Tuntas
Total Nilai 755
Nilai Rata-Rata 58
Nilai Tertinggi 70
Nilai Terendah 45
Ket :
1. Siswa dapat menjelaskan peninggalan sejarah yang ada di Iingkungan setempat 2. Siswa dapat menjelaskan informasi tentang asal-usul nama suatu tempat
3. Siswa dapat mengelompokkan jenis peninggalan sejarah yang ada di lingkungan setempat
4. Siswa dapat menjelaskan ciri peninggalan sejarah yang ada di lingkungan setempat 5. Siswa dapat menjelaskan peninggalan bersejarah yang ada di lingkungan setempat
Selanjutnya dari hitungan di atas secara keseluruhan dapat dikemukakan sebagai berikut :
Tabel 5
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siklus 1
No Aspek yang diamati Keterangan
1 Total Skor 755
2 Nilai rata-rata 58
3 Ketuntasan Klasikal 38.4%
Berdasarkan table di atas dapat dikemukakan bahwa dari 13 orang siswa kelas IV MI Darussalam Tugu Mulyo diperoleh skor total sebesar 755 (pada pratindakan skor total 640) kemudian diperolehnilai rata-rata sebesar 58. Selanjutnya siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar baru 5 orang atau 38.4% dan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 8 orang atau 61.5%. Dengan demikian untuk skor total, nilai rata-rata dan ketuntasan belajar sudah terjadi peningkatan dibandingkan pratindakan walaupun pada siklus 1 ini belum terjadi ketuntasan klasikal.
3. Pengamatan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan kolaborasi selama pembelajaran berlangsung masih ada siswa yang belum aktif terlibat dalam proses pembelajaran dimana hasil observasi yang di lakukan oleh guru terhadap aktifitas siswa selama perbaikan pembelajaran pada siklus 1 tersaji dalam table sebagai berikut :
Tabel 6
Aktifitas Belajar Siswa dalam pembelajaran IPS Dengan menggunakan metode Mind Mapping pada siklus 1 NO Keterlibatan Siswa Dalam PBM Siklus 1
f %
1 Terlibat aktif 5 38.4
2 Terlibat pasif 3 23.0
3 Tidak terlibat 5 38.4
Jumlah 13 100%
Keterangan :
1. Terlibat aktif artinya siswa menyimak dengan sungguh-sungguh aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dengan benar tentang materi pembelajarn
2. Terlibat pasif artinya setiap siswa menyimak dengan sungguh-sungguh, tetapi tidak aktif bertanya dan menjawab pertanyaan seadanya.
3. Tidak terlibat artinya siswa duduk dan diam saja, tidak mau bertanya maupun menjawab pertanyaan.
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa jumlah siswa dan persentase siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran pada siklus 1 menunjukan adanya kenaikan atau peningkatan sebelum perbaikan siswa terlibat aktif hanya 1 orang tapi pada siklus 1 ini siswa yang terlibat aktif menjadi 5 (38.4%), siswa yang terlibat pasif 3 orang atau 23.0% dan yang tidak terlibat 5 siswa atau 38.4%. Hal ini berarti aktifitas siswa dalam pembelajaran membaca IPS mengalami peningkatan meski belum mencapai maksimal dan perlu perbaikan berikutnya.
4. Refleksi
Guru bersama-sama observer berdiskusi untuk menganalisis data hasil tindakan dan pemantauan selama proses tindakan untuk menemukan kelemahan- kelemahan dalam rangka merencanakan perbaikan kembali untuk diterapkan pada siklus II. Hasil pengamatan yang dilakukan pada tahap 1, banyak terdapat kelemahan- kelemahan, diantaranya siswa masih kurang aktif baik dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan siswa lain dan masih ada yang belum serius dalam belajar tapi jumlahnya sedikit serta masih ada siswa yang belum mencapai KKM serta hasil
belajar yang belum maksimal. Oleh karena itu perlu di lanjutkan pada tindakan berikutnya yaitu siklus 2.
C. Hasil Penelitian Siklus II 1. Perencanaan
Sebelum pelaksanaan tindakan terlebih dahulu disiapkan materi buku teks dan menyiapakan skenario untuk menggunakan metode Mind Mapping.
1) Menyiapkan silabus dan menyiapkan RPP
2) Menyiapakan lembar observasi untuk guru dan siswa 2. Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran pada siklus II mata pelajaran IPS di kelas IV MI Darussalam Tugu Mulyo, dengan langkah-langkah pelaksanaan atau skenario tindakan sebagai berikut:
a. Menyajikan bahan pelajaran yang akan dipelajari siswa mendengar dan memperhatikan secara seksama
b. Tahapan selanjutnya guru menggunakan tahapan metode Mind Mapping yaitu ;
a) Guru menyampikan kompetensi yang ingin dicapai yaitu bentuk peninggalan sejarah dilingkungan sekitar.
b) Guru mengemukakan konsep atau permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban.
c) Membentuk kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan 2-3 orang.
d) Tiap kelompok menginvestasikan/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
e) Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membacakan hasil diskusinya. Sementara, guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru.
f) Dari data-data di papan, siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru.
g) Akhiri proses ini dengan membuat kesimpulan.
Setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Mapping kemudian di lakukan tes hasil belajar. Hasil tes tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 7
Hasil Tes Hasil Belajar Siswa pada Siklus 2 MI Darussalam Tugu Mulyo
No Nama Siswa Aspek Nilai Nilai KKM Ketuntasan 1
(20)
2
(20)
3
(20)
4
(20)
5
(20)
1 Aji Firmasnyah 20 20 10 10 60 70 Tidak Tuntas
2 Adi Setianto 20 20 20 10 70 70 Tuntas
3 Apel Yensen 20 20 20 60 70 Tidak Tuntas
4 Destri Amelia 20 20 20 10 10 80 70 Tuntas
5 Dwi Fatmasari 20 20 20 10 70 70 Tuntas
6 Linda Anjani 10 20 20 20 70 70 Tuntas
7 Qosidkan Saroya 20 20 10 10 60 70 Tidak Tuntas
8 Syahrul Khoiri 20 20 10 10 70 70 Tuntas
9 Supriono 20 20 10 20 70 70 Tuntas
10 Sri Mulyani 5 20 20 20 75 70 Tuntas
11 Ulil Hidayah 20 20 20 10 70 70 Tuntas
12 Vivi Nurafira 20 20 10 10 60 70 Tidak Tuntas
13 Yulfa Pepy, A 5 10 20 20 20 75 70 Tuntas
Total Nilai 890
Nilai Rata-Rata 68.4
Nilai Tertinggi 80
Nilai Terendah 60
Ket :
1. Siswa dapat menjelaskan peninggalan sejarah yang ada di Iingkungan setempat 2. Siswa dapat menjelaskan informasi tentang asal-usul nama suatu tempat
3. Siswa dapat mengelompokkan jenis peninggalan sejarah yang ada di lingkungan setempat
4. Siswa dapat menjelaskan ciri peninggalan sejarah yang ada di lingkungan setempat
5. Siswa dapat menjelaskan peninggalan bersejarah yang ada di lingkungan setempat
Selanjutnya dari hitungan di atas secara keseleruhan dapat dikemukakan sebagai berikut :
Tabel 8
Rekapitulasi Hasil Tes Siklus II
No Aspek yang diamati Keterangan
1 Total Skor 890
2 Nilai rata-rata 68.4
3 Ketuntasan Klasikal 69.2%
Berdasarkan table di atas dapat dikemukakan bahwa dari 13 orang siswa kelas IV MI Darussalam Tugu Mulyo diperolehskor total sebesar 890 (pada pra-siklus hanya 640 dan Siklus 1 mencapai 875) kemudian diperolehnilai rata-rata sebesar 68.4 selanjutnya siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar sudah mencapai 69.2% (9 orang siswa).
Dengan demikian untuk skor total nilai rata-rata dan ketuntasan belajar sudah terjadi peningkatan disbanding pratindakan dan siklus 1 dan siklus ke 2 namun demikian belum terjadi ketuntasan klasikal oleh karena itu tindakan dilanjutkan pada siklus III.
3. Pengamatan
Hasil observasi yang di lakukan oleh guru terhadap aktifitas siswa selama perbaikan pembelajaran pada siklus 2 tersaji dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 9
Aktifitas Belajar Pembelajaran IPS
Dengan menggunakan metode Mind Mapping pada siklus 2 NO Keterlibatan Siswa Dalam PBM Siklus 2
f %
1 Terlibat aktif 7 53.8
2 Terlibat pasif 5 38.4
3 Tidak terlibat 1 7.69
Jumlah 13 100%
Keterangan :
1. Terlibat aktif artinya siswa menyimak dengan sungguh-sungguh aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dengan benar tentang materi pembelajarn
2. Terlibat pasif artinya setiap siswa menyimak dengan sungguh-sungguh, tetapi tidak aktif bertanya dan menjawab pertanyaan seadanya.
3. Tidak terlibat artinya siswa duduk dan diam saja, tidak mau bertanya maupun menjawab pertanyaan.
Berdasarkan table di atas terlihat bahwa jumlah siswa dan persentase siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran sebelum perbaikan peembelajaran dan setelah pembelajaran siklus 1 dan siklus 2 menunjukan adanya kenaikan atau peningkatan sebelum perbaikan siswa terlibat aktif hanya 2 orang (13.3) dan pada siklus 1 siswa yang terlibat aktif menjadi 5 (38.4%). Kemudian pada siklus 2 menjadi 7 orang (53.8%). Hal ini berarti aktifitas siswa dalam pembelajaran membaca IPS mengalami peningkatan meIPS begitu masih belum memuaskan atau maksima oleh karena itu perlu dilanjutkan pada tindakan selanjutnya yakni siklus 3.
4. Refleksi
Berdasarkan hasil analisis data siklus diatas dapat di sebutkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran berjalan lancar dan aktif, dan mengalami peningkatan pada tatap muka. Begitu juga dengan penerapan metode Mind Mapping secara efektif berpengarih terhadap hasil belajar anak. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnya hasil belajar siswa melalui tes hasil belajar baik nilai rata-rata maupun ketuntaan individu namun belum tuntas secara klasikal.
Pelaksanaan evaluasi terhadap kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran meningkat signifikan. Dan meningkatnya aktifitas siswa dalam pembelajaran didukung pula oleh meningkatnya aktifitas guru dalam meningkatkan
dan mempertahankan suasana pembelajaran yang mengarah pada metode Mind Mapping.
D. Hasil Penelitian Siklus III 1. Perencanaan
Sebelum pelaksanaan tindakan terlebih dahulu disiapkan materi berupa buku teks dan menyiapakan skenario untuk menggunakan metode Mind Mapping.
a. Menyiapkan silabus dan menyiapkan RPP
b. Menyiapakan lembar observasi untuk guru dan siswa 2. Pelaksanaan
Pelaksanakan kegiatan pada siklus III dilakukan dengan memperhatikan hasil refleksi siklus II dan memperbaikinya dengan menggunakan metode Mind Mapping
Setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Mapping kemudian di lakukan tes hasil belajar. Hasil tes tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 10
Hasil Tes Hasil belajar siswa pada Siklus 3 MI Darussalam Tugu Mulyo
No Nama Siswa Aspek Nilai Nilai KKM Ketuntasan 1
(20)
2
(20)
3
(20)
4
(20)
5
(20)
1 Aji Firmasnyah 20 20 10 10 20 70 70 Tuntas
2 Adi Setianto 20 20 20 10 10 80 70 Tuntas
3 Apel Yensen 20 20 10 20 70 70 Tuntas
4 Destri Amelia 20 20 20 20 10 90 70 Tuntas
5 Dwi Fatmasari 20 20 20 10 70 70 Tuntas
6 Linda Anjani 5 10 20 20 20 75 70 Tuntas
7 Qosidkan Saroya 10 20 20 10 10 70 70 Tuntas 8 Syahrul Khoiri 15 20 20 10 10 75 70 Tuntas
9 Supriono 20 20 10 20 10 80 70 Tuntas
10 Sri Mulyani 10 10 20 20 20 80 70 Tuntas
11 Ulil Hidayah 10 20 20 20 10 80 70 Tuntas 12 Vivi Nurafira 20 20 10 10 10 70 70 Tuntas 13 Yulfa Pepy, A 10 20 20 20 20 90 70 Tuntas
Total Nilai 1000
Nilai Rata-Rata 76.9
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 70
Ket :
1. Siswa dapat menjelaskan peninggalan sejarah yang ada di Iingkungan setempat 2. Siswa dapat menjelaskan informasi tentang asal-usul nama suatu tempat
3. Siswa dapat mengelompokkan jenis peninggalan sejarah yang ada di lingkungan setempat
4. Siswa dapat menjelaskan ciri peninggalan sejarah yang ada di lingkungan setempat
5. Siswa dapat menjelaskan peninggalan bersejarah yang ada di lingkungan setempat Selanjutnya dari hitungan di atas secara keseleruhan dapat dikemukakan sebagai berikut :
Tabel 11
Rekapitulasi Hasil Tes Siklus III
No Aspek yang diamati Keterangan
1 Total Skor 1000
2 Nilai rata-rata 76.9
3 Ketuntasan Klasikal 100%
Berdasarkan table di atas dapat dikemukakan bahwa dari 15 orang siswa kelas IV MI Darussalam Tugu Mulyo diperolehskor total sebesar 1000 (pada pra-siklus hanya 740, Siklus 1 mencapai 885 pada siklus 2 mencapai 890) kemudian diperolehnilai rata-rata sebesar 76.9 selanjutnya siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar sudah mencapai 100% (13 orang siswa).
Dengan demikian untuk skor total nilai rata-rata dan ketuntasan belajar sudah terjadi peningkatan dibanding pratindakan dan siklus 1 dan siklus ke 2 dan sudah terjadi ketuntasan klasikal oleh karena itu tindakan dicukupkan sampai siklus 3 ini saja.
3. Pengamatan
Hasil observasi yang di lakukan oleh guru terhadap aktifitas siswa selama perbaikan pembelajaran pada siklus 3 tersaji dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 12
Aktifitas Belajar Pembelajaran IPS
Dengan menggunakan metode Mind Mapping pada siklus 3 NO Keterlibatan Siswa Dalam PBM Siklus 2
f %
1 Terlibat aktif 9 69.2
2 Terlibat pasif 3 23.0
3 Tidak terlibat 1 7.69
Jumlah 13 100%
Keterangan :
1. Terlibat aktif artinya siswa menyimak dengan sungguh-sungguh aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dengan benar tentang materi pembelajarn
2. Terlibat pasif artinya setiap siswa menyimak dengan sungguh-sungguh, tetapi tidak aktif bertanya dan menjawab pertanyaan seadanya.
3. Tidak terlibat artinya siswa duduk dan diam saja, tidak mau bertanya maupun menjawab pertanyaan.
Berdasarkan table di atas terlihat bahwa jumlah siswa dan persentase siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran sebelum perbaikan pembelajaran dan setelah pembelajaran siklus 1, siklus 2 dan siklus 3 menunjukan adanya kenaikan atau peningkatan. Sebelum perbaikan siswa terlibat aktif hanya 2 orang dan pada siklus 1 siswa yang terlibat aktif menjadi 5. Kemudian pada siklus 2 menjadi 7 orang dan siklus 3 menjadi 9 siswa atau 69.2%. Hal ini berarti aktifitas siswa dalam pembelajaran membaca IPS mengalami peningkatan dan memuaskan atau maksimal oleh karena itu tidak perlu dilanjutkan pada tindakan selanjutnya.
4. Refleksi
Pelaksanaan evaluasi terhadap kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran meningkat. Dan meningkatnya aktifitas siswa dalam pembelajaran didukung pula oleh meningkatnya aktifitas guru dalam meningkatkan dan mempertahankan suasana pembelajaran yang mengarah pada metode Mind Mapping.
Dilihat dari aktifitas siswa dan guru pembelajaran sudah berlangsung baik dan menunjukan peningkatan kea rah yang lebih baik sehingga pada siklus 3 ini dijadikan siklus terahir dalam perbaikan pembelajaran.
E. Hasil Pengolahan Data
Bagian ini memuat data pengolahan data yang diperolehberdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas siswa dan hasil evaluasi yang dilakukan selama proses pembelajaran IPS berlangsung di kelas IV MI Darussalam Tugu Mulyo.
1. Hasil Observasi
Hasil observasi yang di lakukan oleh guru terhadap aktifitas siswa selama perbaikan pembelajaran mulai sebelum perbaikan, siklus 1, siklus 2 dan siklus 3 tersaji dalam table sebagai berikut :
Tabel 13
Aktifitas Belajar Siswa Kelas IV dalam Pembelajaran IPS dalam 3 Siklus
No Keterlibatan Sebelum Perbaikan
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
f % f % f % f %
1 Terlibat Aktif
2 15.3 5 38.4 7 53.8 9 69.2
2 Terlibat Pasif
3 23.07 3 23.0 5 38.4 3 23.0
3 Tidak
Terlibat
8 61.5 5 38.4 1 7.69 1 7.69
13 100% 13 100% 13 100% 13 100%
Berdasarkan table diatas terlihat bahwa jumlah siswa dan persentase siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran sebelum perbaikan pembelajaran dan setelah pembelajaran siklus 1, siklus 2 dan siklus 3 menunjukan adanya kenaikan atau peningkatan sebelum perbaikan siswa terlibat aktif hanya 2 orang (15.3%) dan pada
2 3
8
5 3
5
7 5
1
9
3 1 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sebelum Perbaikan
Siklus 1 Siklus 2 Siklu 3
Terlibat Aktif Terlibat Pasif Tidak Terlibat
siklus 1 siswa yang terlibat aktif menjadi 5 (38.4%). Kemudian pada siklus 2 menjadi 7 orang atau 53.8% dan pada siklus 3 menjadi 9 orang atau 69.6%. Hal ini berarti aktifitas siswa dalam pembelajaran membaca IPS mengalami peningkatan.
Peningkatan aktifitas belajar siswa selama sebelum perbaikan pembelajaran dan selama perbaikan pembelajaran pada siklus 1, siklus 2 dan siklus 3, untuk lebih jelas lagi tersaji pada diagram berikut ini :
Grafik 1
Peningkatan Keterlibatan Siswa Dalam Tiga Siklus
2. Hasil Evaluasi
Seperti telah di kemukakan di atas bahwa hasil belajar siswa dari hasil tes hasil belajar siswa di kelas IV MI Darussalam Tugu Mulyo, mata pelajaran IPS dari siklus ke siklus terdapat peningkatan yang signifikan. Peningkatan itu jelas terlihat melalui table sebagai berikut ini :
Tabel 14
Peningkatan Hasil belajar siswa Siswa dalam tiga siklus
No Nama Siswa/i Pratindakan SIKLUS
1 (satu) 2 (dua) 3 (tiga)
1 Aji Firmasnyah 50 50 60 70
2 Adi Setianto 50 45 70 80
3 Apel Yensen 50 40 60 70
4 Destri Amelia 70 70 80 90
5 Dwi Fatmasari 50 50 70 70
6 Linda Anjani 60 70 70 75
7 Qosidkan Saroya 50 50 60 70
8 Syahrul Khoiri 50 60 70 75
9 Supriono 50 70 70 80
10 Sri Mulyani 50 60 75 80
11 Ulil Hidayah 60 70 70 80
12 Vivi Nurafira 40 50 60 70
13 Yulfa Pepy, A 60 70 75 90
Total Nilai 640 755 890 1000
Nilai Rata-Rata 49.2 58 68.4 76.9
Nilai Tertinggi 70 70 80 90
Nilai Terendah 40 45 60 70
Berdasarkan table diatas dapat dikemukakan bahwa hasil belajar siswa siswa, baik dilihat dari skor total, nilai rata-rata dan ketuntasan belajar dari siklus ke siklus menunjukan peningkatan yang signifikan.
Tabel 15
Rekapitulasi Keberhasilan Siswa
Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Pada Keadaan Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III
No Tindakan Ketuntasan
Tuntas Persentase Tidak Tuntas
Persentase
1 Pra Siklus 1 7.69% 12 92.3%
2 Siklus I 5 38.4% 8 61.5%
3 Siklus II 9 69.2% 4 30.7%
4 Siklus III 13 100% - -
Berdasarkan tabel diatas dari pra siklus sampai ke siklus III terdapat peningkatan ketuntasan belajar siswa, dimana kondisi awal sebelum perbaikan (pra siklus) ketuntasan siswa hanya 1 orang atau 7.69% sementara yang tidak tuntas pada pra siklus yaitu 12 orang 92.3% kemudian hasil perbaikan pada siklus I naik menjadi 5 orang siswa atau 38.4% dan yang tidak tuntas terdapat 8 Siswa atau 61.5%, pada perbaikan siklus II naik menjadi 9 orang atau 69.2% dan yang belum 4 orang atau 30.7% sementara pada siklus III telah terjadi ketuntasan klasikal sebanyak 13 anak atau 100%.
1 12
5
8 9
4
13
0 0 2 4 6 8 10 12 14
Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III
Tuntas Tidak Tuntas
Grafik 3
Peningkatan Ketuntasan Belajar dalam Tiga Siklus
Jadi berdasarkan data tersebut maka dapat di katakan bahwa target tuntas belajar anak sudah mencapai nilai maksimal dimana pada siklus terahir tidak terdapat siswa yang belum tuntas, dengan demikian sudah masuk dalam kategori ketuntasan klasikal maka di tetapkan siklus III merupakan siklus terahir.
Kemudian peningkatan nilai rata. Pada pratindakan nilai tes rata-rata siswa hanya mencapai 49.2 kemudian naik menjadi 58 di siklus 1, naik lagi menjadi 68.4 di siklus 2 dan naik lagi menjadi 76.9 pada siklus 3. dan dijelaskan dalam table dan grafik berikut ini.
Tabel 16
Rekapitulasi Keberhasilan Siswa Berdasarkan Nilai Rata-Rata Pada Keadaan Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III
No Tindakan NIlai Rata
1 Pra Siklus 49.2
2 Siklus I 58
3 Siklus II 68.4
4 Siklus III 76.9
49.2 58
68.4 76.9
0 20 40 60 80
Pratindakan Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
Nilai rata-rata
Berdasarkan peningkatan nilai rata-rata dari tabel diatas dapat dijelaskan dalam grafik dibawah ini :
Grafik 4
Peningkatan Nilai Rata-Rata Dalam Tiga Siklus
F. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil tes dan observasi oleh pengamat baik pada siklus 1, siklus 2 dan siklus 3 untuk mata pelajaran IPS, guru kemudian melakukan refleksi untuk mengetahui sejauh mana hasil penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan temuan di lapangan dan proses refleksi diri diketahui bahwa guru dalam menyampaikan materi dengan menggunakan metode Mind Mapping di kelas dapat disimpulkan bahwa metode Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa siswa MI Darussalam Tugu Mulyo pada mata pelajaran IPS.
Seiring dengan pembahasan di atas berdasarkan data hasil analasis tes dan banyaknya siklus perbaikan yang dilakukan dalam kegiatan, pembelajaran serta meningkatkan rata-rata nilai ulangan harian siswa dan presentase ketuntasan siswa dalam belajar, menunjukan korelasi dengan presentase keterlibatan aktif siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Sementara nilai rata-rata hasil belajar dalam ulangan harian dan prosentase ketuntasan siswa dalam belajar merupakan suatu dampak atau akibat dari
meningkatnya presentase keterlibata anak dalam pembelajaran. Dengan demikian dapat di katakan bahwa keterlibatan anak dalam kegiatan pembelajaran merupakan salah satu kunci penting yang harus di pertahankan guru dalam meningkatkan hasil belajar hasil belajar siswa siswa. Hal ini dikarenakan keterlibatan anak dalam mengerjakan sesuatu mencerminkan motivasinya, sedangkan motivasi akan mempengaruhi besar kecilnya usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Dengan demikian peningkatan nilai rata-rata dan peningkatan ketuntasan belajar yang terjadi dalam 3 siklus menunjukan bahwa metode Mind Mapping efektif meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah :
Materi ajar disampaikan sesuai dengan tahapan pembelajaran metode Mind Mapping. Tahapan pembelajaran ini dilakukan dengan prinsip kehati-hatian karena strategi pembelajaran yang baru biasanya membuat siswa agak lambat. Oleh karena itu metode Mind Mapping dilaksanakan sesaui langkah-langkah pembelajaranya sehingga hasil yang di dapatkan juga sesuai harapan yaitu adanya peningkatan hasilbelajar.
Peningkatan hasil belajar di pengaruhi oleh salah satunya adalah strategi atau metode hal ini menurut Slameto dalam buku Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya1, salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah sangat diperlukan untuk menentukan keberhasilan belajar siswa. Hal yang paling mempengaruhi keberhasilan belajar para
1 Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, (Rineka Cipta:Jakarta, 1995), Cet ke 2, hlm. 2
siswa disekolah mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, pelajaran, waktu sekolah, tata tertib atau disiplin yang ditegakkan secara konsekuen dan konsisten. Faktor yang menyangkut metode ini menjadi alasan mendasar mengapa metode yang digunakan guru menjadi salah satu yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar.