• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Autisme merupakan gangguan perilaku yang tampak pada anak dibawah usia 4 tahun karena gangguan fungsi saraf otak dengan ciri umum anak yang memusatkan perhatiannya pada diri sendiri, tidak mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan, meniru gerakan orang lain, aktivitas yang repetitif dan stereotipik, dan keterbatasan kemampuan berbahasa yang berujung pada gangguan komunikasi verbal dan nonverbal.

Penilaian kemampuan berbahasa dapat dilihat dari 4 aspek besar, di antaranya konseptualisasi atau kemampuan memahami, formulasi atau penyusunan kalimat, artikulasi atau kejelasan pengucapan kata, dan pemantauan diri atau kontrol atas dirinya sendiri.

Setelah dilakukan penelitian terhadap An. A, seorang penyandang autisme anggota FKD Cahaya Kasih Malang terkait Kemampuan Berbahasa Anak Berkebutuhan Khusus Autisme Setelah Dilakukan Peer Teaching, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

Kenaikan skor pada An. A paling banyak dipengaruhi oleh penerimaan An. A kepada An. R. Semakin hari, An. A terbiasa dengan kehadiran dan rutinitas bersama An. R sehingga kontak dan pengendalian dirinya semakin baik. Sementara untuk kenaikan skor pada aspek lain seperti konseptualisasi, formulasi dan artikulasi hanya 1 hingga 2 poin saja.

Kenaikan skor juga dipengaruhi oleh cara pengajaran An. R yang berlaku sebagai tutor sebaya. Selama melakukan proses peer teaching, An. R dapat menerapkan sesuai SOP, namun untuk kedekatan personal keduanya memang kurang. Faktor penghambat lain ialah

(2)

stimulasi dari keluarga dalam membantu An. A untuk banyak berbicara cenderung kurang sehingga peer teaching tidak dapat maksimal karena interaksi yang kaku.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian Kemampuan Berbahasa Anak Berkebutuhan Khusus Autisme Setelah Dilakukan Peer Teaching, maka saran yang dapat penulis sampaikan ialah :

5.2.1 Bagi Orang Tua/Wali Subjek Penelitian

1. Orang tua/wali mengikutsertakan anak untuk terapi wicara sesuai kondisi anak.

2. Orang tua/wali mendukung anak berkebutuhan khusus dengan stimulasi yang baik dengan menerapkan peer teaching dan membiasakan anak untuk berinteraksi dengan teman sebayanya.

5.2.2 Bagi Institusi Pendidikan

Dapat digunakan untuk mengoptimalkan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus autisme dengan memilih tutor yang memiliki hubungan baik dengan subjek penelitian.

5.2.3 Bagi Penelitian Selanjutnya

Diharapkan penelitian selanjutnya melibatkan orang tua/wali dalam mendukung dengan stimulasi lebih dan observasi pola komunikasi sehari-hari anak berkebutuhan khusus autisme bersama orang tua sebelum dan sesudah dilakukan peer teaching, serta mengondisikan peer tutor untuk memahami tugasnya dengan memberikan pelatihan SOP peer teaching yang lebih intensif. Penelitian dengan metode yang sama juga dapat dilakukan dengan observasi bersama teman sebaya di sekolah inklusif.

Referensi

Dokumen terkait

o Pola Linier dengan pola spasial rel kereta dan sepenggal jalan Pola ini ditemukan pada jenis ruang terbuka hijau, Hutan Kota Samping Rel dan Taman Monumen Kadet Soewoko..

Dari penelitian yang dilakukan, ternyata komunikasi secara visual tanpa suara lebih efektif dan berhasil menarik seseorang membeli secara impulsif, sehingga pengecer

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah dapat menggunakan tahun sampel yang lebih panjang dan terbaru sehingga dapat mengambil kesimpulan yang lebih baik mengenai pengaruh

Dari hasil penelitian pembahasan pada Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Manajemen Proyek di Timor Leste, terdapat beberapa hal yang

a) Pada penelitian selanjutnya perlu dilakukan perbandingan variasi panjang serat ijuk untuk memperoleh kualitas beton yang lebih baik dan sesuai dengan target kegunaannya. b)

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dalam penelitian, pola proses pembelajaran diklat perlindungan anak adalah sebagai berikut : Dilakukan pembinaan keakraban

1) Proses pembelajaran dirasakan sangat bermakna karena dalam setiap proses pembelajaran sebelumnya dilakukan perencanaan dengan melibatkan pihak pengelola dengan

Saran Data Untuk penelitian selanjutnya yang akan menggunakan pertumbuhan ekonomi negara berkembang Asia dan Afrika, hendaknya menambahkan periode tahun dan variabel tambahan agar