• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor-faktor penyebab terjadinya missfile di rak filling rawat jalan Rumah Sakit Nashrul Ummah Lamongan dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Faktor penyebab terjadinya misfile di Rumah Sakit Nashrul Ummah Lamongan berdasarkan unsur “Man” adalah petugas rekam medis rawat jalan hanya 1 yang merupakan lulusan D-3 rekam medis, 5 petugas lainnya merupakan lulusan SMA dan SMK. Hanya ada 1 petugas yang pernah mengikuti pelatihan, sedangkan 5 petugas lainnya belum pernah mengikuti pelatihan terkait rekam medis. Adanya sistem shift pagi dan sore.

2. Faktor penyebab terjadinya misfile di Rumah Sakit Nashrul Ummah Lamongan berdasarkan unsur “Money” adalah tidak ada anggaran khusus untuk kegiatan filling. Anggaran bukan berupa uang tapi berupa barang.

3. Faktor penyebab terjadinya misfile di Rumah Sakit Nashrul Ummah Lamongan berdasarkan unsur “Methode” adalah para petugas rekam medis rawat jalan masih kurang menyadari dan kurang mentaati SOP yang telah ditetapkan. Selain itu, di Rumah Sakit Nashrul Ummah Lamongan belum terdapat SOP pengembalian DRM

4. Faktor penyebab terjadinya misfile di Rumah Sakit Nashrul Ummah Lamongan berdasarkan unsur “Material” adalah masih kurang maksimalnya dalam pemberian stiker nomor rekam medis karena masih ada DRM yang belum terdapat stiker nomor rekam medisnya, sedangkan untuk rak penyimpanan menggunakan rak terbuka dan rak lemari laci.

5. Faktor penyebab terjadinya misfile di Rumah Sakit Nashrul Ummah Lamongan berdasarkan unsur “Machine” adalah tidak adanya tracer atau

(2)

outguide untuk menandai berkas keluar. Buku ekspedisi peminjaman DRM

sudah berjalan maksimal, tetapi belum ada buku untuk pengembalian DRM.

B. SARAN

1. Rumah Sakit Nashrul Ummah Lamongan sebaiknya mengadakan pelatihan dan sosialisasi kepada petugas rekam medis rawat jalan, atau para petugas bisa mengikuti pelatihan dan sosialisasi diluar Rumah Sakit Nashrul Ummah Lamongan dalam upaya untuk menambah pengetahuan dan wawasan petugas rekam medis rawat jalan terkait rekam medis baik itu pengelolahan, penyimpanan, pengendalian, peminjaman serta pengembalian dokumen rekam medis.

2. Petugas filling rawat jalan lebih teliti dan disiplin dalam melakukan tanggung jawabnya saat bekerja.

3. Pihak Rumah Sakit Nashrul Ummah Lamongan sebaiknya mensosialisasikan SOP yang sudah tersedia kepada para petugas rekam medis rawat jalan supaya para petugas dapat bekerja sesuai SOP yang berlaku. Selain itu, sebainya dibuatkan SOP terkait pengembalian DRM supaya dapat mengurangi kejadian misfile.

4. Rumah Sakit Nashrul Ummah Lamongan sebaiknya menggunakan map yang lebih tebal dan kaku seperti dari bahan manila atau bahan yang lebih kuat misalnya cardboard, supaya dokumen lebih terlihat rapi, dan juga supaya dokumen rekam medis sapat berdiri tegak berjajaran dengan dokumen lain. Selain itu, sebaiknya Rumah Sakit Nashrul Ummah Lamongan lebih memaksimalkan dalam penggunaan stiker nomor rekam medis, supaya petugas juga lebih mudah dalam mencari dokumen rekam medis.

5. Penerapan penggunaan tracer yang lebih maksimal, dan mengganti bahan tracer dengan menggunakan bahan yang lebih tebal dan kuat seperti bahan mika dan dilengkapi dengan kantong untuk menyimpan slip lembar peminjaman. Selain itu, pembuatan buku ekspedisi pengembalian untuk

(3)

mengurangi atau memperkecil kemungkinana terjadinya missfile di ruang filling rekam medis rawat jalan Rumah Sakit Nashrul Ummah Lamongan.

6. Rumah Sakit Nashrul Ummah Lamongan sebaiknya melakukan rapat rutin yang terjadwal dengan tujuan untuk mengevaluasi atau menilai kinerja petugas dalam pengelolahan rekam medis.

Referensi

Dokumen terkait

Perlu adanya standarisasi kelengkapan pengisian rekam medis pasien, terkait usia, berat badan, obat yang digunakan, dosis obat yang diberikan, rute pemberian

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta 185 ANALISIS IDENTIFIKASI UNSUR 5M PENYEBAB TERJADINYA DUPLIKASI NOMOR REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Saran 1 Kartu kodefikasi diagnosis penyakit gigi dapat dijadikan panduan dalam proses pemberian kode diagnosis pada dokumen rekam medis khususnya formulir gigi dan mulut.. 2 Kartu

5.1.6 Diperoleh hasil bahwa terdapat 3 responden dengan indeks massa tubuh obesitas, sehingga tidak menunjukkan bahwa obesitas sebagai penyebab terjadinya leukorrhea pada remaja putri

Kuesioner dibuat untuk mengidentifikasi Pengetahuan Petugas Penyimpanan tentang Buku Pedoman Penyimpanan dan Retrieval Rekam medis yang berisi 10 Soal dengan 5 Pilihan jawaban.. Uji

Kelalaian petugas filing di unit rekam medis seringkali menyebabkan keterlambatan pelaksanaan retensi dokumen rekam medis sehingga menyebabkan terjadinya misfile karena banyaknya

5.1.2 Penyebab keterlambatan penyediaan berkas RM rawat jalan di RS DKT Sidoarjo melalui unsur 5M adalah man kualifikasi pendidikan petugas masih belum sesuai standar yang ditetapkan,

Dengan adanya sosialisasi yang dilaksanakan di Klinik Pucang dan telah berjalan dengan lancar peneliti berharap petugas memahami penerapan SPO Distribusi Dokumen Rekam Medis di Klinik