• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V PENUTUP"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

66

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Penyaluran pupuk bersubsidi di Desa Passeno melalui beberapa tahap, yakani penyaluran pupuk bersubsidi mulai penyalur hingga ketangan petani. Jadi petani menyetor KK dan KTPnya kepada ketua kelompok masing-masing kemudian ketua kelompok akan membuat RDKK untuk mengetahui jumlah pupuk yang dibutuhkan oleh anggota kelompoknya. Kemudian RDKK tersebut akan di setor kepada PPL.

Dan PPL akan menyetor langsung kepada agen pengecer resmi. Jika sudah musim pemupukan maka akan ada himbauan dari kantor desa, maka para anggota kelompok tani bisa pergi mengambil pupuk di ketua kelompok masing-masing. Para anggota kelompok tani akan bisa membayar pupuk bersubsidi kepada ketua kelompok mereka masing-masing dengan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah yakni pupuk urea seharga Rp 90.000,00 persaknya/ 50 kg. Pupuk jenis SP36 seharga Rp 100.000,00 persaknya/50 kg. Jenis ZA seharga Rp 70.000,00 pesaknya dan pupuk jenis NPK Pelangi seharga Rp 115.000,00 persaknya. Petani juga bisa mendapatkan pupuk organik seharga Rp 20.000,00 per 40 kg. Tapi tak jarang petani yang tidak ingin pupuk organik karena pupuk organik dianggap terlalu berat dan juga bau.

Sedangkan jika petani mengambil pupuk subsidi secara kredit maka harganya akan bertambah Rp 20.000,00, hal ini berlaku untuk semua jenis pupuk.

5.1.2 Berdasarkan hasil pengamatan di Lokasi Penelitian yakni di Desa Passeno Kecamatan Baranti Kabupaten SIDRAP maka didapatkan indikator etika bisnis Islam yaitu kesatuan (unity), Keseimbangan (Equilibrium), Kehendak Bebas (Free Will), Tanggungjawab (responsibility) dan Kebenaran: Kebajikan dan Kejujuran. Berkaitan

(2)

67

dengan indikator etika bisnis Islam yaitu kesatuan (unity), Keseimbangan (Equilibrium), Kehendak Bebas (Free Will), Tanggungjawab (responsibility) dan Kebenaran: Kebajikan dan Kejujuran, penyaluran pupuk subsidi secara keseluruhan sudah sesuai denga etika bisnis Islam, hanya saja ada beberapa petani yang merasa ketidak adilan yang dilakukan oleh ketua kelompok taninya yang hanya mementingkan kerabatnya. Tapi kebanyakan juga petani sudah merasa bahawa penyaluran pupuk bersubsidi yang mereka peroleh memang tidak sesuai dengan yang tertulis di RDKK, hal itu disebabkan karena kurangnya ketersediaan pupuk bersubsidi. Jadi penyaluran pupuk bersubsidi di Kecamatan Baranti tidak tersalurkan secara adil dan berdasarkan kehendak bebas masih tidak berjalan sesuai dengan pengawasannya dan tidak terkontrol.

5.2 Saran

Adapun sarn yang dapat penulis samapaikan berdasarkan dari hasil penelitian dan kesimpulan yang peneliti simpulkan yaitu:

5.2.1 Bagi para pihak yang menyalurkan seperti distributor, pengecer dan ketua kelompok tani diharapkan dalam menyalurkan pupuk bersubsidi tidak bertentangan dengan syariat Islam dan prinsip-prinsip etika bisnis Islam.

5.2.2 Bagi anggota kelompok tani bisa bekerjasama dengan baik dengan ketua kelompoknya, jika informasi tentang adanya pupuk bersubsidi sudah ada maka secepatnya mengumpulkan KTP dan KKnya. Agar ketua kelompok tani bisa secepatnya membuat RDKK.

(3)

68

5.2.3 Bagi para ketua kelompok tani agar tidak membeda-bedakan antar anggotanya, baik itu keluarga atupun bukan keluarga. Tapi membegikan pupuk bersubsidi seharusnya sesuai aturannya.

Referensi

Dokumen terkait

penyaluran Pupuk bersubsidi oleh Penyalur di Lini IV ke Petani/ Petambak dan/ atau Kelompok tani dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan

Skripsi yang berjudul “Proses Penyusunan dan Pengajuan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok untuk Pupuk Bersubsidi di Kelompok Tani Sumber Rejeki Desa Glundengan

Namun kelompok tani kurang dapat berperan optimal dalam masyarakat petani Suku Toraja di wilayah ini, sehingga sesepuh masyarakat yang juga beberapa merangkap sebagai ketua kelompok

Responden penelitian adalah petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan) yang telah menyusun RDKK dan melakukan penebusan pupuk bersubsidi melalui program

Pupuk Bersubsidi adalah barang dalam pengawasan yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari Pemerintah untuk kebutuhan kelompok tani dan/atau petani

Penyaluran pupuk bersubsidi dari penyalur di Lini IV ke petani atau kelompok tani dilakukan berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) sesuai dengan

Kegiatan peningkatan sistem penyuluhan SDM pertanian dan Pengembangan kelompok tani dengan alokasi anggaran sebesar Rp. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

2) Kelompok tani mengajukan permohonan Bantuan Pupuk yang ditandatangani oleh Ketua/Pengurus Kelompok Tani Kepada Mantri Tani/Kepala Cabang Dinas (KCD)/Petugas Penyuluh