• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KELOMPOK TANI DALAM MENGGUNAKAN PUPUK UREA BERSUBSIDI DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ARTIKEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KELOMPOK TANI DALAM MENGGUNAKAN PUPUK UREA BERSUBSIDI DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ARTIKEL"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KELOMPOK TANI

DALAM MENGGUNAKAN PUPUK UREA BERSUBSIDI DENGAN KEPUASAN

SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING

A R T I K E L

HAMIJON

1010018212069

Program Studi Manajemen

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS BUNG HATTA

(2)

Pengaruh Produk dan Harga terhadap Loyalitas Kelompok Tani dalam Menggunakan Pupuk Urea Bersubsidi dengan Kepuasan sebagai Variabel

Intervening

1

Hamijon, 1Sefnedi, 1Zaitul

1

Postgraduate Program of Management Science Bung Hatta University

email: hamijon_bun@yahoo.co.id

ABSTRACT

Subsidized urea fertilizer is recognized to determine increasing better agricultural productivity. On the other hands, the loyalty of former group in every region plays important role in consuming the subsidized urea fertilizer including in regency of South Costal Area West Sumatera. The purpose of this research is to analyze the impact of former group satisfaction as intervening on the relationship between product, price and loyalty. The population of the research is all former groups which located in regency of South Costal Area West Sumatera which are accounted for 842 groups. The sampling technique was performed simple random sampling while the number of useful sample was 272 respondents. Data were gathered by using a structural questionnaire as the main instrument. In order to test hypotheses, this research conducted multiple, simple and hierarchical regression analyses. The results of analysis displayed that: First, product and price were found to have positive and significant impact on loyalty of former groups. Second, product and price were found to have positive and significant impact on satisfaction of former groups. Third, former group satisfaction significantly influences loyalty of former groups. Fourth, satisfaction of former groups was found as intervening variable on the relationship between product, price and loyalty of former groups. Last, the result of analysis provides practical contributions and recommends to enhancing former group satisfaction through develop product and price of subsidized urea fertilizer.

Keywords: Product, Price, Satisfaction, Loyalty, Subsidized Urea Fertilizer

PENDAHULUAN

Sektor pertanian memainkan peranan

penting di Indonesia mengingat

Indonesia merupakan negara agraris yang

terluas di Asia Tenggara. Oleh karena itu

Pemerintah selalu memberikan perhatian

yang serius dan mendorong pertumbuhan

sektor pertanian tersebut.

Salah satu daerah yang

mengandalkan pengembangan industri

pertaniannya adalah Kabupaten Pesisir

Selatan. Secara geografis, Pesisir Selatan

terletak antara 00 59’ s/d 20 28,6’ Lintang

Selatan dan 1000 19” s/d 1010 * 18”

Bujur Timur dengan luas wilayah adalah

5.749,89Km2 yang terdiri dari 12

kecamatan yaitu Koto XI Tarusan,

Bayang, Bayang Utara, IV Jurai, Batang

Kapas, Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir,

L. Sari Baganti, Pancung Soal, Basa

(3)

Pengembangan sektor pertanian di

Kabupaten Pesisir Selatan sangat terkait

dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan

dan Holtikultura, Peternakan dan

Perkebunan yang memiliki visi

meningkatkan kesejahteraan masyarakat

tani yang tangguh dan mandiri. Untuk

dapat merealisasikan visi tersebut, maka

perhatian kepada kebutuhan masyarakat

tani adalah menjadi sesuatu yang mutlak.

Diantara kebutuhan masyarakat tani yang

sangat penting adalah pupuk dimana

dengan ketersediaan pupuk dapat

meningkatkan produktivitas atau hasil

pertanian yang lebih baik .

Penanganan distribusi pupuk tersebut

merupakan salah satu tugas penting

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Holtikultura, Peternakan dan Perkebunan.

Hal terlihat dari tugas dan fungsi Dinas

Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura, Peternakan, dan

Perkebunan untuk memfasilitas Kios

Pupuk Bersubsidi atau pengecer.

Eksistensi kios pupuk bersubsidi pada

dasarnya memberikan keuntungan bagi

masyarakat tani karena harga pupuk

tersebut relatif murah sehingga

diharapakan masyarakat tani akan terus

menggunakan pupuk bersubsidi secara

berulang dan teratur yang dalam

terminologi ilmu pemasaran disebut

dengan loyalitas.

Fenomena yang berkaitan dengan

loyalitas petani terutama dalam

penggunaan pupuk urea bersubsidi

komiditi tanaman pangan dan

Horikultura dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 1. Target, Realisasi, Sisa dan Penebusan Pupuk Urea Bersubsidi

Tahun Target

Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan, 2013.

Berdasarkan Tabel diatas, terlihat

bahwa pada Tahun 2012, target

penyaluran pupuk urea bersubsi tidak

tercapai, hal ini terlihat dari sisa sebesar

3.866 ton atau penebusan sebesar 58%.

Besarnya jumlah sisa pupuk urea

bersubsidi pada Tahnu 2012 tersebut

memberikan indikasi atau fenomena

bahwa mayarakat tani mengurangi

penggunaan pupuk urea bersubsidi

sehingga dapat dianalogikan bahwa

masyarakat tani di Kabupaten Pesisir

Selatan tidak loyal terhadap penggunaan

pupuk urea bersubsidi.

Dalam literatur ilmu manajemen

pemasaran, loyalitas pelanggan

merupakan variabel yang sangat penting.

(4)

yang loyal akan selalu menggunakan

produk atau jasa secara teratur dan

berulang serta merekomendasikan atau

mengajak orang lain agar menggunakan

produk atau jasa tersebut (Griffin, 2003).

Menurut Fornell (1994) loyalitas

pelanggan dipengaruhi oleh kepuasan

pelanggan. Kepuasan pelanggan

merupakan perasaan senang atau kecewa

seseorang yang muncul setelah

membandingkan antara harapan dan

kenyataan (Kotler dan Keller, 2011).

Disisi lain kepuasan pelanggan dapat

ditentukan oleh berbagai variabel,

diantaranya adalah kualitas produk

(Suwarni dan Septina, 2011; Budi, 2011)

dan harga (Arlina dan Martin, 2009).

Kualitas produk merupakan totalitas fitur

dan karakteristik yang mampu

memuaskan kebutuhan dan keinginan

konsumen baik yang dinyatakan maupun

yang tidak dinyatakan (Kotler dan Keller,

2011). Sedangkan harga merupakan

pengorbanan ekonomis yang dilakukan

oleh konsumen untuk mendapatkan

produk atau jasa dalam upaya memenuhi

kebutuhan dan keinginannya.

Berdasarkan uraian sebelumnya,

maka penulis memberikan argumentasi

bahwa loyalitas kelompok tani ditentukan

oleh kepuasan, dan selanjutnya kepuasan

kelompok tani dipengaruhi oleh produk

dan harga yang dapat digambarkan

sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Konseptual

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah adalah

seluruh kelompok petani yang

menggunakan pupuk urea bersubsidi di

lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten

Pesisir Selatan yaitu sebanyak 842

kelompok petani. Sampel merupakan

bagian dari populasi (Sekaran 2006).

Untuk menentukan jumlah atau ukuran

sampel penelitian ini menggunakan

pendapat Slovin dalam Sekaran (2006)

dengan perhitungan sebagai berikut:

n = N / (1 + N e2)

n = 842 / (1 + 842. 0,052)

n = 271,7 (dibulatkan menjadi 272)

Teknik penarikan sampel yang

digunakan adalah simple random

sampling yaitu penarikan sampel secara

acak sederhana dimana setiap kelompok

tani memiliki kesempatan yang sama

(5)

Jenis dan Sumber Data

a. Data primer, merupakan jenis data

utama yang mendukung penelitian.

Sumber data primer ini diperoleh

secara langsung dari responen

penelitian melalui jawaban responden

dalam kuesioner penelitian yang

diberikan.

b. Data sekunder, merupakan jenis data

kedua yang mendukung penelitian.

Sumber data ini diperoleh dari Dinas

Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan

seperti daftar dan alamat kelompok

tani, jumlah dan dan target distribusi

pupuk urea bersubsidi.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada

penelitian ini adalah menggunakan

kuesioner penutup. Setelah data diperoleh

hasilnya akan dipaparkan secara

deskriptif dan pada akhir akan dianalisis

untuk menguji hipotesis yang telah

dikembangkan (Kuncoro, 2003).

Kuisioner dipakai untuk mendapatkan

data primer yang disebarkan langsung

kepada kelompok tani yang diwakilai

oleh ketua kelompok tani dalam

penyerapan pupuk Urea bersubsidi di

Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir

Selatan. Dalam kuesioner tersebut

berisikan pertanyaan tentang demografi

responden seperti jenis kelamin, usia,

lamanya kelompok tani berdiri dan

lain-lain. Disamping itu, kuesioner juga

memuat pertanyaan berupa persepsi

tentang kualitas produk, harga, kepuasan

dan loyalitas petani.

Operasional Variabel

Loyalitas kelompok tani diukur

dengan 6 item pernyataan (Oliver, 1999),

kepuasan kelompok tani diukur dengan 6

item pernyataan (Payne, 2009), produk

diukur dengan 4 item pernyataan (Payne,

2009) dan harga diukur dengan 6 item

pernyataan (Kotler dan Keller, 2011).

Teknik Analisis Data

Beberapa teknik analisis stattistik yang

digunakan adalah uji validitas dan

reliabilitas, statistik deskriptif, uji asumsi

klasik, regresi linear berganda, sederhana

dan bertingkat.

HASIL PENELITIAN

Profil Responden

Responden yang dominan adalah

laki-laki (83,5%), usia antara 28-38 tahun

(32,4%), pendidikan SLTA (58,1%),

lama kelompok tani berdiri antara 4,1-6

tahun (33,1%), dan berlokasi pada

kecamatan IV Jurai (14,3%).

(6)

Nilai cut-off yang digunakan untuk uji

validitas adalah corrected item-total

correlation > 0,30 (Malhotra, 1993), dan

uji reliabilitas adalah cronbach’s alpha >

0,70 (Sekaran, 2006). Ringkasan hasil uji

validitas dan reliabilitas dapat dilihat

sebagai berikut:

Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Variabel Butir Tidak

Valid

Sumber:Data Primer yang Diolah

Uji Asumsi Klasik

Menurut Ghozali (2007) suatu model

regresi dikatakan linier harus melaui uji

asumsi klasik yang terdiri dari uji

multikolonieritas, uji heteroskedastisitas,

uji normalitas, dan uji linearitas.

Uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual

memiliki distribusi normal. Menurut

Ghozali (2007) untuk mendeteksi uji

normalitas dapat dilakukan melalui

Analisa grafik. Analisa grafik ini dapat

digunakan untuk menentukan normalitas

dengan melihat grafik histogram yang

membandingkan antara data observasi

dengan distribusi yang mendekati

distribusi normal.

Berikut ini diperlihatkan grafik

histogram hasil analisa regresi dalam

penelitian ini. Berdasarkan grafik

histogram tersebut, terlihat bahwa data

observasi terdistribusi dengan normal

dimana kurvanya adalah normal. Oleh

karena itu uji normalitas terpenuhi.

3

Gambar 2. Uji Normalitas

Uji linearitas digunakan untuk

melihat apakah spesifikasi model yang

digunakan sudah benar atau tidak. Untuk

menentukan apakah fungsi persamaan

regresi yang digunakan berbentuk liner,

maka dapat dilihat dari P-P Plot. Apabila

titik-titik terdistribusi mengikuti garis

linear, maka model regresi dapat

dinyatakan linier. Berdasarkan grafik

tersebut yang diperlihatkan dibawah ini,

terlihat bahwa titik-titik bergerak menuju

(7)

dapat disimpulkan bahwa model regresi

penelitian ini adalah linear.

1.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Gambar 3. Uji Linearitas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas.

Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi di antara variabel bebas.

Adapun cara untuk mendeteksi ada atau

tidaknya multikolonieritas di dalam

model regresi dapat dilihat dari nilai

tolerence dan variance inflation factor

(VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan

setiap variabel bebas manakah yang

dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.

Dalam pengertian sederhana setiap

variabel bebas menjadi variabel terikat

dan diregres terhadap variabel bebas

lainnya. Nilai cut-off yang umum dipakai

untuk menunjukkan adanya

multikolonieritas adalah nilai tolerence <

0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10.

Tabel 3. Uji Multikolonearitas

Variabel Bebas Tolerance VIF

Produk (X1) 0,721 1,387

Harga (X2) 0,721 1,387

Sumber:Data Primer yang Diolah

Berdasarkan tabel 3 dapat

disimpulkan bahwa variabel bebas dalam

penelitian ini dinyatakan bebas dari

moltikolonearitas. Hal ini terbukti dengan

didapatkannya nilai tolerence untuk

semua variabel bebas lebih besar dari

0,10. Begitu juga dengan nilai VIF

(variance inflation factor), tidak satupun

dari variabel bebas memiliki nilai VIF

diatas 10.

Uji Heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Jika varian dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap,

maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi

ada atau tidaknya heteroskedastisitas

dapat dilakukan dengan melihat Garfik

Plott (Scatter plot). Jika tidak terdapat

pola yang jelas, seperti titik menyebar di

atas dan dibawah angka 0 (nol) pada

sumbu Y, maka tidak terdapat

heteroskedastisitas.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka

model regresi penelitian ini tidak terjadi

heteroskedastisitas. Hal ini dapat dilihat

dari Grafik Plott dibawah ini, dimana

(8)

jelas dan menyebar di atas dan di bawah

angka nol pada sumbu Y.

2

Regre ssion Standardize d Predicted Value

3

Analisis Regresi Linear Berganda

Tujuan menggunakan analisa regresi

berganda dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh produk

dan harga terhadap loyalitas

kelompok tani, dengan hasil sebagai

berikut:

Tabel 4. Pengaruh Produk dan Harga terhadap Loyalitas Kelompok Tani Variabel

Terikat

Konstanta dan Variabel Bebas

Koefisien Regresi

Signifikan Keputusan

Hipotesis

Sumber:Data Primer yang Diolah

Tabel 4 dapat diinterperetasikan

bahwa produk dan harga berpengaruh

positif dan signifikan terhadap loyalitas

kelompok tani karena memiliki nilai

signifikan lebih kecil dari α = 0,05.

Besarnya pengaruh produk dan harga

terhadap loyalitas kelompok tani adalah

27,6% (R2=0,276).

2. Untuk mengetahui pengaruh produk

dan harga terhadap kepuasan

kelompok tani. Hasil analisis regresi

linear berganda tentang pengaruh

produk dan harga terhadap kepuasan

kelompok tani dapat dilihat pada

Tabel 5 berikut ini:

Tabel 5. Pengaruh Produk dan Harga terhadap Kepuasan Kelompok Tani Variabel

Intervening

Konstanta dan Variabel Bebas

Koefisien Regresi

Signifikan Keputusan

Hipotesis

Sumber:Data Primer yang Diolah

Tabel 5 dapat diinterperetasikan

bahwa produk dan harga berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan

(9)

signifikan lebih kecil dari α = 0,05.

Besarnya pengaruh produk dan harga

terhadap kepuasan kelompok tani adalah

28% (R2=0,280).

Analisis Regresi Linear Sederhana

Tujuan menggunakan analisa regresi

linear sederhana dalam penelitian ini

adalah untuk menguji pengaruh kepuasan

kelompok tani terhadap loyalitas

kelompok tani, dengan hasil sebagai

berikut:

Tabel 6. Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas Kelompok Tani Variabel

Terikat

Konstanta dan Variabel Intervening

Koefisien Regresi

Signifikan Keputusan

Hipotesis

Konstanta (a) 3,081 0,000 -

Kepuasan Kelompok Tani (I) 0,279 0,000 H5 Diterima

F 39,735 0,000 -

Loyalitas Kelompok Tani (Y)

R2 0,128 -

Sumber:Data Primer yang Diolah

Tabel 6 dapat diinterperetasikan

bahwa kepuasan kelompok tani

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap loyalitas kelompok tani karena

memiliki nilai signifikan lebih kecil dari

α = 0,05. Besarnya pengaruh kepuasan

kelompok tani terhadap loyalitas

kelompok tani adalah 12,8% (R2=0,128).

Analisis Hierarchical Regression

Tujuan melakukan analisis

hierarchical regression atau regresi

bertingkat dalam penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh kepuasan

kelompok tani sebagai variabel

intervening antara produk, harga dan

loyalitas kelompok tani.

Tabel 7. Pengaruh Kepuasan Kelompok Tani sebagai Variabel Intervening

Koefisien Regresi dan Signifikansi Variabel

Terikat

Konstanta, Variabel Bebas

dan Intervening Tahap 1 Sig. Tahap 2 Sig.

Sumber:Data Primer yang Diolah

Tabel 7 dapat diinterpretasikan sebagai

berikut:

Tahap 1

a. Variabel produk (X1) dan harga (X2)

berpengaruh signifikan terhadap

(10)

kedua variabel tersebut memiliki nilai

signifikan lebih kecil dari 0,05.

b. Besarnya pengaruh produk (X1) dan

harga (X2) terhadap loyalitas

kelompok tani (Y) adalah 27,6% (R2

= 0,276).

Tahap II

a. Variabel produk (X1) tidak lagi

berpengaruh signifikan terhadap

loyalitas kelompok tani (Y) karena

nilai signifikannya lebih besar dari

0,05. Hal ini berarti bahwa kepuasan

kelompok tani (I) berperan sebagai

sebagai variabel intervening (full

intervening) antara produk (X1) dan

loyalitas kelompok tani (Y).

b. Variabel harga (X2) masih

berpengaruh signifikan terhadap

loyalitas kelompok tani (Y) karena

nilai signifikannya lebih kecil dari

0,05. Hal ini berarti bahwa kepuasan

kelompok tani (I) berperan sebagai

sebagai variabel intervening (partial

intervening) antara harga (X2) dan

loyalitas kelompok tani (Y).

c. Pada tahap 2 ini terlihat bahwa

besarnya pengaruh variabel produk

(X1) dan harga (X2) terhadap

loyalitas kelompok tani melalui

kepuasan kelompok tani adalah

29,4% (R2 = 0,294). Dengan kata lain

terdapat dampak kepuasan kelompok

tani sebagai variabel intervening

sebesar 1,8% atau naik dari 27,6%

menjadi 29,4%.

PEMBAHASAN

Pengaruh Produk Terhadap Loyalitas

Kelompok Tani

Hasil penelitian menemukan bahwa

produk berpengaruh signifikan terhadap

loyalitas kelompok tani di Kabupaten

Pesisir Selatan. Hal ini makna bahwa jika

semakin baik produk pupuk urea

bersubsidi maka akan semakin tinggi

tingkat loyalitas kelompok tani di

Kabupaten Pesisir Selatan. Sebaliknya,

jika semakin tidak baik produk pupuk

urea bersubsidi maka akan semakin

rendah tingkat loyalitas kelompok tani di

Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil

penelitian ini sejalan dengan temuan

penelitian terdahulu (Suwarni dan

Septina, 2011; Budi, 2011).

Pengaruh Harga Terhadap Loyalitas

Kelompok Tani

Hasil penelitian menemukan bahwa

harga berpengaruh signifikan terhadap

loyalitas kelompok tani di Kabupaten

Pesisir Selatan. Hal ini makna bahwa jika

semakin baik harga pupuk urea

bersubsidi maka akan semakin tinggi

tingkat loyalitas kelompok tani di

Kabupaten Pesisir Selatan. Sebaliknya,

(11)

bersubsidi maka akan semakin rendah

tingkat loyalitas kelompok tani di

Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil

penelitian ini sejalan dengan temuan

penelitian terdahulu (Arlina dan Martin,

2009; Suwarni dan Septina, 2011).

Pengaruh Produk Terhadap Kepuasan

Kelompok Tani

Hasil penelitian menemukan bahwa

produk berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan kelompok tani di Kabupaten

Pesisir Selatan. Hal ini makna bahwa jika

semakin baik produk pupuk urea

bersubsidi maka akan semakin puas

kelompok tani di Kabupaten Pesisir

Selatan. Sebaliknya, jika semakin tidak

baik produk pupuk urea bersubsidi maka

akan tidak puas kelompok tani di

Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil

penelitian ini sejalan dengan temuan

penelitian terdahulu (Nurul (2012;

Aryani dan Rosinta, 2010).

Pengaruh Harga Terhadap Kepuasan

Kelompok Tani

Hasil penelitian menemukan bahwa

harga berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan kelompok tani di Kabupaten

Pesisir Selatan. Hal ini makna bahwa jika

semakin baik penetapan harga pupuk

urea bersubsidi maka akan semakin puas

kelompok tani di Kabupaten Pesisir

Selatan. Sebaliknya, jika semakin tidak

baik penetapan harga pupuk urea

bersubsidi maka akan tidak puas atau

kecewa kelompok tani di Kabupaten

Pesisir Selatan. Hasil penelitian ini

sejalan dengan temuan penelitian

terdahulu (Nurbaiti dan Martin, 2009;

Ismai dan Zhafiri, 2011; Suwarni dan

Septina, 2011).

Pengaruh Kepuasan Kelompok Tani

terhadap Loyalitas Kelompok Tani

Hasil penelitian menemukan bahwa

kepuasan kelompok tani berpengaruh

signifikan terhadap loyalitas kelompok

tani di Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini

berarti bahwa jika semakin tinggi tingkat

kepuasan yang dirasakan oleh kelompok

tani maka akan dapat meningkatkan

loyalitas kelompok tani dalam

menggunakan pupuk urea bersubsidi di

Kabupaten Pesisir Selatan.Sebaliknya,

jika semakin rendah tingkat kepuasan

yang dirasakan oleh kelompok tani maka

akan dapat menurunkan loyalitas

kelompok tani dalam menggunakan

pupuk urea bersubsidi di Kabupaten

Pesisir Selatan. Hasil penelitian ini

sejalan dengan temuan penelitian

terdahulu (Kandampully dan Suhartanto,

(12)

Pengaruh Kepuasan Kelompok Tani

sebagai Variabel Intervening

Hasil penelitian ini menemukan

bahwa kepuasan kelompok tani berperan

sebagai variabel intervening antara

produk, harga dan loyalitas kelompok

tani. Dengan kata lain, temuan penelitian

ini menunjukkan bahwa pengaruh

langsung variabel produk (X1) dan harga

(X2) terhadap loyalitas kelompok tani

(Y) lebih kecil daripada pengaruh tidak

langsungnya yaitu melalui kepuasan

kelompok tani (I), dimana besarnya

pengaruh langsung tersebut adalah 27,6%

sedangkan pengaruh tidak langsungnya

adalah 29,4%. Oleh karena itu variabel

kepuasan kelompok tani merupakan

variabel penting dan sangat menentukan

dalam peningkatan loyalitas kelompok

tani dalam menggunakan pupuk urea

bersubsidi di Kabupaten Peisir Selatan.

Konsekuensi dari kepuasan adalah

loyalitas kelompok tani dimana jika

kelompok tani mendapatkan kepuasan

yang dalam konteks ini kelompok tani

merasakan kenyataan melebihi

harapannya dalam menggunakan pupuk

urea bersubsidi maka akan muncul

perilaku positif dalam diri kelompok tani

seperti mengatakan hal yang positif

tentang pupuk urea bersubsidi, dan

merekomendasikan kepada orang lain

agar menggunakan pupuk urea

bersubsidi.

Disisi lain, faktor penetu

kepuasan tersebut adalah produk dan

harga dimana jika semakin baik produk

dan harga pupuk urea bersubsidi maka

akan semakin puas kelompok tani dalam

menggunakan pupuk urea bersubsidi di

kabupaten Pesisir Selatan. Sebaliknya,

jika semakin tidak baik produk dan harga

pupuk urea bersubsidi maka akan

semakin tidak puas atau kecewa

kelompok tani dalam menggunakan

pupuk urea bersubsidi di kabupaten

Pesisir Selatan. Secara empiris, hasil

penelitian ini didukung oleh hasil

penelitian terdahulu (Caruana, 2002;

Ismai dan Zhafiri, 2011; Aryani dan

Rosinta, 2010).

PENUTUP

Kesimpulan

1. Produk dan harga berpengaruh

signifikan baik terhadap kepuasan

maupun terhadap loyalitas kelompok

tani.

2. Kepuasan kelompok tani berpengaruh

signifikan terhadap loyalitas

kelompok tani.

3. Kepuasan kelompok tani berperan

sebagai variabel intervening (full

intervening) dalam hubungan antara

(13)

4. Kepuasan kelompok tani berperan

sebagai variabel intervening (partial

intervening) dalam hubungan antara

harga dan loyalitas kelompok tani

Keterbatasan

1. Responden penelitian ini adalah

kelompok tani di lingkungan

Kabupaten Pesisir Selatan dalam

menggunakan pupuk urea bersubsidi.

Oleh karena itu, hasil penelitian ini

tidak dapat di generalisir atau berlaku

sama pada kelompok tani daerah

Kabupaten lainnya.

2. Penelitian ini memberikan batasan

penelitian pada pengaruh produk dan

harga terhadap loyalitas kelompok

tani dengan kepuasan sebagai

variabel intervening. Dengan

demikian vriabel-variabel lain yang

mungkin dapat mempengaruhi

loyalitas dan kepuasan kelompok tani

tidak termasuk kedalam ruang

lingkup penelitian ini atau dianggap

konstan.

Saran

1. Untuk meningkatkan loyalitas

kelompok tani dalam menggunakan

pupuk urea bersubsidi dimasa yang

akan datang, disarankan agar terus

meningkatkan kepuasan kelompok

tani. Hal ini disebabkan karena

variabel kelompok tani tersebut

berpengaruh signifikan terhadap

loyalitas kelompok tani.

2. Dalam upaya meningkatkan kepuasan

kelompok tani, disarankan agar terus

berupaya meningkatkan produk dan

penetapan kebijakan harga. Hal ini

disebabkan karena variabel produk

dan harga merupakan variabel

penting yang mempengaruhi

kepuasan kelompok tani dalam

menggunakan pupuk urea bersubsidi

di Kabupaten Pesisir Selatan.

DAFTAR PUSTAKA

Arlina, NL dan Martin (2009). Pengaruh Harga dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Pasien Rawat

Inap di RSU Deli Medan. Jurnal

Manajemen Bisnis, Vol 2. No.1, hal 21-24.

Aryani, Dwi dan Rosinta. (2010).

Pengaruh Kualitas Produk

Terhadap Kepuasan Pelanggan

dalam Membentuk Loyalitas

Pelanggan. Jurnal Ilmu

Administrasi dan Organisasi. 114-126.

Baron, R.M dan Kenny, D.A (1986). The

Moderator-Mediator Variable

Destinction in Social

Psychological Reaserach:

Conceptual, Strategic, and

Statistical Considerations.

Journal of Personality and Social Psychology, Vol 51, 1173-1182.

Budi, Hermawan (2011). Pengaruh

(14)

Kepuasan, Reputasi Merek dan Loyalitas Konsumen Jamu Tolak

Angin PT. Sido Muncul. Jurnal

Manajemen Teori dan Terapan, Vol 4 No.2, hal 9-17.

Caruana, Albert (2002). Service Loyalty: The Effects of Service Quality and The Mediating Role of

Customer Satisfaction. European

Journal of Marketing, Vol 36 No

8 pp 811-828.

Fornell, C. (1994). Customer Satisfaction

Barometer: The Swedish

Experience. Journal of

Marketing. Vol 56.

Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisa

Multivariate dengan Program

SPSS. Universitas Semarang,

Indonesia.

Griffin. (2003). Marketing Management,

Mc. Graw Hill, Seventh Edition, New York.

Ismai dan Zhafiri (2011). Pengaruh

Kepuasan dan Kepercayaan

Konsumen terhadap Loyalitas: Studi tentang Peran Switching

Costs. Jurnal Siasat Bisnis Vol

15. No.1.

Kandampully dan Suhartanto (2000). Customer Loyalty in the Hotel Industry: The Role of Customer

Satisfaction and Image.

International Journal of

Contemporary Hospitality

Management 12/6:346-351.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane.

(2011), Manajemen Pemasaran,

Edisi 13, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Indeks.

Kuncoro (2003) Prosedur Penelitian:

Suatu Pendekatan Praktek,

Rineka Cipta, Jakarta

Maholtra, R (1993). Guidance for Validity and Reliability Test.

Journal of Marketing, Vol 7, pp 231-245.

Nurbaiti, Lubis & Martin. 2009.

Pengaruh Harga (Price) dan

Kualitas Pelayanan (Service

Qualitiy) Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSU

Medan. Jurnal Manajemen Bisnis.

Vol. 2 No. 2, 21-24.

Nurul, Qomariah (2012). Pengaruh

Kualitas Produk Jasa dan Citra Institusi terhadap Kepuasan dan

Loyalitas Pelanggan. Jurnal

Aplikasi Manajemen Vol. 10 No.1

Oliver, Richard L. (1999). Whence

Consumer Loyalty?. Journal of

Marketing, Vol 63 (special issue) pp.33-44.

Payne, Adrian. (2009). The Essence of

Service Marketing.

Diterjemahkan oleh Fandy

Ciptono. Yogyakarta. Penerbit Andi.

Sekaran, Uma. (2006). Research

Methoods For Business, Salemba Empat, Jakarta

Suwarni dan Septina DM (2011). Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Loyalitas melalui

Kepuasan Konsumen. Jurnal

Gambar

tabel 3

Referensi

Dokumen terkait

adalah penelitian dari Lopiana Margaretha Panjaitan dan Dadang Sundawa (2016) dengan judul penelitian yaitu Pelestarian Nilai – Nilai Civic Culture dalam Memperkuat

menunjukan bahwa distribusi menurut jenis pekerjaan ang paling besar presentasinya adalah nelayan, Pada pendidikan menunjukan bahwa distribusi menurut pendidikan

Tingginya pertambahan panjang pada perlakuan A dengan pemberian pakan dari jenis udang mengikuti dari pertambahan berat dimana, ikan kakap sangat menyukai pakan

Populasi adalah menjadi objek penelitian adalah seluruh ibu hamil yang tercatat di rekam medik RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tahun 2012 dengan keseluruhan sampel berjumlah

Capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Balithi pada tahun 2010 sebesar Rp.. Tahun 2011 Balai Penelitian Tanaman Hias melaksanakan kegiatan sebanyak empat kegiatan

Evaluasi CDU dengan jelas menunjukkan adanya suatu refluks vena pada regio supratestikular hanya selama manuver valsava; derajat 3: ditandai oleh pembulah darah

Di dalam kelas dimulai dari guru mengucapkan salam, menyapa anak, berdo‟a dan bernyanyi (kegiatan rutin), absensi, dan tanya jawab mengenai tema pada hari ini.

Untuk menganalisis pengaruh service quality terhadap keputusan pembelian handphone android Samsung pada Mahasiswa Universitas