PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KELOMPOK TANI
DALAM MENGGUNAKAN PUPUK UREA BERSUBSIDI DENGAN KEPUASAN
SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
A R T I K E L
HAMIJON
1010018212069
Program Studi Manajemen
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS BUNG HATTA
Pengaruh Produk dan Harga terhadap Loyalitas Kelompok Tani dalam Menggunakan Pupuk Urea Bersubsidi dengan Kepuasan sebagai Variabel
Intervening
1
Hamijon, 1Sefnedi, 1Zaitul
1
Postgraduate Program of Management Science Bung Hatta University
email: hamijon_bun@yahoo.co.id
ABSTRACT
Subsidized urea fertilizer is recognized to determine increasing better agricultural productivity. On the other hands, the loyalty of former group in every region plays important role in consuming the subsidized urea fertilizer including in regency of South Costal Area West Sumatera. The purpose of this research is to analyze the impact of former group satisfaction as intervening on the relationship between product, price and loyalty. The population of the research is all former groups which located in regency of South Costal Area West Sumatera which are accounted for 842 groups. The sampling technique was performed simple random sampling while the number of useful sample was 272 respondents. Data were gathered by using a structural questionnaire as the main instrument. In order to test hypotheses, this research conducted multiple, simple and hierarchical regression analyses. The results of analysis displayed that: First, product and price were found to have positive and significant impact on loyalty of former groups. Second, product and price were found to have positive and significant impact on satisfaction of former groups. Third, former group satisfaction significantly influences loyalty of former groups. Fourth, satisfaction of former groups was found as intervening variable on the relationship between product, price and loyalty of former groups. Last, the result of analysis provides practical contributions and recommends to enhancing former group satisfaction through develop product and price of subsidized urea fertilizer.
Keywords: Product, Price, Satisfaction, Loyalty, Subsidized Urea Fertilizer
PENDAHULUAN
Sektor pertanian memainkan peranan
penting di Indonesia mengingat
Indonesia merupakan negara agraris yang
terluas di Asia Tenggara. Oleh karena itu
Pemerintah selalu memberikan perhatian
yang serius dan mendorong pertumbuhan
sektor pertanian tersebut.
Salah satu daerah yang
mengandalkan pengembangan industri
pertaniannya adalah Kabupaten Pesisir
Selatan. Secara geografis, Pesisir Selatan
terletak antara 00 59’ s/d 20 28,6’ Lintang
Selatan dan 1000 19” s/d 1010 * 18”
Bujur Timur dengan luas wilayah adalah
5.749,89Km2 yang terdiri dari 12
kecamatan yaitu Koto XI Tarusan,
Bayang, Bayang Utara, IV Jurai, Batang
Kapas, Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir,
L. Sari Baganti, Pancung Soal, Basa
Pengembangan sektor pertanian di
Kabupaten Pesisir Selatan sangat terkait
dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Holtikultura, Peternakan dan
Perkebunan yang memiliki visi
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
tani yang tangguh dan mandiri. Untuk
dapat merealisasikan visi tersebut, maka
perhatian kepada kebutuhan masyarakat
tani adalah menjadi sesuatu yang mutlak.
Diantara kebutuhan masyarakat tani yang
sangat penting adalah pupuk dimana
dengan ketersediaan pupuk dapat
meningkatkan produktivitas atau hasil
pertanian yang lebih baik .
Penanganan distribusi pupuk tersebut
merupakan salah satu tugas penting
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Holtikultura, Peternakan dan Perkebunan.
Hal terlihat dari tugas dan fungsi Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura, Peternakan, dan
Perkebunan untuk memfasilitas Kios
Pupuk Bersubsidi atau pengecer.
Eksistensi kios pupuk bersubsidi pada
dasarnya memberikan keuntungan bagi
masyarakat tani karena harga pupuk
tersebut relatif murah sehingga
diharapakan masyarakat tani akan terus
menggunakan pupuk bersubsidi secara
berulang dan teratur yang dalam
terminologi ilmu pemasaran disebut
dengan loyalitas.
Fenomena yang berkaitan dengan
loyalitas petani terutama dalam
penggunaan pupuk urea bersubsidi
komiditi tanaman pangan dan
Horikultura dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 1. Target, Realisasi, Sisa dan Penebusan Pupuk Urea Bersubsidi
Tahun Target
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan, 2013.
Berdasarkan Tabel diatas, terlihat
bahwa pada Tahun 2012, target
penyaluran pupuk urea bersubsi tidak
tercapai, hal ini terlihat dari sisa sebesar
3.866 ton atau penebusan sebesar 58%.
Besarnya jumlah sisa pupuk urea
bersubsidi pada Tahnu 2012 tersebut
memberikan indikasi atau fenomena
bahwa mayarakat tani mengurangi
penggunaan pupuk urea bersubsidi
sehingga dapat dianalogikan bahwa
masyarakat tani di Kabupaten Pesisir
Selatan tidak loyal terhadap penggunaan
pupuk urea bersubsidi.
Dalam literatur ilmu manajemen
pemasaran, loyalitas pelanggan
merupakan variabel yang sangat penting.
yang loyal akan selalu menggunakan
produk atau jasa secara teratur dan
berulang serta merekomendasikan atau
mengajak orang lain agar menggunakan
produk atau jasa tersebut (Griffin, 2003).
Menurut Fornell (1994) loyalitas
pelanggan dipengaruhi oleh kepuasan
pelanggan. Kepuasan pelanggan
merupakan perasaan senang atau kecewa
seseorang yang muncul setelah
membandingkan antara harapan dan
kenyataan (Kotler dan Keller, 2011).
Disisi lain kepuasan pelanggan dapat
ditentukan oleh berbagai variabel,
diantaranya adalah kualitas produk
(Suwarni dan Septina, 2011; Budi, 2011)
dan harga (Arlina dan Martin, 2009).
Kualitas produk merupakan totalitas fitur
dan karakteristik yang mampu
memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen baik yang dinyatakan maupun
yang tidak dinyatakan (Kotler dan Keller,
2011). Sedangkan harga merupakan
pengorbanan ekonomis yang dilakukan
oleh konsumen untuk mendapatkan
produk atau jasa dalam upaya memenuhi
kebutuhan dan keinginannya.
Berdasarkan uraian sebelumnya,
maka penulis memberikan argumentasi
bahwa loyalitas kelompok tani ditentukan
oleh kepuasan, dan selanjutnya kepuasan
kelompok tani dipengaruhi oleh produk
dan harga yang dapat digambarkan
sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka Konseptual
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah adalah
seluruh kelompok petani yang
menggunakan pupuk urea bersubsidi di
lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten
Pesisir Selatan yaitu sebanyak 842
kelompok petani. Sampel merupakan
bagian dari populasi (Sekaran 2006).
Untuk menentukan jumlah atau ukuran
sampel penelitian ini menggunakan
pendapat Slovin dalam Sekaran (2006)
dengan perhitungan sebagai berikut:
n = N / (1 + N e2)
n = 842 / (1 + 842. 0,052)
n = 271,7 (dibulatkan menjadi 272)
Teknik penarikan sampel yang
digunakan adalah simple random
sampling yaitu penarikan sampel secara
acak sederhana dimana setiap kelompok
tani memiliki kesempatan yang sama
Jenis dan Sumber Data
a. Data primer, merupakan jenis data
utama yang mendukung penelitian.
Sumber data primer ini diperoleh
secara langsung dari responen
penelitian melalui jawaban responden
dalam kuesioner penelitian yang
diberikan.
b. Data sekunder, merupakan jenis data
kedua yang mendukung penelitian.
Sumber data ini diperoleh dari Dinas
Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan
seperti daftar dan alamat kelompok
tani, jumlah dan dan target distribusi
pupuk urea bersubsidi.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini adalah menggunakan
kuesioner penutup. Setelah data diperoleh
hasilnya akan dipaparkan secara
deskriptif dan pada akhir akan dianalisis
untuk menguji hipotesis yang telah
dikembangkan (Kuncoro, 2003).
Kuisioner dipakai untuk mendapatkan
data primer yang disebarkan langsung
kepada kelompok tani yang diwakilai
oleh ketua kelompok tani dalam
penyerapan pupuk Urea bersubsidi di
Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir
Selatan. Dalam kuesioner tersebut
berisikan pertanyaan tentang demografi
responden seperti jenis kelamin, usia,
lamanya kelompok tani berdiri dan
lain-lain. Disamping itu, kuesioner juga
memuat pertanyaan berupa persepsi
tentang kualitas produk, harga, kepuasan
dan loyalitas petani.
Operasional Variabel
Loyalitas kelompok tani diukur
dengan 6 item pernyataan (Oliver, 1999),
kepuasan kelompok tani diukur dengan 6
item pernyataan (Payne, 2009), produk
diukur dengan 4 item pernyataan (Payne,
2009) dan harga diukur dengan 6 item
pernyataan (Kotler dan Keller, 2011).
Teknik Analisis Data
Beberapa teknik analisis stattistik yang
digunakan adalah uji validitas dan
reliabilitas, statistik deskriptif, uji asumsi
klasik, regresi linear berganda, sederhana
dan bertingkat.
HASIL PENELITIAN
Profil Responden
Responden yang dominan adalah
laki-laki (83,5%), usia antara 28-38 tahun
(32,4%), pendidikan SLTA (58,1%),
lama kelompok tani berdiri antara 4,1-6
tahun (33,1%), dan berlokasi pada
kecamatan IV Jurai (14,3%).
Nilai cut-off yang digunakan untuk uji
validitas adalah corrected item-total
correlation > 0,30 (Malhotra, 1993), dan
uji reliabilitas adalah cronbach’s alpha >
0,70 (Sekaran, 2006). Ringkasan hasil uji
validitas dan reliabilitas dapat dilihat
sebagai berikut:
Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel Butir Tidak
Valid
Sumber:Data Primer yang Diolah
Uji Asumsi Klasik
Menurut Ghozali (2007) suatu model
regresi dikatakan linier harus melaui uji
asumsi klasik yang terdiri dari uji
multikolonieritas, uji heteroskedastisitas,
uji normalitas, dan uji linearitas.
Uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual
memiliki distribusi normal. Menurut
Ghozali (2007) untuk mendeteksi uji
normalitas dapat dilakukan melalui
Analisa grafik. Analisa grafik ini dapat
digunakan untuk menentukan normalitas
dengan melihat grafik histogram yang
membandingkan antara data observasi
dengan distribusi yang mendekati
distribusi normal.
Berikut ini diperlihatkan grafik
histogram hasil analisa regresi dalam
penelitian ini. Berdasarkan grafik
histogram tersebut, terlihat bahwa data
observasi terdistribusi dengan normal
dimana kurvanya adalah normal. Oleh
karena itu uji normalitas terpenuhi.
3
Gambar 2. Uji Normalitas
Uji linearitas digunakan untuk
melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak. Untuk
menentukan apakah fungsi persamaan
regresi yang digunakan berbentuk liner,
maka dapat dilihat dari P-P Plot. Apabila
titik-titik terdistribusi mengikuti garis
linear, maka model regresi dapat
dinyatakan linier. Berdasarkan grafik
tersebut yang diperlihatkan dibawah ini,
terlihat bahwa titik-titik bergerak menuju
dapat disimpulkan bahwa model regresi
penelitian ini adalah linear.
1.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Gambar 3. Uji Linearitas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas.
Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi di antara variabel bebas.
Adapun cara untuk mendeteksi ada atau
tidaknya multikolonieritas di dalam
model regresi dapat dilihat dari nilai
tolerence dan variance inflation factor
(VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan
setiap variabel bebas manakah yang
dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.
Dalam pengertian sederhana setiap
variabel bebas menjadi variabel terikat
dan diregres terhadap variabel bebas
lainnya. Nilai cut-off yang umum dipakai
untuk menunjukkan adanya
multikolonieritas adalah nilai tolerence <
0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10.
Tabel 3. Uji Multikolonearitas
Variabel Bebas Tolerance VIF
Produk (X1) 0,721 1,387
Harga (X2) 0,721 1,387
Sumber:Data Primer yang Diolah
Berdasarkan tabel 3 dapat
disimpulkan bahwa variabel bebas dalam
penelitian ini dinyatakan bebas dari
moltikolonearitas. Hal ini terbukti dengan
didapatkannya nilai tolerence untuk
semua variabel bebas lebih besar dari
0,10. Begitu juga dengan nilai VIF
(variance inflation factor), tidak satupun
dari variabel bebas memiliki nilai VIF
diatas 10.
Uji Heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varian dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap,
maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi
ada atau tidaknya heteroskedastisitas
dapat dilakukan dengan melihat Garfik
Plott (Scatter plot). Jika tidak terdapat
pola yang jelas, seperti titik menyebar di
atas dan dibawah angka 0 (nol) pada
sumbu Y, maka tidak terdapat
heteroskedastisitas.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka
model regresi penelitian ini tidak terjadi
heteroskedastisitas. Hal ini dapat dilihat
dari Grafik Plott dibawah ini, dimana
jelas dan menyebar di atas dan di bawah
angka nol pada sumbu Y.
2
Regre ssion Standardize d Predicted Value
3
Analisis Regresi Linear Berganda
Tujuan menggunakan analisa regresi
berganda dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh produk
dan harga terhadap loyalitas
kelompok tani, dengan hasil sebagai
berikut:
Tabel 4. Pengaruh Produk dan Harga terhadap Loyalitas Kelompok Tani Variabel
Terikat
Konstanta dan Variabel Bebas
Koefisien Regresi
Signifikan Keputusan
Hipotesis
Sumber:Data Primer yang Diolah
Tabel 4 dapat diinterperetasikan
bahwa produk dan harga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap loyalitas
kelompok tani karena memiliki nilai
signifikan lebih kecil dari α = 0,05.
Besarnya pengaruh produk dan harga
terhadap loyalitas kelompok tani adalah
27,6% (R2=0,276).
2. Untuk mengetahui pengaruh produk
dan harga terhadap kepuasan
kelompok tani. Hasil analisis regresi
linear berganda tentang pengaruh
produk dan harga terhadap kepuasan
kelompok tani dapat dilihat pada
Tabel 5 berikut ini:
Tabel 5. Pengaruh Produk dan Harga terhadap Kepuasan Kelompok Tani Variabel
Intervening
Konstanta dan Variabel Bebas
Koefisien Regresi
Signifikan Keputusan
Hipotesis
Sumber:Data Primer yang Diolah
Tabel 5 dapat diinterperetasikan
bahwa produk dan harga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan
signifikan lebih kecil dari α = 0,05.
Besarnya pengaruh produk dan harga
terhadap kepuasan kelompok tani adalah
28% (R2=0,280).
Analisis Regresi Linear Sederhana
Tujuan menggunakan analisa regresi
linear sederhana dalam penelitian ini
adalah untuk menguji pengaruh kepuasan
kelompok tani terhadap loyalitas
kelompok tani, dengan hasil sebagai
berikut:
Tabel 6. Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas Kelompok Tani Variabel
Terikat
Konstanta dan Variabel Intervening
Koefisien Regresi
Signifikan Keputusan
Hipotesis
Konstanta (a) 3,081 0,000 -
Kepuasan Kelompok Tani (I) 0,279 0,000 H5 Diterima
F 39,735 0,000 -
Loyalitas Kelompok Tani (Y)
R2 0,128 -
Sumber:Data Primer yang Diolah
Tabel 6 dapat diinterperetasikan
bahwa kepuasan kelompok tani
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas kelompok tani karena
memiliki nilai signifikan lebih kecil dari
α = 0,05. Besarnya pengaruh kepuasan
kelompok tani terhadap loyalitas
kelompok tani adalah 12,8% (R2=0,128).
Analisis Hierarchical Regression
Tujuan melakukan analisis
hierarchical regression atau regresi
bertingkat dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh kepuasan
kelompok tani sebagai variabel
intervening antara produk, harga dan
loyalitas kelompok tani.
Tabel 7. Pengaruh Kepuasan Kelompok Tani sebagai Variabel Intervening
Koefisien Regresi dan Signifikansi Variabel
Terikat
Konstanta, Variabel Bebas
dan Intervening Tahap 1 Sig. Tahap 2 Sig.
Sumber:Data Primer yang Diolah
Tabel 7 dapat diinterpretasikan sebagai
berikut:
Tahap 1
a. Variabel produk (X1) dan harga (X2)
berpengaruh signifikan terhadap
kedua variabel tersebut memiliki nilai
signifikan lebih kecil dari 0,05.
b. Besarnya pengaruh produk (X1) dan
harga (X2) terhadap loyalitas
kelompok tani (Y) adalah 27,6% (R2
= 0,276).
Tahap II
a. Variabel produk (X1) tidak lagi
berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas kelompok tani (Y) karena
nilai signifikannya lebih besar dari
0,05. Hal ini berarti bahwa kepuasan
kelompok tani (I) berperan sebagai
sebagai variabel intervening (full
intervening) antara produk (X1) dan
loyalitas kelompok tani (Y).
b. Variabel harga (X2) masih
berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas kelompok tani (Y) karena
nilai signifikannya lebih kecil dari
0,05. Hal ini berarti bahwa kepuasan
kelompok tani (I) berperan sebagai
sebagai variabel intervening (partial
intervening) antara harga (X2) dan
loyalitas kelompok tani (Y).
c. Pada tahap 2 ini terlihat bahwa
besarnya pengaruh variabel produk
(X1) dan harga (X2) terhadap
loyalitas kelompok tani melalui
kepuasan kelompok tani adalah
29,4% (R2 = 0,294). Dengan kata lain
terdapat dampak kepuasan kelompok
tani sebagai variabel intervening
sebesar 1,8% atau naik dari 27,6%
menjadi 29,4%.
PEMBAHASAN
Pengaruh Produk Terhadap Loyalitas
Kelompok Tani
Hasil penelitian menemukan bahwa
produk berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas kelompok tani di Kabupaten
Pesisir Selatan. Hal ini makna bahwa jika
semakin baik produk pupuk urea
bersubsidi maka akan semakin tinggi
tingkat loyalitas kelompok tani di
Kabupaten Pesisir Selatan. Sebaliknya,
jika semakin tidak baik produk pupuk
urea bersubsidi maka akan semakin
rendah tingkat loyalitas kelompok tani di
Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil
penelitian ini sejalan dengan temuan
penelitian terdahulu (Suwarni dan
Septina, 2011; Budi, 2011).
Pengaruh Harga Terhadap Loyalitas
Kelompok Tani
Hasil penelitian menemukan bahwa
harga berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas kelompok tani di Kabupaten
Pesisir Selatan. Hal ini makna bahwa jika
semakin baik harga pupuk urea
bersubsidi maka akan semakin tinggi
tingkat loyalitas kelompok tani di
Kabupaten Pesisir Selatan. Sebaliknya,
bersubsidi maka akan semakin rendah
tingkat loyalitas kelompok tani di
Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil
penelitian ini sejalan dengan temuan
penelitian terdahulu (Arlina dan Martin,
2009; Suwarni dan Septina, 2011).
Pengaruh Produk Terhadap Kepuasan
Kelompok Tani
Hasil penelitian menemukan bahwa
produk berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan kelompok tani di Kabupaten
Pesisir Selatan. Hal ini makna bahwa jika
semakin baik produk pupuk urea
bersubsidi maka akan semakin puas
kelompok tani di Kabupaten Pesisir
Selatan. Sebaliknya, jika semakin tidak
baik produk pupuk urea bersubsidi maka
akan tidak puas kelompok tani di
Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil
penelitian ini sejalan dengan temuan
penelitian terdahulu (Nurul (2012;
Aryani dan Rosinta, 2010).
Pengaruh Harga Terhadap Kepuasan
Kelompok Tani
Hasil penelitian menemukan bahwa
harga berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan kelompok tani di Kabupaten
Pesisir Selatan. Hal ini makna bahwa jika
semakin baik penetapan harga pupuk
urea bersubsidi maka akan semakin puas
kelompok tani di Kabupaten Pesisir
Selatan. Sebaliknya, jika semakin tidak
baik penetapan harga pupuk urea
bersubsidi maka akan tidak puas atau
kecewa kelompok tani di Kabupaten
Pesisir Selatan. Hasil penelitian ini
sejalan dengan temuan penelitian
terdahulu (Nurbaiti dan Martin, 2009;
Ismai dan Zhafiri, 2011; Suwarni dan
Septina, 2011).
Pengaruh Kepuasan Kelompok Tani
terhadap Loyalitas Kelompok Tani
Hasil penelitian menemukan bahwa
kepuasan kelompok tani berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas kelompok
tani di Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini
berarti bahwa jika semakin tinggi tingkat
kepuasan yang dirasakan oleh kelompok
tani maka akan dapat meningkatkan
loyalitas kelompok tani dalam
menggunakan pupuk urea bersubsidi di
Kabupaten Pesisir Selatan.Sebaliknya,
jika semakin rendah tingkat kepuasan
yang dirasakan oleh kelompok tani maka
akan dapat menurunkan loyalitas
kelompok tani dalam menggunakan
pupuk urea bersubsidi di Kabupaten
Pesisir Selatan. Hasil penelitian ini
sejalan dengan temuan penelitian
terdahulu (Kandampully dan Suhartanto,
Pengaruh Kepuasan Kelompok Tani
sebagai Variabel Intervening
Hasil penelitian ini menemukan
bahwa kepuasan kelompok tani berperan
sebagai variabel intervening antara
produk, harga dan loyalitas kelompok
tani. Dengan kata lain, temuan penelitian
ini menunjukkan bahwa pengaruh
langsung variabel produk (X1) dan harga
(X2) terhadap loyalitas kelompok tani
(Y) lebih kecil daripada pengaruh tidak
langsungnya yaitu melalui kepuasan
kelompok tani (I), dimana besarnya
pengaruh langsung tersebut adalah 27,6%
sedangkan pengaruh tidak langsungnya
adalah 29,4%. Oleh karena itu variabel
kepuasan kelompok tani merupakan
variabel penting dan sangat menentukan
dalam peningkatan loyalitas kelompok
tani dalam menggunakan pupuk urea
bersubsidi di Kabupaten Peisir Selatan.
Konsekuensi dari kepuasan adalah
loyalitas kelompok tani dimana jika
kelompok tani mendapatkan kepuasan
yang dalam konteks ini kelompok tani
merasakan kenyataan melebihi
harapannya dalam menggunakan pupuk
urea bersubsidi maka akan muncul
perilaku positif dalam diri kelompok tani
seperti mengatakan hal yang positif
tentang pupuk urea bersubsidi, dan
merekomendasikan kepada orang lain
agar menggunakan pupuk urea
bersubsidi.
Disisi lain, faktor penetu
kepuasan tersebut adalah produk dan
harga dimana jika semakin baik produk
dan harga pupuk urea bersubsidi maka
akan semakin puas kelompok tani dalam
menggunakan pupuk urea bersubsidi di
kabupaten Pesisir Selatan. Sebaliknya,
jika semakin tidak baik produk dan harga
pupuk urea bersubsidi maka akan
semakin tidak puas atau kecewa
kelompok tani dalam menggunakan
pupuk urea bersubsidi di kabupaten
Pesisir Selatan. Secara empiris, hasil
penelitian ini didukung oleh hasil
penelitian terdahulu (Caruana, 2002;
Ismai dan Zhafiri, 2011; Aryani dan
Rosinta, 2010).
PENUTUP
Kesimpulan
1. Produk dan harga berpengaruh
signifikan baik terhadap kepuasan
maupun terhadap loyalitas kelompok
tani.
2. Kepuasan kelompok tani berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas
kelompok tani.
3. Kepuasan kelompok tani berperan
sebagai variabel intervening (full
intervening) dalam hubungan antara
4. Kepuasan kelompok tani berperan
sebagai variabel intervening (partial
intervening) dalam hubungan antara
harga dan loyalitas kelompok tani
Keterbatasan
1. Responden penelitian ini adalah
kelompok tani di lingkungan
Kabupaten Pesisir Selatan dalam
menggunakan pupuk urea bersubsidi.
Oleh karena itu, hasil penelitian ini
tidak dapat di generalisir atau berlaku
sama pada kelompok tani daerah
Kabupaten lainnya.
2. Penelitian ini memberikan batasan
penelitian pada pengaruh produk dan
harga terhadap loyalitas kelompok
tani dengan kepuasan sebagai
variabel intervening. Dengan
demikian vriabel-variabel lain yang
mungkin dapat mempengaruhi
loyalitas dan kepuasan kelompok tani
tidak termasuk kedalam ruang
lingkup penelitian ini atau dianggap
konstan.
Saran
1. Untuk meningkatkan loyalitas
kelompok tani dalam menggunakan
pupuk urea bersubsidi dimasa yang
akan datang, disarankan agar terus
meningkatkan kepuasan kelompok
tani. Hal ini disebabkan karena
variabel kelompok tani tersebut
berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas kelompok tani.
2. Dalam upaya meningkatkan kepuasan
kelompok tani, disarankan agar terus
berupaya meningkatkan produk dan
penetapan kebijakan harga. Hal ini
disebabkan karena variabel produk
dan harga merupakan variabel
penting yang mempengaruhi
kepuasan kelompok tani dalam
menggunakan pupuk urea bersubsidi
di Kabupaten Pesisir Selatan.
DAFTAR PUSTAKA
Arlina, NL dan Martin (2009). Pengaruh Harga dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Pasien Rawat
Inap di RSU Deli Medan. Jurnal
Manajemen Bisnis, Vol 2. No.1, hal 21-24.
Aryani, Dwi dan Rosinta. (2010).
Pengaruh Kualitas Produk
Terhadap Kepuasan Pelanggan
dalam Membentuk Loyalitas
Pelanggan. Jurnal Ilmu
Administrasi dan Organisasi. 114-126.
Baron, R.M dan Kenny, D.A (1986). The
Moderator-Mediator Variable
Destinction in Social
Psychological Reaserach:
Conceptual, Strategic, and
Statistical Considerations.
Journal of Personality and Social Psychology, Vol 51, 1173-1182.
Budi, Hermawan (2011). Pengaruh
Kepuasan, Reputasi Merek dan Loyalitas Konsumen Jamu Tolak
Angin PT. Sido Muncul. Jurnal
Manajemen Teori dan Terapan, Vol 4 No.2, hal 9-17.
Caruana, Albert (2002). Service Loyalty: The Effects of Service Quality and The Mediating Role of
Customer Satisfaction. European
Journal of Marketing, Vol 36 No
8 pp 811-828.
Fornell, C. (1994). Customer Satisfaction
Barometer: The Swedish
Experience. Journal of
Marketing. Vol 56.
Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisa
Multivariate dengan Program
SPSS. Universitas Semarang,
Indonesia.
Griffin. (2003). Marketing Management,
Mc. Graw Hill, Seventh Edition, New York.
Ismai dan Zhafiri (2011). Pengaruh
Kepuasan dan Kepercayaan
Konsumen terhadap Loyalitas: Studi tentang Peran Switching
Costs. Jurnal Siasat Bisnis Vol
15. No.1.
Kandampully dan Suhartanto (2000). Customer Loyalty in the Hotel Industry: The Role of Customer
Satisfaction and Image.
International Journal of
Contemporary Hospitality
Management 12/6:346-351.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane.
(2011), Manajemen Pemasaran,
Edisi 13, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Indeks.
Kuncoro (2003) Prosedur Penelitian:
Suatu Pendekatan Praktek,
Rineka Cipta, Jakarta
Maholtra, R (1993). Guidance for Validity and Reliability Test.
Journal of Marketing, Vol 7, pp 231-245.
Nurbaiti, Lubis & Martin. 2009.
Pengaruh Harga (Price) dan
Kualitas Pelayanan (Service
Qualitiy) Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSU
Medan. Jurnal Manajemen Bisnis.
Vol. 2 No. 2, 21-24.
Nurul, Qomariah (2012). Pengaruh
Kualitas Produk Jasa dan Citra Institusi terhadap Kepuasan dan
Loyalitas Pelanggan. Jurnal
Aplikasi Manajemen Vol. 10 No.1
Oliver, Richard L. (1999). Whence
Consumer Loyalty?. Journal of
Marketing, Vol 63 (special issue) pp.33-44.
Payne, Adrian. (2009). The Essence of
Service Marketing.
Diterjemahkan oleh Fandy
Ciptono. Yogyakarta. Penerbit Andi.
Sekaran, Uma. (2006). Research
Methoods For Business, Salemba Empat, Jakarta
Suwarni dan Septina DM (2011). Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Loyalitas melalui
Kepuasan Konsumen. Jurnal