• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB VI"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

85 BAB VI PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan analisis pada bab V, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Perhitungan tarif sewa kamar hotel yang dilakukan Hotel Kuta Puri Bungalows menggunakan metode konvensional yaitu dengan mengklasifikasikan biaya kedalam biaya langsung, tidak langsung dan biaya tetap, dan pada pembebanan hanya menggunakan jumlah hari tamu menginap sebagai pemicu biaya.

a. Tarif sewa kamar hotel metode konvensional untuk tiap-tiap jenis kamar yaitu :

1) Standard Cottage = Rp. 98.730,90 2) Deluxe Cottage = Rp. 145.058,10 3) Standard Bungalow = Rp. 127.744,71 4) Balinese Bungalow = Rp. 152.571,80 5) Luxury Balinese Bungalow = Rp. 248.635,53

2. Perhitungan tarif sewa kamar hotel dengan metode Activity Based Costing System, pembebanan biaya-biaya mengunakan lebih banyak pemicu biaya seperti luas lantai, pemakaian tenaga listrik dan jumlah hari tamu menginap.

Biaya-biaya ditelusuri dari aktivitas-aktivitas kemudian ke tiap jenis kamar berdasarkan perubahan dari pemicu biaya yang terkait dengan aktivitas

(2)

86

yang dilakukan pada tiap-tiap jenis kamarnya. Sehingga hasil perhitungan tarif sewa kamar dengan metode Activity Based Costing System menjadi lebih tepat.

a. Tarif sewa kamar hotel metode Activity Based Costing System untuk tiap-tiap jenis kamar yaitu :

1) Standard Cottage = Rp. 90.319,11 2) Deluxe Cottage = Rp. 137.248,35 3) Standard Bungalow = Rp. 150.499,23 4) Balinese Bungalow = Rp. 178.137,60 5) Luxury Balinese Bungalow = Rp. 290.338,62

3. Dari perhitungan tarif sewa kamar hotel pada Hotel Kuta Puri Bungalows terdapat perbedaan antara metode konvensional dan Activity Based Costing System.

a. Dari perhitungan tarif sewa kamar dengan metode konvensional dan Activity Based Costing System terdapat selisih yaitu :

1) Pada kamar jenis Standard Cottage perhitungan tarif sewa kamar metode konvensional lebih tinggi sebesar Rp.8.411,79

2) Pada kamar jenis Deluxe Cottage perhitungan tarif sewa kamar metode konvensional lebih tinggi sebesar Rp.7.909,75

3) Pada kamar jenis Standard Bungalow perhitungan tarif sewa kamar metode konvensional lebih rendah sebesar Rp.22.754,52

4) Pada kamar jenis Balinese Bungalow perhitungan tarif sewa kamar metode konvensional lebih rendah sebesar Rp.22.565,80

(3)

87

5) Pada kamar jenis Luxury Balinese Bungalow perhitungan tarif sewa kamar metode konvensional lebih rendah sebesar Rp. 41.703,09 Adanya perbedaan ini disebabkan karena dalam metode konvensional pembebanan biaya ke produk dalam hal ini kamar hotel menggunakan satu pemicu biaya saja. Sehingga tiap produk yang mengkonsumsi biaya yang berbeda-beda dibebankan biaya yang sama sehingga perhitungan tarif sewa kamar hotel menjadi kurang akurat akibat terjadinya distorsi biaya.

Sedangkan pada perhitungan dengan metode Activity Based Costing System, pembebanan biaya dilakukan sesuai dengan aktivitas dari masing-masing produk.

B. Saran-saran

Berdasarkam hasil perbandingan metode konvensional dan metode Activity Based Costing System dalam penentuan tarif sewa kamar hotel, maka dapat dikemukakan saran-saran yang diharapkan dapat membantu dan bermanfaat bagi Hotel Kuta Puri Bungalow yaitu :

1. Pihak manajemen perusahaan sebaiknya mempertimbangkan perhitungan tarif sewa kamar dengan metode Activity Based Costing System, dimana pembebanan biaya-biaya dapat dihitung secara proporsional sesuai dengan aktivitas yang dikonsumsi oleh tiap-tiap jenis kamar, sehingga perusahaan dapat menghasilkan perhitungan tarif sewa kamar hotel yang lebih teliti.

(4)

88

2. Dengan ketelitian dalam pembebanan biaya maka akan dapat memperbaiki mutu pengambilan keputusan, penentuan tarif sewa hotel yang lebih akurat dan tepat waktu serta memungkinkan manajemen untuk melakukan perbaikan berkelanjutan pada Hotel Kuta Puri Bungalows.

3. Selain dengan pembebanan biaya yang lebih akurat, akan lebih bijaksana apabila manajemen perusahaan juga memperhatikan faktor-faktor eksternal seperti tarif pesaing, musim liburan baik tamu domestik maupun internasional yang biasanya menjadi konsumen hotel dalam penentuan tarif sewa kamar hotel

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penentuan tarif sewa kamar menurut hotel Gedong Kuning dan penentuan tarif sewa kamar menurut metode cost-plus pricing

Sebaliknya, apabila tarif sewa kamar yang diminta oleh tamu hotel lebih kecil dari total biaya relevannya maka pihak hotel sebaiknya menolak permintaan tersebut....

Berapa selisih tarif sewa Hotel Puri Puri Artha Yogyakarta pada saat low season dengan menggunakan metode cost-plus pricing dengan pendekatan variabel

Perhitungan harga pokok sewa kamar Hotel Pelangi Malang adalah dengan cara mengidentifikasikan biaya sumber daya dan aktivitas, membebankan biaya sumber daya pada

Dasar pembebenan biaya Puri Chorus Boutique Hotel hanya menggunakan cost driver berdasarkan kategori biaya langsung dan tidak langsung. Perhitungan harga pokok jasa

Perhitungan harga pokok sewa kamar Hotel Pelangi Malang adalah dengan cara mengidentifikasikan biaya sumber daya dan aktivitas, membebankan biaya sumber daya pada

Ket: - Tarif belum termasuk biaya sewa kamar operasi.. - Sewa kamar sesuai lamanya operasi/sesuai dg tabel sewa kamar op

3 Dalam menentukan harga jual hotel ada bebrapa hal yang menjadi dasar penentuan harga antara lain yang pertama dasar biaya yaitu biaya yang dipertimbangkan dalam suatu Tarif Sewa Kamar