• Tidak ada hasil yang ditemukan

bahasa gaul melalui media sosial whatsapp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "bahasa gaul melalui media sosial whatsapp"

Copied!
207
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana bentuk bahasa gaul melalui media sosial WhatsApp di kalangan remaja di Desa Talang Karet Kabupaten Kepahiang.

Tujuan Penelitian

Untuk mendeskripsikan makna bahasa gaul melalui media sosial WhatsApp di kalangan remaja di Desa Talang Karet Kecamatan Kepahiang.

Manfaat Penelitian

Bagi siswa, sebagai sumbangan pemikiran agar siswa lebih memahami bahasa yang digunakan sesuai kaidah atau konvensi bahasa Indonesia yang telah ditetapkan.

LANDASAN TEORI

Bahasa Gaul

Selain itu, para remaja meyakini bahasa gaul ini telah menjadi bahasa yang sangat populer dan kekinian. 15Auva Rif'at Azizah, “Penggunaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Gaul di Kalangan Remaja,” Jurnaal Skripta, Vol.

Media Sosial WhatsApp

Trisnani mengatakan “WhatsApp merupakan salah satu media sosial yang saat ini banyak digunakan atau dimanfaatkan untuk keperluan sosialisasi/komunikasi serta penyampaian pesan, baik oleh kelompok maupun individu.” 22 Hingga saat ini, pengguna WhatsApp masih menjadi media internal. Jadi dapat disimpulkan bahwa WhatsApp merupakan media sosial yang paling banyak digunakan hingga saat ini.

Remaja

Pada masa ini, remaja seringkali merasa ragu, tidak bahagia, kesepian, labil dan kecewa. Hal ini disebabkan karena pada masa ini remaja sedang mengalami masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa remaja.

Kajian Pustaka

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan adalah pada jenis penelitian yang menggunakan metode deskriptif, dan tujuannya untuk mendeskripsikan dan memberikan perspektif terhadap penggunaan bahasa gaul remaja. Bedanya, penelitian yang mengkaji penggunaan bahasa gaul remaja, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis mengkaji tentang bentuk dan makna bahasa gaul remaja di Desa Talang Karet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 bentuk bahasa gaul yang digunakan remaja di Bengkulu, yaitu sengalisasi, penyisipan, singkatan, reduplikasi, metatesis atau walikan, bahasa Inggris dan pola acak.

Persamaan antara penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah adanya kesamaan jargon penelitian. Sedangkan perbedaannya adalah penelitian ini mengkaji tentang ragam bahasa gaul remaja di kota, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis mengkaji bahasa gaul remaja di pedesaan. Penelitian Joko Suleman dan Eva Putri Nurul Islamiyah (2018) berjudul “Dampak Penggunaan Bahasa Slang di Kalangan Remaja Terhadap Bahasa Indonesia”.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah sama-sama penelitian bahasa gaul dikalangan remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak remaja Indonesia saat ini yang menggunakan bahasa gaul dan singkatan dalam kesehariannya, yang merupakan bentuk penyimpangan dari penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti lebih fokus pada bentuk dan makna bahasa gaul remaja.

Kerangka Berpikir

Sedangkan yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah fokus penelitiannya. Bahasa gaul populer di kalangan remaja saat ini karena dipengaruhi oleh keadaan masyarakat di Indonesia yang tertarik pada hal-hal baru. Bahasa gaul merupakan salah satu jenis bahasa yang digunakan oleh sekelompok orang, misalnya bahasa remaja ketika bersosialisasi, bahasa artis dan lain sebagainya.

Saat ini bahasa gaul sudah menjadi hal yang lumrah digunakan dalam komunikasi sehari-hari ketika bergaul di lingkungan sosial dan media populer seperti TV, media sosial, film, dan lain sebagainya. Keberadaan bahasa gaul ini terlihat dari marak atau tersebarnya pengguna internet dan media sosial yang berdampak pada perkembangan bahasa gaul itu sendiri. Tulisan-tulisan yang dibuat dan digunakan secara gaul oleh remaja di media sosial akan dilihat dan diikuti oleh ribuan bahkan jutaan remaja lainnya, seperti ketikan di media sosial Facebook, WhatsApp dan Instagram.

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Subjek dan Informan Penelitian

Menurut Samsu, subjek penelitian adalah orang, benda atau benda, yang mana data variabel penelitian dan kedudukan subjek penelitian dilampirkan sebagai sesuatu yang dibicarakan.39 Subyek dalam penelitian ini adalah remaja di Desa Talang Karet Kabupaten Kepahiang. 39 Samsu, Metode Penelitian: Teori dan Penerapan Penelitian dengan Metode Kualitatif, Kuantitatif, Campuran serta Penelitian dan Penempatan..., hal.92.

Teknik Pengumpulan Data

Sanafiah Faisal mengelompokkan observasi menjadi observasi partisipatif, observasi yang dilakukan secara terbuka dan terselubung, dan observasi tidak terstruktur 41 Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dan memberitahukan kepada informan dengan jujur ​​bahwa dia sedang melakukan penelitian. Dalam observasi yang penulis lakukan, beliau melakukan observasi langsung di Kabupaten Kepahiang tepatnya di Desa Talang Karet mengenai objek yang diteliti dengan cara mengambil data secara langsung tanpa bantuan alat lain untuk keperluan tersebut. Menurut Esterbers yang dikutip oleh Sugiyono, wawancara adalah wawancara yaitu pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan gagasan melalui tanya jawab, sehingga mereka dapat menganalisis maksud suatu topik tertentu. 43 Wawancara ini digunakan untuk memperoleh sejumlah data atau informasi yang diperlukan melalui wawancara langsung terpimpin antara peneliti dan narasumber dengan menggunakan daftar pertanyaan wawancara.

Wawancara ini dilakukan untuk mengubah data menjadi informasi langsung yang diberikan oleh sumber lapangan. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai gambaran istilah-istilah gaul remaja melalui aplikasi WhatsApp. Wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara mendalam dengan menggunakan jenis wawancara terstruktur dimana peneliti membuat pedoman wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan terlebih dahulu sesuai dengan judul penelitian.

Narasumber dalam penelitian ini ingin memperoleh data tentang bentuk dan makna bahasa gaul remaja di Desa Talang Karet berupa tangkapan layar pesan WhatsApp di perangkat. Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data berupa catatan dan dokumen lain yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Datanya berupa dokumentasi pada saat wawancara dan hal-hal lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

Teknik Keabsahan Data

Triangulasi sumber merupakan suatu cara untuk meningkatkan kepercayaan terhadap penelitian dengan mencari data dari berbagai sumber dan tetap terikat pada kebenaran data dari berbagai sumber tersebut. Teknik triangulasi adalah berbagai teknik yang digunakan untuk menyatakan keluaran data dari sumber data. Triangulasi waktu yaitu pengumpulan data melalui berbagai sumber seperti dokumen pribadi, wawancara, foto, dokumen resmi, dan lain-lain 47.

Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh peneliti dari lapangan cukup banyak sehingga perlu dicatat secara detail dan menyeluruh. Oleh karena itu, perlu dibuat ringkasan, memilih hal-hal yang pokok dan memusatkan perhatian pada hal-hal pokok yang menurut Anda penting, mencari tema dan strukturnya serta membuang hal-hal yang tidak diperlukan. Dengan demikian, peneliti yang tergolong baru dalam reduksi data dapat mendiskusikannya dengan orang yang dianggap ahli atau teman.

Dari pembahasan tersebut akan dikembangkan pengetahuan peneliti, sehingga data yang direduksi akan mempunyai perkembangan teoritis dan nilai temuan yang signifikan.51. Data yang peneliti catat selama berada di lapangan pada saat melakukan observasi dikumpulkan dan direduksi. Setelah data dikumpulkan di lapangan, data dirangkum dan diseleksi sesuai dengan bentuk dan makna bahasa gaul yang digunakan melalui media sosial WhatsApp di kalangan remaja di Desa Talang Karet, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.

Dalam penelitian ini, data dapat disajikan dalam kategori uraian singkat, bagan, diagram alur, hubungan antar kategori, dan sebagainya. Kesimpulan awal yang disampaikan masih bersifat tentatif dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti pendukung yang kuat pada pengumpulan data selanjutnya. Namun jika kesimpulan yang diambil pada tahap awal dapat didukung oleh bukti yang memadai dan konsisten.

Temuan Penelitian

  • Gambaran Lengkap Lokasi Penelitian
  • Bentuk Bahasa Gaul
  • Arti Bahasa Gaul

54Pemerintahan Desa Talang Karet, Profil Desa Talang Karet Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang (Kepahiang: Kantor Desa 2022), hal. Sementara itu, peneliti mengumpulkan informasi mengenai bentuk-bentuk jargon dalam wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 22 Februari hingga 8 April 2022. Seperti yang terlihat pada hasil wawancara dengan peneliti mengenai bentuk-bentuk bahasa gaul di desa Talang Karet adalah sebagai berikut.

Ada perkataan yang dipendekkan seperti perkataan bestie menjadi base, ada yang dipendekkan seperti perkataan TTM (friend but kind), ada yang bentuk aslinya, dan ada yang ditulis mengikut sebutannya seperti perkataan okay dalam bahasa Inggeris yang mengikut sebutannya" Ada yang mengambil bentuknya daripada bahasa Inggeris seperti gess dan oke, ada yang memendekkan perkataan panjang untuk memudahkan menaip, ada yang mempunyai bentuk sendiri sesuka hati, ada yang menambah huruf pada permulaan perkataannya, seperti asiapp. Ada yang mempunyai bentuk asal pada pendapat saya, ada yang memendekkan satu perkataan, ada yang dua perkataan dijadikan satu.

Seperti terlihat pada hasil wawancara peneliti tentang makna bahasa gaul di desa Talang Karet sebagai berikut. Okey artinya setuju, bes artinya sahabat, tq artinya terima kasih, foremxd artinya banyak, ortu artinya orang tua, okok artinya persetujuan, mksih artinya terima kasih, yee artinya iya atau setuju, njir artinya bosan. , goyang artinya goyang, TTM artinya sahabat tapi ramah, mayan artinya banyak, dan pelacur artinya orang yang berwatak buruk." Gess artinya teman, okee artinya setuju, cacimo artinya kata orang yang berkepribadian mudah karena ingin bersama siapapun, kentod artinya kentut, toke artinya, slebew artinya hal yang negatif dan assiappp artinya siap.”

Pembahasan

PENUTUP

Saran

Jargon percakapan pesan WhatsApp Ganda Putra yang ditemukan peneliti adalah manooq, SS dan tengkiu. Jargon dalam percakapan pesan WhatsApp Paldo Putra yang peneliti temukan adalah JJS, gercep dan otw. Jargon dalam percakapan pesan WhatsApp Tesa Febi Rastanti yang menurut peneliti baik-baik saja dan keren.

Jargon percakapan pesan WhatsApp Dona Paramita yang ditemukan penyidik ​​adalah rebahan, sotoy dan bund. Jargon percakapan pesan WhatsApp Mefri Yelizah yang ditemukan penyidik ​​tipis dan terbangun. Jargon percakapan pesan WhatsApp Tri Risdo Putra yang ditemukan penyidik ​​adalah Baldus dan Doi.

Bahasa gaul dalam percakapan pesan WhatsApp Rabel Mizano yang ditemukan penyidik ​​adalah mosamo dan anjay. Jargon percakapan pesan WhatsApp Lara Sentika yang ditemukan penyidik ​​adalah nasgor, gas, dan okok. Jargon percakapan pesan WhatsApp Rivaldo Pernando yang ditemukan penyidik ​​adalah NBL dan caper.

Referensi

Dokumen terkait

Metode agih digunakan untuk menganalisis kosa kata bahasa gaul dan struktur pembentukan kata-kata dalam bahasa gaul yang terdapat pada tabloid Gaul, sedangkan metode padan

Pertama bagi guru, penelitian mengenai karakteristik pemakaian bahasa Gaul pada media sosial facebook dalam Grup Tongkrongan Anak Gaul (T.A.G) dapat dijadikan acuan

Kata dalam bahasa gaul mengalami perubahan dalam bentuk penulisan pada reduplikasi dwilingga, yakni dengan adanya penggunaan angka, tanda baca, ataupun simbol

Penggunaan bahasa gaul dalam pesan singkat bertujuan agar pesan yang disampaikan singkat, jelas dan agar sedikit keren, namun tanpa mahasiswa sadari isi dari pesan tersebut

Fungsi penggunaan bahasa gaul bahasa Mandarin dalam media sosial WeChat periode Agustus s.d Oktober 2015 yang peneliti temukan adalah fungsi ekspresi atau emotif,

Fungsi penggunaan bahasa gaul bahasa Mandarin dalam media sosial WeChat periode Agustus s.d Oktober 2015 yang peneliti temukan adalah fungsi ekspresi atau emotif,

Penelitian ini mengkaji tentang bentuk dan makna serta ciri dari bahasa gaul yang digunakan oleh mahasiswa Universitas Bina Bangsa Getsempena dalam media sosial facebook terkhusus bagi

Masalah yang sering muncul dengan pesatnya penggunaan bahasa gaul adalah dalam berkomunikasi, informasi tidak tersampaikan secara sempurna dari sumber kepada penerima, hal ini