Oleh:
Prof. Dr. Ir. Hanifah Nuryani Lioe, MSi.
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fateta, IPB University, Bogor Disampaikan pada:
Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Dir. Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan BPOM
23 Agustus 2023
KIMIA KEAMANAN PANGAN:
BAHAYA KIMIA YANG DITEMUKAN DALAM PANGAN SEGAR DAN PRODUK OLAHAN PANGAN
Kimia Keamanan Pangan: Bahaya Kimia dalam Pangan
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB Industri
Pertambangan Asap kendaraan
Pertanian
Ternak Tanaman
Ikan
Penyimpanan Distribusi Pengolahan
Retail Masak
BERSIFAT PERSISTEN?
Bahaya Kimia = Agen (senyawa atau
komponen kimia) yang menyebabkan bahaya kesehatan manusia
1
Sifat Bahaya Kimia dalam Pangan
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
BERSIFAT PERSISTEN:
Artinya: Sekali bahaya kimia ini ada dalam bahan pangan, umumnya akan terbawa terus bahayanya hingga makanan terhidang di atas meja
EFEK BAHAYANYA DAPAT MUNCUL SETELAH JANGKA PANJANG SEBAGIAN BAHAYA KIMIA DAPAT TERAKUMULASI DALAM TUBUH (sebagian menyebabkan bioakumulasi, contoh: logam berat merkuri)
Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
1. Berasal dari bahan baku yang digunakan
Bahan asal hewan/ikan: obat-obatan seperti antibiotik, toksin Bahan asal tanaman: pestisida, toksin, mikotoksin
2. Bahan berbahaya yang sengaja dipakai: formalin, boraks, melamin
3. Tidak sengaja: terbentuk selama pengolahan pangan → 3-MCPD, GEs, PAHs akrilamida, nitrosamines, etilenoksida, HAs/HCAs/HAAs, furans
4. Alergen dari kacang tanah, telur, susu, ikan, sulfit 5. Migrasi bahan kimia dari kemasan
6. Radionuklida
7. Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang berlebihan ditambahkan dalam pangan
3
Analisis Keamanan Pangan
1. Penyidikan dalam kaitannya dengan keamanan pangan 2. Mendukung program risk assessment (kajian paparan)
3. Penentuan standard produk (standard SNI, dsb) atau untuk memenuhi regulasi batas maksimum
4. Perdagangan nasional dan international
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
WHO dan FAO → CODEX
5
Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan dari ??
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB https://www.fao.org/fao-who-codexalimentarius/sh-
proxy/en/?lnk=1&url=https%253A%252F%252Fworkspace.fao.org%252Fsites%252Fcodex%252FStandards%25 2FCXS%2B193-1995%252FCXS_193e.pdf
BAHAYA KIMIA DALAM PANGAN DARI SUMBER BAHAN BAKU
Oleh:
Prof. Dr. Ir. Hanifah Nuryani Lioe, MSi.
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fateta, IPB University, Bogor 7
Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
berasal dari bahan baku
Bahaya kimia dari lingkungan atau limbah industri pada hewan dan tanaman Bahaya Kimia
• PCB
(Polychlorinated biphenyls)
• Dioksin
• Merkuri
• Timbal
• Kadmium
• Nitrate
Sumber
Pembakaran sampah atau Asap industri
Pembakaran sampah atau Asap industri
Pertambangan, limbah industri pestisida Asap kendaraan, pertambangan, Pipa air, sisa pembakaran aki, solder pada kalengPertambangan, limbah industri baja
Pupuk
Bahan Pangan
Ikan, lemak hewan, sayur/buah/biji
Ikan, lemak hewan, sayur/buah/biji Ikan
Hewan, ikan, sayur, makanan kaleng, air minum Ikan, hewan, sayur dan biji-bijian Sayur, air minum
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Pasangan BAHAYA-SUMBER-PANGAN dapat dijadikan panduan untuk menilai bahaya yang dapat terjadi apabila mengonsumsi pangan demikian
Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
berasal dari bahan baku
Bahaya kimia dari lingkungan atau limbah industri pada hewan dan tanaman Bahaya Kimia
• PCB
• Dioksin
• Merkuri
• Timbal
• Kadmium
• Nitrate / nitrite
Sumber
Pembakaran sampah atau Asap industri Pembakaran sampah atau Asap industri
Pertambangan, limbah industri pestisida Asap kendaraan, pertambangan, Pipa air, sisa pembakaran aki, solder pada kalengPertambangan, limbah industri baja
Pupuk
Bahan Pangan
Ikan, lemak hewan, sayur/buah/biji Ikan, lemak hewan, sayur/buah/biji Ikan
Hewan, sayur, makanan kaleng, air minum
Ikan, hewan, sayur dan biji-bijian Sayur, air minum Photo: EFSA dan google.com
PCB dan Dioksin
PCB dan Dioksin
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB 9
IARC = International agency for research on cancer
→ Ethylene oxide https://www.iarc.who.int/cards_page/about-iarc/
✓ IARC
IARC = International agency for research on cancer
→ Ethylene oxide https://www.iarc.who.int/cards_page/about-iarc/
✓ IARC
11Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
berasal dari bahan baku
Bahaya kimia dari lingkungan atau limbah industri pada hewan dan tanaman Bahaya Kimia
•
PCB•
Dioksin• Merkuri (Hg)
• Timbal (Pb)
• Kadmium (Cd)
•
NitrateSumber
Pembakaran sampah atau Asap industri Pembakaran sampah atau Asap industri Pertambangan, limbah industri pestisida Asap kendaraan, pertambangan, Pipa air, sisa pembakaran aki, solder pada kaleng
Pertambangan, limbah industri baja
Pupuk
Bahan Pangan
Ikan, lemak hewan, sayur/buah/biji Ikan, lemak hewan, sayur/buah/biji Ikan
Hewan, ikan, sayur, makanan kaleng, air minum Ikan, hewan, sayur dan biji-bijian Sayur, air minum
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Bahaya kimia dari lingkungan atau limbah industri pada hewan dan tanaman Bahaya Kimia
•
PCB•
Dioksin• Merkuri
• Timbal
• Kadmium
•
NitrateSumber
Pembakaran sampah atau Asap industri Pembakaran sampah atau Asap industri Pertambangan, limbah industri pestisida Asap kendaraan, pertambangan, Pipa air, sisa pembakaran aki, solder pada kaleng
Pertambangan, limbah industri baja
Pupuk
Bahan Pangan
Ikan, lemak hewan, sayur/buah/biji Ikan, lemak hewan, sayur/buah/biji Ikan
Hewan, sayur, makanan kaleng, air minum
Ikan, hewan, sayur dan biji-bijian Sayur, air minum
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Bioakumulasi Logam Berat: Merkuri, Kadmium, Timbal Merkuri, kadmium, timbal Gunung
api Pabrik dan limbah
Pertambangan
Ikan teri, kerang Ikan
kembung Ikan Tuna,
Hiu
Photo: google.com 13
Bahaya kimia dari lingkungan atau limbah industri pada hewan dan tanaman Bahaya Kimia
•
PCB•
Dioksin• Merkuri
• Timbal
• Kadmium
•
NitrateSumber
Pembakaran sampah atau Asap industri Pembakaran sampah atau Asap industri Pertambangan, limbah industri pestisida Asap kendaraan, pertambangan, Pipa air, sisa pembakaran aki, solder pada kaleng
Pertambangan, limbah industri baja
Pupuk
Bahan Pangan
Ikan, lemak hewan, sayur/buah/biji Ikan, lemak hewan, sayur/buah/biji Ikan
Hewan, sayur, makanan kaleng, air minum
Ikan, hewan, sayur dan biji-bijian Sayur, air minum
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Bioakumulasi Logam Berat: Merkuri, Kadmium, Timbal Merkuri, kadmium, timbal Gunung
api Pabrik dan limbah
Pertambangan
Ikan teri, kerang Ikan
kembung Ikan Tuna,
Hiu
Photo: google.com
❖ PCB, Dioksin, Logam berat dapat terakumulasi dalam tubuh sehingga panduan untuk nilai Health Based Guidance Value (HBGV) nya adalah TWI (tolerable weekly intake) atau TMI (tolerable monthly intake)
❖ TWI dioksin dan PCB = 2 picogram/kg berat badan/minggu (EFSA, 2018)
❖ Logam berat Hg → PTWI = 0,005 mg/kg BB/minggu (JECFA, 1978) → PTWI = 4 µg/kg BB (2011)
❖ Senyawa metilmerkuri atau MethylHg → TWI = 0,0016 mg/kg BB/minggu (JECFA, 2003) 1 mg/kg BB = 1000 µg/kg BB = 1000 000 ng/kg BB = 1000 000 000 pg/kg BB
Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
berasal dari bahan baku
Bahaya kimia dari lingkungan atau limbah industri pada hewan dan tanaman Bahaya Kimia
•
PCB•
Dioksin•
Merkuri•
Timbal•
Kadmium• Nitrat
Sumber
Pembakaran sampah atau Asap industri Pembakaran sampah atau Asap industri Pertambangan, limbah industri pestisida Asap kendaraan, pertambangan, Pipa air, sisa pembakaran aki, solder pada kaleng
Pertambangan, limbah industri baja
Pupuk
Bahan Pangan
Ikan, lemak hewan, sayur/buah/biji Ikan, lemak hewan, sayur/buah/biji Ikan
Hewan, ikan, sayur, makanan kaleng, air minum Ikan, hewan, sayur dan biji-bijian Sayur, air minum
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB 15
Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
berasal dari bahan baku
Bahaya kimia dari lingkungan atau limbah industri pada hewan dan tanaman Bahaya Kimia
•
PCB•
Dioksin•
Merkuri•
Timbal•
Kadmium• Nitrat
Sumber
Pembakaran sampah atau Asap industri Pembakaran sampah atau Asap industri Pertambangan, limbah industri pestisida Asap kendaraan, pertambangan, Pipa air, sisa pembakaran aki, solder pada kaleng
Pertambangan, limbah industri baja
Pupuk
Bahan Pangan
Ikan, lemak hewan, sayur/buah/biji Ikan, lemak hewan, sayur/buah/biji Ikan
Hewan, ikan, sayur, makanan kaleng, air minum Ikan, hewan, sayur dan biji-bijian Sayur, air minum
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
PUPUK NITRAT
Photo: google.com
Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
berasal dari bahan baku
Bahaya kimia dari lingkungan atau limbah industri pada hewan dan tanaman Bahaya Kimia
•
PCB•
Dioksin•
Merkuri•
Timbal•
Kadmium• Nitrat
Sumber
Pembakaran sampah atau Asap industri Pembakaran sampah atau Asap industri Pertambangan, limbah industri pestisida Asap kendaraan, pertambangan, Pipa air, sisa pembakaran aki, solder pada kaleng
Pertambangan, limbah industri baja
Pupuk
Bahan Pangan
Ikan, lemak hewan, sayur/buah/biji Ikan, lemak hewan, sayur/buah/biji Ikan
Hewan, ikan, sayur, makanan kaleng, air minum Ikan, hewan, sayur dan biji-bijian Sayur, air minum
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
PUPUK NITRAT
Photo: google.com
• Nitrat dalam sayuran mentah (lalap) apabila dikonsumsi dapat tereduksi menjadi nitrit oleh mikroba dalam saluran pencernaan, kemudian apabila nitrit bereaksi dengan senyawa protein atau peptida atau asam amino dapat membentuk nitrosamin yang karsinogenik. Nitrat dan nitrit keduanya dapat terserap tubuh dan berikatan dengan hemoglobin sehingga tubuh dapat kekurangan oksigen apabila terkonsumsi dalam jumlah relatif banyak.
• Apabila sayuran direbus dahulu, maka kadar nitrat dapat berkurang jauh, seperti dalam penelitian seledri (celery) dari J. Silalahi, F.P. Sitanggang dan M. Bachri (2016):
➢
Kadar nitrat dan nitrit pada seledri segar masing-masing adalah 52,17 mg/kg dan 25,57 mg/kg.
➢
Kadar nitrat dan nitrit berubah selama proses perebusan; dan jenis air juga berpengaruh.
➢
Kadar nitrit setelah proses perebusan selama 6 menit menggunakan air demineral menurun dari kadar awal (25,57 mg/kg) menjadi 11,86 mg/kg; sedangkan kadar nitrat menurun dari 52,17 menjadi 16,35 mg/kg.
➢
Kadar nitrit setelah proses perebusan selama 6 menit menggunakan air ledeng mengalami penurunan dari kadar awal (25,57 mg/kg) menjadi 13,39 mg/kg; sedangkan kadar nitrat menurun dari 52.17 menjadi 22.20 mg/kg.
17
Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
berasal dari bahan baku
Bahaya kimia dari lingkungan atau limbah industri pada hewan dan tanaman Bahaya Kimia
• PCB
• Dioksin
• Merkuri
• Timbal
• Kadmium
• Nitrate / nitrite
Sumber
Pembakaran sampah atau Asap industri Pembakaran sampah atau Asap industri Pertambangan, limbah industri pestisida Asap kendaraan, pertambangan, Pipa air, sisa pembakaran aki, solder pada kaleng
Pertambangan, limbah industri baja
Pupuk
Bahan Pangan
Ikan, lemak hewan, sayur/buah/biji Ikan, lemak hewan, sayur/buah/biji Ikan
Hewan, sayur, makanan kaleng, air minum
Ikan, hewan, sayur dan biji-bijian Sayur, air minum
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
berasal dari bahan baku
Bahaya kimia yang alami asal tanaman
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Bahaya Kimia Bahan Pangan
Asam oksalat bit, bayam
Solanin kentang hijau
HCN (sianida) singkong pahit
Asam fitat kacang tanah, kacang hijau, dll yang mentah Safrol (karsinogenik) rempah-rempah: kayu manis, pala, cengkeh
Pasangan BAHAYA KIMIA-BAHAN PANGAN dapat dijadikan panduan untuk menilai bahaya yang dapat terjadi apabila mengonsumsi pangan demikian
19
Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
berasal dari bahan baku
MIKOTOKSIN---Bahaya kimia yang alami asal tanaman, tetapi dari jamur/kapang
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Mikotoksin
Aflatoksin Trichothecenes Okratoksin A Fumonisins Patulin Zearalenon
Aspergillus flavus Fusarium
A. ochraceus
Fusarium moniliforme Penicillium expansum Fusarium spp
Jagung, kacang tanah, susu Jagung dan biji-bijian lain Jagung, gandum
Jagung
Buah apel, pear, strawberry Tepung, minyak, biji-bijian Sumber jamur Bahan pangan berjamur
Photo: google.com
Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
berasal dari bahan baku
MIKOTOKSIN---Bahaya kimia yang alami asal tanaman, tetapi dari jamur/kapang
Mikotoksin Aflatoksin Trichothecenes Okratoksin A Fumonisins
Zearalenon Patulin
Aspergillus flavus Fusarium
A. ochraceus
Fusarium moniliforme
Fusarium spp
Penicillium expansum
Jagung, kacang tanah, susu Jagung dan biji-bijian lain Jagung, gandum, kakao Jagung
Tepung, minyak, biji-bijian Buah apel, pear
Sumber jamur Bahan pangan berjamur
✓ IARC
✓ IARC
21Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
berasal dari bahan baku
MIKOTOKSIN---Bahaya kimia alami asal tanaman, tetapi dari pertumbuhan jamur/kapang
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Mikotoksin
Aflatoksin Trichothecenes Okratoksin A Fumonisins Patulin Zearalenon
Aspergillus flavus Fusarium
A. ochraceus
Fusarium moniliforme Penicillium expansum Fusarium spp
Jagung, kacang tanah, susu Jagung dan biji-bijian lain Jagung, gandum
Jagung
Buah apel, pear
Tepung, minyak, biji-bijian Sumber jamur Bahan pangan
Photo: google.com
Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
berasal dari bahan baku
MIKOTOKSIN---Bahaya kimia alami asal tanaman, tetapi dari pertumbuhan jamur/kapang
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Mikotoksin
Aflatoksin Trichothecenes Okratoksin A Fumonisins Patulin Zearalenon
Aspergillus flavus Fusarium
A. ochraceus
Fusarium moniliforme Penicillium expansum Fusarium spp
Jagung, kacang tanah, susu Jagung dan biji-bijian lain Jagung, gandum
Jagung
Buah apel, pear
Tepung, minyak, biji-bijian Sumber jamur Bahan pangan
Photo: google.com
➢ Pada kacang-kacangan dan biji-bijian serta rempah-rempah→
alfatoksin B1, aflatoksin B2, aflatoksin G1 dan aflatoksin G2
➢ Pada susu → Aflatoksin M1
➢ Semua aflatoksin memiliki efek karsinogenik, namun aflatoksin B1 yang paling toksik (paling bahaya) dengan sifat bahayanya disebut genotoksik karsinogenik
23
Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
berasal dari bahan baku
MIKOTOKSIN---dapat ditemukan pada ikan asin atau ikan kering juga rempah-rempah kering seperti cabe kering, biji pala kering
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Mikotoksin Aflatoksin Trichothecenes Okratoksin A Fumonisins Patulin Zearalenon
Aspergillus flavus Fusarium
A. ochraceus
Fusarium moniliforme Penicillium expansum Fusarium spp
Ikan asin, rempah-rempah Jagung dan biji-bijian lain Jagung, gandum
Jagung
Buah apel, pear
Tepung, minyak, biji-bijian Sumber jamur Bahan pangan berjamur
Photo: google.com Photo: google.com
Biji Pala kering
Cabe kering Ikan asin
kering
Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
berasal dari bahan baku
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Mikotoksin Sumber jamur Bahan pangan berjamur
DON grup 3
FUMONISIN → FB1 grup 2B (possibly carcinogenic to human) AFLATOKSIN B1 → grup 1 (genotoxic carcinogenic)
Klasifikasi IARC ( International Agency for Research on Cancer)
Fumonisin(FB1 dan FB2)
Deoksinivalenol (DON)
Fusarium verticillioides, F. moniliform
F. poliferatum
Jagung
F. graminearum F. culmorum
Jagung
25
Tumor atau kerusakan organ yang menjadi target mikotoksin diantaranya:
Mikotoksin Target
Aflatoksin B1, FUM B1 liver Okratoksin A, FUMs ginjal Trichothecene mukosa
Zearalenon saluran kemih
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
berasal dari bahan baku
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Mikotoksin Sumber jamur Bahan pangan berjamur
Fumonisin (FB1 dan FB2)
Deoksinivalenol (DON)
Fusarium verticillioides, F. moniliform
F. poliferatum
Jagung
F. graminearum F. culmorum
Jagung
PerBPOM No 8/2018
DON1000 µg/kg (serealia)
FUMONISIN B1 dan B2
200-2000 µg/kg (olahan jagung)
PMTDI (JECFA) DON1 µg/kgBB/hari
→ TDI = Tolerable daily intakeFUM
2 µg/kgBB/hari
27Risk assessment for mycotoxin in foods
• Mycotoxin
• Aflatoxin B
1• Patulin
• Ochratoxin A
• Fumonisins (B1, B2, B3)
JECFA Benchmark 0.01 - 3 cancers per year per 100.000 people per mg of aflatoxin B
1per kg bw/day
0.4 mg/kg bw/day (=PMTDI) (JECFA 1995) 0.11 mg/kg bw/week (=PTWI) (JECFA 2007) 2 µg/kg bw per day (=PMTDI) (JECFA 2003)
TDI or PMTDI or PTWI or PTMI is an estimate of the amount of a contaminant that can be ingested over a lifetime without appreciable risk
DON = 1 µg/kg bw/day (=TDI) based on reduced weight gain (EFSA 2017)
Afla B1 BMDL10 0.4 µg/kg bw per day for hepatocellular carcinoma (HCC= liver cancer)
(EFSA 2020)
Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
berasal dari bahan baku
Bahaya kimia alami asal ikan dan kekerangan
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Ciguatera
Toksin kekerangan:
paralitik neurotoksik diareik amnesik Histamin
TOKSIN
plankton plankton
Bakteri pembusuk
ikan
kekerangan
Ikan, keju Sumber Bahan Pangan
29
Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
berasal dari bahan baku
Bahaya kimia alami asal ikan dan kekerangan
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Ciguatoxin
Toksin kekerangan:
paralitik neurotoksik diareik amnesik Histamin
TOKSIN
plankton plankton
Bakteri pembusuk
ikan
kekerangan
Ikan, keju Sumber Bahan Pangan
• racun ini tidak mempengaruhi penampilan, bau atau rasa ikan
• pembekuan atau memasak ikan yang terkontaminasi tidak akan mencegah keracunan
• siapapun yang mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi dengan racun ciguatera akan menjadi sakit
Photo: google.com
•
Gejala keracunan ciguatera dari ikan yang akut dapat dimulai segera setelah 30 menit setelah makan ikan yang terkontaminasi.
•
Gejala awal mungkin termasuk gatal, kesemutan, dan mati rasa pada bibir, lidah, tangan, dan/atau kaki. Gejala lain selama enam sampai 17 jam pertama adalah kram perut, mual, muntah, diare, dan/atau ruam kulit merah (pruritus).
Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
berasal dari bahan baku
Pestisida dalam beras, sayuran, buah
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
• Pestisida dipakai secara sengaja dalam pertanian
• Keberadaan pestisida pada hasil pertanian?
• Dapat dicegah apabila dilakukan cara pertanian yang benar
• Pemberian pestisida serta pupuk dengan saat pemanenan disarankan ada jarak waktu tidak kurang dari 2 minggu (Kementerian Pertanian).
• HBGV pestisida dalam bentuk ADI = acceptable daily intake (JMPR, mg/kg BB/hari) → khusus pestisida bukan JECFA yang mengevaluasi di Codex, melainkan JMPR
Photo: google.com 31
Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
berasal dari bahan baku
Pesticide residues arising from pesticide uses not associated with food production may be considered for inclusion in the General Standard for Contaminants if not dealt with by the CCPR
Pesticides organochlorine organophosphorus carbamate
pyrethroid
Veterinary Drugs antimicrobials growth promotants anthelminthics therapeutics
fumigants fertilizers nematocides
fungicides
plant growth regulators molluscicides
herbicides rodenticides
Sumber: CCCF
Except Residues of veterinary drugs, that are within the terms of reference of the Committee on Residues of
Veterinary Drugs in Foods (CCRVDF).
Pesticides
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
✓ IARC
Organochlorines
Insecticides
Anti-paracites
33Pesticides
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
✓ IARC
Organophosphates
herbicides
Etilen oksida
• Ethylene oxide, a in1930-discovered gas is an excellent fumigant for all types of foodstuffs
• ETO as fungicide, bactericide and insecticide in foods
(European Food Research and Technology volume 248, pages1951–1958 (2022)
• The European Chemicals Agency (ECHA) define ethylene oxide as a chronic food safety hazard that is a carcinogen, a mutagen, and toxic to reproduction
• Any use of ethylene oxide as an active substance in a crop protection product is not approved in the EU due to its harmful nature
• Namun di wijen: a maximum residue limit (MRL) of 0.05 mg/kg is set for sesame seeds that are sold within the EU
• United States of America (USA) sets an MRL of 7 mg/kg for sesame seeds
• Codex tidak mempunyai MRL untuk ETO
Foods 2022, 11, 204. https://doi.org/10.3390/foods11020204 35
Etilen oksida
Foods 2022, 11, 204. https://doi.org/10.3390/foods11020204
Potensi Bahaya Kimia dalam Pangan
berasal dari bahan baku
Obat-obatan dalam peternakan dan perikanan (misal: antibiotik beta-lactam dalam budidaya udang dan ayam, dll.)
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB Photo: google.com
HBGV obat-obatan hewan dalam bentuk ADI = acceptable daily intake (JECFA, mg/kg BB/hari)
→ obat-obatan hewan, ADI nya hasil evaluasi oleh JECFA (internasional)
37Nitrofuran
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
✓ Telah dilarang di EU sejak 1993
✓ Nitrofurazone
✓ Furazolidone dilarang di EU mulai 1995
✓ Nifursol
✓ Furaltadone
✓ Nitrofurantoin
Umumnya bersifat genotoksik, mutagenik dan karsinogenik, karena metabolitnya mudah berikatan dengan protein dan DNA secara kovalen
Sumber: EFSA Journal 2015, 13(6): 4140
✓ IARC
Nitrofuran
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
✓ Telah dilarang di EU sejak1993
✓ Nitrofurazone
✓ Furazolidone 1995
✓ Nifursol
✓ Furaltadone
✓ Nitrofurantoin
Umumnya bersifat genotoksik, mutagenik dan karsinogenik, karena metabolitnya mudah berikatan dengan protein dan DNA secara kovalen
Sumber: EFSA Journal 2015, 13(6): 4140 Nitrofurazone
Nifursol Furaltadone
Nitrofurantoin Furazolidone
Dicirikan oleh adanya gugus nitro dan cincin furan
39
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
Sumber: EFSA Journal 2015, 13(6): 4140
Toksisitas Nitrofuran
• Toksisitas nitrofuran tergantung dari jenis metabolit nitrofuran yang terbentuk
Nitrofuran Metabolit Toksisitas
Furazolidone AOZ Toksik pada hati dan testis, penurunan berat badan dan anemia pada dosis 0.9 mg/kg BB/hari
Furaltadone AMOZ Toksik pada testis dan Menginduksi kanker payudara
Nitrofurantoin AHD Toksik pada hati, ginjal dan testis, serta sistem syaraf, penurunan berat badan dan nekrosis pada ovarium (toksik pada reproduksi) dengan NOAEL 120 mg/kg BB/hari Nitrofurazone SEM Idem nitrofurantoin, tetapi NOAEL 13.5 mg/kg BB/hari
Nifursol DNSH Perubahan pada sel darah merah dengan NOAEL 14 mg/kg BB/hari, tidak ada indikasi karsinogenik
NOAEL = no observed adverse effect level
BAHAYA KIMIA YANG TERBENTUK SELAMA PENGOLAHAN PANGAN
Oleh:
Prof. Dr. Ir. Hanifah Nuryani Lioe, MSi.
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fateta, IPB University, Bogor Disampaikan pada:
Refreshment Pelatih Tenaga Penyuluh Keamanan Pangan (PKP) Pertama 15-18 Maret 2020
41
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Kontaminan Hasil Proses Panas Tinggi
➢ Pengolahan pangan dengan pemanasan:
- untuk menjamin keamanan pangan dari mikrobiologi - untuk memperbaiki rasa, aroma dan tekstur makanan
➢ Pemanasan dengan suhu >100 °C:
➢ - pemanggangan roti dengan oven
➢- penyangraian
➢- pembakaran sate
➢- penggorengan
➢ - microwave
➢ - autoclave
➢- pengasapan
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2020
Kontaminan Hasil Proses Panas Tinggi
➢ Pengolahan pangan dengan pemanasan:
- untuk menjamin keamanan pangan dari mikrobiologi - untuk memperbaiki rasa, aroma dan tekstur makanan
➢ Pemanasan dengan suhu >100 °C:
➢- pemanggangan roti dengan oven
➢- penyangraian
➢ - pembakaran sate
➢ - penggorengan
➢ - microwave
➢- autoclave
➢- pengasapan
Jenis kontaminan:
1. PAH (polisiklik aromatic hidrokarbon) 2. Kloropropanol: 3-MCPD atau 3-
MCPDE 3. Glycidyl ester
4. HAA atau HCA (heterosiklik aromatik amin atau heterosiklik amin) 5. Nitrosamin
6. Akrilamida 7. Furan 8. Ethylene oxide 43
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Kontaminan Hasil Proses Panas Tinggi: Pengasapan
• Pengasapan telah digunakan secara tradisional sejak ratusan bahkan ribuan tahu lalu.
• Pengasapan menggunakan cara langsung dengan kayu bakar, lalu bahan yang diasapkan diletakkan di atasnya pada jara tertentu.
• Tujuan pengasapan:
- memberi warna
- memberi citarasa dan aroma - dapat mengawetkan
Kontaminan Pangan: PAH (polisiklik aromatik
hidrokarbon) dari kayu yang dibakar, jenisnya yang paling terkenal adalah BAP (benzo-a-piren)
Kontaminan Hasil Proses Panas Tinggi: Pengasapan
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
Pyrolysis kayu
1- Water evaporation
4- Lignin pyrolysis (300-500 C)
2- Lignin decompositi
on
3- Cellulose and hemicellulose
pyrolysis (180-350 C)
Carboxylic acids Carbonyl compounds
Phenols
PAHs
500-900 C
45Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
16 senyawa PAH yang ditemukan dalam pangan
PAH
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022 Per BPOM No 8 Th 2018 tentang Cemaran Kimia mengikuti regulasi Eropa ini
EU regulation, EC No. 835/2011 for PAH in food
47
Relative toxicity of PAHs to benzo-a-pyrene (TEF)
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
Nisbet and LaGoy. Regul. Toxicol. Pharmacol. 1992;16:290–300
Toxic Equivalency Factors for cancer potency to Benzo-a-pyrene = TEF
Name of PAHs Abbreviation TEF IARC group
Benzo(a)pyrene BaP 1 1
Benz(a)anthracene BaA 0.1 2B
Benzo(b)fluoranthene BbFA 0.1 2B
Chrysene Chry 0.01 2B
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
Kontaminan Hasil Proses Panas Tinggi: Penggorengan dan Penyangraian
• Penggorengan ubi, keripik talas, keripik singkong, keripik kentang, pisang, dll yang berpati dan bergula
• Penyangraian kopi
Kontaminan Pangan: Akrilamida (2A group IARC)
HINDARI Penggorengan dan Penyangraian yang terlalu lama serta pada suhu yang sangat tinggi Penelitian pada kopi bubuk, akrilamida:
Dark roasted < Light roasted coffee
49
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Kontaminan Hasil Proses Panas Tinggi: Penggorengan dan Penyangraian
• Penggorengan ubi, keripik talas, keripik singkong, keripik kentang, pisang, dll yang berpati dan bergula
• Penyangraian kopi
Kontaminan Pangan: Akrilamida
HINDARI Penggorengan dan Penyangraian yang terlalu lama serta pada suhu yang sangat tinggi
Warna semakin gelap semakin tinggi akrilamida-nya
➢ Reaksi antara glukosa dan asam amino asparagin mudah membentuk akrilamida
➢ Akrilamida dapat diturunkan dengan penggunaan enzim asparaginase pada perlakukan bahan baku sebelum digoreng.
➢ Akrilamida dapat diturunkan kadarnya pada French fries di restoran waralaba apabila ada penggunaan penggoreng yang mempunyai temperature controller serta pelatihan petugas penggorengan
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
Kontaminan Hasil Proses Panas Tinggi: Penggorengan dan Penyangraian
• Penggorengan ubi, keripik talas, keripik singkong, keripik kentang, pisang, dll yang berpati dan bergula
• Penyangraian kopi
Kontaminan Pangan: Akrilamida
HINDARI Penggorengan dan Penyangraian yang terlalu lama serta pada suhu yang sangat tinggi
Penelitian pada kopi bubuk, akrilamida:
Dark roasted < Light roasted coffee
R.C. Alves et al. / Food Chemistry 119 (2010) 929–934 51
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
Kontaminan Hasil Proses Panas Tinggi: Penggorengan dan Penyangraian akrilamida
Toxicology Letters, 2004, vol 149, p.177-186
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
Kontaminan Hasil Proses Panas Tinggi: Penggorengan yang berpengaruh thd kadar akrilamida
Food Control2013, 32, 16, 386–391
• Pembentukan akrilamida pada pisang goreng kedua varietas meningkat sesuai peningkatan gula
pereduksi (glukosa dan fruktosa).
• Pembentukan akrilamida sangat bergantung pada konsentrasi, baik glukosa maupun fruktosa.
• Pada penelitian ini kadar asam amino bebas kedua varietas pisang relatif sama
53
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
Kontaminan Hasil Proses Panas Tinggi: Penggorengan Penurunan kadar akrilamida
J. Agric. Food Chem.2006, 54, 16, 5976–5983 1. Kadar akrilamida dalam makanan yang dimasak/diproses dapat
dikurangi dengan asam sitrat atau glisin dalam penggorengan kentang pada suhu 180 °C selama 10-60 menit
2. Asam sitrat membatasi pembentukan volatil, khususnya alkilpirazin.
3. Glisin meningkatkan hasil volatil total dengan mempromosikan pembentukan alkilpirazin tertentu, yaitu, 2,3-dimetilpirazin,
trimetilpirazin, 2-etil-3,5-dimetilpirazin, tetrametilpirazin, dan 2,5-dietil- 3-metilpirazin. Namun, pembentukan pirazin lain dan aldehida Strecker ditekan.
4. Perlakuan gabungan pada konsentrasi yang lebih rendah, memiliki efek aditif dalam mereduksi akrilamida.
5. Ini akan meminimalkan dampak pada rasa tetapi tetap mencapai pengurangan kadar akrilamida yang diinginkan.
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
Kontaminan Hasil Proses Panas Tinggi:
Penggorengan, Pemanggangan dan Pembakaran
Kontaminan Pangan: 3-MCPD, 1,3-DCP bebas Asal kontaminan:
1. Proses pemanasan
2. Penggunaan bahan baku minyak goreng yang mengandung 3-MCPD ester
3. Penggunaan penyedap HVP (hidrolisat protein kedelai) dalam saus tiram, bumbu kaldu
3-MCPD bebas dalam makanan
3-MCPD esters (Group 2B IARC) dan Glycidyl esters (Group 2A IARC) dalam Minyak sawit
55
•
3-MCPD esters and glycidyl esters found in palm oil
•
But not found in VCO
Cony et al., 2015, JIPI Vol 20 No 2: 115 - 123•
3-MCPD esters and glycidyl esters found in palm oil
•
But not found in VCO
• Glycidyl ester mudah terbentuk apabila suhu refining di atas 240 C dan tinggi kandungan DAG
• Cara reduksi glycidyl ester :
- dengan proses refining di bawah suhu 240 C (misal 230 C)
- meminimalisir proses memar buah sehingga MAG dan DAG minimal - menggunakan bibit kelapa sawit yang rendah kandungan MAG dan DAG
nya.
57
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Toksisitas 3-MCPD pada TIKUS
Infertil (temporer atau permanen) pada tikus jantan, Memiliki keefektifan toksisitas yang sama pengujian dengan sperma manusia (in vitro) pada dosis 400 mg/kg (Lee et al 2014)
Penurunan berat pada limpa dan kelenjar timus karena penurunan jumlah sel pada tikus betina pada dosis 100 mg/kg (Lee et al 2014)
Kerusakan pada testis pada dosis 64.4 mg/kg (Barocelli et al 2004) Secara umum, (Lee et al 2014)
1. Mengurangi respon sel pembentuk antibodi 2. Berpotensi adenoma dan karsinoma
Spermatotoksik dalam epididimis pada dosis >10 mg/kg/hari (Wen L et al 2015)
Kanker pada ginjal, baik jantan maupun betina pada dosis 400 mg/kg (Cho et al 2008),
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
Kontaminan Hasil Proses Panas Tinggi: Nitrosamin
NITROSAMINES pada sosis atau produk daging yang menggunakan nitrit
NDMA = N-nitrosodimethylamine (2A group IARC) NDEA = N-nitrosodiethylamine
NPYR = N-nitrosopyrrolidine NPIP = N-nitrosopiperidine
59
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
Kontaminan Hasil Proses Panas Tinggi: Nitrosamin
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
Kontaminan Hasil Proses Panas Tinggi: Nitrosamin
➢They are produced by the reaction of nitrite with secondary amines (Mirvish, 1995).
➢N-nitrosodimethylamine (NDMA), a highly potent carcinogen (2A IARC), is commonly detected and often used as an indicator compound for nitrosamines.
➢N‐Nitrosodiethylamine (NDEA) is the most potent
carcinogen among the nitrosamines, (European Commission, 2007).
➢The main compounds investigated by health and regulatory authorities have been NDMA and NDEA
61
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
Kontaminan Hasil Proses Panas Tinggi: Nitrosamin
Pengolahan daging → penambahan nitrit (proses curing) → warna merah, flavor dan menghambat reaksi oksidasi.
Nitrit dapat membentuk senyawa NO yang jika teroksidasi dapat membentuk senyawa penitrosasi (N
2O
3), yang kemudian bereaksi dengan gugus amin membentuk senyawa nitrosamin
(Rostkowska, et al. 1998) yang bersifat toksik, mutagenik dan karsinogenik (Andrade et al., 2005;
Yurchenko dan Molder, 2007; Santarelli et al., 2008; Katan, 2009).
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
Kontaminan Hasil Proses Panas Tinggi:
Heterosiklik Aromatik Amin atau HAAs atau HAs atau HCAs
Advances in Molecular Toxicology Volume 4, 2010, Pages 37-83
Terbentuk pada pemanasan pangan berprotein tinggi atau daging atau protein kedelai pada suhu tinggi (150–250°C)
Terjadi proses pirolisis dari asam amino tryptophan, glutamic acid, phenylalanine, or ornithine.
Jenisnya:
IQ (2-amino-3-methyl-imidazo [4,5-f]quinoline), 2A IARC
MeIQ (2-amino-3,4-dimethyl-imidazo [4,5-f]quinoline), 2B
MeIQx (2-amino-3,8-dimthylimidazo [4,5-f]quinoxaline), 2B
DiMeIQx (2-amino-3,4,8-trimethyl-imidazo [4,5-f]quinoxaline),
PhIP (2-amino-1-methyl-6-phenylimidazo [4,5-b]pyridine, 2B
63
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
Kontaminan Hasil Proses Panas Tinggi:
Heterosiklik Aromatik Amin atau HAAs atau HAs atau HCAs
F. Lu et al. / Food Control 73 (2017) 306-315
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
Kontaminan Hasil Proses Panas Tinggi:
Heterosiklik Aromatik Amin atau HAAs atau HAs atau HCAs
Chicken satay
Photo: google.com
Food Additives and Contaminants Vol. 27, No. 8, August 2010, 1060–1071
Samples: ready to eat foods in Malaysia 65
BAHAYA KIMIA DARI BAHAN YANG MENGANDUNG ALLERGEN
Oleh:
Prof. Dr. Ir. Hanifah Nuryani Lioe, MSi.
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fateta, IPB University, Bogor
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
SUMBER ALERGEN dari Badan Dunia Codex
◆
Gandum, oat
◆
Udang, kerang dan hasil produknya
◆
Telur dan hasil produknya
◆
Ikan dan hasil produknya
◆
Kacang tanah, kedelai, dan kacang-kacangan lain
◆
Susu dan produknya
◆
Kacang mete, almond dan sejenisnya
◆
Sulfit pada konsentrasi 10mg/kg atau lebih (dari gula pasir, gula merah)
ALERGI PADA KELOMPOK POPULASI TERTENTU SAJA
Senyawa yang menimbulkan alergi masih dalam penelitian, umumnya berasal dari protein bahan tersebut
67
IPB Darmaga, Bogor 2022 Hanifah Nuryani Lioe
Dep. Food Science & Technology, IPB University
ALLERGEN : Biogenic amines
▪ Terbentuk dari reaksi dekarboksilasi enzimatis asam amino bebas
▪ Ditemukan pada daging terfermentasi, sayur asin, ikan, wine, keju, produk susu
▪ Contoh : histamine, tyramine, cadaverine, putrescine, spermidine
▪ Scombrotoxicosis: histamine intoxication sesudah konsumsi ikan scromboida (tuna, mackerel, bonito)
▪ Toxic dose tergantung sensitivitas individu
▪ Cadaverine, putrescine, sperimidine, dan spermine : tidak toksik, tetapi dapat membentuk nitrosamin (karsinogenik) setelah bereaksi dengan nitrit
▪ Tyramine: pada keju matang→migraine, hipertensi
IPB Darmaga, Bogor 2022 Hanifah Nuryani Lioe
Dep. Food Science & Technology, IPB University
ALLERGEN : Biogenic amines
▪ Terbentuk dari reaksi dekarboksilasi enzimatis asam amino bebas
▪ Ditemukan pada daging terfermentasi, sayur asin, ikan, wine, keju, produk susu
▪ Contoh : histamine, tyramine, cadaverine, putrescine, spermidine
▪ Scombrotoxicosis: histamine intoxication sesudah konsumsi ikan scromboida (tuna, mackerel, bonito)
▪ Toxic dose tergantung sensitivitas individu
▪ Cadaverine, putrescine, sperimidine, dan spermine : tidak toksik, tetapi dapat membentuk nitrosamin (karsinogenik) setelah bereaksi dengan nitrit
▪ Tyramine: pada keju matang→migraine, hipertensi
69IPB Darmaga, Bogor 2022 Hanifah Nuryani Lioe
Dep. Food Science & Technology, IPB University
ALLERGEN : Biogenic amines
Asam Amino Bebas
• Histidin
• Tirosin
• Lisin
• Ornitin
• 5-hidroksitriptofan
• Triptofan
• Arginin
Biogenic Amine
• Histamin
• Tiramin
• Kadaverin
• Putresin
• Serotonin
• Triptamin
• Spermin + Spermidin
Dekarboksilasi
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Pencegahan bahaya allergen
◆
Daftar semua ingredient yang menimbulkan alergi tersebut ---- Daftar dengan akurat/cermat
◆
Minimalisir potensi kontaminasi silang antar bahan pangan
◆
Hindari mislabelling (pelabelannya harus jelas, misal mengandung telur)
➢ Kendali di hulu (bahan baku dari ikan, gula pasir, gula merah, telur)
71
BAHAYA KIMIA DARI MIGRASI KEMASAN
Oleh:
Prof. Dr. Ir. Hanifah Nuryani Lioe, MSi.
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fateta, IPB University, Bogor
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Kontaminan dari Migrasi Kemasan
◆
Vinil klorida dari kemasan plastik PVC
◆
Stiren dari kemasan polistiren
◆
BPA dari kemasan botol plastik polikarbonat
Polistiren
Polistiren PVC, sudah dilarang untuk makanan
Polikarbonat Photo:
google.com 73
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
Kontaminan dari Migrasi Kemasan
Botol Polikarbonat Photo: google.com
Leaching BPA
•
Monomers of BPA can hydrolyze and leach into foods or liquids
•
Accelerated by:
•
High temperatures
•
Acidic or basic conditions
•
Damaged surfaces
•
Le et al study:
•
Exposure to 100
。C (new and used PC water bottles) allowing 24 hrs to cool to room temperature
•
Results: 15-55 fold increase in those exposed to heat versus room temperature water only
Hanifah Nuryani Lioe, IPB, 2022
Kontaminan dari Migrasi Kemasan
75
BAHAYA FISIK DALAM PANGAN
Oleh:
Prof. Dr. Ir. Hanifah Nuryani Lioe, MSi.
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fateta, IPB University, Bogor
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
Sumber Kontaminasi dalam Pangan
Photo: J Nutr Health Food Eng.
2019;9(1):10‒16 77
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB
BAHAYA FISIK dalam Pangan
Photo: J Nutr Health Food Eng. 2019;9(1):10‒16
TERIMA KASIH
Pangan Sehat Pangan Berkualitas
Pangan Aman
@Hanifah N Lioe, Dep. ITP, Fateta, IPB 79