BEDAH BUKU
JUDUL : PENTINGNYA BERMAIN BAGI ANAK USIA DINI NAMA: Widia Fitri Mokoginta
NIM : 20225041 PRODI :PIAUD BOLTIM
MK : PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SENTRA DOSEN : ZELAN TAMRIN DANIAL M.pd
Judul:
Pentingnya Bermain Bagi Anak Usia Dini
Diterbitkanoleh:
KementerianPendidikandanKebudayaan JalanJenderal Sudirman
GedungElt.7,SenayanJakarta10270Tel epon:(021)57900244
Tahun 2020,
Pengarah :HamidMuhammad,Ph.DPe nanggung Jawab:Dr. Muhammad
HasbiPenyunting :Rusdiana, S.Pd., M.Pd
Penyusun :Dr.
MuhammadHasbiSriWa hyuningsih,M.Pd Pembahas :Dr.IrmaYuliantina,M.Pd Ilustrator :ZalsabilaFawaza PenataLetak :Arnalis
Sekretariat :ElisWidiyawati,S.Psi
ISI BUKU
Halaman 2-3
Bermain merupakan kebutuhan bagi setiap anak, karena pada
dasarnyasetiapanakmemilikirasaingintahuyangtinggi. Di mana pun, dalam kondisi apa pun, anak akanberusahamencarisesuatu untuk dapat dijadikan
mainan.Anakanakselalubermaindenganriang,melaluibermainanak akan merasa rileks. Tertawa, teriakan, sorakan,ekspresiwajahyangceriaselalumengiringisuasanaanak bermain.
Bermainmampumenyegarkandanmengembangkankognitifmelaluikreativitas,memecahkanmasal ah,menguasai konsep-konsep baru. Bermain
jugabaikuntukmembangunkepercayaandirianak,menumbuhkan kemauan berbagi, dan
mengontrol fisik,menguji ketahanan fisik, melatih otot-otot tangan, danmenghasilkangerakan baru.
Bermaindapatmelatihkonsentrasi,membantuketekunan, dan belajar mengambil resiko. Bermain jugadapat meningkatkan kemampuan bercerita, menambahkosa kata, dan belajar berkolaborasi secara aktif denganorang lain.
Kebutuhanakanpermainandanbermainsangatlahmutlak bagi perkembangan anak. Lingkungan dan orangdewasa, dalam hal ini orangtua, maupun pendidik
perlumemfasilitasikebutuhananakdenganmenyediakanberbagaipermainanyangdapatmendukun gperkembangan anak.Tentu saja permainan dan alatbermainnya tersebut bukanlah suatu yang harus bernilaiekonomitinggi,tetapidapatmemanfaatkanapapunyangada di sekitar anak. Intinya, bermain adalah belajar, danbelajar adalah bermain. Bermain yang
menyenangkandapatmerangsanganakuntukmelakukaneksplorasidenganmenggunakanbenda- bendayangadadisekitarnya(happylearning).Sehingga,anakdapatmenemukan
pengetahuandaribenda-bendayangdimainkannya.
Hal aman 4-6
Alat main diartikan sebagaisegala benda yang berfungsisebagaiala
tuntukbermainanakyangaman,tidakberacun, dan tidak membahayakan keselamatan anaksertamudahdijangkauanaksehinggaanakdapatmelakukannyasendiri.Benda-
bendatersebutdapatditemukan di sekitar rumahyang dapat dilihat langsung,dipegang, dan diraba, digoyang-goyang, digelindingkan,diputar-putar, dibunyikan, dan di buat berbagai bentu koleh anak.
Alat main itu penting bagi anak,sebab dapat menstimulas perkembangananak.Anak adalah ilmuwan alamiah,karena melalui panca inderanya anak dapat mengamati fenomena alam sekitarnya dan dapa tmemperkaya pengalaman anak dengan benda-benda yang ditemukan.
Anak akan belajar
bereksperimen,bereksplorasi,danmenginvestigasilingkungansekitarnya.Bermaindengan berbagai alat main yang tersedia dan dengandukungan dari orang dewasa yang dapat
mengarahkandan mendorong anak menjadi seorang yang kreatif dan penuh inisiatif serta dapat membangun pengetahuan yangnantinya dapat digunakan padamasa dewasanya.
Halaman 7-10
Setiapanakakanmemanfaatkanalatmainyangberbedasesuai tingkat usia dan perkembangan anak. Alat mainmemiliki banyakmanfaatbagi anak,antara lain:
Mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak
Ketika anakbermaindenganalatmaindirumahyangberbeda-beda ternyata dapat menstimulasi berbagai aspek perkembangan,seperti nilai agama dan moral,fisik
motorik,bahasa,kognitif,sosial emosional dan seni.
Mengembangkanketerampilaninkuiri
Sikap ingin tahu ditandai dengan kebiasaan anakyangselalu tertarik pada sesuatu yang baru atauyangbelumbiasadilihatnya,aktifbertanya,danberusaha mencoba atau melakukan sesuatu untukmendapatkan jawaban.
Halaman 8-15
Mengembangkan Imajinasi dan Kreativitas
Alatmain/benda-benda yang dirumah memungkinkan anak untuk menggunakan imajinasinya dilingkungan secara bebas dan berani mengambil resiko . Kreativitas membuat anak berkemampuan melakukan eksplorasi, eksperimen, mengubah , bertanya, berkreasi, memanipulasi,bekerja kooperatif,memecahka kan masalah,membangunharga diri, dan berorientasi pada proses bukan hasil.
MengajarkanAnakUntukBertanya
Berikut beberapa contoh pertanyaan terbuka yangdapat diberikan orang tua agar anak mendapatkanpengetahuan pada saat proses bermain ataupun saa tkegiatan main selesai dilakukan anak.
1. Apa yang ingin kita buat?
2. Berapabanyakyangdiperlukan?
3. Dapatkah kita menghitung jumlahnya?
4. Warna apa saja yang ada?
5. Manabendayangukurannyapalingbesar?
6. Cobasebutkannamabendanya?
7. Dapatkahmenyebutkanhuruf-hurufnya?
8. Kira-kiraagarlebihbagusapalagiyangperlukita tambahkan?
9. Tahukah nama-nama dari bagian bendatersebut?
10. Mengapakitamemerlukanbendaini?
11. Bagaimana caranya agar kita bisamenggunakannya?
12. Siapakahyangbisamembuatbendatersebut?
13. Bagaimanacaramembuatnya?
14. Silakandiceritakanapayangtelahdibuat
15. Kalau kaleng ini dipukul lebih keras/lembut, kirakira bunyinya jad iseperti apa ya?
Halaman 15-22
Anak memiliki berbagai cara dalam merespon alat main yang ada di rumah. Alat main atau benda-benda yang dimainkan anak dapat berupa looseparts/materiallepasan apapun, baik dari alam, daur ulang atau buatanpabrik.Benda-benda yangditemukan di alam misalnya pasir, bunga,buah,daun,ranting,batu,kerang,biji-bijian,dan benda alam lainnya yang langsung dapat digunakan tanpa dimodifikasi lagi. Benda-benda daurulang mislanya bungkus permen, wadah- wadah bekas makanan, minuman, kemasan ,kardus, dsb.Benda–benda buatan pabrik misalnya peralatan dapur,peralatan kamar mandi,peralatan dikama rtidur,peralatandiruangkeluarga,dan mainan jadi.
Ketika anak bereksplorasi dengan alat main tersebut ,anak akan mendapatkan pengalaman sensorial bagi otak anak,sehingga anak semakin mengetahui dan mengenali lingkungannya.
Otak pada anak usia dini sangat responsif terhadap stimulus sensorial dan memiliki potensi berkembang pesat apabila mendapatka nstimulasi yang tepat.
Halaman 23-29
TipsPraktisUntukGuru/Orangtua
1. Bermain hendaknya disesuaikan dengan kemampuan anak
2. Alat main harus aman bagi anak dan hindari bendamudahpecah/tajamdanberacun
3. Kegiatan yang akan dilakukan serta alat dan bahannya dapat disesuaikan dengan lingkungan rumah masing -masing.
4. Meletakkanalatmainditempatyangmudahdijangkau:jikabenda-benda diletakkan dalam jangkauan anak,maka rumah telah memberikan pesan“Aku bisa melakukannya sendiri”.
5. Menciptakan suasana bermain yang menyenangkanbersama anak di rumah
6. Pada setiap kegiatan anak, orang tua diharapkanselalubercakap-
cakapdengananakdanmemberikan pertanyaaan terbuka (yaitu pertanyaanyang memiliki banyak pilihan jawaban, bukan yangdijawab“ya atau tidak”).
Melakukan berulangkali suatu cara bermain sehingga anak lebih terampil tanpa ada paksaan.
7. Tidak memaksakan anak apabila anak tidak berminat untuk bermain.
8. Bersikap sabar dan suportif.
9. Menjadi contoh bagi anak, karena anak akan meniruapa yang dilakukan oleh orangdewasa.
10.Mengajak anak untuk terlibat dalam kegiatan sehari-hari di rumah sepertimembantu memasak di dapur,membereskantempattidur,membersihkankamarmandi,menyapu halaman, dan lain lain.
11.Orang tua dapat menciptaka lagu ,permainan, dan alat permainan sendiri yang menarik bagi anak dengan cara mengganti dengan yang baru,mengubah atau memodifikasi apa yang telah ada, sehingga anak tidak merasa bosan dengan apa yang telah mereka kuasai.
12.Membebaskananakuntukselalumenjelajahi,menemukan, dan mempelajari sesuatu berdasarkanapa yang anak ingin ketahui
13.Membantu anak untuk menjadi pengamat yang baik.Katakan padaanak”lihat..., dengar....,rasakan.,
sentuhlah,dan cium bau-bauan yang adadisekelilingkita.”
14.Kemudian dokumentasikan baik dalam bentuk foto,vide omaupun catatan.
Halaman 29-35
Ketika anak bermain bersama orangtua dirumah,sebaiknya anak yang lebih berperan dalam bermain,mulai dari mempersiapkan bahan dan alatnya hingga memberikan dukunga n saat anak bermain.Orang tua fasilitator dan motivator yang mendampingi dan membantu anak ketika dibutuhkan.Orang tua juga perlu memberikan pijakan-pijakan/dukungan kepada anak saat bermain,misalnya memberikan pertanyaan-pertanyaan terbuka semisal:“Apa yang terjad ijika…Bagaimana pendapatmu jika…Bagaimana cara kamu agar…Bandingkan…Amati…”,dan lain sebagainya.
Halaman 36 Penutup
Kebutuhan akan bermain sangatlah mutlak bagi perkembangan anak, sehingga guru dan orang tua perlu memfasilitasi kebutuhan anak dengan menyediakan berbagai alat dan bahan untuk bermain serta memfasilitasi kegiatan bermain yang menyenangkan sehingga dapat mendukung perkembangan anak.
Memberikankesempatanpadaanakuntukbereksplorasidengan benda-benda konkrityang ada di lingkunganrumah seperti dapur, kamar mandi, kamar tidur, ruang keluarga,halaman rumah,dan lingkungan sekitar dengan menggunakan semua pancainderanya untuk memegang meraba, mendengar, menghidu,dan merasa.
Melalui berbaga ikegiatan main anak mendapatkan pengetahuannya dengan dukungan dari guru/orang tua/orang dewasa lainnya. Kegiatan main yang dilakukananak dapat mengeksplorasi rasa ingin tahu anak dan mengajarkan anak bahwa anak belajar sesutu dari lingkungannya dan belajar menyelesaikan masalah dalam kehidupannya.
Halaman 37
DaftarPustaka
IrmaYuliantina,DwiPurwestriSriSuwarningsih.2020.Panduan Orang Tua Kegiatan Bermain
(Belajar) DiRumah Untuk Anak Di Masa Wabah Covid-19
PadaDaerahTanpaJaringanInternetDanTidakTerjangkauSiaranTVRI.Serang.
SuratEdaranKEMENDIKBUDNo4tahun2020TentangPelaksanaanKebijakanPendidikanDalamMa saDarurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid -19)Tedjasaputra,MaykeS.2001.Bermain,MainandanPermainanUntukPendidikanUsiaDini,Jakarta : Grasindo.
YuliantiSiantayani.2020.LooseParts,Semarang.https://www.id.pinterest.com