• Tidak ada hasil yang ditemukan

BELAJAR PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MTs NEGERI 1 LAMPUNG TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BELAJAR PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MTs NEGERI 1 LAMPUNG TIMUR "

Copied!
103
0
0

Teks penuh

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “adakah hubungan antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar mata pelajaran fiqh di MTs Negeri 1 Lampung Timur?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan gaya belajar siswa dengan hasil belajar mata pelajaran fiqh di MTs Negeri 1 Lampung Timur. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “ada hubungan antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar pada mata pelajaran fiqh di MTs Negeri 1 Lampung Timur”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar pada mata pelajaran fiqh di MTs Negeri 1 Lampung Timur. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) program Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Metro untuk memperoleh gelar S.Pd. Edi Purwanto, S.Ag Guru Bidang Fiqih MTs Negeri 1 Lampung Timur, para guru dan staf lainnya yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan data penelitian.

Latar Belakang Masalah

Menurut Bobby De Porter dan Hernacki, gaya belajar merupakan hasil perpaduan cara seseorang menyerap, mengorganisasikan, dan mengolah informasi.2. Gaya belajar dapat memberikan dampak yaitu percepatan siswa dalam menerima, menyerap dan mengolah informasi terutama pada aspek kognitif. Biasanya siswa yang memahami dengan cara seperti ini disebut gaya belajar visual, yaitu mengutamakan indra penglihatan.

Siswa dengan gaya belajar auditori mengutamakan pendengarannya, misalnya mendengarkan guru berbicara/menjelaskan materi, berdiskusi dan mendengarkan radio pendidikan. Dalam Google form, penulis memasukkan pertanyaan-pertanyaan seperti apakah mereka mengetahui/mengetahui gaya belajar atau apakah mereka mengenali gaya belajar yang dimilikinya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Gaya Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih di MTsN 1 Lampung Timur”.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (MCC) yang ditentukan oleh satuan pendidikan mata pelajaran Fiqh yaitu 75. Dilihat dari tabel di atas, siswa yang belum tuntas mata pelajaran Fiqh pada kelas VIII A, B, C dan D mencapai 60,6%, sedangkan. hanya 39,4% yang telah selesai. Selain itu, penulis juga melakukan wawancara tidak langsung kepada beberapa siswa kelas VIII melalui Google Form.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Hasil Belajar

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Jenis-jenis Hasil Belajar
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
  • Kriteria Hasil Belajar
  • Materi Fiqih

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar, yaitu faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa) dan faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa). Berdasarkan pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar terdiri dari faktor internal seperti kemauan belajar, minat, bakat dan motivasi, sedangkan faktor eksternal terdiri dari keluarga, guru, teman dan lingkungan. Hasil belajar seringkali dijadikan tolak ukur untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan.

Penilaian adalah “usaha yang digunakan untuk mengetahui tingkat perkembangan dan kemajuan hasil belajar siswa”. 7 Puncak tertinggi dari proses belajar adalah hasil belajar yang dicapai. Hasil belajar mempunyai kriteria tertentu, dimana dengan kriteria tersebut siswa dapat dinyatakan berhasil atau tidak. Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa siswa dengan hasil belajar 80 sampai 100 dinyatakan sangat baik dengan simbol A, 66 sampai 79 dinyatakan baik dengan simbol B, 55 sampai 65 dinyatakan cukup.

Gaya Belajar

Pengertian Gaya Belajar

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat dijelaskan kembali bahwa gaya belajar mengacu pada cara seseorang menerima/menyerap dan mengolah informasi yang disampaikan.

Jenis-jenis Gaya Belajar

Anak yang belajar dengan modalitas belajarnya sendiri akan mempercepat proses disonansi kognitif.”16 Mulyono mengatakan bahwa “tidak ada gaya belajar yang tepat dan terbaik. Semua gaya belajar akan sesuai apabila siswa mengenali gaya belajar yang paling cocok bagi dirinya. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa ada 3 jenis gaya belajar yaitu visual, auditori, dan kinestetik.

Gaya belajar visual adalah gaya belajar yang mengandalkan penglihatan, gaya belajar auditori mengandalkan pendengaran, dan gaya belajar kinestetik yang diekspresikan melalui gerak, sentuhan dan perbuatan.

Karakteristik Gaya Belajar

Ciri-ciri gaya belajar kinestetik 1) Tidak bisa duduk diam dalam waktu lama 2) Menghafal dengan berjalan dan melihat. Dari pernyataan diatas penulis menjelaskan bahwa gaya belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Hubungan Gaya Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih

Untuk itu penting bagi pendidik untuk mengetahui gaya belajar siswa agar pendidik dapat menggunakan gaya mengajarnya sesuai dengan kebutuhan siswa. Jadi hubungan gaya belajar siswa dengan hasil belajar adalah ketika guru mengetahui bahwa setiap siswa menerima, menyerap dan mengolah informasi secara berbeda, sehingga guru dapat menyesuaikan gaya mengajarnya dengan gaya belajar siswa yang berbeda.

Hipotesis

Rancangan Penelitian

Definisi Operasional Variabel

Variabel (y) atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar mata pelajaran fiqh yang terlihat dari hasil UAS siswa semester genap tahun pelajaran 2020/2021.

Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi

Sampel

Berdasarkan uraian tersebut, jumlah subjek penulis adalah 104, oleh karena itu penelitian ini merupakan penelitian sampel yaitu 25% dari 104 berjumlah 26 siswa.

Teknik Sampling

Teknik Pengumpulan Data

Angket

Angket adalah suatu “teknik pengumpulan data berupa serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diisi oleh responden.”8 Kuesioner ini diperuntukkan bagi siswa kelas VIII. kelas untuk mengidentifikasi gaya belajar siswa. Dokumentasi adalah “kumpulan data yang diperoleh dengan menganalisis dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti”.9 Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh hasil belajar mata pelajaran fiqh, data sekolah, data guru dan siswa, struktur organisasi sekolah. , serta rencana lokasi MTsN 1 Lampung Timur.

Instrumen Penelitian

Pengujian Instrumen

Dalam penelitian ini, untuk menghasilkan data yang dapat dipercaya, instrumen terlebih dahulu diuji dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Instrumen yang tidak diuji validitas dan reliabilitasnya ketika digunakan untuk penelitian akan menghasilkan data yang sulit dipercaya kebenarannya.” 11 Oleh karena itu, penulis menguji instrumen dengan menguji validitas dan reliabilitasnya. Validitas adalah “ukuran yang menunjukkan tingkat validitas atau validitas suatu instrumen” 12 Instrumen yang valid akan mempunyai tingkat validitas yang tinggi, begitu pula sebaliknya.

Dalam penelitian ini, program Static For Social Science (SPSS) For Windows Versi 25.0 membantu peneliti dalam menguji tingkat validitas. Reliabilitas mengacu pada pengertian bahwa “suatu instrumen cukup dapat diandalkan untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut baik”.

Teknik Analisis Data

Hasil Penelitian

Deskripsi Lokasi Penelitian

Dan karena adanya perluasan wilayah metropolitan dimana wilayah MTs N Metro Batanghari Lampung Timur berada. Sehingga namanya berubah menjadi MTs N 1 Lampung Timur dan resmi digunakan sejak 17 September 2014 berdasarkan KMA No. 157 Tahun 2014 yang semula MTs N 1 Metro Batanghari Lampung Timur. “Mewujudkan madrasah yang unggul dalam bidang akademik dan nonakademik berdasarkan keimanan dan ketakwaan, serta ramah lingkungan.” 2) Misi MTs Negeri 1 Lampung Timur.. a) Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan secara terencana, efektif dan efisien.

Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Lampung Timur.. e) Menjadikan siswa kuat iman dan taat beribadah.. f) Membentuk siswa berperilaku Islami. g) Mendorong rasa percaya diri peserta didik untuk berperilaku disiplin, jujur, dan berakhlak mulia sesuai dengan karakter budaya bangsa h) Membangun dan mengembangkan komitmen terhadap lingkungan. Secara umum tujuan MTs Negeri 1 Lampung Timur adalah membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, etos kerja, profesionalisme, tanggung jawab dan kesehatan jasmani dan rohani.. Jabatan Terakhir 29 Sri Susilowati P S1 Guru Pendidikan Jasmani 30 Esti Palupi S.pd P S1 B.Lampung Guru 31 Bara Sabarati, S.Psi, M.Pd.I P S2 Guru Bimbingan dan Pembinaan.

Jumlah Siswa MTs Negeri 1 Lampung Timur Dalam 5 Tahun Terakhir Tahun Pelajaran Kelas VII Kelas VIII Kelas XI Total.

Deskripsi Data Penelitian

Kemudian, angket diberikan kepada sampel sebanyak 26 siswa kelas VIII A – D yang diperoleh dengan menggunakan simple random sampling (acak), untuk mengetahui hubungan gaya belajar siswa dengan hasil belajar pada mata pelajaran fiqih di MTs Negeri 1 Lampung. Timur, penulis menyebarkan angket yang diberikan kepada responden kelas VIII dengan sampel sebanyak 26 siswa. Kuesioner yang valid akan mempunyai tingkat validitas yang tinggi dan mampu menjelaskan sesuatu yang dapat diukur.

Uji Validitas

Sedangkan suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila jawaban responden terhadap pertanyaan atau pernyataan konsisten sepanjang waktu. Berdasarkan nilai validitas di atas, pertanyaan nomor satu mempunyai korelasi Pearson ( ) 0,736, selanjutnya dibahas dengan kriteria indeks 0,736 berada pada level tertinggi) dimana pertanyaan nomor satu dapat digunakan untuk mengumpulkan data. Dengan menggunakan rumus dan perhitungan yang sama, maka diperoleh nilai korelasi orang tersebut untuk setiap pertanyaan sebagai berikut:

Namun apabila koefisien paruh Guttman < nilai product moment maka instrumen penelitian dianggap tidak reliabel. Berdasarkan tabel diketahui nilai koefisien split Guttman yang diperoleh sebesar 0,891 > product moment (0,388) yang berarti nilai koefisien split Guttman lebih besar dari 0,80 maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner dinyatakan dapat diandalkan. Untuk menjawab hipotesis yang diajukan penulis, maka pada langkah selanjutnya penulis akan menganalisis data dengan menggunakan rumus korelasi product moment yang dihitung dengan menggunakan SPSS.

Berdasarkan tabel tersebut menyatakan bahwa 0,476 dan 0,388 dengan tingkat signifikansi 5% berarti > , sehingga hipotesis alternatif ( ) diterima. Dan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar pada mata pelajaran fiqh di MTs Negeri 1 Lampung Timur. Dapat diartikan terdapat hubungan antara variabel gaya belajar siswa dengan hasil belajar mata pelajaran fiqh di MTs Negeri 1 Lampung Timur pada tingkat interpretasi “sedang”.

Tabel Intepretasi Validitas Item Soal Angekt Tentang Gaya  Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran
Tabel Intepretasi Validitas Item Soal Angekt Tentang Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran

Pembahasan

Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar mata pelajaran fiqh, sehingga gaya belajar siswa dapat mempengaruhi hasil belajar mata pelajaran fiqh. Berdasarkan perhitungan dan analisis dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment diketahui sebesar 0,476 dan 0,388 dengan taraf signifikansi 5% yang berarti > , , sehingga hipotesis nol ( ) ditolak dalam penelitian ini sedangkan hipotesis ( ) ditolak. diterima. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar pada mata pelajaran fiqh di MTs Negeri 1 Lampung Timur.

Selanjutnya diinterpretasikan dalam nilai “r” yaitu 0,476 yaitu antara 0,400 sampai dengan 0,600 yaitu pada tingkat interpretasi “sedang” sehingga diketahui “ada hubungan antara variabel gaya belajar siswa dengan pembelajaran.” hasil mata pelajaran hukum di MTs Negeri 1 Lampung Timur".

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Hubungan Gaya Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMAN 1 Kabupaten Lamplongan ‖ 2018. HUBUNGAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MTsN 1 LAMPUNG TIMUR.

HUBUNGAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MTsN 1 LAMPUNG TIMUR.

Identitas Siswa

Petunjuk pengisian

Item-item pertanyaan

Wawancara dengan siswa VIII. kelas di MTs Negeri 1 Lampung Timur melalui Google Forms mengenai gaya belajar.

Gambar : 1. Wawancara dengan guru mata pelajaran fiqih yaitu Bapak Edi  Purwanto.
Gambar : 1. Wawancara dengan guru mata pelajaran fiqih yaitu Bapak Edi Purwanto.

Gambar

Tabel Intepretasi Validitas Item Soal Angekt Tentang Gaya  Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran
Tabel 4.9  Hasil Uji Reliabilitas
Tabel Interpretasi Nilai “r” atau Hubungan  Besarnya Nilai r   Interpretasi
Gambar : 1. Wawancara dengan guru mata pelajaran fiqih yaitu Bapak Edi  Purwanto.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Sukron, dengan judul “Pengaruh Penerapan Puinishment hukuman Terhadap Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi IPS di MTs Rabithatul Ulum Krangkeng