• Tidak ada hasil yang ditemukan

BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 5 PINRANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 5 PINRANG "

Copied!
108
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana pengajaran Pendidikan Agama Islam berbasis multimedia menanamkan motivasi belajar pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Pinrang.

Tujuan Penelitian

Tinjauan Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Multimedia Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Pinrang. Penelitian ini akan memberikan gambaran empiris tentang proses pembelajaran berbasis multimedia dalam meningkatkan motivasi belajar dalam pembelajaran pendidikan agama Islam pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Pinrang. Fokus penelitian ini adalah mengkaji pendidikan agama Islam berbasis multimedia dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di SMA Negeri 5 Pinrang.

Pembelajaran PAI dalam mengenalkan motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Pinrang. Multimedia pembelajaran pada hakikatnya telah berhasil menanamkan motivasi belajar siswa dalam pengajaran pendidikan agama Islam. Dimana guru harus mempunyai kemampuan mengembangkan metode pembelajaran untuk menanamkan motivasi belajar siswa.

Peran guru Pendidikan Agama Islam sebagai aktor utama dalam mendorong motivasi belajar siswa sangatlah besar. Setelah peneliti melakukan penelitian terkait pengajaran pendidikan agama Islam dalam pengenalan motivasi belajar siswa di kelas XI IPS SMA Negeri 5 Pinrang.

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori

Ely mengatakan, jika dipahami secara luas, media adalah orang, materi, atau peristiwa yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Secara lebih spesifik, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat grafis, fotografi. Multimedia bertujuan untuk menyajikan informasi dalam bentuk yang menyenangkan, menarik, mudah dipahami dan dikelola.21 Penggunaan multimedia yang menarik dapat menimbulkan motivasi dan rasa ingin tahu pada siswa untuk mempelajari atau mengetahui makna pesan dan informasi yang terkandung di dalamnya.

Hal ini didasari oleh keyakinan bahwa proses belajar mengajar dengan bantuan media meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam jangka waktu yang cukup lama. Dalam hal ini kendali kegiatan belajar mengajar dibagi antara sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Pengertian motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “perasaan” dan didahului oleh tanggapan terhadap suatu tujuan. 36Oemar Hamalik, Psikologi Belajar Mengajar (Bandung: Sinar Baru Algensido, 2012). pada sistem pencernaan akan menimbulkan motif lapar. Misalnya mahasiswa ingin mendapat hadiah, maka ia akan belajar, mengikuti perkuliahan, bertanya, membaca buku, mengikuti tes, dan sebagainya.

Kepuasan kerja: Lebih merupakan dorongan afektif yang terjadi dalam diri individu untuk mencapai tujuan atau sasaran perilaku yang diinginkan.37. Perlu diketahui bahwa siswa yang termotivasi secara intrinsik akan bertujuan untuk menjadi terpelajar, berpengetahuan dan ahli dalam bidang studi tertentu. Abin Syamsuddin mengatakan, meskipun motivasi merupakan suatu kekuatan dalam diri manusia, namun keberadaannya merupakan suatu substansi yang tidak dapat diamati.

Siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah menunjukkan keengganan, cepat bosan dan berusaha menghindari kegiatan belajar. Jadi, kondisi siswa yang mempengaruhi motivasi belajar disini berkaitan dengan kondisi fisik dan psikisnya. Guru hendaknya berusaha mengelola kelas, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menampilkan diri dengan cara yang menarik guna membantu siswa termotivasi untuk belajar.

Kerangka Konseptual

Kemampuan tersebut mencakup beberapa aspek psikologis yang ada pada diri siswa, seperti observasi, ingatan, kekuatan mental, dan fantasi. Secara umum terdapat tiga lingkungan siswa, serta lingkungan individu, yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Kerangka Pikir

Penjelasan kerangka pemikiran, dimana SMA NEGERI 5 Pinrang merupakan tempat penelitian dan terfokus pada pembelajaran pendidikan agama Islam, guru sebagai subjek penelitian ini dan menjadi guru dari objek yang diteliti (siswa), ditinjau dari kerangka pemikiran ini , dalam penulisan ini akan mengetahui seberapa efektif pembelajaran pendidikan Agama Islam berbasis Multimedia untuk menanamkan motivasi belajar siswa.

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data
  • Uji Keabsahan Data
  • Teknik Analisi Data

Guru Pendidikan Agama Islam, materi wawancara mengenai proses pengajaran Pendidikan Agama Islam, peran media pengajaran, hasil belajar siswa serta peran pendukung dan penghambat media pengajaran. Jika peneliti mengaitkannya dengan kesiapan peserta didik dalam mempelajari dan menguasai pelajaran pendidikan agama Islam dengan baik dan benar. Landasan mental dalam menumbuhkan keinginan belajar adalah motivasi belajar, yang kemudian menjadi alasan mengapa peneliti mengaitkannya dengan pembelajaran berbasis multimedia, yang dianggap mampu menanamkan dan menanamkan motivasi belajar pada siswa.

Peneliti merujuk pada beberapa aspek pertanyaan yaitu pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam pemanfaatan multimedia dan implikasinya terhadap motivasi siswa. Pengajaran yang dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam merancang pembelajaran yang mengutamakan aktivitas siswa dengan memperhatikan aspek minat dan motivasi belajar, mengacu pada. Dalam menanamkan motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Pinrang, guru melakukan beberapa upaya khususnya dalam pembelajaran yang masih merupakan dampak pembelajaran pasca Covid-19.

Upaya yang dilakukan untuk menanamkan motivasi belajar siswa harus menggunakan metode dan pendekatan berbeda yang telah diterapkan. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran, upaya guru dalam menanamkan motivasi belajar siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran dan menanamkan motivasi siswa dalam belajar. Pada mata pelajaran pendidikan agama Islam, hasil belajar pendidikan agama Islam adalah kemampuan siswa ditinjau dari kemampuannya menguasai bahan ajar pendidikan agama Islam.

Untuk memasukkan hasil belajar siswa ke dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, diperlukan tidak hanya satu media pembelajaran saja. Guru lebih berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran yang membimbing siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan multimedia dapat membuat pembelajaran siswa menjadi lebih mudah dan waktu yang digunakan menjadi lebih efektif dan efisien.

Upaya meningkatkan motivasi siswa tidak hanya dengan menggunakan media berbasis multimedia saja, namun motivasi yang diberikan guru berperan penting dalam menciptakan motivasi belajar. Ada beberapa faktor penghambat penggunaan multimedia dalam pembelajaran pendidikan agama Islam, yaitu kurangnya informasi yang tersedia, sehingga jika guru lain menggunakannya maka guru tersebut akan mencari media lain untuk menanamkan motivasi belajar siswa. Pendidikan agama Islam efektif menanamkan motivasi belajar siswa selama mengikuti model pembelajaran berbasis multimedia di kelas

Tabel : 4.1 Pembelajaran Berbasis Multimedia  Alokasi
Tabel : 4.1 Pembelajaran Berbasis Multimedia Alokasi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan Hasil Penelitian

Selain itu pembelajaran aktif juga bertujuan agar perhatian siswa tetap terfokus pada proses pembelajaran. Pembelajaran aktif merupakan suatu proses pembelajaran dimana siswa mempunyai kesempatan untuk lebih banyak melakukan kegiatan belajar dalam bentuk hubungan. Banyak cara yang dapat dilakukan guru untuk menjadikan siswa aktif, antara lain dengan menerapkan metode dan penggunaan media dalam pembelajaran.

Penggunaan media dalam pembelajaran akan memusatkan perhatian siswa pada materi yang akan disampaikan dan disampaikan guru, sehingga hasil belajar akan meningkat. Media merupakan alat yang digunakan guru dalam proses pembelajaran dan merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar. Media materi pembelajaran yang beragam, efektif, relevan, dirancang khusus oleh guru yang profesional, pasti akan memberikan pengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa.

Media yang bermanfaat adalah media yang dapat menarik minat dan motivasi siswa terhadap materi pembelajaran serta memusatkan perhatian siswa pada proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Iklim emosi ini akan melibatkan membayangkan kembali berbagai objek yang ada dalam pikiran siswa. Beberapa siswa bahkan telah menunjukkan bahwa pembelajaran melalui penggunaan multimedia dapat meningkatkan motivasi belajar dan perhatian mereka dapat lebih terfokus.

Siswa akan merasa bosan dan tidak tertarik mengikuti proses pembelajaran jika masih menggunakan model pembelajaran konvensional tanpa kreatif dalam penggunaan multimedia. Multimedia menarik bagi pembelajar karena tidak hanya menggabungkan informasi pembelajaran tekstual tetapi juga mencoba menggabungkan informasi pembelajaran grafis dan video. Oleh karena itu pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran menjadi sangat penting mengingat berbagai kelebihan yang disebutkan di atas, dan teori di atas sejalan dengan apa yang dipelajari siswa di kelas.

Penggunaan multimedia berbasis komputer selain menarik minat siswa juga memungkinkan mereka lebih memahami materi yang disampaikan. Dapat dipahami bahwa multimedia pembelajaran menyasar pada karakteristik siswa yang mempunyai beragam gaya belajar yang berbeda-beda. Wijayanti, Novy Peran media pembelajaran dalam memberikan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Kelas III SDN Trosono Lamongan Skripsi diterbitkan: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

PENUTUP

Saran

56 Novy Wijayanti, “Peran Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas III SDN Trosono Lamongan”, (Skripsi Diterbitkan: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), hal. 71. Agar kegiatan belajar yang dilakukan siswa benar-benar dapat terfokus pada satu mata pelajaran yang dipelajari. Keterlibatan siswa selama pembelajaran multimedia dalam pembelajaran tentunya memerlukan lebih banyak strategi baik dari segi pengajaran maupun metode yang digunakan, seperti yang ditunjukkan dalam pengelolaan kelas.

Oleh itu, tingkah laku yang baik boleh menjadi contoh yang baik kepada pelajar. Dengan merancang sedemikian rupa sehingga usaha yang dilakukan dalam memperkenalkan motivasi belajar pelajar semasa pembelajaran multimedia, serta melakukan usaha lain agar pelajar mempunyai motivasi belajar yang tinggi.

Gambar

Tabel 0.1  Tabel Transliterasi Konsonan  xiv
Tabel 0.1: Tabel Transliterasi Konsonan
Tabel 0.2: Tabel Transliterasi Vokal Tunggal
Tabel 0.3: Tabel Transliterasi Vokal Rangkap
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat wawancara dengan guru mata pelajaran Penidikan Agama Islam beliau menuturkan bahwasannya rendahnya nilai mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dikarenakan kurangnya metode