• Tidak ada hasil yang ditemukan

BELAJAR TENTANG KELARUTAN - KSP

N/A
N/A
Ryazerky

Academic year: 2024

Membagikan "BELAJAR TENTANG KELARUTAN - KSP"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

Titri Siratantri Mastuti, MSi, MP

(2)

* Kelarutan

Jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah tertentu

pelarut

* Kelarutan molar

Untuk zat yang tergolong sukar larut, kelarutan dinyatakan dalam molaritas

(3)

Penggolongan kelarutan senyawa ionik dalam air pada 25°C

Larut / Mudah larut : > 10 g/L

Agak/sedikit larut : 0,1 – 10 g/L

Tidak larut / Sukar larut : < 0,1 g/L

(4)

Aturan Kelarutan (untuk pelarut air)

GARAM-GARAM YANG LARUT

1. Semua garam dari logam alkali dapat larut.

2. Semua garam dari ion amonia (NH

4+

) dapat larut.

3. Semua garam dari anion berikut ini larut : ion nitrat (NO

3-

), ion klorat (ClO

3-

),

ion perklorat (ClO

4-

), ion asetat (C

2

H

3

O

2-

).

(5)

GARAM YANG UMUMNYA LARUT DENGAN BEBERAPA PENGECUALIAN

4. Semua klorida, bromida dan iodida larut kecuali Ag+, Pb2+, dan Hg22+.

5. Semua sulfat (SO42-) larut kecuali dari Ca2+, Sr2+, Ba2+, dan Pb2+.

(6)

GARAM YANG UMUMNYA TAK LARUT DENGAN BEBERAPA PENGECUALIAN

6. Semua oksida logam tak larut, kecuali oksida logam alkali, Ca2+, Sr2+, dan Ba2+.

Ingat bahwa oksida logam adalah anhidrida basa yang bila bereaksi dengan air akan memberikan ion

hidroksida :

O2 + H2O 2 OH-

Sebab itu, oksida logam yang larut bila bereaksi dengan air, dalam larutan akan memberikan

hidroksidanya misalnya :

CaO(s) + H2O (l) Ca2+(aq) + 2 OH-(aq)

(7)

7. Semua hidroksida tak larut, kecuali hidroksida dari logam alkali, Ca2+, Sr2+, dan Ba2+.

8. Semua karbonat (CO32-), fosfat (PO43-), sulfida (S2-) dan sulfit (SO32-) tak larut kecuali dari ion NH4+ dan logam alkali

(8)

diambil dari: FoodReview Indonesia (Deddy Muchtadi)

(9)

Ionisasi dalam Larutan

Ax By (s) < ---> xAy+ (aq) + yBx- (aq)

K = [A y+]x [bx-]y

--- ---→ kesetimbangan heterogen [Ay Bx]

K = [A y+]x [bx-]y

K untuk pelarutan = Ksp = hasil kali kelarutan

(10)

Ksp

AgCl (s) Ag+ (aq) + Cl- (aq)

Ksp = [Ag+

][Cl

-

] Ksp = s . s

Ksp = s

2
(11)

Contoh :

MgF2 (s) Mg2+ (aq) + 2F- (aq) Ksp = [Mg2+][F-]2 Ag2CO3 (s) 2Ag+ (aq) + CO32- (aq) Ksp = [Ag+]2[CO32-] Ca3(PO4)2 (s) 3Ca2+ (aq) + 2PO43- (aq)

Ksp = [Ca2+]3[PO43-]2

(12)

Contoh :

Diketahui kelarutan CaSO

4

sebesar 0.67 g/L.

Hitunglah Ksp nya! Mr = 136.2 g/mol

Diketahui kelarutan molar Ag

2

SO

4

adalah

1.5 x 10

-2

mol/L. Hitunglah Ksp nya!

(13)

Faktor yang mempengaruhi kelarutan

Temperatur

Pelarut

Kehadiran ion senama

Kehadiran ion berbeda (adanya efek aktivitas)

pH

Terbentuknya ion kompleks

(14)

Temperatur

Kelarutan meningkat seiring naiknya suhu

Pada umumnya reaksi pelarutan merupakan reaksi yang membutuhkan kalor

AX(s) A+(aq) + X-(aq) ΔH = +

Jumlah pelarut mempengaruhi kelarutan

Jenis pelarut mempengaruhi kelarutan

Pelarut

(15)

Pengaruh Ion Senama

Kelarutan garam dalam larutan yang telah mengandung elektrolit lain dengan ion yang sama dengan salah satu ion garam tersebut, akan lebih kecil dari kelarutan garam dalam air murni.

Yang tidak berubah adalah Ksp garam tersebut.

Maka pengaruh adanya ion sejenis adalah :

memperkecil kelarutan zat yang sukar larut

makin besar konsentrasi ion sejenis, makin kecil kelarutannya.

(16)

Contoh

Berapa solubilitas molar AgBr dalam : (a) air murni

(b) 0.0010 M NaBr?

a. Dalam air murni :

AgBr (s) Ag+ (aq) + Br- (aq) Ksp = 7.7 x 10-13

s2 = Ksp

s = 8.8 x 10-7

(17)

b. Dalam 0.0010 M NaBr

NaBr (aq) Na+ (aq) + Br- (aq) [Br-] = 0.0010 M

AgBr (s) Ag+ (aq) + Br- (aq)

[Ag+] = s [Br-] = 0.0010 + s  0.0010 Ksp = 0.0010 x s = 7.7 x 10-13

s = 7.7 x 10-10

(18)

Efek aktivitas

Adanya ion berbeda yang terlibat dalam kesetimbangan mempengaruhi kelarutan

Misal kelarutan molar AgCl dan BaSO4 meningkat dalam larutan kalium nitrat

Ion dari KNO3 tidak bereaksi dengan ion dari endapan AgCl dan BaSO4

Disebut juga efek ion aneka / efek garam netral / efek aktivitas

(19)
(20)

Pengaruh pH

pH larutan mempengaruhi kelarutan garam

Misal pada pelarutan Mg(OH)2 :

Mg(OH)2 (s) Mg2+ (aq) + 2OH- (aq)

Pada larutan asam terjadi reaksi lanjutan :

OH- + H3O+ 2H2O (l)

Semakin banyak ion H3O+ dari larutan asam, akan semakin banyak OH- terlarutkan untuk menetralkan. Larutan asam membuat kelarutan Mg(OH)2 meningkat.

(21)

Pengaruh Pembentukan Kompleks

Garam yang sulit larut dalam air, dapat dilarutkan dengan membentuk kompleks garam tersebut.

Contoh :

AgBr yang sulit larut dalam air, dapat dilarutkan dengan penambahan NH3,sehingga terbentuk Br yang mudah mengion dalam air.

Ag+ (s) + 2 NH3 (aq) --→ Ag (NH3)2+ (aq) + Br - (aq)

Ag+ + 2 NH3 --→ Ag (NH3)2+ Kf = 1,6 x 107

Konstanta kesetimbangan untuk pembentukan senyawa / ion komplek digunakan Kf (K cenderung besar, reaksi ke kanan)

(22)

Pelarutan CuSO

4

dalam NH

3

berlebih

Larutan (CuSO4) biru Penambahan NH3 Endapan (Cu(OH)2) biru muda

Penambahan NH3 berlebih.

Larutan ([Cu(NH3)4]2+) biru tua (seny kompleks)

(23)

Penggunaan Ksp

Memperkirakan terjadi/tidaknya endapan

Pengendapan selektif

(24)

Memprediksi pengendapan

AgNO

3

+ NaCl

Apakah akan selalu terbentuk endapan AgCl?

(25)

[Ag + ] [Cl - ] = Q

Tidak jenuh Q < Ksp

Kesetimbangan Q = Ksp

Lewat jenuh Q > Ksp

(26)

Walaupun AgCl merupakan zat yang sukar larut (mudah membentuk endapan), campuran Ag+ (dari AgNO3) dan Cl- (dari NaCl) tidak selalu menghasilkan endapan putih AgCl. Namun ditentukan berdasarkan perkalian konsentrasi reaktan mula-mula.

Hasil yang mungkin terjadi dari percampuran tersebut : belum mengendap ; bila [Ag+ ] [Cl- ] < Ksp.AgCl tepat jenuh ; bila [Ag+ ] [Cl- ] = Ksp.AgCl telah mengendap ; bila [Ag+ ] [Cl- ] > Ksp.AgCl.

(27)

Contoh :

Sebanyak 1.5 ml larutan KI 0.2 M ditambahkan pada 100 ml Pb(NO3)2 0.010 M. Apakah endapan PbI2 akan terbentuk dari reaksi tersebut? Ksp = 7.1 x 10-9

Q = [Pb2+] [I-]2

(28)

Q = [Pb2+] [I-]2

Pb2+ --→ berasal dari Pb(NO3)2 I- --→ berasal dari KI

Volume total larutan = 100 ml + 1,5 ml = 101,5 ml

= 0,1 L

[KI] = 1,5 . 10-3 L x 0,2 M = 0,003 M 0,1 L

[Pb(NO3)2 ] = 100 . 10-3 L x 0,01 M = 0,01 M 0,1 L

PbI2 (s) Pb2+ (aq) + 2 I- (aq)

Q = (0,01).(0,003)2 = 9 . 10-8 > Ksp ----→ endapan terbentuk

(29)

Pengendapan selektif/fraksional

Bila dalam suatu larutan terdapat 2 atau lebih ion dan ingin dipisahkan, digunakan pengendapan selektif.

Caranya dengan mereaksikan menggunakan suatu reagen yang dapat mengendapkan ion-ion tersebut namun dengan kelarutan / Ksp yang berbeda

Contoh :

Suatu larutan sampel diketahui mengandung ion

CrO42- 0.01 M dan Br- 0.01 M. Untuk memisahkan kedua ion tersebut ditambahkan larutan AgNO3.

Ksp Ag2CrO4 = 1.1 x 10-12 Ksp AgBr = 5 x 10-13 Ion manakah yang akan mengendap lebih dulu?

(30)

Pustaka

Harvey, D. Modern Analytical Chemistry.

Day, R.A dan Underwood, A.L. Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi 6

Oxtoby, D.Q., dkk. Prinsip-Prinsip Kimia Modern.

Edisi 4

Petrucci, R.H., dkk. Kimia Dasar : Prinsip dan Aplikasi Modern. Edisi 9

 Pursitasari, I.D. Kimia Analitik Dasar

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah peningkatan hasil belajar kimia materi pokok Kesetimbangan dalam Larutan yang diajar dengan

Apabila kita menambahkan ion senama ke dalam larutan jenuh yang berada pada kesetimbangan, maka berdasarkan asas Le Chatelier kesetimbangan akan bergeser ke

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah peningkatan hasil belajar kimia materi pokok Kesetimbangan dalam Larutan yang diajar dengan menggunakan model

(POE) pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan dikatakan berhasil karena pada akhir penelitian semua aspek telah mencapai target yang ditetapkan sehingga

Kesalahan siswa dalam menentukan nilai kelarutan suatu zat dalam larutan yang mengandung ion senama terjadi pada 43,3 % siswa yang tergolong banyak, berdasarkan hasil tes

Siswa dapat menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut melalui diskusi.. Siswa dapat menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan

Uji kelarutan fluorapatit dalam larutan - penyangga asam asetat berbagai pH dengan penambahan ion sejenis fosfat berbagai lconsentresi ..... Uji kelarutan fluorapatit

Kelarutan protein akan meningkat jika diberi perlakuan basa yang berlebih, hal ini terjadi karena ion positif pada larutan basa yang menyebabkan protein yang semula bermuatan netral