Latihan 8
BENTANG ALAM DAN PEMBENTUKNYA 1). Elemen bumi
Tiga elemen Bumi dalam astrologi adalah Taurus, Virgo dan Capricorn. Bumi adalah tanah tempat kita membangun dan tempat alam berkembang, yang berarti tanda-tanda Bumi ini adalah pembangun Zodiak.Mereka membumi, dan membawa orang-orang di sekitar mereka kembali ke fondasi yang kokoh.Elemen bumi dikenal pragmatis dan praktis, bertindak sebagai gaya yang dapat
diandalkan. Mereka yang memiliki tanda Matahari Bumi melihat ke Venus di siang hari, dan Bulan di malam hari.
2). Bentang alam
Pemandangan alam atau daerah dengan aneka ragam bentuk-bentuk permukaan bumi yang terhampar di atasnya, seperti pegunungan, gunung, perbukitan, lembah, hutan, daratan dan sebagainya sekaligus terlihat merupakan suatu kesatuan.
3). Bentuk muka bumi
Bentuk permukaan bumi atau sering disebut dengan relief muka bumi terbentuk karena karena adanya proses-proses yang disebabkan oleh gaya asal dalam (endogen) dan gaya asal luar (eksogen).
Gaya endogen bersifat membangun, dan berasal dari dalam perut bumi.
Sedangkan gaya eksogen bersifat merusak, dan sumber tenaganya berasal dari udara, angin, suhu, hujan dan lain sebagainya
4). sungai
adalah aliran air di permukaan yang besar dan berbentuk memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara).[1] Sungai merupakan tempat mengalirnya air secara grafitasi menuju ke tempat yang lebih rendah, Sungai juga merupakan salah satu wadah tempat berkumpulnya air dari suatu kawasan. Apabila aktivitas manusia yang berada di sekitar aliran sungai tidak diimbangi dengan kesadaran melestarikan lingkungan sungai, maka kualitas air sungai akan buruk. Tetapi jika sebaliknya aktivitas manusia diimbangi oleh kesadaran menjaga lingkungan sungai, maka kualitas air sungai akan relatif baik.[2] Arah aliran sungai sesuai dengan sifat air mulai dari tempat yang tinggi ke tempat rendah. Sungai bermula dari gunung atau dataran tinggi menuju ke danau atau lautan.
5). pelapukan
Pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material tanah pada dan/atau dekat permukaan bumi yang disebabkan karena proses fisik, kimia dan biologi.[1] Hasil dari pelapukan
ini merupakan asal (source) dari batuan sedimen dan tanah (soil).[2] Kiranya penting untuk diketahui bahwa proses pelapukan akan menghacurkan batuan atau bahkan melarutkan sebagian dari mineral untuk kemudian menjadi tanah atau diangkut dan diendapkan sebagai batuan sedimen klastik. Sebagian dari mineral mungkin larut secara menyeluruh dan membentuk mineral baru. Inilah sebabnya dalam studi tanah atau batuan klastika mempunyai komposisi yang dapat sangat berbeda dengan batuan asalnya. Komposisi tanah tidak hanya tergantung pada batuan induk (asal) nya, tetapi juga dipengaruhi oleh alam, intensitas, dan lama (duration) pelapukan dan proses jenis pembentukan tanah itu sendiri.
6). erosi
Erosi berasal dari bahasa Latin erosionem (berarti menggerogoti) atau disebut
juga pengikisan adalah suatu peristiwa yang terjadi secara alami oleh pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi oleh angin, tanah dan material lain di bawah pengaruh gravitasi[1] atau oleh makhluk hidup semisal hewan yang membuat liang atau pertumbuhan akar tanaman yang mengakibatkan retakan tanah dalam hal ini disebut bio- erosi.[2] Erosi tidak sama dengan pelapukan akibat cuaca, yang mana merupakan proses penghancuran mineral batuan dengan proses kimiawi maupun fisik, atau gabungan keduanya.
Secara umum erosi melibatkan tiga proses yaitu pelepasan (detachment), transformasi (transformation), dan pengendapan (sedimentation).[3]
7).rekayasa bentang alam