Organisasi adalah sekumpulan dari beberapa orang yang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan bersama
Adapun terdapat beberapa macam bentuk struktur organisasi yaitu : 1. Struktur organisasi lini
2. Struktur organisasi lini dan staff 3. Struktur organisasi fungsional
4. Struktur organisasi lini dan fungsional 5. Struktur organisasi matrix
6. Struktur organisasi piramida 7. Srtuktur organisasi lingkaran
1. Struktur organisasi lini
Struktur Organisasi menetapkan cara bagaimana tugas dan pekerjaan dibagi,
dikelompokkan dan dikoordinir secara formal. Pernyataan ini mengacu pada enam unsur kunci yang terdiri dari elemen –elemen spesialisasi pekerjaan, departementalisisi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi serta formalisasi). Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau jaringan kerja terhadap tugas – tugas, sistem pelaporan dan komunikasi yang menghubungkan secara bersama
pekerjaan individual dengan kelompok. Struktur Organisasi adalah Sistem atau jaringan kerja terhadap tugas– tugas, sistem pelaporan dan komunikasi yang menghubungkan secara bersama pekerjaan individual dengan kelompok. Semua organisasi betapapun kecilnya, mempunyai semacam struktur karena secara umum suatu struktur dirancang dengan maksud untuk memastikan bahwa organisasi dirancang dengan cara yang paling baik untuk mencapai sasaran – sasaran dan tujuan – tujuannya. Pernyataan ini juga mengacu pada enam unsur kunci yang terdiri dari elemen – elemen spesialisasi pekerjaan, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi serta formalisasi.
Organisasi Lini Organisasi Garis/ Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya. Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama
Organisasi adalah setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai satu tujuan bersama yang di dalamnya beranggotakan minimal dua orang, yang memiliki struktur organisasi, pembagian tugas, sistem keijasama atau sistemsosial yang berdasarkan pada wewenang dan bersifat tetap dalam suatu sistem (Online) administrasi yang memiliki mekanisme yang mempersatukan kegiatan-kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan- pekerjaan yang menjadi tujuan bersama tersebut. Ada tiga dimensi dari organisasi, yaitu:
Kemajemukan (Complexity), Formalisasi (Formalization), Pemusatan (Centralization) dan Ciri organisasi ada empat, yaitu: Adanya kordinasi dan kebersamaan, Memiliki tujuan individu dan tujuan bersama, Ada pembagian wewenang dalam pekerjaan, Adanya kekuasaan yang mengatur oleh pemimpin yang dipilih. Selanjutnya unsur organisasi yaitu: Man (orang-orang), Kerja sama, Tujuan bersama, Peralatan (equipment),
Lingkungan (environment), Kekayaan alam, Kerangka atau konstruksi mental organisasi, keterlibatan mental dan perasaan, kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok, tanggung jawab. Prinsip organisasi yaitu: pembagian kerja (devision of work), wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility), disiplin (discipline), kesatuan komando (unity of command),kesatuan langkah (unity of direction), subordinasi minat dibawah minat pada umumnya (subordination of individual interest to general interest), pemberian hadiah (remuneration), sentralisasi atau
pemusatan (centralization), jenjang hirarki (line of autority/hierarchie), ketertiban (order), kesamarataaan (equity), stabilitas jabatan pegawai (stability of personel), inisiatif (iniciative) dan kesatuan jiwa korps (esprit de corps).
2. STRUKTUR ORGANISASI LINI dan STAF Struktu Oragnisai Lini
truktur organisasi lini ialah suatu struktur yang ada dalam suatu perusahan dimana atasan dan bawahan memiliki kedudukan ataupun hubungan secara langsung (vertikal).
Struktur organisasi lini dapat disebut juga dengan struktur organisasi militer. Pada
struktur organisasi lini pegawai dari pimpinan tertinggi perusaaahan hingga jabatan yang paling bawah yang ada dalam suatu perusaahan di hubungkan dengan garis kekuasaan (komando) Berikut ini merupakan contoh struktur organisasi lini atau organisasi militer :
berdasarkan gambar yang telah dipaparkan diatas bahwa menjelaskan bahwa atasan yaitu direktur mempunyai kedudukan secara 9 langsung dengan kepala bagian masing- masing tersebut. Kepala bagian
tersebut tetap melaporkan mengenai apa yang telah dikerjakan bawahannya pada pemimpin (direktur) setiap kepala bagian tersebut memiliki tanggung jawab penuh pada bawahannya dan setiap kepala bagian memiliki kedudukan yang sama.
Bentuk organisasi ini paling banyak dipakai serta paling sederhana dan merupakan tipe organisasi yang paling tua. Bentuk organisasi ini diciptakan oleh Henry Fayol. Pada sistem organisasi ini wewenang dialirkan dari atas ke bawah, demikian juga tanggung jawab bawahan dialirkan kepada atasanya secara bertingkat, sehingga setiap bawahan hanya mempunyai tanggung jawab kepada seseorang atasan saja. Tanggung jawab tertinggi berada pada manajer tingkat atas
Pemberian perintah pada organisasi ini bergerak vertikal melalui garis lurus sehingga saluran perintah dan tanggung jawabnya tegas. Organisasi lini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Pada umumnya organisasinya berukuran kecil.
b. Jumlah karyawannya masih sedikit.
c. Pemilik organisasi biasanya menjadi pimpinan tertinggi dalam organisasi yang bersangkutan.
d. Hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan pada umumnya masih bersifat langsung.
e. Tingkat
spesialisasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi masih rendah.
f. Semua anggota organisasi masih kenal satu sama lain.
g. Tujuan yang hendak dicapai masih sederhana.
h. Alat-alat yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan belum tentu beraneka ragam.
i. Susunan organisasi tidak rumit.
j. Produksi yang dihasilkan tidak atau belum beraneka ragam. Kebaikan dari organisasi lini
Organisasi lini ini diciptakan oleh Henry Fayol, dalam tipe organisasi lini terdapat garis wewenang, kekuasaan yang menghubungkan langsung secara vertikal dari atasan ke bawahan. Pengertian bentuk organisasi sering disamakan dengan tipe organisasi, padahal keduanya berbeda.
Struktur Organisasi Lini dan Staff
Struktur organisasi lini ialah struktur organisasi yang didalamnya terdapat
pengkombinasian dengan struktur organisasi lini, akan tetapi dalam tugas pemimpinnya diselesaikan dengan dibantu oleh staff. Kemudian staff tersebut berwenang untuk memberikan saran, dan juga masukan mengenai suatu ide gagasan yang diperlukan oleh pimpinan perusahaan. Berikut ini merupakan contoh gambar mengenai organisasi lini :
Berdasarkan pada gambar yang telah disajikan diatas bahwa dalam pimpinan
perusahaan (direktur utama) terdapat bawahan Staff pengembangan, mengacu pada gambar tersebut staff pada struktur ini
befungsi untuk memberikan kritik maupun ide gagasan pada pimpinan. kemudian Direktur utama dan direktur-direktur lainnya memiliki hubungan secara langsung, pada masing-masing direktur membawahi bagian yang berbeda-beda sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Dalam organisasi lini dan staff para anggota organisasi Dikelompokan menjadi 2 (dua) kategori besar, yaitu:
1. Mereka yang diberi tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas pokok yang harus dilakukan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Mereka ini biasannya dikenal dengan istilah ‘’karyawan lini” (line personnel).
2. Mereka yang menyelenggarakan kegiatan penunjang guna mendukung pelaksanaan tugas pokok organisasi. Orang- orang inilah yang biasa dikenal dengan istilah “orang- orang staff” (staff personnel). Para karyawan staff dapat digolongkan kepada
2 kategori, yakni:
a. Mereka yang menyelenggarakan pelayanan internal bagi seluruh satuan kerja yang terdapat dalam organisasi. Mereka biasa disebut”auxilliary services”.
b. Sekelompok orang yang karena pengalaman, keahlian dan pendididkan ditugaskan untuk menjadi penasehat bagi manajemen. Istilah yang paling umum digunakan dalam mengindentifikasikan kelompok ini adalah “staff ahli” dan biasanya diperbantukan pada kelompok pimpinan dalam organisasi.
Bentuk bagian organisasi ini terdiri dari unitunit organisasi lini, yang berhubungan satu sama lain menjadi garis komando lurus mulai dari manajer tingkat atas sampai dengan unit lini yang paling bawah. Tetapi di kiri atau di kanan dari garis itu terdapat unit-unit organisasi yang dihubungkan dengan garis staff kepada unit-unit organisasi lini yang bertugas melayani kesatuankesatuan yang langsung menjalankan tugas pokok organisasi dalam memberikan nasehat atau bantuan. Tenaga-tenaga ahli sebagai staff lini tidak mempunyai kekuasaan langsung memerintah para pekerja atau meminta tanggung jawab. Saluran resmi antara kedua kesatuan itu dilakukan melalui pejabat yang berada diatas mereka. Saluran perintah dan tanggung jawab mengenai tugas pokok dalam organisasi yang bersangkutan dijalankan menurut bentuk lurus
Bentuk Lini dan Staf
Didalam organisasi-organisasi kecil, semua karyawan supervisor merupakan orang- orang lini (line personel). Akan tetapi ketikasebuah organisasi mulai membesar, maka perlu adanya staff yang mampu memberikan nasihat dan jasa kepada unit-unit kerja dan orang inilah yang disebut dengan “staff personel”. Ada dua macam staff
personel: 1). Para penasehat 2). “Auxiliary personel” yang bertugas melakukan kegiatan-kegiatan penunjang demilancarnya mekanisme sebuah organisasi.
3. Struktur Organisasi Fungsional
Struktur organisasi fungsional Struktur organisasi fungsional ialah jenis struktur yang ada dalam suatu perusahaan yang biasanya umum digunakan. Struktur organisasi fungsional pertama kali diperkenalkan oleh F.W. Taylor. Jenis struktur ini merupakan yang paling sering diterapkan dalam organisasi atau perusahaan. Dalam struktur organisasi
fungsional, pembagian tugas dilakukan sesuai dengan fungsi dari masing-masing bagian manajemen (Intania, 2019).
Beberapa fungsi tersebut meliputi Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran dan Sumber Daya Manusia, Manajemen Produksi, serta fungsi lainnya. Karyawan yang memiliki kemampuan dan keahlian serupa akan dikelompokkan dalam satu unit kerja.
Hal ini menjadikan struktur organisasi fungsional sangat cocok untuk digunakan oleh organisasi atau perusahaan yang memproduksi sejumlah jenis produk atau menyediakan layanan tertentu.
Berikut ini merupakan contoh struktur organisasi fungsional :
Berdasarkan tabel di atas, struktur kepemimpinan dalam suatu perusahaan dipimpin oleh seorang direktur. Di bawah direktur, terdapat berbagai jabatan dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda, seperti yang terlihat pada tabel. Misalnya, manajer SDM bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya manusia, sedangkan manajer keuangan memiliki wewenang dan tanggung jawab terkait keuangan perusahaan. Selain itu, manajer produksi mengawasi proses produksi, sementara manajer pemasaran dan purchasing memiliki peran masing-masing sesuai dengan bidang tugas mereka. Setiap jabatan tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab yang spesifik, serta berkewajiban melaporkan pencapaian kerja mereka kepada atasan.
Berikut kekuatan dan kelemahan struktur organisasi fungsional menurut Richard L. Daft (2008):
a. Kekuatan:
1. Memungkinkan skala ekonomis dalam departemen fungsional.
2. Memungkinkan pengetahuan yang mendalam dan pengembangan keterampilan.
3. Memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuan fungsional.
4. Yang terbaik hanya dengan satu atau beberapa produk.
b. Kelemahan:
1. Waktu respons yang lambat untuk perubahan lingkungan.
2. Dapat menyebabkan keputusan menumpuk di atas; hierarki berlebihan.
3. Mengarah ke horisontal yang buruk koordinasi antar departemen.
4. Menghasilkan lebih sedikit inovasi.
5. melibatkan pandangan terbatas tujuan organisasi.
4. STRUKTUR ORGANISASI LINI DAN FUNGSIONAL
Struktur organisasi lini dan fungsional adalah dua model pengorganisasian yang umum diterapkan dalam perusahaan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas operasional.
Struktur Organisasi Lini
Struktur lini, sering disebut sebagai struktur militer, ditandai dengan hubungan vertikal langsung antara atasan dan bawahan. Dalam struktur ini, setiap individu memiliki satu atasan langsung, yang memudahkan pengambilan keputusan dan pelaksanaan perintah.
Keunggulan dari struktur lini meliputi kesederhanaan, kejelasan jalur komando, dan pengambilan keputusan yang cepat. Namun, kelemahannya antara lain kurangnya spesialisasi dan potensi beban kerja yang berat pada atasan. (Nurlia, 2019)
Struktur Organisasi Fungsional
Struktur fungsional mengelompokkan aktivitas organisasi berdasarkan fungsi atau spesialisasi tertentu, seperti pemasaran, keuangan, atau produksi. Setiap departemen
dipimpin oleh seorang manajer yang memiliki keahlian khusus di bidangnya. Keunggulan dari struktur fungsional termasuk spesialisasi yang mendalam, efisiensi dalam pelaksanaan tugas, dan pengembangan keterampilan yang lebih baik. Namun, kelemahannya meliputi potensi kurangnya koordinasi antar departemen dan fokus yang sempit pada tujuan fungsional tanpa mempertimbangkan tujuan organisasi secara keseluruhan. (Syadiah et al., 2023)
Perbandingan dan Implementasi
Pemilihan antara struktur lini dan fungsional harus disesuaikan dengan ukuran,
kompleksitas, dan tujuan organisasi. Organisasi kecil dengan operasi sederhana mungkin lebih cocok menerapkan struktur lini, sementara organisasi besar dengan operasi kompleks cenderung memilih struktur fungsional untuk memanfaatkan spesialisasi. Dalam praktiknya, banyak organisasi mengadopsi kombinasi dari kedua struktur ini untuk mengoptimalkan kinerja dan efisiensi operasional.
5. STRUKTUR ORGANISASI MATRIX
Struktur organisasi matriks adalah model pengorganisasian yang menggabungkan dua dimensi manajemen, yaitu fungsional dan proyek. Dalam struktur ini, karyawan melapor kepada dua atasan: satu manajer fungsional dan satu manajer proyek. Pendekatan ini dirancang untuk meningkatkan koordinasi dan fleksibilitas dalam menangani proyek-proyek kompleks yang memerlukan keahlian dari berbagai departemen. Dalam susunan organisasi matrik untuk setiap proyek diperkenalkan seorang koordinator. Koordinator tersebut masih bertugas dalam satuan organisasi atau departeman fungsionalnya. Namun diserahi tanggung jawab penuh atas pelaksanaan proyek. Organisasi matrik membebankan susunan samping terhadap tata jenjang (hirarki) vertikal yang ada (Magister et al., 2024). Bentuk susunan organisasi matrik seperti gambar dibawah ini,
6. Struktur Organisasi Piramida
Struktur organisasi piramida dirancang untuk menciptakan sistem kerja yang jelas dan terorganisir dalam suatu organisasi. Dalam struktur ini, setiap individu memiliki peran dan tanggung jawab yang telah ditetapkan sesuai dengan posisi mereka dalam hierarki.
Pembagian wewenang dilakukan secara berjenjang, di mana pemimpin tertinggi memiliki otoritas utama, yang kemudian didelegasikan ke tingkat manajemen menengah, hingga ke level operasional. Setiap tingkatan dalam organisasi memiliki fungsi tertentu yang
mendukung pencapaian tujuan bersama. Pimpinan di puncak piramida bertugas menentukan visi, misi, dan strategi organisasi. Di bawahnya, manajemen menengah berperan dalam menerjemahkan strategi tersebut ke dalam kebijakan yang dapat
diimplementasikan. Sementara itu, karyawan di level operasional menjalankan tugas harian sesuai dengan arahan yang telah ditetapkan. (Al & Barru, 2019)
Bagan organisasi bentuk piramid adalah suatu organisasi dimana bentuk bagan organisasi tersebut menyerupai piramid. Penjelasan pola bimbingan kerja serta alur wewenang dan tanggung jawabnya adalah dimana suatu pimpinan tertinggi ada di paling atas piramid dan tingkatan pimpinan menengah dan bawahan ada di bagian-bagian bawah.(Achmad Usama, 2021)
7. Struktur Organisasi Lingkaran
sistem manajemen Holacracy menjelaskan struktur organisasi dengan bentuk lingkaran.
Setiap lingkaran terhubung ke masing-masing sub-lingkaran-nya dan saling
berkesinambungan. Setiap lingkaran memiliki wewenang untuk mengatur lingkaran-nya sendiri dan menentukan siapa saja anggotanya guna mencapai tujuan lingkaran(Kamal &
Prihantoro Putro, 2022)