Zain Syaifudin Nakrowi
Universitas Pendidikan Indonesia
B E R P I K I R K R I T I S S E B A G A I A N C A N G A N D A L A M
P E M B E L A J A R A N M E N U L I S A R G U M E N T A S I
RIKSA BAHASA XVII MENU
METODE HASIL &
PEMBAHASAN SIMPULAN
PENDAHULUAN
MENU
Zain Syaifudin Nakrowi
Universitas Pendidikan Indonesia
RUJUKAN
MENU RIKSA BAHASA XVII
B E R P I K I R K R I T I S S E B A G A I A N C A N G A N D A L A M
P E M B E L A J A R A N M E N U L I S
A R G U M E N T A S I
METODE HASIL &
PEMBAHASAN SIMPULAN
PENDAHULUAN
RIKSA BAHASA XVII MENU
RUJUKAN
URGENSI SOLUSI
GAP ANTARA KONDISI IDEAL
DAN REALITA
MENU
METODE HASIL &
PEMBAHASAN SIMPULAN
PENDAHULUAN
RIKSA BAHASA XVII MENU
RUJUKAN
URGENSI SOLUSI
Menulis argumentasi merupakan kemampuan yang esensial dimiliki oleh siswa diberbagai disiplin ilmu
(Allagui, 2018; Deane & Song, 2014).
Menyampaikan pendapat melalui tulisan argumentasi penting pada konteks masyarakat Multikultural (Allagui, 2019; Knudson,
1994).
Menulis argumentasi membutuhkan kemampuan yang kompleks (Hidri, 2018; Wingate, 2012).
GAP ANTARA KONDISI IDEAL
DAN REALITA
MENU
METODE HASIL &
PEMBAHASAN SIMPULAN
PENDAHULUAN
RIKSA BAHASA XVII MENU
RUJUKAN
URGENSI
GAP ANTARA KONDISI IDEAL
DAN REALITA SOLUSI
Siswa SMA sudah memasuki tahap perkembangan tertinggi yakni formal operations (Piaget, 1957).
VS
Hasil penelitian menunjukkan kemampuan menulis argumentasi siswa SMA dalam kategori rendah rendah (Amielia et al., 2018; Nakrowi et al., 2023; Syerliana et al., 2018).
MENU
METODE HASIL &
PEMBAHASAN SIMPULAN
PENDAHULUAN
RIKSA BAHASA XVII MENU
RUJUKAN
URGENSI
GAP ANTARA KONDISI IDEAL
DAN REALITA SOLUSI
KONSEP BERPIKIR KRITIS SEBAGAI ANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI
Berpikir kritis dapat memperkokoh bangunan argumen yang dipaparkan penulis (Beniche et al. 2020)
Rekomendasi dari penetilian terdahulu (Nakrowi et al., 2023; Widyastuti, 2018).
MENU
MENU
METODE
HASIL &
PEMBAHASAN SIMPULAN PENDAHULUAN
RIKSA BAHASA XVII MENU
RUJUKAN
Prosedur
Data
1) Analisis Kemampuan Menulis Argumentasi (TAP Toulmin)
2) Studi Literatur “Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Menulis Argumentasi”
Siswa dari 3 SMA di Blora, Jawa Tengah yang berjumlah
86 siswa
Keaslian Karya
Varian Pola Struktur
MENU
METODE
HASIL &
PEMBAHASAN
SIMPULAN PENDAHULUAN
RIKSA BAHASA XVII MENU
RUJUKAN
0 1
0 2
Kualitas Argumentasi
0 3
04 Berpikir Kritis sebagai
Ancangan Model
Keaslian Karya
Varian Pola Struktur
MENU
METODE
HASIL &
PEMBAHASAN
SIMPULAN PENDAHULUAN
RIKSA BAHASA XVII MENU
RUJUKAN
0 1
0 2
Kualitas Argumentasi
0 3
04 Berpikir Kritis sebagai Ancangan Model
SMA A SMA B SMA C
0 10 20 30 40 50 60 70 80
90 85
59 57
Uji Kemiripan
Keaslian Karya
Varian Pola Struktur
MENU
METODE
HASIL &
PEMBAHASAN
SIMPULAN PENDAHULUAN
RIKSA BAHASA XVII MENU
RUJUKAN
0 1
Kualitas Argumentasi
04 Berpikir Kritis sebagai Ancangan Model 1. Pola yang muncul P-D, P-D-T, P-D-T-J, dan P-D-T-B.
2. Pola didominasi oleh P-D 0 2
0
3
Keaslian Karya
Varian Pola Struktur
MENU
METODE
HASIL &
PEMBAHASAN
SIMPULAN PENDAHULUAN
RIKSA BAHASA XVII MENU
RUJUKAN
0 1
0 2
Kualitas Argumentasi
0 3
04 Berpikir Kritis sebagai Ancangan Model
2
0.66 1.57
Nilai Rerata Kualitas Argumen Siswa
Keaslian Karya
Varian Pola Struktur
MENU
METODE
HASIL &
PEMBAHASAN
SIMPULAN PENDAHULUAN
RIKSA BAHASA XVII MENU
RUJUKAN
0 1
0 2
Kualitas Argumentasi
Berpikir Kritis sebagai Ancangan
Model
04
0
3
MENU
METODE HASIL &
PEMBAHASAN
SIMPULAN
PENDAHULUAN
RIKSA BAHASA XVII MENU
RUJUKAN
Kemampuan berargumentasi siswa perlu ditingkatkan
0 1
Konsep Berpikir Kritis dapat dikembangkan sebagai sebuah ancangan model pembelajaran menulis argumentasi
0 2
Dalam menulis argumentasi, guru harus memberikan kesempatan siswa untuk mengakses informasi sebanyak
mungkin
0 3
Guru harus kembali pada khitahnya, dapat “digugu” dan
“ditiru”
04
MENU
METODE HASIL &
PEMBAHASAN SIMPULAN
PENDAHULUAN
RIKSA BAHASA XVII MENU
RUJUKAN
