• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bima Dwi 200412623653 Seminar ADP Revisi 1

Bima Dwi Admaja

Academic year: 2023

Membagikan "Bima Dwi 200412623653 Seminar ADP Revisi 1"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Penelitian & Pengembangan

Spesifikasi Produk Yang Diharapkan

Pentingnya Penelitian dan Pengembangan

  • Manfaat Teoritis
  • Manfaat Praktis

Batasan Penelitian dan Pengembangan

Definisi Operasional

KAJIAN PUSTAKA

Penelirian Sebelumnya yang Relevan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran jarak jauh yang menjadikan siswa mandiri dapat memberikan implikasi yang signifikan terhadap layanan pendidikan yaitu menjadikan siswa mandiri, meningkatkan aksesibilitas pendidikan dan meningkatkan keterampilan digital. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran jarak jauh yang menjadikan siswa mandiri dapat memberikan dampak positif terhadap layanan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SIMAK di SMK memberikan dampak positif terhadap kualitas layanan pembelajaran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan LMS dapat memberikan banyak manfaat dalam pengelolaan pembelajaran online di unit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi teknologi blockchain pada sistem manajemen akademik dapat meningkatkan keamanan dan keandalan sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi telah mempengaruhi banyak aspek pendidikan tinggi, termasuk administrasi, pengajaran, penelitian dan kemitraan.

Hasil survei menunjukkan kebutuhan pengembangan kampus universitas digital semakin penting di era digital saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki pandangan positif terhadap penggunaan teknologi dalam pembelajaran dan pengalaman siswa.

Kajian Teori

Tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur membantu guru dan siswa untuk mengetahui apa yang perlu dicapai dan bagaimana hasil pembelajaran akan diukur. Kesiapan materi dan Evaluasi Pembelajaran Reguler dan Komprehensif Hasil belajar juga dipengaruhi oleh kesiapan materi dan evaluasi pembelajaran reguler dan komprehensif. Hasil belajar merupakan kemampuan atau pengetahuan yang diperoleh seseorang setelah menyelesaikan suatu proses belajar.

Pengetahuan yang diperoleh melalui hasil belajar dapat berupa pemahaman konsep, fakta atau teori tentang suatu mata pelajaran. Hasil belajar tidak hanya dipengaruhi oleh aktivitas dan motivasi individu, tetapi juga oleh metode dan strategi pembelajaran yang digunakan. Hasil pembelajaran juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi kelemahan individu dan mencari cara untuk memperbaikinya.

Selain itu, hasil belajar juga dapat menjadi landasan motivasi dan membangkitkan rasa percaya diri individu. Hasil belajar juga dapat membantu individu memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Hasil pembelajaran juga dapat membantu individu mengembangkan keterampilan kritis dan analitis yang lebih baik.

Mereka harus memastikan bahwa metode pengajaran yang mereka gunakan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa. Di dunia yang terus berkembang dan kompetitif, hasil pembelajaran merupakan faktor penting dalam kesuksesan individu. Selain itu, hasil belajar juga berperan dalam menentukan keberhasilan individu dalam pendidikan, karir, dan kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa metode pengajaran yang digunakan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa. Singkatnya, hasil belajar adalah keterampilan atau pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran dan dapat diukur dengan menggunakan berbagai metode evaluasi. Penting bagi guru dan pendidik untuk memastikan bahwa metode pengajaran yang mereka gunakan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa.

METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Desain Penelitian dan Pengembangan

Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Peneliti melakukan penelitian dan pengembangan untuk mengembangkan produk sistem manajemen pembelajaran (SIPPEM) yang disesuaikan dengan kondisi lapangan. Berdasarkan potensi dan permasalahan tersebut, peneliti akan melakukan penelitian dan pengembangan sistem pengelolaan pembelajaran daring (SIPPEM) yang digunakan pada semua mata pelajaran agar hasil belajar di SMK Maarif 3 Turen dapat ditingkatkan. Desain produk merupakan rancangan produk yang akan diproduksi, dalam hal ini sistem manajemen pembelajaran.

Peneliti membuat produk web berupa Sistem Manajemen Pembelajaran Berbasis Moodle (SIPPEM) untuk SMK Maarif 3 Turen. Sistem Manajemen Pembelajaran Berbasis Moodle (SIPPEM) tidak hanya dapat menjadi media penyampaian materi pembelajaran saja, namun siswa juga dapat mempraktikkannya dengan cepat dan tepat. Sistem Manajemen Pembelajaran yang dikembangkan peneliti meliputi forum diskusi, penyampaian materi, penilaian otomatis, dan pengumpulan tugas.

Validitas penelitian dan pengembangan produk Moodle Based Learning Management System (SIPPEM) yang dihasilkan peneliti akan dinilai apakah memenuhi kriteria atau tidak, yang menilai produk Moodle Based Learning Management System (SIPPEM) adalah ahli media . Ahli media selanjutnya akan diminta untuk mengevaluasi produk Sistem Manajemen Pembelajaran Berbasis Moodle (SIPPEM) dan selanjutnya diberikan angket sebagai penilaian terhadap produk yang dihasilkan. Penilaian yang dilakukan oleh ahli media akan dianalisis oleh peneliti. Tujuan dari kegiatan evaluasi desain proses ini adalah evaluasi untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan produk Sistem Manajemen Pembelajaran Berbasis Moodle (SIPPEM) yang dibuat oleh peneliti.

Hasil evaluasi pada evaluasi desain akan mengungkap kelemahan produk Sistem Manajemen Pembelajaran Berbasis Moodle (SIPPEM). kelemahan produk Sistem Manajemen Pembelajaran Berbasis Moodle (SIPPEM). ) yang dibuat oleh peneliti. Setelah meninjau produk Sistem Manajemen Pembelajaran Berbasis Moodle (SIPPEM), tahap selanjutnya adalah pengujian produk, peneliti melakukan uji coba produk pada kelompok kecil yang berjumlah 6 orang siswa yang terdiri dari 2 orang berkemampuan tinggi, 2 orang berkemampuan sedang dan 2 orang berkemampuan rendah dalam kaitannya dengan produk. hasil belajar yang telah diperoleh. Setelah melakukan tahap pengujian produk pada kelompok kecil, langkah selanjutnya adalah review produk, pada tahap ini dilakukan setelah mengetahui kelemahan produk Sistem Manajemen Pembelajaran Berbasis Moodle (SIPPEM) yang dibuat peneliti dari hasil yang telah diperoleh sebelumnya. tahap pengujian produk, peneliti kemudian melakukan perbaikan untuk meminimalkan kelemahan yang ditemukan, setelah menguji produk pada kelompok kecil.

Uji produk ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara siswa pada kelompok eksperimen yang menggunakan sistem manajemen pembelajaran berbasis Moodle (SIPPEM) dan kelompok kontrol yang tidak menggunakan sistem manajemen pembelajaran berbasis Moodle (SIPPEM), sehingga menggunakan alat untuk mengukur hasil perbedaan berupa keterampilan siswa. Audit produk dilakukan apabila setelah dilakukan pengujian produk Sistem Manajemen Pembelajaran Berbasis Moodle (SIPPEM) secara kelompok besar, masih terdapat kelemahan dan bug pada sistem. Namun apabila ahli media dan uji coba kelompok besar memberikan tanggapan yang positif dan sistem dinilai efektif dalam meningkatkan pembelajaran di SMK Ma'arif 3 Turen, maka sistem manajemen pembelajaran berbasis Moodle (SIPPEM) dapat dianggap sebagai produk akhir, yang cocok digunakan sebagai media pembelajaran untuk membantu kegiatan pembelajaran di SMK Ma'arif 3.

Gambar 3.1 Sepuluh Tahapan Dalam Model Penelitian Dan Pengembangan
Gambar 3.1 Sepuluh Tahapan Dalam Model Penelitian Dan Pengembangan

Uji Coba Produk

Uji coba dilakukan dengan ahli media untuk mengevaluasi kegunaan dan penyajian Sistem Manajemen Pembelajaran Berbasis Moodle (SIPPEM) guna mengetahui kelayakannya. Setelah itu peneliti melakukan revisi produk sehingga dihasilkan sistem pengelolaan pembelajaran berbasis Moodle (SIPPEM) yang lebih baik. Tujuan dari kegiatan uji coba ini adalah untuk mengevaluasi kegunaan dan kelayakan produk Sistem Manajemen Pembelajaran Berbasis Moodle (SIPPEM) yang dibuat oleh peneliti.

Orang yang akan melakukan percobaan terhadap produk Sistem Manajemen Pembelajaran Berbasis Moodle (SIPPEM) yang dibuat oleh peneliti disebut penguji. Tugasnya memberikan penilaian, kritik dan saran terhadap produk Sistem Manajemen Pembelajaran Berbasis Moodle (SIPPEM) yang dikembangkan oleh peneliti. Sedangkan data kualitatif terdiri dari komentar dan saran yang diberikan subjek dan produk pengembangan Sistem Manajemen Pembelajaran Berbasis Moodle (SIPPEM).

Kelas eksperimen menggunakan Sistem Manajemen Pembelajaran berbasis Moodle (SIPPEM), sedangkan kelas kontrol tidak menggunakan aplikasi ini. Hal ini berguna untuk membandingkan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan sistem manajemen pembelajaran. Pada akhir tahap E, mahasiswa mampu menjelaskan berbagai jenis profesi dan pekerjaan, wirausaha, peluang usaha dan pekerjaan di bidang manajemen perkantoran dan jasa bisnis.

Pada akhir tahap E, mahasiswa mampu menjelaskan teknik pelayanan prima, pelayanan pelanggan, serta prosedur dan instruksi kerja. Pada akhir tahap E, mahasiswa mampu menjelaskan proses bisnis di bidang pengelolaan perkantoran dan pelayanan bisnis, tahapan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian) dalam lingkup pekerjaan perkantoran, serta. Pada akhir tahap E, mahasiswa mampu menjelaskan dasar-dasar prosedur penanganan dokumen, jenis-jenis peralatan dan prosedur pengelolaan dokumen.

Bagaimana hasil belajar mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen Perkantoran? Berkaitan dengan penelitian pengembangan sistem manajemen pembelajaran berbasis Moodle (SIPPEM) untuk meningkatkan hasil belajar siswa, peneliti bertujuan untuk memvalidasi media yang dikembangkan. Dosen diminta mengamati Sistem Manajemen Pembelajaran Berbasis Moodle (SIPPEM) pada mata kuliah Dasar-dasar Manajemen Perkantoran, Unsur Peralatan dan Penerapan Teknologi Perkantoran, kemudian melengkapi lembar instrumen dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang sesuai.

Validasi ini bertujuan untuk mengukur derajat validitas sistem pengelolaan pembelajaran berbasis Moodle (SIPPEM) sehingga dapat ditentukan apakah media layak digunakan sebagai media pembelajaran mandiri. Bersamaan dengan penelitian mengenai pengembangan sistem manajemen pembelajaran berbasis Moodle (SIPPEM) untuk meningkatkan hasil belajar siswa, peneliti berencana melakukan evaluasi terhadap media yang dikembangkan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur tingkat validitas sistem pengelolaan pembelajaran berbasis Moodle (SIPPEM) sehingga dapat ditentukan apakah media tersebut layak digunakan sebagai media pembelajaran mandiri.

Silakan mengamati Sistem Manajemen Pembelajaran Berbasis Moodle (SIPPEM) pada Dasar-dasar Manajemen Perkantoran, Unsur Peralatan dan Penerapan Teknologi Perkantoran, kemudian melengkapi lembar instrumen dengan memberi tanda checklist (√) pada kolom yang sesuai.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara   No.  Pertanyaan
Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara No. Pertanyaan

Gambar

Gambar 3.1 Sepuluh Tahapan Dalam Model Penelitian Dan Pengembangan
Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara   No.  Pertanyaan
Tabel 3.2 Kisi-kisi Pertanyaan Ahli Media
Tabel 3.3 Kisi-kisi angket kelayakan produk

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Analisis Efektivitas Implementasi Sistem Informasi Manajemen Akademik di SDIT Fithrah Insani .... Pembahasan Hasil Penelitian

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia

PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA CIMAHI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Efektivitas Implementasi Kebijakan Sistem Manajemen Mutu pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Studi Kasus Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan

Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, penelitian ini memfokuskan pada masalah pembelajaran yang kurang efektif. Masalah ini berhubungan dengan efektivitas

Proses budidaya tambak udang sistem alam di daerah penelitianterdiri dari pengolahan lahan rata-rata dilakukan selama 3 jam/ hari selama 1 minggu, kegiatan

Standar pengelolaan pembelajaran AIK adalah kriteria minimal tentang segala sesuatu yang digunakan untuk melakukan pengelolaan pembelajaran. Tujuan dan sasaran dari

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK N/S Mata Pelajaran : Sistem Komputer  Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan