• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIMBINGAN DAN KONSELING KELAS 8 TAHUN PELAJARAN 2017/2018

N/A
N/A
Kiki Rahayu

Academic year: 2024

Membagikan "BIMBINGAN DAN KONSELING KELAS 8 TAHUN PELAJARAN 2017/2018"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

Program Bimbingan dan Konseling SMA PARAMITRA tahun ajaran 2017/2018 telah disetujui dan disahkan. Peraturan Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan bahwa komponen layanan Bimbingan dan Konseling mempunyai 4 (empat) program yang meliputi: (a) layanan dasar; (b) spesialisasi individu dan layanan perencanaan; (c) pelayanan responsif; dan (d) layanan dukungan sistem”. Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam menunjang keberhasilan layanan bimbingan dan konseling sekolah.

Penilaian kinerja guru dan konselor bimbingan dan bimbingan pada Pasal 22 ayat (5) Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Aparatur Sipil Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Fungsi Fungsional Guru dan Angka Kredit disebutkan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban kerja wajib minimal 150 (seratus lima puluh) orang konselor dan maksimal dari 250 dua ratus lima puluh) Konseli per tahun.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa

VISI DAN MISI

Visi dan Misi SMP PARAMITRA a. Visi

Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMP PARAMITRA a. Visi

Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur

Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan

Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan

DESKRIPSI KEBUTUHAN

Profil kelas dari hasil analisa Angket Kebutuhan Peserta Didik

Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik

Pahami obat-obatan terlarang dan ketahui cara menghindarinya. Saya tidak tahu bagaimana memilih institusi untuk bimbingan. Saya tahu bagaimana memilih lembaga pendampingan yang baik. Saya merasa tidak mempunyai semangat untuk belajar. Memiliki semangat untuk belajar. Saya tidak tahu bagaimana caranya agar berhasil di sekolah. Sulit bagi saya untuk memahami pelajaran Kemudahan memahami pelajaran Saya tidak terbiasa belajar bersama atau

Dapat melakukan peta pikiran untuk meningkatkan kinerja Saya tidak tahu tentang berbagai hal.

RUMUSAN KEBUTUHAN

Mahasiswa/konselor dapat mengetahui cara menggali bakat secara mandiri, sehat jasmani dan rohani. Mahasiswa/konselor memahami pemanasan global dan menyikapinya.Memiliki pemahaman tentang kedokteran. Mahasiswa/konselor memahami obat-obatan terlarang dan dapat menjauhinya.Tahu cara memilih institusi.

Siswa/pengawas dapat membuat peta pikiran untuk meningkatkan kinerja dan mengenali berbagai jenis kecerdasan.

KOMPONEN PROGRAM

  • Layanan Dasar
  • Layanan Responsif
  • Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik
  • Dukungan Sistem

Mudah bergaul dengan teman-teman di sekolah. Siswa/konselor dapat dengan mudah bersosialisasi dengan teman-temannya di sekolah. Siswa/konselor terbuka terhadap diskusi positif mengenai isu-isu seksual dan percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain. Siswa/konselor dapat belajar bagaimana memilih lembaga bimbingan belajar yang baik. Memiliki semangat belajar Siswa/konselor mempunyai gairah untuk belajar.

Guru bimbingan dan konseling atau tenaga konseling harus memastikan bahwa semua siswa/konselor mendapat perlakuan yang sama selama menempuh pendidikan di sekolah dasar.

BIDANG LAYANAN

  • Pribadi
  • Sosial
  • Belajar
  • Karir

Aspek pengembangan peserta didik/konseling yang dikembangkan antara lain (1) memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kekurangannya, baik kondisi fisik maupun psikisnya, (2) mengembangkan potensi dirinya untuk mencapai kesuksesan dalam hidupnya, (3) menerima kelemahannya. dan berurusan dengan mereka dengan baik. Aspek pengembangan siswa/konselor yang dikembangkan meliputi (1) empati terhadap keadaan orang lain, (2) pemahaman terhadap keberagaman latar belakang sosial budaya, (3) rasa hormat dan penghargaan terhadap orang lain, (4) adaptasi terhadap nilai-nilai yang sesuai. ​dan norma, (5) interaksi sosial yang efektif, (6) kerjasama yang bertanggung jawab dengan orang lain, dan (8) penyelesaian konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip saling menguntungkan. Proses membantu peserta didik/konselor untuk mengenali potensi diri dalam belajar, mempunyai sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, siap lulus ujian, mempunyai kebiasaan belajar yang teratur dan mencapai hasil belajar yang optimal sehingga dapat mencapai keberhasilan, kesejahteraan. dan kebahagiaan dalam hidup, hidupnya.

Proses membantu peserta didik/konselor mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi, dan pengambilan keputusan karir sepanjang hidupnya, secara rasional dan realistis berdasarkan informasi tentang potensi pribadinya dan peluang yang tersedia di lingkungan hidupnya. untuk mencapai kesuksesan dalam hidupnya.

MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK

RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana tindakan bimbingan dan konseling merupakan rencana yang menggambarkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang dicapai. Berisi tujuan yang ingin dicapai berdasarkan hasil penilaian, tugas perkembangan, atau standar mandiri kompetensi Konselor. Berisi alat dan media yang akan digunakan, misalnya presentasi power point, lembar kerja dll.

Berisi kegiatan bimbingan dan konseling yang setara dengan jumlah jamnya. dapat dilihat secara rinci pada Lampiran Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).

RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

RENCANA EVALUAS PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

  • EVALUASI

Evaluasi pada umumnya bertujuan untuk mengetahui tingkat pelaksanaan kegiatan dan pencapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam melakukan evaluasi program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses merupakan kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian proses selama kegiatan bimbingan dan konseling berlangsung.

Evaluasi hasil merupakan kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai efektivitas layanan bimbingan dan konseling yang dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil layanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang dicapai oleh peserta didik yang memberikan layanan bimbingan dan konseling. Isi laporan lebih bersifat deskriptif dan memberikan analisis terhadap hasil yang dicapai pada kegiatan evaluasi sebelumnya.

Pelaporan pada hakikatnya adalah kegiatan menyusun dan menguraikan seluruh hasil yang diperoleh dalam proses evaluasi dan hasilnya dalam suatu format laporan yang dapat memberikan informasi kepada semua pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan program bimbingan dan konseling yang telah selesai. . Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menindaklanjuti hasil pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru pembimbing atau pengawas dapat memikirkan kembali seluruh program yang dilaksanakan dengan cara menata ulang atau merevisi seluruh pendidikan atau bagian pendidikan yang dirasa kurang efektif.

Reorganisasi rancangan program secara keseluruhan atau layanan bimbingan dan konseling khusus untuk perbaikan atau pengembangan. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek yang ingin diperbaiki atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.

SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING

  • Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli 2) Sosiometri
  • Alat Ungkap Pemahaman Diri
  • Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP 5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
  • Inventori Tugas Perkembangan 7) _______________________
  • Catatan Anekdot
  • Basis Data Prestasi Akademik 3) Daftar Peserta Didik Asuh
  • Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik 2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
  • Format rencana kegiatan 3) Blanko laporan kegiatan

ANGGARAN DAN BIAYA

PROGRAM SEMESTERAN

Layanan Dasar

Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual

Layanan Responsif

Dukungan sistem

PROGRAM SEMESTER GANJIL

SMP PARAMITRA YOGYAKARTA

Konsultasi

Kotak masalah

PROGRAM SEMESTER GENAP

RENCANA PROGRAM LAYANAN BK (KLASIKAL, KELAS BESAR/LINTAS KELAS, KELOMPOK, DAN INDIVIDU)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (RPL BK)

BIMBINGAN KLASIKAL

BIMBINGAN KLASIKAL KELAS BESAR/LINTAS KELAS

BIMBINGAN/KONSELING KELOMPOK

KONSELING INDIVIDU

SEMESTER GANJIL - GENAP

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTAKU

SMP PARAMITRA

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018

E Tujuan umum Siswa/pengajar mampu memahami nilai-nilai dan cara berperilaku sosial dalam kehidupan di luar teman sebayanya. bertanya tentang berita, pelajaran sebelumnya, icebreaking). E Tujuan umum Siswa/pengajar dapat memahami norma-norma yang ada di masyarakat, mampu bersosialisasi dan berinteraksi dengan teman sebaya sesuai norma yang ada di masyarakat F Tujuan Khusus 1.

E Tujuan Umum Siswa/konselor mampu memahami pentingnya rasa percaya diri dan meningkatkan rasa percaya diri dengan baik F Tujuan Khusus 1. E Tujuan Umum Siswa/konselor dapat mengenal dan memahami pengertian bakat serta bakat yang dimilikinya, mengaktualisasikannya. E Tujuan umum Siswa/konselor mampu memahami bullying, bahaya perilaku bullying dan berani melawan bullying F Tujuan Khusus 1.

E Tujuan Umum Siswa/konselor mampu mengembangkan keterampilan belajar dan hubungan sosialnya melalui kegiatan kelompok belajar F Tujuan Khusus 1. E Tujuan Umum Siswa/konselor dapat memahami dan mengetahui gaya belajar dan strategi pembelajaran pada masing-masing gaya belajar.

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAKU

E Tujuan Umum Siswa/konselor dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar serta dapat belajar secara efektif dan efisien. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Bimbingan dan Konseling Klasik Kelas 8 SMP-MTs, Yogyakarta, Paramitra Publishing. K Metode/Teknik Ceramah, Brainstorming dan Q&A L Media/Alat LCD, Power Point, Cara mengajar yang efektif dan efisien M Implementasi.

E Tujuan umum Siswa/konselor mampu mengenali dan memahami prospek karir setiap mata pelajaran yang dipelajari.

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

E Tujuan Umum Siswa/konselor dapat memiliki sikap mandiri dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan. E Tujuan Umum Siswa/konselor dapat memahami dampak positif dan negatif penggunaan telepon seluler atau media sosial. E Tujuan Umum Siswa/konselor mampu memahami pertemuan dan implikasinya untuk mengambil keputusan.

E Tujuan umum Siswa/pembimbing mempunyai pemahaman yang benar tentang jenis dan bentuk zat serta mempunyai perasaan positif untuk mencegah dampak negatif zat. E Tujuan umum Siswa/pengawas mempunyai pemahaman mengenai pemanasan global dan dampaknya serta mempunyai perasaan positif dalam mengurangi dampaknya. E Tujuan umum Siswa/pembimbing mampu memahami dan membuat peta pikiran untuk meningkatkan hasil pembelajaran.

E Tujuan Umum Siswa/konselor memahami perbedaan fungsi, cara mengembangkan dan menggunakan fungsi otak kiri dan kanan.

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL KELAS BESAR/LINTAS KELAS

Kontrak layanan (service agreement), hari ini kami melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kami sepakat akan kami lakukan dengan baik.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN/KONSELING KELOMPOK

Guru bimbingan dan bimbingan mempersiapkan siswa untuk membuat kesepakatan tentang kegiatan yang akan mereka lakukan (Norming). a Konselor/konselor jalur pembelajaran menanyakan kesediaan peserta dalam melaksanakan tugas. Konselor/konsultan bimbingan memastikan keselarasan antara tujuan yang ingin dicapai, metode yang dipilih, dan materi. Konselor bimbingan mengajak klien menganalisis dan memikirkan alasan mengapa ia menunjukkan perilaku tertentu dan apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Konselor/konselor pembimbing mengajak peserta membuat rencana tindakan untuk memperbaiki perilaku yang dianggap kelemahan (Plan). Guru/Konselor Bimbingan kemudian mengajukan pertanyaan mengenai rencana tindakan untuk memperbaiki perilaku sebagai tanda bahwa siswa mempunyai kesadaran untuk berubah (Now What). Guru atau guru bimbingan dan konseling memberikan penguatan terhadap aspek-aspek yang ditemukan peserta kerja kelompok.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) KONSELING INDIVIDU

  • Copykan file aplikasi AKPD dari CD ke Laptop/Komputer 2. Buka aplikasi dengan cara klik 2 kali
  • Isikan identitas sekolah
  • Buka Sheet AKPD dan susun butir angket yang disesuaikan dengan keadaan sekolah. Ikuti langkah seperti yang ada di file contoh jadi
  • Buka Sheet Angket, dan print out sesuai dengan jumlah konseli
  • Buka Sheet Profil Konseli, dan urutkan(Sort) seperti profil kelas. Selanjutnya deskripsikan sesuai hasil profil kelas dan profil konseli
  • Isikan rumusan kebutuhan ( cara mengisinya di Sheet AKPD )
  • Buat rumusan tujuan ( Cara mengisinya di Sheet AKPD )
  • Isikan komponen layanan
  • Buat pengembangan materi ( Cara mengisinya di Sheet AKPD )
  • Isikan rencana kegiatan ( action plan )
  • Susun jadwal kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan
  • Susun Program semester sebagai penjabaran dari jadwal kegiatan
  • Buat RPL BK sebagai penjabaran dari program semester
  • Setelah selesai semua, maka tinggal di cetak / print untuk dilampirkan pada program BK, antara lain

4 Saya sulit menaati peraturan di sekolah Q 5 Kadang-kadang saya suka menyontek. B 34 Saya merasa tidak semangat belajar B 35 Saya tidak tahu cara sukses di sekolah B 36 Saya tidak memahami gaya belajar. 10 Saya belum mengetahui cara menggali bakat secara mandiri 11 Saya masih sering mengalami nyeri/alergi.

20 Saya tidak mengetahui bentuk-bentuk kenakalan remaja yang ada saat ini dan bagaimana menyikapinya. 21 Saya sering berbeda pendapat dengan orang lain. 23 Saya tidak tahu cara menjaga persahabatan tetap langgeng 24 Saya tidak tahu tentang perundungan dan cara meresponsnya. 26 Saya berpendapat bahwa pemahaman mengenai kesehatan reproduksi remaja masih kurang. 27 Saya tidak tahu banyak tentang dampak pacaran.

32 Saya tidak tahu banyak tentang jenis-jenis obat-obatan terlarang dan dampaknya. 33 Saya tidak tahu bagaimana memilih lembaga pendampingan. 36 Saya tidak memahami gaya dan strategi belajar yang berkaitan dengannya. 37 Saya kesulitan memahami pelajaran. 38 Saya tidak terbiasa belajar bersama atau berkelompok 39 Saya belum menemukan cara belajar yang efektif 40 Saya selalu malas belajar di rumah.

41 Saya hanya belajar ketika ada ulangan atau ujian 42 Orang tua saya tidak peduli dengan kegiatan belajar saya 43 Saya belum bisa membuat peta pikiran 44 Saya tidak tahu apa-apa tentang berbagai jenis kecerdasan 45 Saya tidak mengerti cara kerja belahan otak kiri dan kanan 46 Orang tua saya sering memarahi saya karena saya boros. 48 Saya tidak dapat menyalurkan bakat dan minat saya di sekolah. 49 Saya belum mengetahui prospek karir setiap mata pelajaran.

Referensi

Dokumen terkait

Fransiskus mengungkapkan bahwa layanan konseling individual adalah “jantung hati” dari bimbingan dan konseling karena konseling individual merupakan layanan inti yang

Strategi layanan bimbingan dan konseling untuk mengembangkan karakter religius digolongkan ke dalam 4 (empat) komponen layanan, yaitu (1) layanan dasar, meliputi kegiatan

Kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dikelompokkan dalam 4 (empat) komponen program bimbingan dan konseling yaitu layanan dasar, layanan peminatan dan

Kegiatan layanan bimbingan konseling secara menyeluruh meliputi enam bidang bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, bimbingan karir,

Merancang program bimbingan dan konseling di sekolah Merancang program bimbingan dan konseling yang dapat dipertanggung jawabkan Merancang keterkaitan antara 4

Pada akhir siklus II (kedua), hasil supervisi akademik dengan melakukan pendampingan guru bimbingan konseling dalam penyusunan rencana pelaksanaan layanan bimbingan

Kerjasama guru bimbingan dan konseling dengan wali kelas dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1 pagai utara selatan kabupaten kepulauan mentawai.. Jakarta:

contoh program tahun bimbingan dan