SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU
Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada
Buku Panduan Filsafat Ilmu│ 9 sejarah singkat filsafat muncul dan lahir kemudian berkembang sebagai suatu ilmu. Buku Pegangan Filsafat Ilmu Pengetahuan│ 11 Yunani Kuno merupakan tempat bersejarah dengan peradaban yang identik dengan filsafatnya yang menjadikannya sebagai tempat filsafat pertama dimana filsafat adalah ilmu pertama. Buku Panduan Filsafat Ilmu Pengetahuan│ 15 Masyarakat merupakan tonggak awal perkembangan ilmu pengetahuan dalam sejarah peradaban manusia.
Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada
Pada masa kelam ini, ilmu pengetahuan di Eropa tidak berkembang karena karya-karya ilmuwan masih bergantung hanya pada karya Aristoteles. Al-Farabi merupakan seorang komentator dan penulis buku pada masa Yunani kuno yang sangat terkenal di dunia Islam. Al-Ghazali (1058 M – 1111 M) adalah seorang filsuf dan teolog Muslim Persia, yang dikenal sebagai Algazel di dunia Barat.
Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada
Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada
Kontribusi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dalam
Epistemologi perkembangan ilmu pengetahuan di era modern menjadi titik awal munculnya pandangan baru terhadap ilmu pengetahuan dimana ilmu pengetahuan pada era modern sangat mempengaruhi dan mengubah manusia dan dunianya. Teknologi merupakan hasil pemikiran filosofis kontemporer, yang merupakan perkembangan ilmu pengetahuan jangka panjang yang dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Perkembangan ilmu pengetahuan sebagai proses humanisasi lebih menitikberatkan pada peran manusia sebagai makhluk sosial yang mempunyai otonomi moral dan kepekaan budaya.
PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU PADA MASA
Perkembangan Filsafat Ilmu Masa Modern
Aliran-Aliran Filsafat Ilmu pada masa Modern dan
Kearifan Lokal dalam Perkembangan Filsafat
Buku Ajar Filsafat Ilmu│ 39 berperan penting dalam menuntut manusia untuk rajin, pandai, dan cerdas. Buku Ajar Filsafat Ilmu│ 41 Pemikiran manusia yang terbatas ini tidak menyentuh pemikiran filsafat, karena pemikiran manusia pada hakikatnya menembus batas-batas filsafat. Buku Ajar Filsafat Ilmu Pengetahuan│ 43 pusat alam semesta sebagaimana dikemukakan oleh Ptolemy, yang biasa disebut geosentrisme.
Buku Ajar Filsafat Sains│ 49 Kurikulum yang digunakan di Universitas Paris adalah Ilmu Muslim Aristotelian, dalam hal ini Ilmu Muslim Aristotelian merupakan inti dari Kurikulum Universitas Paris. Buku Ajar Filsafat Sains│ 53 ini menjadikan Bacon dipandang sebagai pendiri metode induksi modern dan pelopor sistematisasi logis prosedur ilmiah. Buku Ajar Filsafat Ilmu Pengetahuan│ 55 Namun untuk menemukan hasil pemikiran tersebut diperlukan suatu kebenaran yang disampaikan oleh manusia, sehingga dapat diperoleh hasil yang rasional dari pemikiran tersebut.
Buku Ajar Filsafat Ilmu│ 57 ilmu yang diterapkan berdasarkan penggunaan akal (rasio) secara eksklusif untuk mencari kebenaran. Buku Ajar Filsafat Ilmu Pengetahuan│ 61 bahwa apa yang kita alami saat ini adalah peristiwa nyata dan bukan mimpi. penganut dua aliran yaitu aliran teori empiris dan rasionalisme, namun kemudian John Locke beralih ke aliran empirisme dan menentang rasionalisme.
Buku Ajar Filsafat Ilmu│ 69 mengungkap makna dibalik makna, serta konsep yang diungkapkan dengan kata-kata yang menggambarkan fakta pemikiran. Buku Ajar Filsafat Ilmu Pengetahuan│ 73 di tangan empirisme Locke, filsafat berubah arah, jika rasionalisme Descartes mengajarkan bahwa pengetahuan yang paling berharga tidak datang dari pengalaman, maka menurut Locke, pengalaman adalah dasar dari segala pengetahuan. Buku Ajar Filsafat Ilmu│ 77 perkembangan filsafat sebelumnya, yaitu filsafat Barat modern, atau harus juga merupakan pendewasaan lebih lanjut dari filsafat modern.
KONSEP DASAR ILMU
Pengertian Ilmu
Hakikat Ilmu
Dimensi Ilmu
Penggolongan Pengetahuan Ilmiah
Buku Ajar Filsafat Ilmu│ seri 97 yang bertujuan untuk memberikan penjelasan dengan kondisi faktual berdasarkan fenomena yang ada di alam. Buku Ajar Filsafat Ilmu│ 113 bermula dari suatu objek, misalnya manusia dalam hal ini peneliti. Buku Ajar Filsafat Ilmu│ 115 bahwa yang disebut ilmu hanyalah ilmu yang dapat dinyatakan dalam rumus matematika d) Ilmu politik : dimensi ilmu politik.
Buku Ajar Filsafat Ilmu Pengetahuan│ 119 memahami (understand, memahami, wawasan), penjelasan (explanation), meramalkan (prediction), pengendalian (control), penerapan (application, invention, produksi). Buku Ajar Filsafat Ilmu Pengetahuan│ 125 pemikiran manusia, yang dengan ini memberikan titik tolak pemikiran yang harus dicari kebenarannya. Buku Ajar Filsafat Ilmu Pengetahuan│ 131 kemudian dianut oleh berbagai kamus, ensiklopedia, dan perpustakaan yang membahas tentang ilmu pengetahuan.
Buku Ajar Filsafat Ilmu│ 147 mengklasifikasikan ilmu pengetahuan menjadi dua jenis ilmu, yaitu: Buku Ajar Filsafat Ilmu│ 149 mengarah pada pembedaan yang jelas dalam pengklasifikasian sebaran ilmu pengetahuan. Buku Ajar Filsafat Ilmu Pengetahuan│ 155 dan mengalami perubahan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang berakar pada kecenderungan sifat manusia yang mempunyai akal.
Buku Pegangan Filsafat Sains│ 165 Jeruk 3 keras, hijau, besar, dari Garut, disimpan sebulan dan bersifat asam (titik awal).
HAKIKAT ILMU
Ilmu sebagai Aktivitas
Ilmu sebagai Metode Ilmiah
Ilmu sebagai Pengetahuan yang Sistematis
Dimensi Ilmu
Penggolongan Pengetahuan Ilmiah
Buku Ajar Filsafat Ilmu│ 133 berpikir secara filosofis dan telah berkembang menjadi pemikiran reflektif yang membedakannya dan memisahkannya dari filsafat. Diketahui bahwa sistem merupakan kumpulan rangkaian-rangkaian yang memuat benda-benda dan komponen-komponen yang mempunyai sifat-sifat tertentu, yang masing-masing berdasarkan sifat-sifatnya sendiri yang berkaitan dengan benda dan sifat itu. Buku Ajar Filsafat Ilmu Pengetahuan│ 141 maksudnya ilmu pengetahuan ilmiah kebenarannya telah melalui pengujian secara utuh dan sistematik sehingga dapat dibuktikan kebenarannya dalam arti ilmu pengetahuan tersebut telah melalui pengamatan dan pengkajian dengan cara yang teruji. ilmuwan dan masyarakat.
Buku Ajar Filsafat Ilmu│ 143 diuji dan dilakukan observasi dan penelitian yang bersifat generalisasi atas dasar percampuran dalam lingkup yang luas. Buku Ajar Filsafat Ilmu│ 145 Para ahli memberikan pengklasifikasian ilmu dengan kategorinya masing-masing berdasarkan perbedaan dilihat dari dua sisi yang hampir bertolak belakang, seperti pengklasifikasian ilmu tidak merinci cabang ilmu yang berbeda. Buku Ajar Filsafat Ilmu│ mempunyai 151 jenis tersendiri yang menampilkan enam jenis fenomena yang dijadikan titik fokus untuk mencakup jenis-jenis ilmu pengetahuan dengan cakupan yang jelas, sistematis, dan tanpa batas.
Dan filsafat ilmu tidak hanya membahas hal-hal yang bersifat asal-asalan saja, melainkan menjangkau kedalaman pemikiran mulai dari permukaan hingga pemikiran hakiki. Buku Ajar Filsafat Ilmu│ 163 Hasil generalisasi penalaran induktif ini berupa proposisi universal, seperti: semua apel yang keras dan hijau rasanya asam. Buku Ajar Filsafat Ilmu│ 179 Artinya, tidak ada sesuatu pun yang mempunyai dan tidak mempunyai sifat-sifat tertentu sekaligus, tidak mungkin A = B dan sekaligus A ≠ B.
alternatif, yaitu jika premis minor membenarkan salah satu alternatif, maka kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain.
PENALARAN ILMIAH (GENERALISASI, ANALOGI
Penalaran Deduktif
Penalaran Induktif
Premis pertama merupakan premis umum dan premis kedua merupakan premis khusus. Penarikan kesimpulan secara langsung dilakukan dengan satu premis, kesimpulan dari premis yang dibuat merupakan implikasi. Dimana premis pertama atau premis mayor memuat pernyataan-pernyataan umum dan premis kedua atau premis minor memuat pernyataan-pernyataan khusus.
Prinsip yang mendasari pemikiran generalisasi dapat dikemukakan sebagai berikut: “apa yang terjadi beberapa kali dalam keadaan tertentu dapat diharapkan selalu terjadi jika terpenuhi syarat-syarat yang sama”. Hal-hal utama yang perlu diperhatikan ketika menyusun silogisme atau menarik kesimpulan tidak langsung adalah sebagai berikut. Silogisme juga mempunyai asas atau asas sebagai landasan untuk membuat proposisi yang jelas sehingga dapat mempunyai premis-premis yang benar sehingga kesimpulannya menjadi benar.
Premira umum disebut premira besar, sedangkan premira partikular disebut premira minor. Dari silogisme tersebut dapat diambil sebuah kalimat yaitu “Ali adalah orang yang cerdas karena ia seorang ulama”. Term minor adalah preposisi yang mengandung term minor dan term mayor adalah preposisi yang mengandung preposisi kapital.
Alasan yang salah ini disebabkan karena jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang dengan cakupan generalisasi, sehingga kesimpulan yang diambil menjadi tidak tepat.
SILOGISME
Pengertian Silogisme
Jenis-jenis Silogisme
Pengertian Salah Nalar
Premis utama berarti landasan pemikiran yang menjadi suku pokok silogisme, yang nantinya akan muncul sebagai predikat dalam kesimpulan. Premis minor berarti dasar minor dari silogisme, dimana predikatnya akan muncul pada kesimpulan. Silogisme terdiri dari silogisme kategoris/kategoris, silogisme hipotesis/hipotek, silogisme alternatif, dan silogisme entitas. a) Silogisme kategoris/kategoris.
Untuk membuat suatu kesimpulan, harus ada klausa perantara sebagai penghubung antara premis utama dan premis tambahan. Dalam silogisme hipotetis tidak ada premis mayor atau premis minor karena kita tahu bahwa premis mayor berisi ungkapan predikat di bagian penutup, sedangkan premis minor berisi ekspresi subjek di bagian penutup. Namun ada juga bentuk silogisme yang tidak mempunyai premis mayor karena premis mayornya sudah diketahui secara luas.
Oleh karena itu, dalam berkomunikasi perlu kita memperhatikan kalimat bahasa Indonesia agar kesalahpahaman dapat diminimalisir. Penalaran yang salah ini didasarkan pada penalaran alternatif yang tidak sesuai dengan pilihan jawaban yang ada. Kesalahpahaman jenis ini terkait dengan anggapan bahwa kita bisa melakukan sesuatu jika orang lain melakukannya.
Kesalahpahaman ini bisa muncul ketika orang menganalogikan suatu hal dengan hal lain, dengan asumsi bahwa kesamaan di satu sisi akan menjamin kesamaan di sisi lain.
BEKERJA ILMIAH
- Pengertian Bekerja Ilmiah
- Jenis-jenis Bekerja Ilmiah
- Variabel Percobaan Dalam Bekerja Ilmiah
- Jenis Keterampilan Proses Sains
Merancang pengalaman belajar ilmiah berkaitan dengan pengembangan keterampilan proses ilmiah, karena merancang pengalaman belajar ilmiah harus sesuai dengan hakikat pembelajaran IPA, yaitu melibatkan keterlibatan aktif secara intelektual, manual, dan sosial. Sains berasumsi bahwa peristiwa-peristiwa di alam semesta terjadi secara teratur dalam pola yang stabil dan komprehensif melalui kajian yang sistematis dan cermat. Para ilmuwan percaya bahwa melalui observasi, penggunaan intelektual, dan penggunaan alat untuk meningkatkan indra mereka, manusia akan menemukan pola di alam.
Pengertian karya ilmiah adalah suatu kegiatan penelitian yang objektif untuk menemukan, mengembangkan dan menguji ilmu pengetahuan dengan menggunakan langkah-langkah yang sistematis. Karya ilmiah bertujuan untuk memecahkan masalah atau menjawab suatu permasalahan yang berkaitan dengan segala sesuatu yang dapat dipelajari dan dilakukan dengan metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan suatu metode sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah sehingga ditemukan suatu konsep.
Dari uraian metode ilmiah diketahui bahwa dalam melaksanakan tugasnya sebagai peneliti, setiap ilmuwan selalu bekerja menurut urutan langkah kerja yang teratur, sistematis, dan terkendali. Untuk mengawali permasalahan yang dihadapinya, para ilmuwan memulai pekerjaannya dengan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi.
KEARIFAN LOKAL
Hakikat Kearifan Lokal
Urgensi Kearifan Lokal
Karakteristik Kearifan Lokal
Upaya Pelestarian Kearifan Lokal
