• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU DIGITAL KEPERAWATAN KOMUNITAS, GERONTIK DAN TRANSKULTURAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BUKU DIGITAL KEPERAWATAN KOMUNITAS, GERONTIK DAN TRANSKULTURAL"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

Herliana Monika Azi Djogo Maidaliza | Rima Berlian Putri Arfan Adinata | Claudia Fariday Dewi Ninda Ayu Prabasari Panglipurningsih. Jumaidi Sapwal | Rahmita Nuril Amalia Chindy Maria Orizani | Lola Illona Elfani Kausar | Aswati Nurul Faidah | Dewi Kusumaningtyas | Dwi Yuniar Ramadhani. Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit atau penulis.

PENERBIT SAINS MEDIA INDONESIA (CV. MEDIA SAINS INDONESIA) Kabupaten Melong Asih B40 - Cijerah Kota Bandung - Jawa Barat www.medsan.co.id. Kami berharap buku ini mampu memberikan kontribusi positif bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam kaitannya dengan Keperawatan Komunitas, Gerontik dan Transkultural. Sistematika buku Keperawatan Komunitas, Gerontik dan Transkultural ini mengacu pada pendekatan konseptual teoretis dan contoh penerapannya.

Buku ini terdiri dari 32 bab yaitu konsep dasar filosofi dan paradigma keperawatan komunitas, trend dan isu keperawatan komunitas, promosi kesehatan dan pelayanan kesehatan primer, peran dan fungsi perawat komunitas, etika dan nilai dalam keperawatan komunitas, teori model dan praktik keperawatan komunitas, keperawatan lokal berbasis bukti, proses keperawatan dan dokumentasi keperawatan lokal, proses penerapan keperawatan lokal dalam pembelajaran lapangan, perawatan di rumah dan terapi pelengkap dalam keperawatan lokal, upaya kesehatan sekolah dan pusat kesehatan, keperawatan lokal untuk kelompok rentan: lansia dan tunawisma, konsep dasar tren dan permasalahan keperawatan geront, konsep perubahan dan masalah kesehatan lansia, teori dan model keperawatan gerontik, peran perawat dan komunikasi dengan lansia, posyandu lansia dan gizi lansia , aspek psikososial dan spiritual pada lansia, keperawatan pada individu lanjut usia, keperawatan pada kelompok lansia, insomnia dan penatalaksanaan medis/non medis pada lansia dengan insomnia, konsep dasar, budaya dan tujuan keperawatan transkultural, hubungan dan model keperawatan transkultural, antropologi kesehatan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapan keperawatan transkultural, globalisasi dalam pelayanan kesehatan, gizi dalam perspektif. Oleh karena itu, buku ini diharapkan dapat menjawab tantangan dan permasalahan dalam sistem pendidikan baik di perguruan tinggi maupun lembaga sejenis lainnya. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih yang tiada habisnya kepada semua pihak yang telah mendukung proses penyusunan dan penerbitan buku ini, khususnya kepada Penerbit Media Sains Indonesia sebagai promotor buku ini.

NUTRISI DALAM PERSPEKTIF KEPERAWATAN TRANSKULTURAL

Masyarakat tradisional biasanya tinggal di pedesaan, daerah terpencil, dan suku pedalaman mempunyai budaya makanan yang berbeda dengan masyarakat modern yang biasanya tinggal di perkotaan. Dengan semakin pesatnya perkembangan dan kemajuan jaman yang semakin memudahkan masyarakat dalam berinteraksi dengan dunia luar, hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran dalam banyak aspek kehidupan masyarakat, termasuk budaya pangan khususnya pada masyarakat modern. Dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan gizi, masyarakat modern mempunyai budaya makan yang ditandai dengan beberapa hal, antara lain

Bagi masyarakat modern, budaya makan selain untuk memenuhi kebutuhan gizi juga menunjukkan gengsi karena jenis makanan dan tempat makan yang biasa mereka gunakan belum tentu tersedia secara sosial ekonomi untuk semua lapisan masyarakat. Hal ini dapat berkaitan dengan gaya hidup, antara lain kurangnya aktivitas fisik, budaya makan tinggi kalori, garam dan kolesterol seperti kentang goreng, ayam goreng, hamburger, pizza dan makanan cepat saji lainnya. Misalnya budaya yang berlaku pada masyarakat Jawa, anak kecil mengalami penurunan nafsu makan.

Masyarakat Jawa sudah lama mengetahui keberadaan obat-obatan herbal, termasuk obat herbal yang digunakan untuk menambah nafsu makan, disebut juga dengan jamu. Dari segi kesehatan, budaya makan jajanan tidak salah karena berdasarkan penelitian kekinian. Budaya mengonsumsi jajanan jenis ini jika dibiarkan dalam jangka waktu lama tanpa adanya aktivitas fisik dan olahraga yang cukup dapat menyebabkan kelebihan kalori yang tersimpan di dalam tubuh dalam bentuk lemak (obesitas), darah tinggi, DM dan penyakit degeneratif lainnya. . penyakit.

Budaya jajanan akan menjadi budaya makan sehat jika kita mengganti jajanan dengan buah atau sayur segar, dimasak tanpa garam, karena buah mengandung gula alami yang memberi energi pada tubuh dan serat alami yang baik untuk pencernaan. Banyak intervensi dan implementasi keperawatan transkultural yang dapat diterapkan perawat antara lain: memberikan gambaran dan edukasi tentang budaya makan yang diikuti dengan budaya makan yang lebih sehat, melibatkan keluarga dalam proses diskusi, dan memberikan motivasi untuk mencoba beradaptasi dengan budaya yang lebih sehat. Juga menjadi budaya tabu di masyarakat bahwa ibu menyusui tidak boleh makan ikan, daging, dan telur, agar bayinya tidak menderita gatal-gatal dan alergi.

Dari kedua contoh tersebut diketahui bahwa budaya pangan yang dianut masyarakat bertentangan dengan kesehatan, sehingga intervensi keperawatan yang tepat adalah perawatan budaya, repartenning atau rekonstruksi atau perubahan. Tentu tidak mudah mengubah budaya pangan yang sudah lama ada di masyarakat. Budaya pangan yang tidak sesuai dengan kaidah gizi seimbang dapat mengakibatkan berbagai jenis gangguan kesehatan, baik berupa kekurangan gizi seperti KEP (Kekurangan Energi Protein), Anemia, IDD (Gangguan Defisiensi Yodium), dan sebagainya. masalah gizi berlebihan seperti obesitas, hipertensi, DM dan penyakit degeneratif lainnya.

Perawat berperan penting dalam mencegah permasalahan kesehatan akibat kebiasaan makan yang tidak tepat melalui pendekatan budaya masyarakat yang menggunakan konsep keperawatan transkultural. Keanekaragaman budaya makan di Indonesia dilihat dari unsur budaya dan nilai budaya, sosioantropologi, budaya, gizi dan kesehatan.

SURAT PENCATATAN

CIPTAAN

Taman Sri Rejeki Selatan VIII/22, RT/RW:5/IV, Kel/Village: Kalibanteng Kidul, Kec.: West Semarang, Distrikt/By: Semarang City, Provins: Central Java, 50149. 14 Ni Made Ayu Sukma Widyandari Banjar Beng Kaja, Kel/Landsby: Tangkat, Kec.: Tabanan, Kab./By: Tabanan, Provins: Bali, 82115. Jumaidi Sapwal Rundun, Kel/Landsby: Marong, Kec.: Praya Timur, Kab./By: Lombok Central , Provins: West Nusa Tenggara, 83581.

22 Dewi Kusumaningtyas Perum Permata Sedayu B8 Kaliurang, Kel/Dorp: Argomulyo, Kec.: Sedayu Bantul DIY, Kab./Stad: Bantul, Provincie: DIY, 55752. 29 Baithesda Jaga IV, Kel/Dorp: Watutumou II, Kec.: Kalawat, District/Stad: Noord-Minahasa, Provincie: Noord-Sulawesi, 95378. Rundun, Kel/Dorp: Marong, District: Oost-Praya, District/Stad: Centraal Lombok, Provincie: West-Nusa Tenggara, 83581.

Perum Permata Sedayu B8 Kaliurang, Kel/vas: Argomulyo, Kec.: Sedayu Bantul DIY, Kab./mesto: Bantul, provinca: DIY, 55752. 25 Ely Mawaddah Jalan Beaq Ganggas Številka 23 Seganteng Cakranegara Selatan, Kab./mesto: Mataram , Provinca: West Nusa Tenggara, 83329.

KEPERAWATAN KOMUNITAS, GERONTIK DAN TRANSKULTURAL

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Keperawatan dalam keperawatan kesehatan komunitas dipandang sebagai bentuk pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat kepada individu, keluarga, dan kelompok

Fokus mata kuliah ini membahas tentang asuhan keperawatan komunitas dan pembahasan yang terkait isu dan kecenderungan masalah kesehatan komunitas dalam konteks pelayanan

Mata kuliah ini membahas tentang falsafah keperawatan, paradigma keperawatan dan konseptual model dan teori keperawatan, serta prinsip-prinsip pendekatan holistik dalam

KK2 Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa atau keperawatan

Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus keperawatan komunitas terkait kesehatan sekolah serta UKS, kelompok khusus, anak remaja, ibu hamil, balita dan

Keperawatan komunitas adalah keperawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan

Keperawatan komunitas adalah suatu bidang perawatan khusus yang merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan merupakan bantuan sosial,

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Diagram Proses keperawatan 8 Gambar 2.2 Community as partner model 11 Gambar 2.3 Formulasi diagnosis keperawatan komunitas 37 Gambar 2.4 Proses perencanaan