Kami berharap Buku Standar Profesi Bidan yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia ini dapat menjadi alat untuk mengukur kemampuan pribadi dan menjadi pedoman bagi tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik profesinya dalam memberikan pelayanan kesehatan. masyarakat. Menimbang : bahwa sesuai dengan ketentuan alinea kedua Pasal 66 Undang-undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan dan alinea kedua Pasal 18 UU No. 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan, perlu ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Standar Profesi Bidan; Peraturan Menteri Kesehatan no. 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 No. 1508), sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 30 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan No. 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 945);
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perizinan dan Penyelenggaraan Praktik Kebidanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 954); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 29 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Tenaga Kesehatan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 944); KEEMPAT : Dengan berlakunya Keputusan Menteri ini, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 938/Menkes/SK/VIII/2007 tentang standar pelayanan obstetri, bidan memberikan pelayanan obstetrik yang holistik, humanistik berdasarkan bukti berdasarkan pendekatan manajemen dalam pelayanan obstetrik, dan memperhatikan fisik. , perawatan psikologis. , aspek emosional, sosial budaya, spiritual, ekonomi dan lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi perempuan, termasuk upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi sesuai dengan kewenangan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perizinan dan pelaksanaan praktik kebidanan. Standar kompetensi bidan yang telah ditetapkan merupakan penyempurnaan dari standar kompetensi bidan dan ruang lingkup praktik kebidanan yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang standar profesi bidan. bidan dan peraturan Menteri Kesehatan. Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perizinan dan Penyelenggaraan Praktik Kebidanan.
MANFAAT
DAFTAR ISTILAH
Pelayanan kebidanan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan, yang diberikan oleh bidan secara mandiri, bekerjasama dan/atau berdasarkan rujukan. Asuhan kebidanan merupakan serangkaian kegiatan berdasarkan proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan kewenangan dan prakteknya berdasarkan pengetahuan dan kiat-kiat kebidanan. Manajemen Pelayanan Kebidanan merupakan pendekatan yang digunakan bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan berdasarkan pengkajian, rumusan diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pencatatan pelayanan kebidanan.
Diagnosa obstetri merupakan suatu kesimpulan yang dihasilkan dari analisis data yang diperoleh dari pengkajian yang akurat dan logis yang dapat dilengkapi dengan pelayanan obstetrik mandiri, kerjasama dan rujukan. Evaluasi adalah penilaian yang sistematis dan berkesinambungan terhadap efektivitas tindakan dan perawatan obstetri yang diberikan sesuai dengan perubahan perkembangan kondisi klien, dilakukan sesuai standar dan segera setelah melaksanakan perawatan, dicatat dan dikomunikasikan kepada klien dan/atau keluarga. dan segera ditindaklanjuti. Extended Obstetric Care adalah pelayanan kebidanan yang diberikan kepada klien bayi baru lahir (neonatus), bayi, balita dan anak prasekolah, remaja, masa sebelum kehamilan, masa kehamilan pada saat melahirkan, masa setelah keguguran, masa setelah melahirkan, masa peralihan, masa klimakterik. periode, perencanaan pelayanan keluarga, pelayanan kesehatan reproduksi dan seksualitas perempuan.
Pelayanan Kebidanan Esensial merupakan pelayanan kebidanan yang diberikan kepada klien bayi baru lahir (neonatus), bayi, balita, dan anak prasekolah, pada masa kehamilan, persalinan, masa nifas, dan pelayanan keluarga berencana. Kompetensi Kebidanan Madya adalah kemampuan yang dimiliki oleh lulusan Diploma Tiga Pendidikan Kebidanan yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam pemberian Pelayanan Kebidanan pada bayi baru lahir/neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah, pada masa kehamilan, persalinan, masa nifas, perawatan pasca melahirkan. perencanaan, dan keterampilan praktik klinis dasar kebidanan.
AREA KOMPETENSI
KOMPONEN KOMPETENSI
Melakukan pengembangan diri sebagai bidan profesional. C. Memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk mendukung praktik kebidanan guna mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik bagi perempuan, keluarga, dan masyarakat. Kemampuan memberikan pelayanan obstetrik yang komprehensif dan berkualitas pada bayi baru lahir (neonatus), keadaan darurat dan rujukan. Kemampuan memberikan pelayanan obstetrik yang komprehensif dan berkualitas pada bayi, balita dan anak prasekolah, keadaan darurat dan rujukan.
Memiliki keterampilan memberikan layanan ANC komprehensif untuk memaksimalkan kesehatan ibu hamil dan janin, serta perawatan darurat dan rujukan. Kemampuan untuk memberikan pelayanan obstetrik yang komprehensif dan berkualitas bagi ibu bersalin, keadaan darurat dan rujukan. Kemampuan memberikan pelayanan obstetrik yang komprehensif dan berkualitas bagi ibu nifas, keadaan darurat dan rujukan.
Memiliki kemampuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dan strategi pelayanan kebidanan bagi ibu, bayi, dan anak. Mampu menjadi teladan dan pembawa perubahan di masyarakat khususnya di bidang kesehatan reproduksi perempuan dan anak.
PENJABARAN KOMPETENSI
Memiliki kemampuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dan strategi pelayanan kebidanan bagi ibu, bayi, dan anak. C. Mampu menjadi role model dan agen perubahan masyarakat khususnya di bidang kesehatan reproduksi perempuan dan anak. D. Mampu melakukan praktek kebidanan dengan menggunakan teknik komunikasi yang efektif untuk berinteraksi dengan klien, bidan, tenaga kesehatan lain dan masyarakat dalam bentuk anamnesis, konseling, advokasi, konsultasi dan rujukan dalam rangka memenuhi kebutuhan klien dan menjaga mutu pelayanan bidan. Mampu melakukan praktik kebidanan dengan pemahaman akan keterbatasan yang dimiliki, kesadaran untuk meningkatkan keterampilan profesional dan mempertahankan kompetensi yang ada, serta selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memberikan pelayanan kebidanan yang terbaik kepada masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan. B.
Mampu melakukan praktek kebidanan dengan menggunakan ilmu biomedis, kebidanan, kesehatan anak, sosial budaya, kesehatan masyarakat, biokimia, fisika kesehatan dan farmakologi. perilaku, humaniora, hukum kesehatan, komunikasi terpadu untuk memberikan pelayanan kebidanan komprehensif secara optimal, terstandar, aman dan efektif. Mampu menerapkan keterampilan klinis dalam pelayanan kebidanan berbasis bukti pada seluruh tahapan dan sasaran pelayanan kebidanan. Mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan untuk berperan aktif dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan perempuan dan anak dalam bentuk pendidikan dan penyuluhan masalah kesehatan khususnya di bidang reproduksi perempuan.
Mampu menerapkan prinsip manajemen dan kepemimpinan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dalam pelayanan kebidanan untuk mampu menentukan prioritas dan menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan sumber daya secara efektif.
DAFTAR POKOK BAHASAN
Penatalaksanaan awal keadaan darurat pada masa kehamilan dan rujukan f.. 1) Perubahan fisik dan psikis pada masa persalinan 2) Pemantauan dan perawatan kala I. 3) Pemantauan dan perawatan kala II 4) Pemantauan dan perawatan kala III 5) Pemantauan dan perawatan tahap keempat. Penatalaksanaan kedaruratan pada masa nifas dan rujukannya.. 1) Masalah dan penyakit wanita dalam siklus reproduksi 2) Asuhan kebidanan pada masa interim.
DAFTAR MASALAH
TIDAK. Lingkup pelayanan kebidanan Daftar permasalahan 18) Bisul pada kehamilan muda 19) Bisul pada kehamilan akhir 20) Sakit punggung. 24) Ibu tidak dapat menyusui bayinya 25) Ibu tidak dapat merawat bayinya 26) ASI tidak mengalir dengan lancar.. 27) Pemeriksaan/pemeriksaan rutin 8 Masa & Pelayanan Sementara.
DAFTAR KETERAMPILAN
29 Memberikan minuman pada bayi baru lahir dengan kondisi khusus (labioschisis, bayi besar dan kondisi lainnya). 27 Perawatan bayi baru lahir dengan cacat bawaan (atresia anal, labio schizis, labio palato schizis, dll).
PENUTUP