Segala biaya yang dikeluarkan untuk memungut pajak tidak boleh melebihi jumlah penerimaan pajak yang diperoleh. Di sisi lain, sistem pemungutan pajak yang rumit dan rumit akan mendorong wajib pajak kehilangan motivasi membayar pajak. Penghitungan besarnya pajak yang harus dibayar didasarkan pada penghasilan yang sebenarnya (sebenarnya) yang diperoleh Wajib Pajak dalam satu tahun pajak, sehingga pemungutannya hanya dapat dilakukan pada akhir tahun pajak tersebut (saat SPT (Surat Pemberitahuan) diterbitkan). ) dikirimkan) ).
Hubungan antara Hukum Pajak dengan Hukum Perdata
Jika hukum publik mengatur tentang hubungan antara pemerintah sebagai penguasa dan rakyatnya, maka hukum perpajakan dapat diartikan sebagai peraturan yang mengatur mengenai pemungut pajak yaitu pemerintah dan rakyatnya sebagai wajib pajak.
Hubungan antara Hukum Pajak dengan Hukum Pidana
Pembagian Hukum Pajak
Undang-Undang Pajak Substantif merupakan peraturan perundang-undangan perpajakan yang membahas secara rinci tentang isi perpajakan, meliputi subjek pajak, pengecualian subjek pajak, objek pajak, pengecualian objek pajak, dan tarif pajak.
WAJIB PAJAK DAN PENGUSAHA KENA PAJAK
- Hak Wajib Pajak
 - Kewajiban Wajib Pajak
 - Hak Fiskus
 - Kewajiban Fiskus
 
Halaman e-Aplikasi Pendaftaran Nomor Pajak ditunjukkan pada Gambar 2.1. Kartu yang berisi Nomor Pokok Wajib Pajak dan Surat Tanda Pendaftaran dikirimkan kepada Wajib Pajak melalui pos tercatat. Penghapusan nomor pajak dapat dilakukan atas permintaan Wajib Pajak atau karena jabatan.
PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK
Wajib Pajak yang mempunyai peredaran bruto tertentu (tidak melebihi Rp) yang dikenakan pajak penghasilan final sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 dapat menyetorkan pajak penghasilannya melalui mesin ATM (ATM) pada Bank Persepsi yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan. Oleh karena itu Surat Ketetapan Pajak Penghasilan tidak perlu disampaikan kepada Wajib Pajak yang penghasilannya lebih rendah dari PTKP, kepada Wajib Pajak yang menyatakan pengeluaran seluruh atau sebagian sahamnya di bursa luar negeri.
PEMERIKSAAN DAN PENYIDIKAN PAJAK
Memanggil Wajib Pajak, wakil atau kuasa Wajib Pajak untuk dimintai keterangan secara lisan dan/atau tertulis (dapat lebih dari satu kali). Pemeriksa pajak mengundang Wajib Pajak, wakil Wajib Pajak, atau kuasanya untuk menghadiri pembahasan akhir hasil pemeriksaan pada waktu yang ditentukan. Pemeriksa pajak wajib menyampaikan surat pemberitahuan hasil pemeriksaan kepada Wajib Pajak, yang dapat disampaikan secara langsung atau melalui fax.
KETETAPAN DAN PENAGIHAN PAJAK
Direktur Pajak berwenang menetapkan Wajib Pajak sebagai Wajib Pajak dengan kriteria tertentu ditinjau dari jabatannya. Jadi dalam hal ini wajib pajak tidak perlu menunggu surat ketetapan untuk menentukan besarnya pajak yang harus dibayar, disetor, dan dilaporkan. Indonesia mengikuti Self Assessment System, dimana wajib pajak menghitung, membayar dan melaporkan sendiri jumlah pajak yang terutang.
KEBERATAN, BANDING, GUGATAN DAN PENINJAUAN KEMBALI
Surat pemberitahuan keberatan disampaikan oleh Wajib Pajak kepada Kantor Otoritas Pajak (KPP) tempat Wajib Pajak terdaftar atau Pengusaha Wajib Pajak dikukuhkan secara langsung atau melalui pos dengan bukti penyerahan surat atau melalui perusahaan ekspedisi atau jasa kurir yang disertai bukti. pengiriman surat atau email. Sebelum surat permohonan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak diajukan, Wajib Pajak harus sudah membayar sejumlah pajak yang masih harus dibayar, sekurang-kurangnya sama dengan jumlah pajak yang disetujui Wajib Pajak pada saat pembahasan surat ketetapan akhir. hasil audit. Direktur Jenderal Pajak memanggil Wajib Pajak untuk memberikan keterangan atau penjelasan atas keberatan Wajib Pajak dengan menyampaikan surat pemberitahuan kehadiran yang dikirimkan selambat-lambatnya sepuluh hari sebelum tanggal pemanggilan disertai pemberitahuan daftarnya. dengan hasil pemeriksaan keberatan dan formulir surat tanggapan atas hasil pemeriksaan keberatan.
Surat keputusan keberatan harus diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu 12 bulan sejak diterimanya surat permohonan keberatan. Apabila surat keputusan keberatan menyatakan menerima sebagian atau menolak surat keberatan Wajib Pajak, maka Wajib Pajak dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 50% dari jumlah pajak berdasarkan surat keputusan keberatan, dikurangi sebesar jumlah pajak yang dibayar sebelum mengajukan keberatan. Apabila wajib pajak tidak dapat menerima hasil keputusan keberatan setelah menerbitkan dan menyampaikan keputusan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak, ia dapat mengajukan banding ke pengadilan pajak.
Apabila permohonan banding ditolak atau disetujui sebagian, maka Wajib Pajak harus membayar seluruh pokok pajak yang terutang berdasarkan Keputusan Banding ditambah bunga sebesar 2% per bulan untuk paling lama 24 bulan dan ditambah denda tambahan sebesar 100% dari pokok pajak. jumlah pajak yang terutang menurut keputusan banding dikurangi dengan jumlah pajak yang telah dibayar sebelum diajukan banding. Apabila setelah menerima salinan putusan kasasi, wajib pajak tidak dapat menerima hasil putusan kasasi tersebut, maka wajib pajak masih mempunyai upaya hukum final yaitu peninjauan kembali di Mahkamah Agung. Namun demikian, sebelum mengajukan permohonan peninjauan kembali, Wajib Pajak harus menilai kembali apakah perkara yang dihadapinya memenuhi alasan yang diperlukan untuk mengajukan permohonan peninjauan kembali.
Apabila alasan-alasan yang dipersyaratkan tidak terpenuhi, maka Wajib Pajak tidak boleh mengajukan permohonan peninjauan kembali karena hasilnya akan ditolak oleh Mahkamah Agung karena tidak memenuhi syarat.
PAJAK PENGHASILAN
Badan-Badan Internasonal dari Perserikatan Bangsa-Bangsa
Subyek pajak yang memenuhi syarat obyektif tersebut disebut sebagai Wajib Pajak Penghasilan, yang untuk lebih mudahnya disebut saja Wajib Pajak. SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak tahun sebelumnya menunjukkan laba bersih fiskal. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 pasal 31E yang menyatakan bahwa wajib pajak badan dalam negeri yang mempunyai peredaran bruto sampai dengan Rp.
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 pasal 4 ayat (2) yang menyatakan bahwa penghasilan tertentu dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final. Sedangkan kewajiban pemotongan/pemungutan Pajak Penghasilan yang ditanggung pihak lain juga harus dilakukan oleh Wajib Pajak. Penghasilan diperoleh dari Tuan. Karya Niko Permana dipotong Pajak Penghasilan Pasal 21 sebesar Rp.
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 31E yang menyatakan bahwa Wajib Pajak badan yang mempunyai peredaran bruto sampai dengan Rp.
PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DAN 26
PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 DAN 23
Pengecualian untuk tidak terutang pajak penghasilan berdasarkan Pasal 22 dilakukan tanpa surat keterangan pembebasan (SKB) yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak. Pengecualian untuk tidak terutang pajak penghasilan berdasarkan Pasal 22 dilakukan tanpa surat keterangan pembebasan (SKB) yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak. Pengecualian untuk tidak terutang pajak penghasilan berdasarkan Pasal 22 adalah Surat Keterangan Pembebasan (SKB) yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak.
Total tarif pajak penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 yang akan dipungut disajikan pada tabel 9.1 di bawah ini. Oleh karena itu, jumlah pajak penghasilan pasal 22 yang telah dipungut dapat dijadikan kredit pajak akhir tahun bagi pihak pemungut. Perhitungan pajak penghasilan pasal 22 yang dipungut oleh Pemerintah Kota X atas pembelian peralatan kantor dari PT.
Pajak penghasilan pasal 23 tergolong pajak penghasilan yang dipotong oleh wajib pajak pada saat membayar penghasilan kepada orang lain. Hadiah, penghargaan, bonus dan sejenisnya, kecuali 15% dari jumlah penghasilan yang dipotong dari Pasal 21 Pajak Penghasilan Bruto. Bank Saat Ini: Tidak ada pemotongan karena pembayaran bunga kepada bank tidak termasuk dalam pengurangan pajak penghasilan pada Pasal 23.
Besarnya pajak penghasilan pasal 23 yang dipotong pada saat membayar jasa kebersihan adalah = 2% x Rp.
PAJAK PENGHASILAN PASAL 24 DAN 26
Pajak Penghasilan yang dibayar atau terutang di luar negeri atas penghasilan di luar negeri yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dalam negeri dapat dikreditkan terhadap Pajak Penghasilan yang terutang. Pengkreditan pajak penghasilan yang dibayarkan di luar negeri direalisasikan pada tahun pajak bila penghasilan luar negeri digabungkan dengan penghasilan dalam negeri. Pada prinsipnya jumlah Pajak Penghasilan yang dibayarkan di luar negeri dapat dikreditkan seluruhnya, namun tidak boleh melebihi jumlah maksimum yang ditentukan.
Namun jumlah maksimum ini paling banyak sama dengan Pajak Penghasilan yang terutang atas seluruh Penghasilan Kena Pajak, apabila Penghasilan Kena Pajak lebih kecil dari penghasilan yang berasal dari luar negeri. Denta Baru harus melakukan koreksi terhadap SPT PPh Badan yang disampaikan tahun 2014. Secara umum dapat disimpulkan bahwa besarnya Pajak Penghasilan yang dibayarkan di luar negeri yang dapat dikreditkan sebagai Pajak Penghasilan Pasal 24 tergantung pada tarif Pajak Penghasilan yang dibayarkan di luar negeri.
Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 26 diatur dalam Pasal 26 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan yang terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008. Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 26 atas penghasilan dari penjualan atau pengalihan harta di Indonesia diatur lebih lanjut dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-52/. Pemotongan pajak penghasilan Pasal 26 memberikan bukti pemotongan kepada Wajib Pajak Luar Negeri selain Bentuk Usaha Tetap (PET) yang pajak penghasilannya dipotong setiap kali melakukan pemotongan.
PAJAK PENGHASILAN PASAL 25, 28A DAN 29
Jumlah angsuran baru untuk § 25 Pajak Penghasilan akan dilaksanakan mulai bulan berikutnya setelah bulan diterbitkannya surat pelunasan. Wajib Pajak badan baru yang dihitung kewajiban pajak penghasilannya wajib membuat laporan berkala berdasarkan penerapan tarif umum pada Pasal 17 di atas. Wajib Pajak orang pribadi yang kewajiban pajak penghasilannya dihitung dengan menggunakan pembukuan berdasarkan penerapan tarif umum pada Pasal 17 di atas.
Wajib Pajak orang pribadi yang (berdasarkan standar penghitungan penghasilan tidak menggunakan akuntansi neto) dikenakan pajak penghasilan. Apabila RKAP belum disahkan, maka besarnya angsuran pajak penghasilan Pasal 25 bulan terakhir tahun pajak sebelumnya. Di bawah ini Anda akan menemukan beberapa contoh penghitungan batas waktu pajak penghasilan pasal 25 bagi wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan.
Dalam hal ini bagaimana cara menghitung angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 yang harus dibayar Johan untuk tahun 2015. Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 25 yang harus diangsur untuk masa pajak Januari 2014 dan harus dibayar paling lambat bulan Februari 15 tahun 2014 adalah = 0,75%. Kemudian Pajak Penghasilan yang dibayarkan pada tahun berjalan dapat digunakan sebagai pengurang Pajak Penghasilan yang terutang.
Pajak Penghasilan yang dipungut/dipotong oleh pihak lain adalah Pajak Penghasilan Pasal 21, Pasal 22, Pasal 23, dan Pasal 24.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
310 SKPKB Pajak Penghasilan Badan untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar sebagaimana tercantum dalam SKPKB PPh. 320 SKPKBT PPh Badan untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar sebagaimana tercantum dalam SKPKBT PPh. 300 STP PPN lainnya untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum dalam STP PPN.
310 SKPKB PPN lainnya untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum dalam SKPKB PPN. 320 SKPKBT PPN Lainnya untuk pembayaran jumlah yang masih terutang sebagaimana tercantum dalam SKPKBT PPN. 310 SKPKB PPN Impor untuk pembayaran sejumlah yang masih harus dibayar sebagaimana tercantum dalam SKPKB PPN.
320 SKPKBT PPN Impor untuk pembayaran sebesar jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum dalam SKPKBT PPN. 300 STP PPnBM lainnya untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum dalam STP PPnBM. 310 SKPKB PPnBM lainnya untuk pembayaran yang jumlahnya masih harus dibayar sebagaimana tercantum dalam SKPKB PPnBM.
310 SKPKB PPnBM Masuk untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar, sebagaimana tercantum dalam SKPKB PPnBM.