• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Model Pembelajaran IPA SD

N/A
N/A
Al Muttaqin

Academic year: 2024

Membagikan "Buku Model Pembelajaran IPA SD"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Pengertian

Pengajaran dan pembelajaran kontekstual (CTL) merupakan konsep pengajaran yang berpandangan bahwa anak akan belajar lebih baik dan bermakna jika anak “melakukan” dan “mengalami” sendiri apa yang dipelajarinya, bukan sekedar “mengetahuinya” (Kadir 2013). Sanjaya (2010) menjelaskan bahwa CTL merupakan pembelajaran yang menekankan pada proses melibatkan siswa secara penuh dalam menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata. Pembelajaran CTL merupakan suatu konsep pengajaran yang membantu guru menghubungkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pendapat lain diungkapkan oleh Johnson (2014) yang mengatakan bahwa CTL adalah suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk membantu siswa memahami materi akademik yang dipelajarinya dengan menghubungkannya dengan konteks kehidupan sehari-hari, termasuk konteks pribadi, sosial dan kehidupannya. keadaan budaya. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa CTL merupakan suatu konsep pembelajaran yang melibatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat menemukan konsep-konsep yang dipelajarinya dan menghubungkannya dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Langkah-langkah

Mendemonstrasikan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa dan menghindarkan siswa dari pembelajaran yang bersifat teoritis-abstrak. Deposisi pengalaman yang dipelajari dengan cara menyusun kembali peristiwa-peristiwa belajar yang telah dilalui siswa. Melalui proses refleksi, pengalaman belajar dimasukkan ke dalam struktur kognitif siswa yang pada akhirnya akan menjadi bagian dari pengetahuannya.

Gambar 3. Kegiatan Masyarakat Belajar Sumber: Dok Pribadi
Gambar 3. Kegiatan Masyarakat Belajar Sumber: Dok Pribadi

Kelebihan dan Kelemahan

Kekurangan model pembelajaran SOL menurut Muslich (dalam Rahayuningsih et al., 2013) adalah: a) dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model SOL akan terlihat jelas antara siswa yang mempunyai kemampuan unggul dan biasa-biasa saja; b) tidak meratanya distribusi pengetahuan yang diperoleh siswa; c) siswa yang tertinggal dalam proses pembelajaran SOL akan kesulitan mengejar ketertinggalannya, karena dalam pembelajaran ini keberhasilan siswa tergantung pada keaktifan dan usahanya sendiri. Kelana (2015) menjelaskan kelemahan SOL antara lain: sulitnya membuat siswa aktif secara keseluruhan, guru perlu memiliki kemampuan yang mendalam untuk mengkontekstualisasikan materi yang diberikan kepada siswa dan ketika jumlah siswa di kelas banyak, diperlukan penanganan ekstra dari guru.

Contoh RPP

Setelah waktu berdiskusi selesai, guru memberikan kesempatan kepada perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

PROBLEM BASED LEARNING

Selain itu, guru menyajikan masalah dengan prosedur yang jelas untuk melibatkan siswa dalam mengidentifikasi masalah. Guru mengembangkan keterampilan kooperatif di antara siswa dan membantu mereka mengeksplorasi masalah bersama. Anggota kelompok berbagi peran dalam pengumpulan dan eksperimen data, menghasilkan hipotesis dan penjelasan, serta memberikan solusi.

Setiap siswa mencari informasi atau mengamati berdasarkan tugas yang diberikan dalam diskusi kelompok. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru melakukan refleksi terhadap proses pemecahan masalah yang dilaksanakan. Ini membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir mereka sendiri serta penelitian dan keterampilan intelektual yang mereka gunakan.

Menurut Shoimin (2016), kelebihan PBL adalah siswa terlatih memecahkan masalah, membangun pengetahuannya sendiri, pembelajaran terfokus pada masalah, kegiatan ilmiah berlangsung melalui kerja kelompok, terbiasa menggunakan sumber pengetahuan lain dan lingkungan. , mereka mampu menilai kemajuan belajarnya sendiri, mampu berkomunikasi dalam diskusi atau presentasi hasil pekerjaannya, dan mampu mengatasi kesulitan belajar melalui kerja kelompok. Sedangkan Shoimin (2016) menyatakan bahwa kelemahan PBL adalah sebagai berikut: tidak dapat digunakan pada semua mata pelajaran, kemampuan tertentu berkaitan dengan pemecahan masalah, dan pada kelas yang tingkat keberagaman siswanya tinggi maka akan terjadi permasalahan dalam distribusi. . tugas. Inti  Siswa diberi petunjuk tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan dan menguraikan segala sesuatu yang diperlukan.

Dengan bimbingan dan bantuan guru, siswa merefleksikan atau menyelidiki pemecahan masalahnya. Berdasarkan beberapa kesimpulan yang dikemukakan siswa, guru membuat intisari sesuai dengan tujuan pembelajaran hari itu.

INQUIRY LEARNING

Stimulasi yang diberikan guru berupa pertanyaan tentang masalah dapat mendorong siswa untuk memecahkan dan mencari jawaban dari masalah tersebut. Pengumpulan data tersebut bertujuan untuk mengembangkan keterampilan intelektual dan melatih siswa untuk menggunakan seluruh potensi berpikirnya. Guru mengajak siswa melakukan banyak percobaan terhadap kincir angin dan kincir air yang telah mereka buat.

Pembelajaran penemuan ini melatih kemampuan kognitif siswa untuk menemukan dan memecahkan masalah tanpa bantuan orang lain. Guru kemudian terus memberikan pencerahan atau generalisasi sampai siswa mengembangkan keinginan untuk menyelidiki sendiri. Dengan menggunakan media visual, siswa dapat memberikan contoh akurat mengenai pengaruh pasang surut air laut.

Setelah menonton media video, siswa dapat menggambarkan secara tepat pasang surut air laut akibat pengaruh bulan. Inti Kegiatan  Siswa mampu menceritakan tentang perubahan kenampakan bumi akibat pengaruh perputaran bumi pada porosnya yaitu kenampakan siang dan malam. Mengingat setiap siswa mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda, maka PjBL dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi isi materi pengetahuan secara holistik dengan menggunakan metode berbeda yang relevan bagi setiap siswa dan dengan melakukan percobaan bersama-sama sehingga pada akhirnya setiap siswa dapat menjawab dan menyelesaikan masalah..

Di akhir proses pembelajaran, pendidik dan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan dan hasil proyek yang telah dilaksanakan. Pembelajaran siklus belajar merupakan serangkaian tahapan (tahapan) kegiatan yang disusun sedemikian rupa agar peserta didik menguasai kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran aktif. Awalnya siklus pembelajaran terdiri dari tiga tahap yaitu eksplorasi, penyajian konsep, dan penerapan konsep (Ngalimun, 2012).

Fase ini ditandai dengan aktivitas siswa mengamati, mencatat data, merancang dan merencanakan percobaan, membuat grafik, menafsirkan hasil, dan mengolah temuan dalam kelompok kecil tanpa instruksi langsung dari guru. Guru mengenalkan siswa pada kosa kata yang lebih ilmiah dan mengajukan pertanyaan untuk mendorong mereka agar mampu menjelaskan hasil penelitiannya. Menggunakan Siklus Pembelajaran untuk Mengajar Ilmu Fisika: Pendekatan Praktis untuk Kelas Menengah.

Gambar 4. Kegiatan Mengumpulkan Data Sumber: Dok Pribadi
Gambar 4. Kegiatan Mengumpulkan Data Sumber: Dok Pribadi

DISCOVERY LEARNING

PROJECT BASED LEARNING

LEARNING CYCLE

Gambar

Gambar  1.  Hierarki  Komponen  Proses Pembelajaran Sumber: Dok. Pribadi
Gambar   2.   Pembelajaran   CTL Sumber: http://bumipendidik.blogspot.com
Gambar 3. Kegiatan Masyarakat Belajar Sumber: Dok Pribadi
Gambar 4. Kegiatan Mengumpulkan Data Sumber: Dok Pribadi
+5

Referensi

Dokumen terkait

PBL adalah suatu model pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis agar kemampuan berfikir

Pada pembelajaran dengan model siklus belajar menunjukkan para siswa dapat memahami konsep sains dengan lebih baik dan lebih mudah mengaplikasikan pengetahuannya

Pada pembelajaran dengan model siklus belajar menunjukkan para siswa dapat memahami konsep sains dengan lebih baik dan lebih mudah mengaplikasikan pengetahuannya

Menurut Slameto (2011: 7) pendekatan PBL merupakan pendekatan pembelajaran yang melatih dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada

Hal ini sesuai dengan kelebihan penerapan metode PBL menurut Vygotskt, Dewey dan teori pendidikan lainnya yaitu menantang kemampuan mahasiswa serta memberikan

Menurut Rifma (2016: 143) kompetensi pedagogik merupakan salah satu kompetensi yang wajib dimiliki guru. Kompetensi pedagogik terkait dengan kemampuan guru mengelola

Hasil Post-Test kelas eksperimen lebih tinggi di banding kelas kontrol disebabkan tidak lepas dari kelebihan-kelebihan penerapan model pembelajaran SAVI Shoimin

Hal ini sejalan juga dengan pendapat Shoimin 2017, bahwa kelebihan Model Pembelajaran Problem Based Learning PBL diantaranya adalah dapat menciptakan aktivitas ilmiah melalui kerja