• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Petunjuk Servis Yamaha V-ixion

N/A
N/A
citcitcuit burung

Academic year: 2024

Membagikan "Buku Petunjuk Servis Yamaha V-ixion"

Copied!
343
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU PETUNJUK SERVICE

3C1-F8197-B0

(2)

EAS20040

V-IXION SERVICE MANUAL

©2007 oleh Yamaha Motor Co., Ltd.

Edisi pertama, February 2007 dialih bahasakan oleh

Technical Publication Service Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing

di cetak di Indonesia

(3)

EAS00002

PENDAHULUAN

Buku petunjuk service ini, dibuat oleh Yamaha Motor Company, Ltd. dan dialih bahasakan oleh Technical Publication Service Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. diharapkan dapat dipakai oleh Me- kanik Bengkel resmi Yamaha. Kami menyadari bahwa tidak mungkin menjelaskan seluruh pelajaran Teknik perbaikan sepeda motor dalam satu buku ini saja. Sehingga kami meyarankan kepada para Mekanik harus terlebih dahulu menguasai dasar-dasar perawatan sepeda motor Yamaha. Tanpa pengetahuan ini, usaha perbaikan model ini akan kurang baik dan tidak sempurna

Yamaha Motor Indonesia, terus menerus berusaha meningkatkan kualitas produksinya. Untuk itu, jika ada perubahan yang mendasar dalam spesifikasi dan prosedur pengerjan, akan kami sampaikan keseluruh jaringan Yamaha melalui buletin " Service Information"

CATATAN

Desain dan spesifikasi, sewaktu-waktu dapat berubah mengikuti perkembangan model.

EAS00004

INFORMASI PENTING YANG ADA DIDALAM BUKU INI :

Informasi penting secara khusus ditandai dengan tanda-tanda sebagai berikut :

Q

Simbol ini mengharuskan anda HATI-HATI MENYANGKUT KESELAMATAN ANDA !

memberikan petunjuk khusus, yang harus diikuti untuk menghindari kecelakaan bagi pengendara, dan orang lain yang sedang memeriksa dan memperbaiki sepeda motor.

c

PERHATIAN

Perlu perhatian khusus, yang harus diikuti untuk menghindari kerusakan pada sepeda motor.

CATATAN :

Memberikan keterangan tambahan, untuk mempermudah pengerjaan service.

PERINGATAN

(4)

3

5 4

6

1

2 7

EAS20090

CARA MEMBACA DENGAN CEPAT BUKU SERVICE MANUAL

Buku petunjuk ini dibuat dengan format yang "ringan" agar mudah dan cepat di mengerti oleh mekanik YAMAHA. Berisi penjelasan yang luas dan menyeluruh tentang cara-cara Pemasangan, Pelepasan, Pembongkaran, Perakitan dan prosedur Pemeriksaan

• Buku ini terdiri dari beberapa Bab utama yang didalamnya terdapat beberapa judul "1" tertulis pada bagian atas dari halaman.

• Sub judul “2” tercetak dengan huruf yang lebih kecil.

• Untuk membantu mengidentifikasi komponen, dan mengklarifikasi tahap-tahap proses, dijelaskan dengan gambar diagram "3". dimulai dengan cara melepas, dan cara membongkar.

• Nomor “4” pada setiap gambar diberikan nomor komponen, yang merupakan nomor urutan tahap pelepasan komponen.

• Symbol “5” merupakan indikasi komponen yang harus dilumasi atau diganti.

lihat bagian “SYMBOLS” (terdapat simbol pelumas dll)

• Tabel instruksi pekerjaan “6” berhubungan dengan gambar diagram diatasnya. berisi pekerjaan yang harus dilakukan, nama komponen, catatan, keterangan, dll)

• Nomor “7” terdiri dari berbagai informasi (misalnya special tools dan data-data teknik) dan diberi garis yang berbentuk bujur sangkar.

(5)

EAS20100

SIMBOL

Simbol dibawah dibuat untuk mempermudah memahami dan mengerti cara membaca buku . CATATAN:

Simbol disamping tidak selalu ada di dalam setiap model sepeda motor

G

M E

B LS

M

9 10

11 12

13 14

15 16

17 18

LT

Baru

BF

S

T .R

.

1 2 3

4 5 6

7 8

1. Dapat dilakukan perbaikan dalam kondisi 2. Menambah cairan

3. Pelumasan

4. Alat spesial/Special tool 5. Torsi pengencangan

6. Batas keausan/kelonggaran 7. Putaran mesin

8. Service data kelistrikan 9. Oli mesin

10. Oli Gear

11. Gemuk Molybdenum-disulfide 12. Minyak rem

13. Gemuk Bearing roda.

14. Gemuk Lithium-soap-based 15. Gemuk Molybdenum-disulfide 16. Gemuk Silicone

17. Berikan cairan pengunci (LOCTITE®).

18. Ganti dengan spare part baru.

mesin terpasang

(6)
(7)

EAS20110

DAFTAR ISI

INFORMASI UMUM 1

SPESIFIKASI 2

PEMERIKSAAN BERKALA DAN

PENYETELAN 3

RANGKA/CHASSIS 4

MESIN 5

SISTIM PENDINGINAN 6

SISTIM BAHAN BAKAR 7

SISTIM KELISTRIKAN 8

MENGATASI MASALAH/TROUBLESHOOTING 9

(8)
(9)

1

INFORMASI UMUM

IDENTIFIKASI SEPEDA MOTOR... 1-1 NOMOR SERI RANGKA ... 1-1 NOMOR SERI MESIN ... 1-1 TEKNOLOGI MASA DEPAN...1-2 GAMBARAN TENTANG SISTIM FI ... 1-2 SISTIM FI ... 1-3 INFORMASI PENTING ... 1-4 PERSIAPAN UNTUK MEMBONGKAR DAN MEMASANG...1-4 PENGGANTIAN SPARE PART...1-4 GASKETS, OIL SEALS DAN O-RINGS ...1-4 LOCK WASHERS/PLATES DAN COTTER PINS ...1-4 BEARINGS DAN OIL SEALS ... 1-5 CIRCLIPS ... 1-5

MEMERIKSA SISTIM PENYAMBUNGAN ... 1-6

ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS ... 1-7

(10)

IDENTIFIKASI

1-1

EAS20130

IDENTIFIKASI

EAS20140

NOMOR IDENTIFIKASI RANGKA

Nomor Rangka “1” tercetak pada rangka bagian belakang di bawah tempat duduk.

EAS20160

NOMOR IDENTIFIKASI MESIN

Nomor Mesin “1” tercetak pada crankcase di- bagian kiri bawah

CATATAN:

Desain dan spesifikasi sewaktu-waktu dapat be- rubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

1

1

(11)

TEKNOLOGI MASA DEPAN

1-2

EAS20170

TEKNOLOGI MASA DEPAN

EAS3C11022

GAMBARAN TENTANG SISTIM FI

Fungsi utama dari sistim suplai bahan bakar, adalah mensuplai sejumlah bahan bakar ke ruang bakar sesuai perbandingan udara - bahan bakar yang optimal, berdasarkan kondisi pengendaraan dan tem- peratur atmosfir. Pada sistim karburator, perbandingan campuran udara dan bahan bakar yang disuplai ke ruang bakar, diukur dari volume udara dan bahan bakar, yang diatur oleh ukuran Main Jet (spuyer) yang digunakan..

Meskipun udara yang masuk volumenya sama, tetapi jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang bakar bervariasi tergantung dari kondisi pengendaraan, misalnya pada akselerasi, deselerasi, atau pengenda- raan dengan beban berat. Sistim bahan bakar, mampu memenuhi kebutuhan bahan bakar yang ber- variasi itu melalui ukuran jetnya, sehingga akan diperoleh perbandingan udara-bahan bakar yang optimum disegala kondisi pengendaraan.

Sehubungan dengan semakin besarnya tuntutan terhadap kemampuan mesin & pengontrolan emisi gas buang yang ketat, maka diperlukan perangkat yang mampu mengontrol perbandingan udara dan bahan bakar yang lebih akurat. Untuk memnuhi kebutuhan tersebut, model ini sengaja dilengkapi kontrol Fuel Injection (FI) secara electronic, untuk menggantikan sistim karburator. Pada sistim ini, mampu menghasilkan perbandingan udara dan bahan bakar yang lebih optimum disetiap saat.

Dengan menggunakan "microprocessor" yang mengtur volume injeksi bahan bakar sesuai kondisi pe- ngendaraan yang dideteksi oleh bermacam-macam sensor.

Penggunakan sistim FI telah mampu menghasilkan suplai bahan bakar dengan keakurasian yang lebih

1 2 3 4 5 6 7 8

10 9 11 1. Engine trouble warning light

2. Ignition coil 3. Busi/Spark plug

4. Coolant temperature sensor 5. Fuel injector

6. Pompa bahan bakar/Fuel pump 7. Lean angle sensor

8. ECU (engine control unit) 9. FID (fast idle solenoid)

10. Unit Throttle body sensor (terdiri dari throttle position sensor, intake air pressure sensor, intake air temperature sensor) 11. Crankshaft position sensor

buang. Translate by slamet edc

tinggi, meningkatkan respon mesin, konsumsi bahan bakar yang lebih baik, dan pengurangan emisi gas

(12)

TEKNOLOGI MASA DEPAN

1-3

EAS3C11023

FI SYSTEM

Fuel Pump mensuplai bahan bakar ke injector melalui fuel filter. Pressure regulator berfungsi menjaga supaya tekanan bahan bakar yang ke injector tetap konstan hanya 250 kPa (2.50 kg/cm², 35.6 psi).

Ketika ECU memberikan sinyal kepada injector, fuel passage terbuka, sehingga sejumlah bahan-bakar terinjeksi kedalam intake manifold.

Semakin lama injector diberikan sinyal (durasi injeksi), semakin banyak bahan bakar yang disuplai.

Semakin pendek waktu injektor diberikan sinyal, semakin sedikit bahan bakar yang disuplai.

Durasi injeksi dan timing injeksi semuanya dikontrol oleh ECU, berdasarkan masukan dari sinyal-sinyal yang diperoleh dari throttle position sensor, crankshaft position sensor, intake air pressure sensor, intake- air temperatur sensor, lean angle sensor dan coolant temperatur sensor.

Timing injeksi ditentukan berdasarkan sinyal dari crankshaft position sensor. Sehingga volume bahan- bakar yang dibutuhkan mesin dapat disuplai setiap saat, sesuai dengan kondisi jalan dan pengendaraan.

12

14 10

9

1

2

3 4

6 5

7 8

11

13

1. Pompa bahan bakar/Fuel pump 2. Fuel injector

3. Ignition coil

4. Coolant temperature sensor 5. ECU (engine control unit) 6. Lean angle sensor

7. Crankshaft position sensor 8. FID (fast idle solenoid)

9. Rumah saringan udara/Air filter case 10. Throttle body

11. U n i t Throttle body sensor 12. Intake air temperature sensor 13. Throttle position sensor

14. Intake air pressure sensor A. Fuel system

B. Air system C. Control system

(13)

INFORMASI PENTING

1-4

EAS20180

INFORMASI PENTING

EAS20190

PERSIAPAN SEBELUM MEMBONGKAR DAN MERAKIT

1. Sebelum melakukan pembongkaran, bersih- kan terlebih dahulu semua kotoran yang me-

2. Pergunakan alat permbersih yang sesuai, dan cairan pembersih yang tersedia di pasaran lihat bagian “SPECIAL TOOLS” halaman 1-7.

3. Pada saat melepas, perhatikan suku cadang yang kerjanya saling berpasangan. misalnya gear, piston, cylinder. jika salah satu harus diganti, gantilah satu set. Jangan mengganti hanya salah satu bagian saja, jika kerjanya saling berpasangan.

4. Selama membongkar mesin, bersihkan semua suku-cadang, dan tempatkan sesuai dengan urutan membongkar, hal ini akan sangat mem- bantu dan mempercepat saat memasang.

5. Jauhklan semua komponen dari sumber panas.

EAS20200

PENGGANTIAN SUKU CADANG

Pergunakan suku cadang asli Yamaha untuk peng- gantian semua spare part. Pergunakan oli, dan gemuk, yang disarankan Yamaha. pemakaian suku cadang yang imitasi, fungsi dan penampilannya hampir sama, tetapi kualitasnya jauh berbeda.

EAS20210

GASKETS, OIL SEALS DAN O-RINGS

1. pada saat membongkar mesin, ganti semua komponen gaskets, seals dan O-rings. dan ber- sihkan permukaan sambungan

2. Sebelum dipasang, lumasi semua permukaan singgung dengan oli, dan lumasi gemuk, pada bagian dalam dari seal.

EAS20220

LOCK WASHERS/PLATES DAN COTTER PINS

Setelah dibongkar, ganti lock washer/plat

“1” dan cotter pins. Setelah baut dikencangkan sesuai spesifikasi, bengkokkan lock washer, pada bidang yang rata, dengan sisi baut.

1. Oil 2. Lidah/Lip 3. Per/Spring 4. Gemuk/Grease nempel pada sepeda motor.

(14)

INFORMASI PENTING

1-5

EAS20230

BEARING DAN SEAL OLI

Pemasangan bearing dan seal oli, tanda huruf atau angka harus menghadap ke luar (tampak dari luar) “1”, lumasi bagian dalam dari seal oli dengan gemuk light coat of lithium-soap-based.

begitu juga bagian luar dari bearing, lumasi de- ngan oli sebelum dipasang.

PERHATIAN:

ECA13300

Jangan memutar bearing dengan udara ber- tekanan, hal ini akan merusak permukaan singgung dari bearing.

EAS20240

CIRCLIP

Periksa semua Circlip, sebelum digunakan kem- bali. Untuk circlip piston, selalu ganti dengan yang baru. (Clip piston hanya dapat digunakan sekali) pada sat memasang clip “1”, pastikan permukaan yang tajam “2” berada pada sisi yang berlawanan dengan arah gaya tekan “3” .

(15)

MEMERIKSA SISTIM PENYAMBUNGAN

1-6

EAS20250

MEMERIKSA SAMBUNGAN

Periksa kabel, couplers, dan connector, dari debu, karat, kelembaban kandungan air, dll.

1. Lepaskan:

• Kabel

• Coupler

• Connector 2. Periksa:

• Kabel

• Coupler

• Connector

lembab → semprot dengan udara bertekanan karat/debu → Cabut dan pasang connector beberapa kali.

3. Periksa:

• Semua penyambungan kabel Sambungan kendor → perbaiki CATATAN:

Jika pin pengait “1” telah rata, tekuk pin kearah atas.

4. Pasangkan:

• Kabel

• Coupler

• Connector CATATAN:

Pastikan semua penyambungan terpasang kuat 5. Periksa:

• Sistim penyambungan (dengan pocket tester)

CATATAN:

• jika tidak tersambung, bersihklan terminal.

• jika memeriksa kabel bodi, lakukan langkah pemeriksan tahap (1) hingga (3).

• Untuk menghasilkan pemeriksaan yang sempurna, pergunakan cairan pembersih, yang ada di pasar.

Pocket tester 90890-03112

Analog pocket tester YU-03112-C

(16)

ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS

1-7

EAS20260

ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS

Alat-alat khusus dibawah ini, diperlukan untuk melakukan penyetelan, pembongkaran, dan pemasangan yang sempurna. selalu pergunakan alat yang tepat untuk mencegah terjadinya kerusakan yang disebabkan kesalahan dalam penggunaan alat. Nomor part, nama Special tools, atau keduanya setiap negara berbeda Jika akan melakukan pemesanan, lihat list dibawah agar tidak terjadi kesalahan order.

CATATAN:

• Untuk U.S.A. dan Canada, pergunakan nomor part dengan awalan “YM-”, “YU-”, atau “ACC-”.

• Untuk negara lain, pergunakan awalan dengan nomor “90890-”.

Nama Tool/No Tool. Illustrasi halaman untuk reverensi Pocket tester

90890-03112

Analog pocket tester YU-03112-C

1-6, 5-35, 8-59, 8-60, 8-61, 8-64, 8-65, 8-66, 8-67, 8-68, 8-69, 8-70, 8-71, 8-72, 8-73 Tappet adjusting tool

90890-01311 Six piece tappet set YM-A5970

3-4

FI diagnostic tool 90890-03182

3-5, 8-35

Timing light 90890-03141

Inductive clamp timing light YU-03141

3-8

Compression gauge 90890-03081

Engine compression tester YU-33223

3-8

Steering nut wrench 90890-01403 Spanner wrench YU-33975

3-21, 4-46

(17)

ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS

1-8

T-handle 90890-01326

T-handle 3/8" drive 60 cm long YM-01326

4-38, 4-40

Fork seal driver weight 90890-01367

Replacement hammer YM-A9409-7

4-40

Fork seal driver attachment (ø33) 90890-01368

Replacement 33 mm YM-A9409-4

4-40

Fork seal driver 90890-01442

Adjustable fork seal driver (36–46 mm) YM-01442

4-40

Slide hammer bolt 90890-01085

Slide hammer bolt 8 mm YU-01083-2

5-14

Valve spring compressor 90890-04019

YM-04019

5-17, 5-22

Valve spring compressor attachment 90890-04108

Valve spring compressor adapter 22 mm YM-04108

5-17, 5-22

Valve guide remover (ø4.5) 90890-04116

Valve guide remover (4.5 mm) YM-04116

5-18

Nama tool/Nomor Tool Illustrasi Halaman

untuk referensi

YM-A9409-7/YM-A5142-4

(18)

ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS

1-9

Valve guide installer (ø4.5) 90890-04117

Valve guide installer (4.5 mm) YM-04117

5-18

Valve guide reamer (ø4.5) 90890-04118

Valve guide reamer (4.5 mm) YM-04118

5-18

Piston pin puller set 90890-01304 Piston pin puller YU-01304

5-24

Sheave holder 90890-01701

Primary clutch holder YS-01880-A

5-30, 5-31, 5-32

Flywheel puller 90890-01362 Heavy duty puller YU-33270-B

5-30

Yamaha bond No. 1215 90890-85505

(Three Bond No.1215®)

5-32, 5-63

Nama tool/Tool No. Illustrasi halaman untuk

referensi

YU-01304

(19)

ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS

1-10

Universal clutch holder 90890-04086

YM-91042

5-41, 5-43

Thickness gauge 90890-03180 Feeler gauge set YU-26900-9

5-41

Crankcase separating tool 90890-01135

Crankcase separator YU-01135-B

5-65

Crankshaft installer pot 90890-01274

Installing pot YU-90058

5-66

Crankshaft installer bolt 90890-01275

Bolt YU-90060

5-66

Nama tool/Nomor tool Illustrasi Halaman untuk

reverensi

YU-90058/YU-90059

(20)

ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS

1-11

Adapter (M12) 90890-01278 Adapter #3 YU-90063

5-66

Spacer (crankshaft installer) 90890-04081

Pot spacer YM-91044

5-66

Radiator cap tester 90890-01325

Radiator pressure tester YU-24460-01

6-3

Radiator cap tester adapter 90890-01352

Radiator pressure tester adapter YU-33984

6-3

Mechanical seal installer 90890-04145

6-8

Nama tool/Nomor tool Illustrasi Halaman untuk

reverensi

YM-91044

YU-24460-01

YU-33984

(21)

ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS

1-12

Middle driven shaft bearing driver 90890-04058

Bearing driver 40 mm YM-04058

6-8

Pressure gauge 90890-03153 YU-03153

7-6

Fuel pressure adapter 90890-03186

7-6

Vacuum/pressure pump gauge set 90890-06756

Mityvac brake bleeding tool YS-42423

7-12

Ignition checker 90890-06754

Opama pet-4000 spark checker YM-34487

8-68

Digital circuit tester 90890-03174

Model 88 Multimeter with tachometer YU-A1927

8-72

Nama tool/Nomor tool. Illustrasi Halaman untuk

reverensi

(22)

ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS

1-13

(23)

2

SPESIFIKASI

SPESIFIKASI UMUM ... 2-1

SPESIFIKASI MESIN ...2-2

SPESIFIKASI RANGKA/CHASSIS...2-9

SPESIFIKASI KELISTRIKAN ... 2-12

TORSI PENGENCANGAN ...2-15 SPESIFIKASI TORSI PENGENCANGAN UMUM ...2-15 TORSI PENGENCANGAN MESIN...2-16 TORSI PENGENCANGAN RANGKA/CHASSIS ... 2-20 BAGIAN YANG DILUMASI DAN JENIS PELUMAS ...2-22 MESIN... 2-22 RANGKA/CHASSIS...2-24 DIAGRAM PELUMASAN DAN JALUR PELUMASAN... 2-25

JALUR PELUMASAN OLI MESIN ...2-25 DIAGRAM PELUMASAN ...2-27 DIAGRAM SISTIM PENDINGINAN...2-31

JALUR KABEL ...2-33

(24)

SPESIFIKASI SECARA UMUM

2-1

EAS20280

SPESIFIKASI SECARA UMUM

Model

Model 3C11

Dimensi

Panjang 2000 mm (78.7 in) Lebar 705 mm (27.8 in) Tinggi 1035 mm (40.7 in) Tinggi tempat duduk 790 mm (31.1 in) Jarak sumbu roda 1282 mm (50.5 in) Jarak ketanah 167 mm (6.57 in) Kemampuan berbelok 2080 mm (81.9 in) Berat

Dengan oli dan bahan bakar 125.0 kg (276 lb) Beban maksimum 205.0 kg (452 lb)

(25)

SPESIFIKASI MESIN

2-2

EAS20290

SPESIFIKASI MESIN

Mesin

Tipe mesin Pendingin cairan 4-langkah, SOHC Colume cylinder/Displacement 149.8 cm³

Posisi cylinder Cylinder tnggal

Diameter × Langkah 57,0 × 58,7 mm (2,24 × ,.31 in) Perbandingan kompresi 10.40 :1

Tekanan kompresi standart 510 kPa (72.5 psi) (5.1 kgf/cm²)

Minimum–maximum 440–580 kPa (62.6–82.5 psi) (4.4–5.8 kgf/cm²) Sistim starter Electric starter dan kickstarter

Bahan bakar

Bahan bakar yang disarankan Regular unleaded (bensin tanpa timbal) Kapasitas tangki bensin 12,0 L (3,17 US gal) (2,64 Imp.gal) Oli mesin

Sistim pelumasan Basah

Tipe SAE20W40 atau SAE20W50

Oli mesin yang disarankan API service tipe SG atau yang lebih tinggi dengan standart JASO MA

Kapasitas oli mesin

Total keseluruhan 1,15 L (1,22 US qt) (1,01 Imp.qt) Tanpa membuka saringan oli 0,95 L (1,00 US qt) (0,84 Imp.qt) Dengan membuak saringan oli 1,00 L (1,06 US qt) (0,88 Imp.qt) Filter oli

Tipe filter oli Kertas/Paper

Pompa Oli

Tipe pompa oli Gear pump

Kelonggaran Inner-rotor-ke-outer Kurang dari 0,15 mm (0,0059 in) Limit 0,23 mm (0,0091 in)

Kelonggaran Outer-rotor-ke- rumah pumpa 0,13–0,18 mm (0,0051–0,0071 in) Limit 0,25 mm (0,0098 in)

Kelonggaran rumah pompa -ke-inner-dan-

outer-rotor 0,06–0,11 mm (0,0024–0,0043 in) Limit 0,18 mm (0,0071 in)

Ketebalan Rotor 9,95–9,98 mm (0,3917–0,3929 in) Tekanan kerja buka Relief valve 39,2–78,4 kPa (5,7–11,4 psi) (0,39–0,78

kgf/cm²) Sistim pendinginan

Kapasitas air Radiator capacity (dan jalur) 0,79 L (0,84 US qt) (0,70 Imp.qt) Kapasitas Radiator 0,38 L (0,40 US qt) (0,33 Imp.qt) Kapasitas tangki reservoir (hingga tanda batas

atas) 0,25 L (0,26 US qt) (0,22 Imp.qt)

Tekana buka tutup radiator 93,2–122,6 kPa (13,5–17,8 psi) (0,93–1,23 kgf/cm²)

Tekanan Valve relief 4,9 kPa (0,7 psi) (0,05 kgf/cm²) Thermostat

Model/pabrikan 5YP/NIPPON THERMOSTAT

(26)

SPESIFIKASI MESIN

2-3

Temperature klep terbuka 80,5–83,5 °C (176,90–182,30 °F) Temperature klep terbuka penuh 95,0 °C (203,00 °F)

Tinggi angkat klep (terbuka penuh) 3,0 mm (0,12 in) Dimensi Radiator

Lebar 198,0 mm (7,80 in) Tinggi 128,0 mm (5,04 in) Tebal 24,0 mm (0,94 in) Pompa air

Tipe pompa air Single suction centrifugal pump Perbandingan putaran 1/2 (0,500)

Busi/Spark plug

Pabrikan/model NGK/CR8E

Pabrikan/model DENSO/U24ESR-N

Celah busi 0,7–0,8 mm (0,028–0,031 in) Cylinder head

Volume 9,90–10,50 cm³ (0,60–0,64 cu.in) Batas kebengkokan 0,03 mm (0,0012 in)

Camshaft

Sistim penggerak Rantai/Chain drive (kiri) Dimensi Camshaft

Masuk A 29,643–29,743 mm (1,1670–1,1710 in) Limit 29,543 mm (1,1631 in)

Masuk B 25,073–25,173 mm (0,9871–0,9911 in) Limit 24,973 mm (0,9832 in)

Buang A 29,942–30,042 mm (1,1788–1,1828 in) Limit 29,842 mm (1,1749 in)

Buang B 25,019–25,119 mm (0,9850–0,9889 in) Limit 24,919 mm (0,9810 in)

Batas kebengkokan Camshaft 0,03 mm (0,0012 in) A

B

(27)

SPESIFIKASI MESIN

2-4

Rantai Timing

Model/jumlah links SILENT CHAIN/96 System tensioner Automatic

Rocker arm/as rocker arm

Diameter dalam Rocker arm 9,985–10,000 mm (0,3931–0.3937 in) Limit 10,030 mm (0,3949 in)

Diameter luar As Rocker arm 9,966–9,976 mm (0,3924–0.3928 in) Limit 9,950 mm (0,3917 in)

Kelonggaran Rocker-arm-ke-as rocker-arm 0,009–0,034 mm (0,0004–0.0013 in) Limit 0,08 mm (0,0031 in)

Valve, valve seat, valve guide Kelonggaran klep (dingin)

Masuk 0,10–0,14 mm (0,0039–0,0055 in) Buang 0,20–0,24 mm (0,0079–0,0094 in) Dimensi batang klep

Diameter kepala A (masuk) 19,40–19,0 mm (0,7638–0,7717 in) Diametr kepala A (buang) 16,90–17,10 mm (0,6654–0.6732 in)

Lebar permukaan B (masuk) 1,538–2,138 mm (0,0606–0,0842 in) Lebar permukaan B (buang) 1,538–2,138 mm (0,0606–0,0842 in)

Permukaan singgung C (masuk) 0,90–1,10 mm (0,0354–0,0433 in) Permukaan singgung C (buang) 0,90–1,10 mm (0,0354–0.0433 in)

Sisa ketebalan kepala D (masuk) 0,50–0,90 mm (0,0197–0,0354 in) Sisa ketebalan kepala D (buang) 0,50–0,90 mm (0,0197–0,0354 in)

Diameter batang klep (masuk) 4,475–4,490 mm (0.1762–0.1768 in) Limit 4,450 mm (0.1752 in)

Diameter batang klep (buang) 4,460–4,475 mm (0.1756–0.1762 in) Limit 4,435 mm (0.1746 in)

Diameter dalam Valve guide (masuk) 4,500–4,512 mm (0.1772–0.1776 in) Diameter dalam valve guide (buang) 4,500–4,512 mm (0.1772–0.1776 in) Kelonggaran batang klep-ke-valve-guide (masuk) 0,010–0,037 mm (0.0004–0.0015 in)

A

B

C

D

(28)

SPESIFIKASI MESIN

2-5

Limit 0,080 mm (0,0032 in)

Kelonggaran batang klep-ke-valve-guide (buang) 0,025–0,052 mm (0,0010–0.0020 in) Limit 0,100 mm (0,0039 in)

Kebengkokan batang klep 0,010 mm (0,0004 in)

Per klep/Valve spring

Panjang bebas per (masuk) 41,71 mm (1,64 in) Limit 39,62 mm (1,56 in) Panjang bebas per (buang) 41,71 mm (1,64 in) Limit 39,62 mm (1,56 in) Panjang per terpasang (masuk) 35,30 mm (1,39 in) Panjang per terpasang (buang) 35,30 mm (1,39 in)

Tekanan per K1 (masuk) 23,54 N/mm (134,41 lb/in) (2,40 kgf/mm) Tekanan per K2 (masuk) 36,58 N/mm (208,87 lb/in) (3,73 kgf/mm) Tekanan per K1 (buang) 23,54 N/mm (134,41 lb/in) (2,40 kgf/mm) Tekanan per K2 (buang) 36,58 N/mm (208,87 lb/in) (3,73 kgf/mm) Tekanan per kondisi terpasang (masuk) 140–162 N (31,47–36,42 lbf) (14,28–16,52 kgf) Tekanan per kondisi terpasang (buang) 140–162 N (31,47–36,42 lbf) (14,28–16,52 kgf) Batas kemiringan (masuk) 2,5°/1,8 mm (2,5°/0,071 in)

Batas kemiringan (buang) 2,5°/1,8 mm (2,5°/0,071 in)

Arah lilitan per (masuk) Kekanan Arah lilitan per (buang) Kekanan Cylinder

Diameter 56,985–57,010 mm (2,2435–2,2445 in) Batas ketirusan 0,05 mm (0,0020 in)

Batas keovalan 0,05 mm (0,0020 in) Piston

Kelonggaran Piston ke-cylinder 0,020–0,045 mm (0,0008–0.0018 in) Limit 0,15 mm (0,0059 in)

Diameter D 56,965–56,990 mm (2,2427–2,2437 in)

(29)

SPESIFIKASI MESIN

2-6

Ketinggian pengukuran H 5,0 mm (0.20 in)

Offset 0,25 mm (0,0098 in)

Arah Offset Sisi pemasukan

Diameter lubang pin piston 14,002–14,013 mm (0,5513–0.5517 in) Limit 14,043 mm (0,5529 in)

Diameter luar Pin piston 13,995–14,000 mm (0.5510–0.5512 in) Limit 13,975 mm (0,5502 in)

Kelonggaran Pin Piston - ke lubang Pin Piston 0,002–0,018 mm (0.0001–0.0007 in) Limit 0,068 mm (0,0027 in)

Ring piston Ring pertama

Tipe Ring Barrel

Dimensions (B × T) 0,80 × 2,10 mm (0,0315 × 0.0827 in)

Celah ring (terpasang) 0,10–0,25 mm (0,0039–0.0098 in) Limit 0,40 mm (0,0157 in)

Kelonggaran samping alur 0,030–0,065 mm (0,0012–0.0026 in) Limit 0,100 mm (0,0039 in)

Ring kedua

Tipe Ring Taper

Dimensions (B × T) 0,80 × 2,00 mm (0,0315 × 0.0787 in)

Celah ring (terpasang) 0,10–0,25 mm (0,0039–0,0098 in) Limit 0,40 mm (0,0157 in)

Kelonggaran samping alur 0,020–0,055 mm (0,0008–0,0022 in) Limit 0.100 mm (0,0039 in)

Ring oli

Dimensions (B × T) 1,50 × 1,52 mm (0,0591 × 0,0598 in)

Celah ring (terpasang) 0,20–0,70 mm (0,0079–0,0276 in) Kelonggaran samping alur 0,040–0.160 mm (0,0016–0,0063 in)

H D

T

B

B T

B T

(30)

SPESIFIKASI MESIN

2-7

Connecting rod

Small end inside diameter 14,015–14,028 mm (0,5518–0,5523 in) Poros engkol/Crankshaft

Lebar A 47,95–48,00 mm (1,888–1,890 in) Batas kebengkokan C 0,030 mm (0,0012 in)

Kelonggaran samping Big end D 0,110–0,410 mm (0,0043–0,0161 in) Kelonggaran keatas Big end E 0,004–0,014 mm (0,0002–0,0006 in)

Balancer

Metode penggerak Balancer Gear Kopling/Clutch

Tipe kopling Basah, multiple-disc Metode pelepasan kopling Inner push, cam push

Gerak bebas tuas koplinmg 10,0–15,0 mm (0,39–0,59 in) Ketebalan Friction plate 3 2,90–3,10 mm (0,114–0,122 in) Batas keausan 2,80 mm (0,110 in)

Jumlah plat 1 buah

Ketebalan Friction plate 2 2,90–3,10 mm (0,114–0,122 in) Batas keausan 2,80 mm (0,110 in)

Jumlah plat 1 buah

ketebalan Friction plate 1 2,90–3,10 mm (0,114–0,122 in) Batas keausan 2,80 mm (0,110 in)

Jumlah plat 3 buah

Ketebalan Clutch plate 1,45–1,75 mm (0,057–0,069 in) Jumlah Plate 4 buah

Batas ketebalan 0,20 mm (0,0079 in) Panjang bebas per kopling 38,74 mm (1,53 in) Panjang minimum 36,80 mm (1,45 in) Jumlah Per 4 buah

Batas kebengkokan push rod 0,500 mm (0,0197 in) Transmisi

Tipe Transmisi Constant mesh 5-kecepatan Sistim reduksi Primary roda gigi miring/Helical gear Perbandingan reduksi Primary 73/24 (3,042)

Sistim reduksi Secondary Rantai/Chain drive Perbandingan reduksi Secondary 42/14 (3,000)

Pengoperasian Pengoperasian kaki kiri.

Perbandingan ratio

1st 34/12 (2,833) D

A E

C C

(31)

SPESIFIKASI MESIN

2-8

2nd 30/16 (1,875) 3rd 30/21 (1,429) 4th 24/21 (1,143) 5th 22/23 (0,957) Kebengkokan maksimum Main axle 0,03 mm (0,0012 in) Kebengkokan maksimum Drive axle 0,03 mm (0,0012 in) Mekanisme perpindahan gigi

Tipe Shift mechanism Shift drum dan guide bar

Ketebalan Shift fork-L 5,76–5,89 mm (0,2268–0,2319 in) Ketebalan Shift fork-C, -R 4,76–4,89 mm (0,1874–0,1925 in) Kickstarter

Tipe Kickstarter Ratchet Decompresi

Tipe Kick synchronous Saringan udara

Saringan udara Dry element Fuel injector

Model/jumlah 1100–87H10/1 Throttle body

Type/jumlah AC28/1 Pabrikan MIKUNI

ID mark 3C11 00

Ukuran Throttle valve #50 Fuel injection sensor

Tahanan Crankshaft position sensor 248–372 Ω pada 20 °C (68 °F)

Voltase Intake air pressure sensor 0,789–4,000 V pada 20,00–101,32 kPa Tahanan Intake air temperature sensor 5,7–6,3 k Ω

Tahanan Coolant temperature sensor 310–326 Ω pada 80 °C (176 °F) Putaran langsam

Putaran langsam mesin 1.300–1.500 r/min

Temperatur air pendingin 85,0–95,0 °C (185,00–203,00 °F) Temperatur Oli 50,0–70,0 °C (112,00–158,00 °F) Gerak bebas handel gas 3,0–5,0 mm (0,12–0,20 in)

(32)

SPESIFIKASI RANGKA/CHASSIS

2-9

EAS20300

SPESIFIKASI RANGKA/CHASSIS

Rangka/Chassis

Tipe Rangka/Frame Pressed backbone Caster angle 26,00°

Trail 100,0 mm (3,94 in) Roda depan

Tipe roda Cast wheel Ukuran pelek/rim 17 × 1,60 Material pelek/rim Aluminum

Gerakan roda 115,0 mm (4,53 in) Batas kebongkokan keatas 1,0 mm (0,04 in) Batas kebengkokan ke samping 0,5 mm (0,02 in) Roda belakang

Tipe roda Cast wheel Ukuran pelek/rim 17 × 1,85 Material pelek/rim Aluminum

Gerakan roda 105,0 mm (4,13 in) Batas kebengkokan ke atas 1,0 mm (0,04 in) Batas kebengkokan ke samping 0,5 mm (0,02 in) Ban depan

Tipe Dengan ban dalam Ukuran/Size 2,75–17 41P Pabrikan/model IRC/NR72

Pabrikan/model DUNLOP/D102FA Kedalaman minimum alur ban (depan) 1,0 mm (0,04 in) Ban belakang

Tipe Dengan ban dalam Ukuran/Size 90/90–17M/C 49P Pabrikan/model IRC/NR72

Pabrikan/model DUNLOP/D102A Kedalaman minimum alur ban (belakang) 1,0 mm (0,04 in) Tekanan angin ban (diukur dalam kondisi dingin)

Kondisi beban 0–90 kg (0–198 lb)

Depan 175 kPa (25 psi) (1.75 kgf/cm²) Belakang 200 kPa (28 psi) (2.00 kgf/cm²) Kondisi beban 90–205 kg (198–452 lb)

Depan 175 kPa (25 psi) (1.75 kgf/cm²) Belakang 200 kPa (28 psi) (2.00 kgf/cm²) Kondisi kecepatan tinggi

Depan 175 kPa (25 psi) (1.75 kgf/cm²) Belakang 200 kPa (28 psi) (2.00 kgf/cm²) Rem depan

Tipe Single disc brake Pengoperasian Tangan kiri

(33)

SPESIFIKASI RANGKA/CHASSIS

2-10

Piringan rem depan

Diameter disc × ketebalan 245,0 × 4,0 mm (9,65 × 0,16 in) Ketebalan minimum disc brake 3,5 mm (0,14 in)

Kebengkokan minimum disc brake 0,15 mm (0,0059 in) Ketebalan kampas rem (dalam) 5,3 mm (0,21 in) Limit 0,8 mm (0,03 in) Ketebalan kampas rem (luar) 5,3 mm (0,21 in) Limit 0,8 mm (0,03 in) Diameter dalam Master cylinder 11,00 mm (0,43 in)

Diameter dalam Caliper cylinder 25,40 mm × 2 (1,00 in × 2) Minyak rem yang dsarankan DOT 3 atau DOT 4

Rem belakang

Tipe Tromol/Drum brake

Pengoperasian Kaki kanan Posisi pedal rem 35,0 mm (1,38 in)

Gerak bebas pedal rem 20,0–30,0 mm (0,79–1,18 in) Rem tromol belakang

Tipe rem tromol Leading, trailing Diameter dalam rem tromol 130,0 mm (5,12 in) Limit 131,0 mm (5,16 in) Ketebalan sepatu rem 4,0 mm (0,16 in) Limit 2,0 mm (0,08 in) Panjang bebas per rem 52,0 mm (2,05 in) Panjang bebas per rem 2 48,0 mm (1,89 in) Kemudi/Steering

Tipe bearing kemudi/Steering Ball dan angular bearing Posisi penguncian kemudi (kiri) 43,0°

Posisi penguncian kemudi (kanan) 43,0°

Suspensi depan

Tipe Telescopic fork Tipe peredaman /shock absorber Per/peredam oli Gerakan roda depan 130,0 mm (5,12 in) Panjang bebas per fork 363,8 mm (14,32 in) Limit 356,5 mm (14,04 in) Panjang collar 88,0 mm (3,46 in) Panjang terpasang 349,8 mm (13,77 in)

Tekanan per K1 3,50 N/mm (19,99 lb/in) (0,36 kgf/mm) Tekanan per K2 5,40 N/mm (30,83 lb/in) (0,55 kgf/mm) Langkah per K1 0,0–70,0 mm (0.00–2.76 in)

Langkah per K2 70,0–130,0 mm (2,76–5,12 in) Diameter luar Inner tube 33,0 mm (1,30 in)

Terdapat per tambahan Tidak

Oli yang disarankan Fork oil 10W atau yang sejajar

Kapasitas oli shock depan 231,0 cm³ (7,81 US oz) (8.15 Imp.oz) Ketinggian oli dari atas 109,0 mm (4,29 in)

Suspensi belakang

Tipe Lengan ayun (link suspension)

Tipe peredaman/shock absorber Per/peredam oli Pergerakan shock absorber belakang 50,0 mm (1.97 in)

(34)

SPESIFIKASI RANGKA/CHASSIS

2-11

Panjang bebas per 166,5 mm (6,56 in) Panjang terpasang 156,5 mm (6,16 in)

Tekanan per K1 88,00 N/mm (502,48 lb/in) (8.97 kgf/mm) Langkah per K1 0,0–50,0 mm (0.00–1.97 in)

Terdapat per tambahan Tidak

Lengan ayun/Swingarm

Gerak bebas lengan ayun ke samping (axial) 2,4 mm (0,09 in) Rantai penggerak

Tipe/pabrikan 428H/FSCM Jumlah mata rantai 120

Kekencangan rantai 20–40 mm (0,79–1,57 in) Panjang mata rantai15-mata (limit) 193,5 mm (7,62 in)

(35)

SPESIFIKASI KELISTRIKAN

2-12

EAS20310

SPESIFIKASI KELISTRIKAN

Voltase

Voltase 12 Volt Sistim pengapian

Sistim pengapian Transistorized coil ignition (digital) Tie penggerseran Digital

Saat pengapian/Ignition timing (Sblm.T.M.A.) 5.0°/1400 r/min Engine control unit

Model/pabrikan 3C100/MORIC Coil pengapian/Ignition coil

Model/pabrikan 2JN/MORIC Loncatan bunga api minimum 6,0 mm (0,24 in)

Tahanan Primary coil 2,16–2,64 Ω pada 20 °C (68 °F) Tahanan Secondary coil 8,64–12,96 kΩ pada 20 °C (68 °F) Spark plug cap

Material Resin

Tahanan 3,75–6,25 k Ω AC magneto

Model/pabrikan F3C1/MORIC

Standard output 14,0 V 160 W 5000 r/min

Tahanan Stator coil 0,448–0,672 Ω pada 20 °C (68 °F) Rectifier/regulator

Tipe Regulator Semi conductor-short circuit

Model/pabrikan 3C1/PT. SHINDENGEN INDONESIA Voltase Regulator (DC) 14,1–14,9 V

Kapasitas Rectifier 14,0 A Voltase Withstand 200,0 V Battery

Model YTZ5S

Voltase, kapasitas 12 Volt, 3.5 Ah

Pabrikan PT YUASA BATTERY INDONESIA Amper pengisian 10 Jam 0,35 Amper

Lampu depan/Headlight

Tipe Bohlam Halogen bulb Bohlam voltase, watt × jumlah

Lampu depan/Headlight 12 Volt, 35 W/35.0 W × 1 Lampu posisi/Auxiliary light 12 Volt, 5.0 W × 1

Lampu belakang / rem 12 Volt, 5.0 W/21.0 W × 1

Lampu sein depan 12 Volt, 10.0 W × 2

Lampu sein belakang 12 Volt, 10.0 W × 2

Lampu Meter 12 Volt, 3.4 W × 2

Lampu Meter (meter bahan bakar) 12 Volt, 1.7 W × 1

(36)

SPESIFIKASI KELISTRIKAN

2-13

Lampu indikator

Lampu indikator netral 14 V, 3.0 W × 1 Lampu indikator belok 14 V, 3.0 W × 1 Lampu indikator lampu jauh 14 V, 3.0 W × 1 Lampu peringatan temperatur mesin 14 V, 3.0 W × 1 Lampu peringatan mesin bermasalah/Engine trouble 14 V, 3.0 W × 1 Sistim kelistrikan starter

Tipe Sistem Constant mesh Motor Starter

Model/pabrikan 3C1/MORIC Power output 0,20 kW

Tahanan Armature coil 0,0315–0,0385 Ω

Panjang sikat/Brush overall length 7,0 mm (0,28 in) Limit 3,50 mm (0.14 in)

Tekanan per brush 3,92–5,88 N (14.11–21.17 oz) (400–600 gf) Diameter commutator 17,6 mm (0,69 in)

Limit 16,6 mm (0,65 in) Kedalaman alur comutator 1,35 mm (0,05 in) Starter relay

Model/pabrikan 5TP/OMRON Amper 50,0 A

Tahanan Coil 54,00–66,00 Ω

Klakson/Horn

Tipe Klakson/Horn Plane Jumlah 1 buah

Model/pabrikan UBH-F21/MITSUBA Amper Maximum 1,5 Amper

Tahanan Coil 4,30–4,80 Ω pada 20 °C

Kemampuan/Performance 97–107 dB/2 m Relay sinyal belok

Tipe Relay Condenser

Model/pabrikan FZ222SD/DENSO Terdapat, self-canceling Tidak

Frequensi kedip 75,0–95,0 kali/menit

Watt 10 W × 2+3.4 W

Sender bahan bakar/Fuel sender

Model/pabrikan 3C1/PT.CHAO LONG CO.,LTD Tahanan Sender unit (penuh) 4,0–10,0 Ω pada 20 °C (68 °F) Tahanan Sender unit (kosong) 90,0–100,0 Ω pada 20 °C (68 °F) Starting circuit cut-off relay

Model/pabrikan 3C1/OMRON

Tahanan Coil 54,0–66,0 Ω

Relay kipas

Model/pabrikan 3C1/OMRON

(37)

SPESIFIKASI KELISTRIKAN

2-14

Tahanan Coil 54,0–66,0 Ω

Sekring/Fuse

Sekring 20,0 Amper

(38)

TORSI PENGENCANGAN

2-15

A (mur) B (baut)

Torsi pengencangan secara umum Nm m·kg ft·lb

10 mm 6 mm 6 0.6 4.3

12 mm 8 mm 15 1.5 11

14 mm 10 mm 30 3.0 22

17 mm 12 mm 55 5.5 40

19 mm 14 mm 85 8.5 61

22 mm 16 mm 130 13.0 94

EAS00029

SPESIFIKASI PENGENCANGAN SECARA UMUM

Tabel dibawah ini menunjukkan pengencangan standart sesuai ulir standart ISO. Untuk komponen dan rakitan khusus dapat menggunakan ketentuan- ketentuan yang ada didalam buku petunjuk ini Untuk menghindari defleksi dari komponen yang dikencangkan dengan banyak baut, kencangkan dengan pola silang, secara bertahap hingga batas torsi yang ditentukan.

Semua pengencangan dikencangkan dengan ulir kering (tanpa diberi oli) kondisi bersih dan dalam suhu ruang.

A: Ukuran baut/mur B: Diameter luar ulir

(39)

TORSI PENGENCANGAN

2-16

EAS20340

TORSI PENGENCANGAN MESIN

Bagian ukuran

ulir Jml Torsi pengencangan Keterangan Baut Cylinder head M8 4 22 Nm (2.2 m·kg, 16 ft·lb)

Baut Cylinder head M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Busi/Spark plug M10 1 13 Nm (1.3 m·kg, 9.4 ft·lb) Baut penutup cylinder head M6 5 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut unit Air cut-off valve M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut check oli M6 1 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Baut stud cylinder head (sisi pipa

pembuangan) M8 2 15 Nm (1.5 m·kg, 11 ft·lb) Baut penguras coolant M6 1 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Mur gear balancer driven M10 1 50 Nm (5.0 m·kg, 36 ft·lb) Mur pengunci setelan klep M5 4 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Baut sprocket camshaft M8 1 30 Nm (3.0 m·kg, 22 ft·lb) Baut camshaft retainer M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Baut Timing chain guide M6 1 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)

Baut timing chain tensioner M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)

Yamaha bond No.

1215 (Three

bond 1215®) Baut unit pompa air M6 3 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)

Baut penutup rumah pompa air M6 4 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut as Impeller retainer M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut penutup Thermostat M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut unit Pompa oli M5 2 4 Nm (0.4 m·kg, 2.9 ft·lb) Baut penguras mesin M35 1 32 Nm (3.2 m·kg, 23 ft·lb) Baut penutup saringan oli M6 3 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut oli baffle plate M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut manifold pemasukan M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut Injector M6 1 12 Nm (1.2 m·kg, 8.7 ft·lb) Baut clem joint Throttle body M4 2 2 Nm (0.2 m·kg, 1.4 ft·lb) Baut clem join rumah saringan M4 1 2 Nm (0.2 m·kg, 1.4 ft·lb) Baut rumah Air filter M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut Resonator M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Mur pengunci (throttle cable) M6 1 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Mur knalpot M8 2 15 Nm (1.5 m·kg, 11 ft·lb) Baut knalpot M8 2 20 Nm (2.0 m·kg, 14 ft·lb) Baut protektor pipa knalpot M6 2 8 Nm (0.8 m·kg, 5.8 ft·lb)

E E

LT

LT

LT

LT

LT

LT

(40)

TORSI PENGENCANGAN

2-17

Baut protector knalpot M6 2 8 Nm (0.8 m·kg, 5.8 ft·lb) Baut Crankcase M6 12 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut penutup generator M6 8 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut penutup kopling M6 10 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut penutup sprocket M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Mur tuas Kickstarter M12 1 50 Nm (5.0 m·kg, 36 ft·lb) Baut stoper tuas kickstarter M8 2 28 Nm (2.8 m·kg, 20 ft·lb)

Baut Starter clutch M6 3 14 Nm (1.4 m·kg, 10 ft·lb) Stake Baut guide ratchet gear M6 2 12 Nm (1.2 m·kg, 8.7 ft·lb)

Mur gear primary drive M12 1 60 Nm (6.0 m·kg, 43 ft·lb) Baut per kopling M6 4 12 Nm (1.2 m·kg, 8.7 ft·lb) Mur pengunci setelan kopling M6 1 8 Nm (0.8 m·kg, 5.8 ft·lb) Mur clutch boss M14 1 70 Nm (7.0 m·kg, 50 ft·lb) Mur pengunci setelan kopling M8 1 9 Nm (0.9 m·kg, 6.5 ft·lb) Mur tuas kopling M6 1 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Baut holder tuas kopling M6 1 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Baut retainer drive sprocket M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut bearing retainer M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Baut Shift drum segment M6 1 12 Nm (1.2 m·kg, 8.7 ft·lb) Baut stopper lever M6 1 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut stator coil M6 3 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut crankshaft position sensor M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Mur rotor generator M12 1 70 Nm (7.0 m·kg, 50 ft·lb)

Neutral switch M10 1 20 Nm (2.0 m·kg, 14 ft·lb)

Baut motor starter M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Sensor temperatur coolant M12 1 18 Nm (1.8 m·kg, 13 ft·lb)

Bagian ukuran

ulir Jml Torsi pengencangan Keterangan

LT

LT

LT

LT

LT

LT

LT

(41)

TORSI PENGENCANGAN

2-18

Urutan pengencangan baut Cylinder head:

Urutan pengencangan baut penutup Generator :

Urutan pengencangan baut penutup rumah kopling:

4 2

6 3 5 1

3,11 2,10 4

5

1,6

7 8

9

11 2,12

10 9 9

6 9

6 1,7 8

3,13 6

5

4

(42)

TORSI PENGENCANGAN

2-19

Urutan pengencangan baut crankcase : A

1,6 1,6

2,12 5 2,12

4

3,13 11

10 9 8 7

14

15

B

A. crankcase kiri B. crankcase kanan

(43)

TORSI PENGENCANGAN

2-20

EAS20350

TORSI PENGENCANGAN RANGKA/CHASSIS

Bagian Ukuran

ulir Jml Torsi pengencangan Keterangan Baut Ignition coil M6 2 9 Nm (0.9 m·kg, 6.5 ft·lb)

Mur dudukan mesin (depan) M10 1 49 Nm (4.9 m·kg, 35 ft·lb) Mur dudukan mesin (belakang

bagian bawah) M10 1 49 Nm (4.9 m·kg, 35 ft·lb) Mur dudukan mesin (belakang

bagian atas) M10 1 49 Nm (4.9 m·kg, 35 ft·lb) Baut fender belakang M6 6 9 Nm (0.9 m·kg, 6.5 ft·lb) Bracket kunci jok M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Baut Rectifier/regulator M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Mur atas unit shock absorber

belakang M10 1 44 Nm (4.4 m·kg, 32 ft·lb)

Mur as roda belakang M14 1 80 Nm (8.0 m·kg, 58 ft·lb) Mur Relay arm M10 2 44 Nm (4.4 m·kg, 32 ft·lb) Mur bagian bawah connecting arm

unit schock absorber belakang M10 1 44 Nm (4.4 m·kg, 32 ft·lb) Mur bawah

unit schock absorber belakang M10 1 44 Nm (4.4 m·kg, 32 ft·lb) Mur as pivot lengan ayun M12 1 70 Nm (7.0 m·kg, 50 ft·lb) Baut penutup rantai M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut union selang rem M10 2 26 Nm (2.6 m·kg, 19 ft·lb) Baut caliper rem depan M10 2 35 Nm (3.5 m·kg, 25 ft·lb) Mur as roda depan M12 1 60 Nm (6.0 m·kg, 43 ft·lb) Baut disc brake depan M8 5 23 Nm (2.3 m·kg, 17 ft·lb) Baut bleeding (caliper rem depan) M7 1 6 Nm (0.6 m·kg, 4.3 ft·lb) Baut holder rem depan M6 1 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Baut fender depan M6 4 9 Nm (0.9 m·kg, 6.5 ft·lb) Mur ring kemudi (torsi pengenca-

ngan awal) M25 1 48 Nm (4.8 m·kg, 35 ft·lb) See NOTE.

Mur ring kemudi (torsi pengenca-

ngan akhir) M25 1 13 Nm (1.3 m·kg, 9.4 ft·lb) See NOTE.

Baut steering stem M10 1 35 Nm (3.5 m·kg, 25 ft·lb) Mur unit Meter M6 3 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Rumah lampu depan dan mur

unit sein M8 2 17 Nm (1.7 m·kg, 12 ft·lb) Baut bracket unit Meter M6 4 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Baut kunci kontak M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Baut pin bracket atas M8 2 21 Nm (2.1 m·kg, 15 ft·lb) Baut pin bracket bawah M10 2 30 Nm (3.0 m·kg, 22 ft·lb) Baut cap fork depan M30 2 23 Nm (2.3 m·kg, 17 ft·lb)

LS

LS

LS

LS LS

LS

LS

LT

(44)

TORSI PENGENCANGAN

2-21

CATATAN:

1. Untuk mengencangkan mur steering,pertama-tama kencangkan mur ring bawah dengan torsi 48 Nm (4.8m-kg 35 ft.lb) dengan kunci torsi dan selanjutnya kendorkan.

2. Dan selanjutnya kencangkan kembali mur ring bawah 13 Nm (1.3 m·kg, 9.4 ft·lb) dengan kunci torsi Baut Damper rod M10 2 23 Nm (2.3 m·kg, 17 ft·lb)

Baut bracket unit sein depan

dan unit meter M6 4 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)

Baut Horn M6 1 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Baut tangki dan frame M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut bracket tangki dan rangka M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Tangki bensin dan baut bracket

tangki bensin M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut retainer pompa bensin M5 6 4 Nm (0.4 m·kg, 2.9 ft·lb) Baut penutup samping belakang M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Penutup samping belakang,dan

baut panel belakang M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Baut Grab bar M8 4 26 Nm (2.6 m·kg, 19 ft·lb) Baut reservoir collant M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Baut Radiator M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut kipas radiator M6 2 8 Nm (0.8 m·kg, 5.8 ft·lb) Baut ujung Grip M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Baut holder master cylinder rem-

depan M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)

Baut holder tangkai memudi atas M8 4 26 Nm (2.6 m·kg, 19 ft·lb) Baut tuas rem depan M6 1 6 Nm (0.6 m·kg, 4.3 ft·lb) Mur tuas rem depan M6 1 6 Nm (0.6 m·kg, 4.3 ft·lb) Mur plat sepatu rem, dan batang

torsi rem belakang M8 1 19 Nm (1.9 m·kg, 13 ft·lb) Batang torsi rem belakang mur

lengan ayun M8 1 19 Nm (1.9 m·kg, 13 ft·lb) Baut camshaft tuas rem M6 1 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut panel depan M6 4 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Baut penutup samping M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) Mur sprocket roda belakang M8 6 43 Nm (4.3 m·kg, 31 ft·lb) Baut pedal rem M6 1 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut Footrest kanan dan plat heel

kanan M10 1 45 Nm (4.5 m·kg, 32 ft·lb) Baut pedal pemindah gigi M6 1 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Baut plat Heel M8 4 30 Nm (3.0 m·kg, 22 ft·lb) Baut standart samping M10 1 44 Nm (4.4 m·kg, 32 ft·lb)

Bagian Ukuran

ulir Jml Torsi pengencangan Keterangan

LT

(45)

BAGIAN YANG DILUMASI DAN JENIS PELUMAS

2-22

EAS20360

BAGIAN YANG DILUMASI DAN TIPE PELUMAS

EAS20370

MESIN/ENGINE

Bagian yang dilumas Jenis pelumas Seal oli bagian dalam

Bearings O-rings

Baut cylinder head dan washers Connecting rod big end thrust surface

Piston, Piston rings, dan permukaan dalam cylinder Bagian dalam balancer driven gear .

Camshaft lobes Decompression cam Valve stem seal

Valve stem (pemasukan dan pembuangan)

Ujung Valve stem (pemasukan dan pembuangan) As Rocker arm

Rocker arm permukaan bagian dalam Pin tuas Decompression

Seal oli (clutch cover) Oil pump driven gear

Rotor pompa oli (masuk dan keluar) Ratchet gear dan kickstarter gear Permukaan dalam Kickstarter idle gear Kickstarter

Permukaan dalam Starter clutch idle gear As Starter clutch idle gear

Permukaan dalam Starter clutch gear inner dan thrust surface Starter clutch rollers

Tuas Clutch lever

Bagian dalam Primary driven gear

Clutch push rod (panjang dan pendek) dan ball Mur Clutch boss dan lock washer contact surface Transmission gears (wheel dan pinion) dan collar Shift forks dan shift fork guide bar

Shift drum Shift shaft

LS

E LS

E E E E M E M M M E M M E E E M E E E E E E E E E E M E E E

(46)

BAGIAN YANG DILUMASI DAN JENIS PELUMAS

2-23

Crankshaft position sensor/gromet kabel unit stator

Yamaha bond No.

1215 (Three Bond No.1215®) Permukaan sambungan Crankcase

Yamaha bond No.

1215 (Three Bond No.1215®) Baut rantai timing/Timing chain tensioner bolts

Yamaha bond No.

1215 (Three Bond No.1215®)

Bagian yang dilumas Jenis pelumas

(47)

BAGIAN YANG DILUMASI DAN JENIS PELUMAS

2-24

EAS20380

RANGKA/CHASSIS

Bagian yang dilumas Jenis pelumas

Seal oli roda depan

Permukaan luar as roda depan

Permukan dalam Speedometer gear unit Seal oli hub roda belakang

Permukan dalam hub roda belakang Permukaan luar as roda belakang Ulir Mur as roda belakang.

Camshaft rem belakang Engsel pedal rem Engsel tuas rem Pin as engsel rem

Bracket caliper rem bagian dalam.

Rumah kabel handel gas bagian dalam Ujung kabel kopling

Permukaan dalam baut as tuas rem Bearing kemudi

Seal debu steering/emudi

Ulir Mur dan Baut (relay arm dan flame)

Ulir Mur dan Baut (connecting rod dan relay arm) Ulir Mur dan Baut (rear shock absorber dan relay arm) Ulir Mur dan Baut (connecting rod dan swingarm) Permukaan dalam Bearing (relay arm dan swingarm) Seal Oli (relay arm dan swingarm)

Collars (relay arm dan swingarm) As pivot dan ulir mur

Permukaan luar as Pivot

Permukaan luar bushing Swingarm Penutup debu Swingarm

Engsel standart tengah Engsel standart samping

Engsel pijakan kaki pembonceng.

Pijakan kaki pembonceng Engsel pedal pemindah gigi Mur dan Baut dudukan mesin

LS LS LS LS LS LS LS

S S S S S LS LS

S LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS E

(48)

JALUR PELUMASAN DAN GIAGRAM PELUMASAN

2-25

EAS20390

JALUR PELUMASAN DAN DIAGRAM PELUMASAN

EAS20400

JALUR ALIRAN OLI MESIN

1

6

5

2 4

3

(49)

JALUR PELUMASAN DAN GIAGRAM PELUMASAN

2-26

1. Pompa Oli

2. Elemen saringan oli 3. Crankshaft

4. Camshaft

5. As Utama/Main axle 6. As penggerak/Drive axle

(50)

JALUR PELUMASAN DAN DIAGRAM PELUMASAN

2-27

EAS20410

DIAGRAM PELUMASAN

A

1

2

3

4

5 6

7

(51)

JALUR PELUMASAN DAN GIAGRAM PELUMASAN

2-28

1. Tuas penekan kopling/Clutch push lever 2. Main axle

3. Drive axle 4. Crankshaft

5. Saringan oli/Oil filter 6. Unit pompa oli 7. Saringan oli strainer A. Ke arah cylinder head

(52)

JALUR PELUMASAN DAN GIAGRAM PELUMASAM

2-29

1

2

3

4

(53)

JALUR PELUMASAN DAN DIAGRAM PELUMASAN

2-30

1. Camshaft 2. Crankshaft

3. As utama/Main axle 4. As penggerakDrive axle

(54)

DIAGRAM SISTIM PENDINGINAN

2-31

EAS20420

DIAGRAM SISTIM PENDINGINAN

1 2 3

4

1 5

7

6 4

(55)

DIAGRAM SISTIM PENDINGINAN

2-32

1. Reservoir air pendingin/Coolant reservoir 2. Selang pemasukan Radiator/Radiator inlet hose 3. Selang reservoir air pendingin/Coolant reservoir hose 4. Radiator

5. Pompa air/Water pump

6. Selang pengeluaran Radiator/Radiator outlet hose 7. Selang pernafasan Pompa air/Water pump breather hose

(56)

JALUR KABEL

2-33

EAS20430

JALUR KABEL

A B

C

D

E F

G

H I

1

2

2

3

3

4

4

5

5

6

6

6

6 6

7

8

8

8

9

9

10 11

11 12

13

14

14

14

B-B A

B B

A

12 15

4 5

6

6

9

12 14

15 16

17 13

(57)

JALUR KABEL

2-34

1. Kabel klakson/Horn 2. Selang rem depan 3. Kabel gas/Throttle cable 4. Kabel switch lampu rem depan

5. Kabel switch saklar tangkai kemudi kanan 6. Kabel switch saklar tangkai kemudi kiri 7. Kabel switch kopling

8. Kable kopling

9. Kabel lampu sein depan kiri 10. Kabel Speedometer 11. Kabel bodi/Wire harness 12. Kabel kunci kontak/Main switch 13. Kabel lampu sein depan kanan 14. Kabel unit meter.

15. Kabel kunci kontak, kabel lampu switch rem depan, dan kabel tangkai kemudi kanan.

16. Kabel lampu senja/lampu posisi.

17. Kabel lampu depan/Headlight.

A. Ikat kabel tangkai kemudi kanan, dan kabel switch lampu rem depan dengan plastik pengikat.

B. Ikat kabel tangkai kemudi kiri dan kabel switch kopling dengan plastik pengikat.

C. Masukkan kabel kopling kedalam guide.

D. Masukkan kabel bodi, kabel unit meter dan kabel switch tangkai kemudi kiri kedalam lubang yang terdapat pada rumah lampu depan.

E. Masukkan kabel speedometer kedalam guide.

F. Masukkan kabel tangkai kemudi kanan, kabel kunci kontak, kabel switch rem depan, kedalam lubang bagian atas pada rumah lampu depan

G. Masukkan selang rem depan kedalam guide.

H. Bengkokkan holder untuk mengikat kabel unit meter kabel sein depan kiri, dan kabel switch tangkai kemudi- kiri.

I. Bengkokkan holder untuk mengikat kabel kunci kontak kabel switch lampu rem depan,dan kabel switch tangkai kemudi kanan.

(58)

JALUR KABEL

2-35

A-A B-B C-C

A

A

C C

B

B

A

B

C

1 2 3 4 5 4 5

6

6 7 8 9

10 11 10 11

12

12

(59)

JALUR KABEL

2-36

1. Throttle body

2. Selang reservoir air pendingin 3. Kabel bodi/Wire harness 4. Selang pemasukan Radiator

5. Kabel sensor temperatur air pendingin/coolant 6. Kabel gas/Throttle cable

7. Ignition coil

8. Kabel Busi/Spark plug

9. Selang vacum Air induction system 10. Kabel saklar tangkai kemudi kanan 11. Kabel switch lampu rem depan 12. Selang rem depan

A. Masukkan kabel bodi kedalam guide.

B. Masukkan selang rem depan kedalam guide.

C. Ikat selang rem depan pada grommet yang terdapat diantara bracket bawah, dan bracket lampu depan.

(60)

JALUR KABEL

2-37

A B

1

2

3

4 5

(61)

JALUR KABEL

2-38

1. ECU (engine control unit) 2. Condenser

3. Kabel bodi/Wire harness 4. Kabel Starter motor

5. Switch lampu rem belakang

A. Ikat kabel bodi/ wire harness, kabel motor starter, dan kabel switch lampu rem belakang pada rangka dengan plastic locking tie. Jangan sampai ujung plastik pengikat menyentuh benda lain.

B. Ikat kabel bodi/wire harness pada rangka dengan plastic locking tie. Jangan sampai ujung plastik pengikat menyentuh benda lain.

(62)

JALUR KABEL

2-39

A

A

B

1

2

3 4

3

4

5

6 7

8 9 10 11

A-A

B

B

A A

(63)

JALUR KABEL

2-40

1. Kabel Klakson/Horn 2. Selang rem depan

3. Kabel saklar tangkai kemudi kiri 4. Kabel gas/Throttle cable 5. Kabel kopling

6. Kabel bodi

7. Selang tangki reservoir

8. Kabel crankshaft position sensor/stator coil 9. Kebel switch neutral

10. Kabel unit Throttle body sensor 11. Kabel speedometer

A. Guide kabel kopling

B. Ikat kabel gas dengan holder yang terdapat pada tutup radiator.

(64)

JALUR KABEL

2-41

A A

A

B

C

D

E

F

1 2 3

4

5

6

7

8

9 10

(65)

JALUR KABEL

2-42

1. Kabel bodi/Wire harness 2. Kabel Negative battery 3. Battery

4. Rectifier/regulator 5. Kabel kunci tempat duduk 6. Kabel lampu belakang/rem 7. Kabel lampu sein kiri belakang.

8. Selang pernafasan tangki reservoir 9. Kabel switch Neutral

10. Kabel Crankshaft position sensor/stator coil A. Ikat kabel negative battery ke frame dengan plastik

pengikat. Ujung plastik pengikat jangan dipotong.

B. Ikat kabel crankshaft position sensor/stator coil, kabel neutral switch, dan kabel negative battery ke frame dengan plastic pengikat. Ujung plastik pengikat jangan dipotong.

C. Jalur kabel negative battery berada didepan pin.

D. Masukan selang pernafasan coolant reservoir pada lubang yang terdapat pada penuntun kabel.

E. Tepatkan selang pernafasan coolant reservoir diantara bracket mesin di bagian bawah.

F. 40 mm (1.57 in)

(66)

JALUR KABEL

2-43

A-A

A

B

C

D

E

G F H I

1 1

2 3 4 5

6

7

8

9 10 11 12 13 14 15

16

A A

(67)

JALUR KABEL

2-44

1. Selang tangki reservoir 2. Kabel motor kipas Radiator 3. Kabel coolant temperature sensor 4. Kabel gas/Throttle cable

5. Selang vacuum Air induction system 6. Kabel bodi/Wire harness

7. Kabel pompa bahan bakar 8. Kabel Fuel injector 9. Air intake duct

10. Selang pernafasan Coolant reservoir 11. Kabel FID (fast idle solenoid) 12. Kabel unit Throttle bo

Gambar

Tabel dibawah ini menunjukkan pengencangan standart sesuai ulir standart ISO. Untuk komponen dan rakitan khusus dapat menggunakan  ketentuan-ketentuan yang ada didalam buku petunjuk ini Untuk menghindari defleksi dari komponen yang dikencangkan dengan bany
DIAGRAM PELUMASAN
DIAGRAM SISTIM PENDINGINAN

Referensi

Dokumen terkait

banyak sepeda motor YAMAHA yang beredar di masyarakat dengan harga, angsuran, potongan harga, dan selisih sepeda motor YAMAHA sangat terjangkau dan dapat

Sampel yang diambil sebanyak 135 responden dengan karakteristik populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang pernah membeli sepeda motor Yamaha V-

Untuk mengatasi masalah dalam menentukan tipe sepeda motor yamaha apa yang paling diprioritaskan dalam hal pengadaan sepeda motor yamaha pada Rizky motor, maka perlu dibangun

Untuk mengatasi masalah dalam menentukan tipe sepeda motor yamaha apa yang paling diprioritaskan dalam hal pengadaan sepeda motor yamaha pada Rizky motor, maka perlu dibangun

Tombol Tambah digunakan untuk menambah atau memasukkan data sepeda motor yamaha, tombol Ubah berfungsi untuk mengubah data sepeda motor yamaha, tombol Hapus

Dari penelitian terhadap konsumen sepeda motor Yamaha pada dealer Yamaha Timbul Jaya Motor Blitar didapatkan hasil bahwa iklan televisi sepeda motor Yamaha versi lagu group band

131 Yamaha, sepeda motor Yamaha merupakan produk yang berkualitas dalam kecepatan dan mempunyai daya tahan mesin yang tinggi, sepeda motor Yamaha mempunyai

PDF File: Buku Manual Service Yamaha Mio - STOM84-PDF-BMSYM 3/4 BUKU MANUAL SERVICE YAMAHA MIO PDF [PDF] BUKU MANUAL SERVICE YAMAHA MIO DOWNLOAD