KURIKULUM OPERASIONAL
PKBM BERINGIN RINDANG
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
NPSN : P9908805
DISUSUN OLEH :
TIM PENGEMBANG KURIKULUM PKBM BERINGIN RINDANG
“ PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT PKBM BERINGIN RINDANG “ PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET A, B, DAN C
Sekertariat : Jl.Raya Beringin no 9 / Gunung Sari 1 no.67 Surabaya Telp : 081 357 995 985
i
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN PKBM BERINGIN RINDANG / TAHUN AJARAN 2023-2024
PENANGGUNG JAWAB :
Slamet Ridwan S.Pd ( PKBM Beringin Rindang ) Vita Agustin Ridwan ( PKBM Beringin Rindang )
PENGARAH :
Slamet Ridwan S.Pd ( PKBM Beringin Rindang )
PENYUSUN KOSP :
Wimbi Prananta ( PKBM Beringin Rindang ) Nur Kholifatul Aini ( PKBM Beringin Rindang ) Rio Aghata Putra ( PKBM Beringin Rindang ) Edho Satria Pratama ( PKBM Beringin Rindang ) Dian Ratih K( PKBM Beringin Rindang )
Joso Suroso ( PKBM Beringin Rindang ) Ilham Miftakhul H ( PKBM Beringin Rindang )
PENELAAH :
Drs. HASAN, M.M ( Penilik Dinas Pendidikan PAUD dan PNF Kota Surabaya )
TATA LETAK
Wimbi Prananta
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan segenap komponen PKBM Beringin Rindang dan pemangku kepentingan, dengan ini Kurikulum Operasional Satuan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Beringin Rindang , Kota Surabaya disahkan dan berlaku pada tahun ajaran 2023/2024
Ditetapkan di : Surabaya Pada tanggal : 5 Juli 2023
Meneyetujui
Ketua Yayasan Pragoestama Kepala sekolah
PKBM Beringin Rindang
SLAMET RIDWAN S.Pd VITA AGUSTIN R S.Pd
Mengesahkan
A.n. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Surabaya Kepala Bidang PAUD - DIKMAS
Drs. HASAN, M.M
NIP. 1650 214 1990 02 1001
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr,Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) PKBM Beringin Tahun Pelajaran 2023/2024
Kurikulum ini disusun dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai dasar, arah, dan pedoman pengembangan pembelajaran di PKBM BERINGIN RINDANG Surabaya sesuai dengan visi, misi dan tujuan yang telah ditentukan. Kurikulum di PKBM BERINGIN RINDANG Surabaya dikembangkan untuk mewujudkan karakter warga satuan satuan pendidikan yang peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup, serta menjaga dan memajukan kebudayaan daerah.
Terima kasih kami sampaikan atas dukungan pemikiran dari berbagai pihak yang telah membantu dan memberikan data, informasi yang terkait dalam penyusunan kurikulum tahun ajaran 2022/2023 ini, khususnya:
1. Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Surabaya 2. Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF
3. Penilik Bidang Pembinaan PAUD dan PNF
4. Pendidik dan tenaga kependidikan PKBM BERINGIN RINDANG Surabaya 5. Lembaga mitra yang selama ini sudah menjalin kerja sama yang baik.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa, selalu memberikan
rahmat-Nya kepada kita semua agar senantiasa mampu berupaya dan bekerja keras untuk memajukan pendidikan, khususnya di PKBM BERINGIN RINDANG Surabaya, untuk mewujudkan kompetensi lulusan yang berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, berilmu berwawasan luas, cakap, kreatif, mandiri, peduli pada sesama dan lingkungan, serta menjadi manusia yang berbudaya dan bertanggung jawab.
Akhir kata, kami menyadari bahwa kurikulum ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan kurikulum ini.
Surabaya, 5 Juli 2023
Tim Pengembang KOSP
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... II KATA PENGANTAR ... III DAFTAR ISI ... IV
1.KARAKTERISTIK PKBM BERINGIN RINDANG ... 1
A. Karakteristik Ekonomi, Sosial dan Budaya... ...1
B. Karakteristik Peserta Didik ... 1
C.Karakteristik Tenaga Kependidikan ... 2
D.Profil Pelajar Pancasila ... 3
2.VISI DAN MISI PKBM BERINGIN RINDANG ... 4
A.Visi PAKET B PKBM Beringin Rindang ... 4
B.Misi PAKET B PKBM Beringin Rindang ... 4
C.Tujuan Sekolah PKBM Beringn Rindang ... 4
3.PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN ... 5
A.KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM ( INTRAKURIKULER ) ... 5
B.PENDEKATAN MATA PELAJARAN ... 9
C.PENDEKATAN INTEGRATIF ... 11
D.PENDEKATAN BLOK ... 14
E.PROJEK PENGUAT PANCASILA ... 18
F.EKSTRAKULIKULER... 20
G.ASASMEN DAN PENILAIAN ... 22
4.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ... 23
5.PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN PROVESIONALISME DAN EVALUASI ... 24
LAMPIRAN
1
1.KARAKTERISTIK PKBM BERINGIN RINDANG
A. Karakteristik Ekonomi, Sosial dan Budaya
PKBM Beringin Rindang berlokasi di Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya, Jawa Timur, yang merupakan daerah pedesaan berupa wilayah pertanian lahan kering dan sawah tadah hujan yang terletak diperbatsan Surabaya dan gresik tepatnya diwilatah Surabaya bagian Barat. Lokasi berjarak 20 km dari Ibu Kota Surabaya dan berbatasan dengan Kabupaten Kabupaten Gersik. Sebagian wilayah pertanian sudah berubah fungsi menjadi area industri dan perumahan. Masyarakat sebagian besar suku Jawa dan Madura yang berkomunikasi dengan Bahasa Jawa. Mata pencaharian utama adalah pertanian, buruh pabrik dan Pegawai Pemerintahan.Tumbuhnya industri membuat penduduk makin heterogen. Kondisi ini mulai mengikis tradisi kehidupan sosial budaya masyarakat dan kearifan lokal. Berdiri tahun 2009, PKBM Beringin Rindang membuka layanan pendidikan kesetaraan, khususnya Program Paket A, Paket B, dan Paket C yang banyak dibutuhkan masyarakat mengingat tingkat partisipasi sekolah jenjang pendidikan menengah masih rendah. Masyarakat membutuhkan ijazah untuk kebutuhan kerja, bukan atas kesadaran untuk mendapatkan pendidikan.
B. Karakteristik Peserta Didik
PKBM Beringin Rindang berbeda dengan PKBM pada Umumnya karena memiliki peserta didik yang berusia random mulai dari usia sekolah sampai usia dewasa dan sudah tua pada tahun 2023 – 2024. Secara umum peserta didik berasal dari keluarga yang tingkat ekonominya mengah kebawah, peserta didik tinggal dalam keluarga yang orang tuanya berprofesi sebagai pekerja pabrik, tani dan pedagang kaki lima.
Berikut rekapitulasi dari data dapodik jumlah peserta didik PKBM Beringin Rindang pada tahun ajaran 2023 – 2024
NO PESERTA DIDIK JUMLAH PESERTA DIDIK TOTAL
LAKI LAKI PEREMPUAN
1 Paket A 42
2 Paket B 25
3 Paket C ( IPS ) 89
Jumlah 156
Darai data tabel diatas beberapa dari jumlah siswa yang terdaftar di PKBM Beringin Rindang
Dengan usia yang homogen mulai dari anak anak sampai usia tua dan ada dari beberapa siswa
yang ada ditempat kami masih berstatus sebagai pekerja buruh dan ada bebrapa siswa kami
yang masih usia sekolah yaitu anak2 yang putus dari sekolah.
2
C. Karakteristik Tenaga Kependidikan
Keberagaman peserta didik di PKBM BERINGIN RINDANG menuntut profesionalisme dari pendidik ( Tutor ) Agar dapat memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik dengan maksimal. Oleh karena itu, tenaga pendidik harus memiliki kapasitas dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan baik dari segi kualifikasi pendidikan. Berikut ini rincian data tenaga pendidik ( TUTOR ) :
NO JENIS KETENAGAAN JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH MASA KERJA
Pimpinan Lembaga S1 1 18 Tahun
Kepala Sekolah S1 1 6 Tahun
Waka Kurikulum S1 1 13 Tahun
Waka Keuangan S1 1 17 Tahun
Operator Sekolah S1 1 6 Tahun
Wali Kelas S1 9
Tutor S1 11
Berdasarkan data tabel diatas Tutor Laki laki ada 6 orang dan untuk data tutor perempuan
terdapat 5 orang. Linearitas kualifikasi tutor sudah mencapai 90 %, dari segi pengalaman
mengajar tutor memiliki pengalaman mengajat disatuan pendidikan formal dan nonformal,
sedangkan lokasi tempat tinggal tutor mudah terjangkau dari lokasi satuan pendidikan.
3
D. Profil Pelajar Pancasila
Berdasarkan karakteristik yang dimiliki, PKBM BERINGIN RINDANG Surabaya merasa perlu mengembangkan profil pelajar Pancasila yang memiliki enam dimensi utama, yaitu:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
PKBM BERINGIN RINDANG Surabaya pada tahun 2023 ketika melakukan adaptasi Kurikulum
2013 telah mencoba menyusun modul pemberdayaan yang diarahkan untuk penguatan
profil pelajar Pancasila, yaitu: Modul Bijak Menggunakan Jemarimu, Meraih Bintang
Mengapa Tanpa Tanah, Cerita di Surabayak Rasa, dan Eco Enzym Menyelamatkan Bumi. Modul-
modul tersebut merupakan produk penguatan profil pelajar Pancasila yang disusun oleh
para tutor PKBM BERINGIN RINDANG pada Semester Ganjil 2023. Pada tahun ajaran
2023/2024 PKBM BERINGIN RINDANG akan mengimplementasikan dimensi pelajar Pancasila
ke dalam Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) melalui kegiatan intrakurikuler, di
mana projek penguatan profil pelajar Pancasila akan dilakukan melalui program
pemberdayaan dan program keterampilan, serta kegiatan ekstrakurikuler. Dimensi-dimensi
tersebut juga sesuai dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental yang diarahkan dalam rangka
memperbaiki dan membangun karakter bangsa untuk menuju bangsa Indonesia yang maju,
moderen, makmur, sejahtera, dan bermartabat yang berfokus pada nilai etos kerja,
integritas, dan gotong royong (Inpres RI No.12 Tahun 2016
4
2.VISI DAN MISI PKBM BERINGIN RINDANG
A. Visi PAKET B PKBM Beringin Rindang
Mewujudkan peserta didik yang unggul , mandiri dalam prestasi , menguasai iptek berlandaskan Iman dan Taqwa
B. Misi PAKET B PKBM Beringin Rindang
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku
2. Melaksanakan inovasi pembelajaran yang efektif dan inovatif sesuai karakteristik mata pelajaran
3. Meningkatkan Iman dan Taqwa peserta didik
4. Meningkatkan kreatifitas peserta didik dalam berkarya
5.
Mengembangkan bakat peserta didik sesuai dengan kemampuannya C. Tujuan Sekolah PKBM Beringn Rindang
6. Terwujudnya sekolah yang berbasis lingkungan.
7. Terwujudnya pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan
8. Terwujudnya peserta didik yang kompeten, kompetitif, dan berprestasi pada bidang akademik - nonakademik.
9. Terwujudnya tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten, kompetitif, dan berprestasi.
10.
Terwujudnya kerjasama dengan lembaga / institusi terkait yang mendukung brand image sekolah.
11.
Terwujudnya peserta didik yang memiliki jiwa sains, social sains, dan entrepreneurship 12. Terwujudnya peserta didik berbudi pekerti yang terinternalisasi dalam sikap dan perilaku
dapat dipercaya, bertanggung jawab, menghormati sesama, memiliki kepedulian yang tinggi,
sportif, serta dapat menjadi warga negara yang baik.
5
3.PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan karakteristik satuan pendidikan PKBM Beringin Rindang bahwa pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran adalah pendekatan mata pelajaran untuk kelompok mata pelajaran umum (intrakurikuler).
Pendekatan mata pelajaran berdasarkan jumlah SKK (Satuan Kredit Kompetensi) pada setiap fase didistribusikan sesuai dengan karakteristik peserta didik PKBM BERINGIN RINDANG Surabaya. SKK ini menjadi acuan dalam perencanaan proses pembelajaran dan pengakuan pencapaian kompetensi peserta didik.
Durasi waktu untuk 1 SKK pada setiap untuk Fase A (umumnya kelas I dan II), Fase B (umumnya kelas III dan IV) dan Fase C (umumnya V dan VI) bisa dilaksanakan secara tatap muka dengan durasi 30 menit, atau tutorial 2 x 30 menit, atau mandiri 3 x 30 menit. Fase D (umumnya kelas VII, VIII dan XI) bisa dilaksanakan secara tatap muka dengan durasi 35 menit, atau tutorial 2 x 35 menit atau mandiri 3 x 40 menit. Fase E (umumnya kelas X) dan Fase F (umumnya kelas XI dan XII) bisa dilaksanakan secara tatap muka dengan durasi 30 menit, atau tutorial 2 x 30 menit, atau mandiri 3 x 30 menit.
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM ( INTRAKULIKULER )
Pengorganisasian pembelajaran intrakurikuler dikelompokan ke dalam tiga pendekatan, yakni pendekatan mata pelajaran, integrasi mata pelajaran, dan blok. Gambaran umum struktur kurikulum Paket A Kelas 1 untuk Fase A dituangkan dalam Tabel dibawah ini
No. Mata Pelajaran
Fase A Pendekatan
SKK JP (1 th) Mapel Integrasi Blok A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2 72 - - √
2. Pendidikan Pancasila
2 72 √ - -
3. Bahasa Indonesia 4 144 √ - -
4. Matematika 4 144 √ - -
5. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
4 144 √ - -
6
6. PJOK 2 72 - - √
7. Seni Budaya 2 72 - - √
8. Bahasa Jawa** 2 72 - - √
9. Muatan Lokal** - - - - -
Jumlah SKK 20 620
B. Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila 1. Gaya Hidup
Berkelanjutan (Eco Enzyme Menyelamatkan Bumi)
2 72 - √ √
2. Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI (Bijak Menggunakan Jemarimu)
2 72 - √ √
Jumlah SKK 4 144
Gambaran umum struktur kurikulum Paket B kelas IV untuk Fase B dijelaskan dalam tabel dibawah ini
No. Mata Pelajaran
Fase B Pendekatan
SKK JP (1 th) Mapel Integrasi Blok A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2 72 - - √
2. Pendidikan Pancasila
2 72 √ - -
3. Bahasa Indonesia 4 144 √ - -
4. Matematika 4 144 √ - -
5. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
4 144 √ - -
6. PJOK 2 72 - - √
7. Seni Budaya 2 72 - - √
8. Bahasa jawa** 2 72 - - √
7
9. Muatan Lokal** - - - - -
Jumlah SKK 20 620
B. Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila 1. Gaya Hidup
Berkelanjutan (Eco Enzyme Menyelamatkan Bumi)
3 108 - √ √
2. Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI (Bijak Menggunakan Jemarimu)
3 108 - √ √
Jumlah SKK 16 576
Gambaran umum struktur kurikulum Paket B Kelas VII untuk Fase D dituangkan dalam Tabel dibawah ini
No. Mata Pelajaran
Fase D Pendekatan
SKK JP (1 th) Mapel Integrasi Blok A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2 72 - - √
2. Pendidikan Pancasila
4 144 √ - -
3. Bahasa Indonesia 4 144 √ - -
4. Matematika 4 144 √ - -
5. Bahasa Jawa 4 144 √ - -
6. Ilmu Pengetahuan Alam
4 144 √ - -
7. Ilmu Pengetahuan Sosial
4 144 √ - -
8. PJOK 2 72 - - √
9. Seni 2 72 - - √
Muatan Lokal** - - - - -
8
Jumlah SKK 30 1080 6 MP 0 MP 3 MP
B. Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila 1. Gaya hidup
berkelanjutan (Mengapa Tanpa Tanah)
5 180 - √ √
2. Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI (Internet sebagai Media Kreatif)
5 180 - √ √
Gambaran umum struktur kurikulum Paket C kelas X untuk Fase E dituangkan dalam Tabel dibawah ini
No. Mata Pelajaran
Fase E Pendekatan
SKK JP (1 th) Mapel Integrasi Blok A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2 72 - - √
2. Pendidikan Pancasila
2 72 √ - -
3. Bahasa Indonesia 2 72 √ - -
4. Matematika 4 144 √ - -
5. Bahasa Jawa 2 72 √ - -
7. IPS (Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi)
2 72 - - √
8. PJOK 2 72 - - √
9. Seni 2 72 - - -
Muatan Lokal** - - - - -
Jumlah SKK 20 720 4 MP 0 MP 4 MP
B. Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila
9 1. Kearifan lokal
(Cerita di Surabaya Rasa)
8 - - √ √
No. Mata Pelajaran
Fase E Pendekatan
SKK JP (1 th) Mapel Integrasi Blok
2. Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI (Komputer Aplikasi Perkantoran)
8 - - √ √
Jumlah SKK 16 576 0 2 MP 2 MP
PKBM BERINGIN RINDANG memiliki mata pelajaran muatan lokal, yaitu mata pelajaran Bahasa Jawa, yang ditujukan untuk mendukung gerakan pemerintah dalam pelestarian bahasa ibu.
B. Pendekatan Mata Pelajaran
Adapun mata pelajaran intrakurikuler yang menggunakan pendekatan mata pelajaran pada Fase A (Kelas I) dan Fase B (Kelas IV), antara lain Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, dengan pertimbangan mata pelajaran tersebut membutuhkan pembimbingan khusus. Secara terinci, pengorganisasian pembelajaran dengan pendekatan mata pelajaran disajikan pada tabel berikut.
No. Mata Pelajaran
Fase A Semester
SKK Kelas I
JP Per tahun
SKK SKK
1 2
1. Pendidikan Pancasila 4 144 2 2
2. Bahasa Indonesia 6 216 3 3
3. Matematika 6 216 3 3
4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
6 216 3 3
Jumlah SKK 22 792 11 11
10 No. Mata Pelajaran
Fase B Semester
SKK Kelas IV
JP Per tahun
SKK SKK
1 2
1. Pendidikan Pancasila 6 216 3 3
2. Bahasa Indonesia 6 216 3 3
3. Matematika 6 216 3 3
4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
6 216 3 3
Jumlah SKK 24 864 12 12
Pada Fase D (Kelas VII) mata pelajaran yang menggunakan pendekatan mata pelajaran antara lain Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial, dengan pertimbangan bahwa mata pelajaran tersebut membutuhkan pembimbingan khusus. Secara terinci, pengorganisasian pembelajaran dengan pendekatan mata pelajaran disajikan pada tabel berikut.
No. Mata Pelajaran
Fase D Semester
SKK Kelas VII
JP Per tahun
SKK SKK
1 2
1. Pendidikan Pancasila 4 144 2 2
2. Bahasa Indonesia 4 144 2 2
3. Matematika 4 144 2 2
4. Bahasa Jawa 4 144 2 2
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4 144 2 2
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 144 2 2
Jumlah SKK 24 864 12 12
Pada Fase E (Kelas X) mata pelajaran yang menggunakan pendekatan mata pelajaran, antara lain Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Jawa,
11
dengan pertimbangan mata pelajaran tersebut membutuhkan pembimbingan khusus.
Secara terinci, pengorganisasian pembelajaran dengan pendekatan mata pelajaran disajikan pada tabel berikut.
No. Mata Pelajaran
Fase E Semester
SKK Kelas X
JP Per tahun
SKK SKK
1 2
1 Pendidikan Pancasila 2 72 1 1
2 Bahasa Indonesia 2 72 1 1
3 Matematika 4 144 2 2
4 Bahasa Jawa 2 72 1 1
Jumlah SKK 10 360 5 5
C. Pendekatan Integratif
Ragam aktivitas kehidupan peserta didik menjadi salah satu pertimbangan dalam pembelajaran dengan pendekatan integratif. PKBM BERINGIN RINDANG Surabaya menentukan beberapa mata pelajaran dibelajarkan secara integratif, yakni program pemberdayaan dan
keterampilan berbasis profil pelajar Pancasila.
Pengintegrasian dilakukan dengan cara peserta didik melakukan aktivitas, baik dalam pembelajaran atau aktivitas di masyarakat, kemudian tutor menyesuaikan aktivitas yang dilakukan dengan kompetensi atau capaian pembelajaran dari setiap mata pelajaran. Berikut pendekatan struktur secara pendekatan integratif pada Fase A kelas I, Fase B kelas IV, Fase D kelas VII dan Fase E kelas X.
12 Semester Program
Fase A Kelas I
Keterangan Jumlah
SKK
Jumlah JP
1
Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila
2 72 Gaya Hidup
Berkelanjutan (Eco Enzyme Menyelamatkan Bumi)
Total 2 72
Pemberdayaan dan 2 72 Berekayasa dan
Keterampilan Berbasis berteknologi untuk
2 Profil Pelajar Pancasila membangun NKRI
(Bijak Menggunakan Jemarimu))
Total 2 72
Tabel 3.10. Struktur Pendekatan Integratif Fase B Kelas IV
Semester Program
Fase B Kelas IV
Keterangan Jumlah
SKK Jumlah JP
1
Pemberdayaan dan
Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila
3 108 Gaya Hidup
Berkelanjutan (Eco Enzyme Menyelamatkan Bumi)
Total 3 108
Pemberdayaan dan 3 108 Berekayasa dan
Keterampilan Berbasis berteknologi untuk
2 Profil Pelajar Pancasila membangun NKRI
(Bijak Menggunakan Jemarimu))
Total 3 108
13 Semester Program
Fase D Kelas VII
Keterangan Jumlah
SKK
Jumlah JP
1
Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila
5 180 Gaya hidup
berkelanjutan (Mengapa Tanpa Tanah)
Total 5 180
Pemberdayaan dan 5 180 Berekayasa dan
Keterampilan Berbasis berteknologi untuk
2 Profil Pelajar Pancasila membangun NKRI
(Internet sebagai Media Kreatif)
Total 5 180
Semester Prorgam
Fase E Kelas X
Keterangan Jumlah
SKK
Jumlah JP
1
Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila
8 288 Kearifan lokal (Cerita di Surabayak rasa))
Total 8 288
Pemberdayaan dan 8 288 Berekayasa dan
Keterampilan Berbasis berteknologi untuk
2 Profil Pelajar Pancasila membangun NKRI
(Komputer Aplikasi Perkantoran)
Total 8 288
14 D.
Pendekatan Blok
Pendekatan blok dilakukan agar peserta didik fokus pada capaian pembelajaran mata pelajaran tertentu, pada waktu tertentu sehingga kompetensi dapat dicapai secara utuh. Pendekatan blok di PKBM BERINGIN RINDANG Surabaya dilaksanakan dengan membentuk kelas komunitas yang dijadwalkan tiap minggu, menggunakan media Zoom dengan mode online.
Dalam intrakurikuler pada Fase A Kelas 1 dan Fase B Kelas IV terdapat 4 (empat) mata pelajaran, yaitu: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PJOK, Seni Budaya, dan Bahasa Jawa. Selain intrakurikuler, pendekatan blok juga diberlakukan untuk kompetensi
keterampilan pada projek penguatan profil pelajar Pancasila. Struktur pembelajaran dengan pendekatan blok disajikan pada tabel berikut.
Blok A Fase A Kelas I
Semester Mata Pelajaran SKK (JP)
Semester 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 (36)
PJOK 1 (36)
Seni Budaya 1 (36)
Bahasa Jawa 1 (36)
Gaya Hidup Berkelanjutan (Eco Enzyme Menyelamatkan Bumi)
1 (36)
Total 5 (180)
Blok B Fase A Kelas I
Semester Mata Pelajar SKK (JP)
Semester 2 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 (36)
PJOK 1 (36)
Seni Budaya 1 (36)
Bahasa Jawa 1 (36)
Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI (Bijak Menggunakan Jemarimu)
1 (36)
Total 5 (180)
15 Blok A Fase B Kelas IV
Semester Mata Pelajaran SKK (JP)
Semester 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 (36)
PJOK 1 (36)
Seni Budaya 1 (36)
Bahasa Jawa 1 (36)
Gaya Hidup Berkelanjutan (Eco Enzyme Menyelamatkan Bumi)
3 (108)
Total 7 (252)
Blok B Fase B Kelas IV
Semester Mata Pelajaran SKK (JP)
Semester 2 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 (36)
PJOK 1 (36)
Seni Budaya 1 (36)
Bahasa Jawa 1 (36)
Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI (Bijak Menggunakan Jemarimu)
3 (108)
Total 7 (252)
Dalam intrakurikuler pada Fase D kelas VII terdapat 3 (tiga) mata pelajaran, yaitu:
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PJOK, dan Seni Budaya. Selain intrakurikuler, pendekatan blok juga diberlakukan untuk kompetensi keterampilan pada projek penguatan profil pelajar Pancasila. Struktur pembelajaran dengan pendekatan blok disajikan pada tabel berikut.
16 Blok A Fase D Kelas VII
Semester Mata Pelajaran SKK (JP)
Semester 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 (36)
PJOK 1 (36)
Seni Budaya 1 (36)
Gaya hidup berkelanjutan (Mengapa Tanpa Tanah) 5 (180)
Total 9 (324)
Blok B Fase D Kelas VII
Semester Mata Pelajaran SKK (JP)
Semester 2 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 (36)
PJOK 1 (36)
Seni Budaya 1 (36)
Bahasa jawa 1 (36)
Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI (Internet Sebagai Media Kreatif)
5 (180)
Total 9 (324)
Dalam intrakurikuler pada Fase E kelas X terdapat 5 (lima) mata pelajaran, yaitu:
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, IPS (Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi), PJOK, dan Seni. Selain intrakurikuler, pendekatan blok juga diberlakukan untuk kompetensi keterampilan pada projek penguatan profil pelajar Pancasila. Struktur pembelajaran dengan pendekatan blok disajikan pada tabel berikut
17 Blok A Fase E Kelas X
Semester Mata Pelajaran SKK (JP)
Semester 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 (36)
IPS (Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi) 1 (36)
PJOK 1 (36)
Seni 1 (36)
Kearifan lokal (Cerita di Surabayak Rasa)) 8 (288)
Total 13 (468)
Blok B Fase E Kelas X
Semester Mata Pelajaran SKK (JP)
Semester 2 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 (36) IPS ( Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi) 1 (36)
PJOK 1 (36)
Seni 1 (36)
Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI (Komputer Aplikasi Perkantoran)
8 (288)
Total 13 (468)
18 E.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pembelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila di PKBM BERINGIN RINDANG menguatkan semua dimensi profil pelajar Pancasila yang fokus utamanya pada
dimensi bernalar kritis, mandiri, dan bergotong royong.
1. Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi, baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya.
2. Mandiri
Pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri atas kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi, serta regulasi diri
3. Bergotong Royong
Pelajar Indonesia bergotong-royong, yaitu mampu untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah, dan ringan.
4. Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
PKBM BERINGIN RINDANG Surabaya mengimplementasikan ketiga dimensi tersebut untuk peserta didik melalui kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila pada program pemberdayaan dan program keterampilan.
Nama Projek Fase Kelas/
Semester Tema Dimensi
Alokasi waktu (SKK)
Pemberdayaan dan Keterampilan Eco Enzyme Menyelamatkan Bumi
A I/1 Gaya hidup
berkelanjutan
Mandiri, kreatif, bergotong royong
2
19 Pemberdayaan dan
Keterampilan Bijak Menggunakan Jemarimu
A I/2 Berekayasa
dan
berteknologi untuk membangun NKRI
Mandiri, bernalar kritis, dan kreatif
2
Pemberdayaan dan Keterampilan Eco Enzyme Menyelamatkan Bumi
B IV/1 Gaya hidup
berkelanjutan
Mandiri, kreatif, bergotong royong
3
Pemberdayaan dan Keterampilan Bijak Menggunakan Jemarimu
B IV/2 Berekayasa
dan
berteknologi untuk membangun NKRI
Mandiri, bernalar kritis, dan kreatif
3
Pemberdayaan dan Keterampilan Hidroponik:
Mengapa Tanpa Tanah?
D VII/1 Gaya Hidup
Berkelanjutan
Mandiri, kreatif, bergotong royong
5
Pemberdayaan dan Keterampilan Internet Sebagai Media Kreatif
D VII/2 Berekayasa
dan
berteknologi untuk membangun NKRI
Mandiri, bernalar kritis, kreatif
5
Pemberdayaan dan Keterampilan Cerita di Surabaya
E X/1 Kearifan lokal Mandiri, kreatif, bergotong royong
8
20 Nama Projek Fase Kelas/
Semester Tema Dimensi
Alokasi waktu (SKK)
Pemberdayaan dan Keterampilan Komputer Aplikasi Perkantoran
E X/2 Berekayasa
dan
berteknologi untuk membangun NKRI
Mandiri, bernalar kritis, dan kreatif
8
F.
Ekstrakurikuler
PKBM BERINGIN RINDANG sebagai institusi pendidikan juga memfasilitasi beberapa bakat,
minat, dan kreativitas peserta didik, mengembangkan dan meningkatkan kemampuan siswa dalam hal-hal yang sifatnya non-akademis. Sehubungan dengan hal itu, PKBM BERINGIN RINDANG mengadakan beberapa kegiatan ekstrakurikuler.
Fase Ekstra- kurikuler
Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Waktu Deskripsi Pelatih
Fase B Fase C
Komputer • Bergotong royong
• Kreatif
Sabtu, 13:00–
14:30
Peserta didik memahami bagian-bagian komputer, paham bijak dalam menggunakan internet
Wimbi Prananta
Fase Ekstra- kurikuler
Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Waktu Deskripsi Pelatih
Fase A English Fun • Mandiri
• Bernalar kritis
• Kreatif
Sabtu, 13:00–
14:30
Peserta didik baik mampu mempraktikkan self introducing, ungkapan requesting, apologizing, congratulation, expressing feeling dan menyebutkan berbagai kosa kata.
Joko Suruso
21 Fase E
Fase F
Cooking Class
• Berkebinekaan global
• Bergotong royong
• Kreatif
Sabtu, 13:00–
14:30
Peserta didik mampu memahami filosofi kuliner nusantara, khususnya daerah sekitar dan meningkatkan kreativitas dalam memasak, serta mengenalkannya secara global
Nur Kholifatul
Fase B Hidroponik • Gotong royong
• Mandiri
• Bernalar kritis
Sabtu, 13:00–
14:30
Peserta didik dapat memahami dan memanfaatkan barang-barang bekas di sekitar
Asrofiyah
22 Fase Ekstra-
kurikuler
Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Waktu Deskripsi Pelatih
Fase D E-Sport • Bergotong royong
• Kreatif
Peserta didik memahami strategi yang digunakan dalam game, memiliki skill-skill yang dibutuhkan untuk bisa berprestasi dan berkarier di bidang e-sport
Edo
G.
Asesmen atau Penilaian
Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan Surabayak untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya. PKBM BERINGIN RINDANG Surabaya melakukan asemen fromatif dan sumatif untuk mengetahui Capaian Pembelajaran peserta didik.
1.
Asesmen Formatif
Penilaian atau asesmen formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Di PKBM BERINGIN RINDANG Surabaya asesmen ini dilakukan oleh masing-masing tutor mata pelajaran setelah menyelasaikan satu atau lebih tujuan pembelajaran untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi, dan juga untuk mendapatkan informasi perkembangan peserta didik. Informasi tersebut merupakan umpan Surabayak bagi peserta didik dan juga pendidik. Adapun bentuk tes formatif di PKBM BERINGIN RINDANG Surabaya berupa tes lisan dan tulisan (pilihan ganda, essay, projek dan portofolio).
2.
Asesmen Sumatif
Asesmen sumatif, yaitu asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan embelajaran, sesuai dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan pendidikan. Asesmen sumatif di PKBM BERINGIN RINDANG Surabaya dilakukan pada akhir semester dalam bentuk ujian akhir semester dan ujian pendidikan kesetaraan (UPK) untuk peserta didik di akhir jenjang (pilihan ganda, essay, projek dan portofolio).
4.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan disusun di PKBM BERINGIN RINDANG Surabaya terdiri atas rencana pembelajaran ruang lingkup satuan pendidikan dan rencana pembelajaran ruang lingkup kelas yang disusun rutin secara sederhana, aktual, dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
1. Rencana Pembelajaran Ruang Lingkup Satuan Pendidikan
Dalam menyusun rencana pembelajaran ruang lingkup satuan pendidikan, PKBM BERINGIN RINDANG Surabaya akan mengacu pada penyusunan alur tujuan pembelajaran atau silabus.
Alur tujuan pembelajaran dalam satu tahun ajaran 2023/2024 disusun dengan mengacu pada capaian pembelajaran, capaian elemen, cakupan atau kedalaman konten, asesmen yang akan dilakukan, dan sumber belajar. Selanjutnya, alur tujuan pembelajaran akan diurutkan berdasarkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai capaian pembelajaran setiap fase. Contoh rencana pembelajaran untuk ruang lingkup satuan pendidikan selama 1 tahun ajaran 2023/2024 tercantum pada lampiran, yang meliputi kalender akademik 2023/2024 dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
2. Rencana Pembelajaran Ruang Lingkup Kelas
Rencana pembelajaran ruang lingkup kelas di PKBM BERINGIN RINDANG Surabaya disusun dalam bentuk sederhana dengan memuat tiga poin utama dalam proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, langkah kegiatan dan asesmen. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan dari capaian pembelajaran. Langkah kegiatan disusun dalam langkah–
langkah aktivitas yang menarik, menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang sesuai
karakteristik peserta didik, mampu mengakomodasi minat bakat peserta didik, serta
diintegrasikan dengan penguatan profil pelajar Pancasila. Contoh rencana pembelajaran
untuk ruang lingkup sekolah yang disusun oleh PKBM BERINGIN RINDANG meliputi mata
pelajaran Ekonomi Fase E Kelas X, Matematika Fase D Kelas VII, dan Pendidikan Pancasila
Fase A Kelas I. Contoh-contoh tersebut tercantum pada lampiran, yang di dalamnya juga
termasuk alur tujuan pembelajaran untuk ketiga mata pelajaran sesuai degan fasenya.
5.Pendampingan, Pengembangan profesional dan evaluasi di satuan pendidikan
A. Evaluasi
No Kegiatan Waktu Penanggungjawab
Jangka Panjang
1 Peninjauan ulang visi misi PKBM Juli 2025 Ketua PKBM 2 Peninjauan ulang Program
Keterampilan Paket A, Paket B dan Paket C
Juli 2025 Ketua Program Paket A, B dan
C
Jangka Pendek
1 Evaluasi kurikulum Operasional Juli 2024 Ketua PKBM
2 Evaluasi Proses Pembelajaran September 2023 dan Maret 2023 Ketua Program Paket A, B dan C
3 Evaluasi Peserta didik Minggu ke-4 Setiap bulan Ketua Paket A, B dan C
B. Pendampingan dan Pengembangan Profesional
No Kegiatan Waktu Penanggung
jawab 1 Coaching
A Pemahaman Prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka Juni-Juli 2023 Ketua PKBM B Pemahaman tentang CP, TP, dan ATP Juni-Juli 2023 Ketua PKBM C Pemahaman tentang prinsip-prinsip penyusunan Modul ajar Juni-Juli 2023 Ketua PKBM D Pemahaman tentang prinsip-prinsip implementasi projek Juni-Juli 2023 Ketua PKBM 2 Mentoring
A Pengembangan program Integrasi Mata Pelajaran Juni-September 2023
Ketua Program Paket A, B dan C B Pengembangan Program Keterampilan Juni-September
2023
Ketua Program Paket A, B dan C
No Kegiatan Waktu Penanggung
jawab
c Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Juni-November 2023
Ketua Program Paket A, B dan C 3 Pelatihan
a Penyusunan Perangkat Pembelajaran Mata Pelajaran Umum Juli 2023 Wimbi Prananta b Penyusunan modul pemberdayaan dan keterampilan Juli 20223 Wimbi
Prananta c Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis video September 2023 Rio Aghata d Pembuatan aplikasi penilaian dengan media excel September 2023 Wimbi
Prananta e Pelatihan keterampilan lainnya
Menyesuaikan
dengan Kebutuhan Tutor
LAMPIRAN LAMPIRAN
1. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA 2. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN MAPEL EKONOMI
3. RENCANA PEMBELAJARAN MAPEL EKONOMI (RUANG LINGKUP KELAS) 4. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN MAPEL MATEMATIKA
5. RENCANA PEMBELAJARAN MAPEL MATEMATIKA (RUANG LINGKUP KELAS) 6. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN MAPEL PANCASILA
7. RENCANA PEMBELAJARAN MAPEL PANCASILA (RUANG LINGKUP KELAS) 8. CONTOH MODUL AJAR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
A. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Capaian Pembelajaran Program Pemberdayaan Fase C
Peserta didik mampu mengenal konsep diri dan peran diri, menunjukkan perilaku mematuhi aturan dan mampu menganalisis secara sederhana perilaku diri dan orang lain sehingga memiliki keyakinan diri untuk berpartisipasi dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di lingkungannya. Peserta didik juga dapat menyatakan pendapat secara logis, menunjukkan kreativitas dan inisiatif dalam memecahkan permasalahan yang terjadi di lingkungan keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
Untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila di PKBM HSPG Bali pada Fase C dengan mengamnil elemen tentang kesadaran diri. Tujuan dari elemen kesadaran diri ini difokuskan pada peserta didik mampu menyatakan pendapat secara logis dalam kesadarannya terhadap kondisi lingkungan sekitar dalam mengolah sampah di sekitar yang akan diberdayakan dalam modul Eco Enzyme.
2. Capaian Pembelajaran Program Keterampilan Pengelolaan Sampah Fase C
Peserta didik mampu membedakan jenis-jenis sampah dan mengelola jenis sampah yang ada di lingkungan sekitar dan mendemonstrasikan cara pengelompokan
sampah. Peserta didik mampu menjelaskan aktivitas penghasil sampah. Peserta didik mampu menata dan mengkategorikan tong sampah sesuai jenis dan sifat sampah.
Peserta didik mampu mengaplikasikan tentang cara pengelolaan sampah dalam kehidupan sehari- hari.
Adapun elemen keterampilan pengelolaan sampah yang diambil pada Fase C di PKBM HSPG Bali tentang observasi dan eksplorasi. Tujuan dari elemen observasi dan eksplorasi, yaitu peserta didik mampu mengamati, memilah, mengelompokkan dan mengenal berbagai jenis sampah yang ada di lingkungan sekitar. Peserta didik diharapkan mampu memanfaatkan sampah yang telah dipilah.
Elemen Capaian Pembelajaran
Observasi dan Eksplorasi Peserta didik mampu mengamati, memilah, mengelompokan, dan mengenal berbagai jenis sampah yang ada di lingkungan sekitar.
Peserta didik mampu mempraktekkan cara membuang sampah dengan benar.
Peserta didik mampu menunjukan manfaat dari memilah dan mengelompokan sampah.
3. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Dimensi profil pelajar Pancasila yang ingin difokuskan kepada peserta didik pada Fase C di PKBM HSPG Bali adalah bernalar kritis, mandiri, dan gotong royong.
1. Bernalar Kritis
Salah satu elemen yang digunakan pada dimensi bernalar kritis, yaitu elemen memperoleh dan memproses informasi dan gagasan dengan sub-elemen mengajukan pertanyaan.
Pada modul pemberdayaan dan keterampilan “Eco Enzyme” di PKBM HSPG Bali peserta didik dapat mengajukan pertanyaan untuk membandingkan berbagai informasi tentang pengelolaan sampah dan untuk menambah pengetahuannya dalam kesadaran pada pemanfaatan sampah pada lingkungan sekitar.
2. Mandiri
Salah satu elemen yang digunakan pada dimensi mandiri, yaitu elemen
pemahaman diri dan situasi yang dihadapi dengan sub-elemen mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi.
Pada modul pemberdayaan dan keterampilan “Eco Enzyme” di PKBM HSPG Bali peserta didik dapat mengembangkan kualitas dirinya terhadap masalah yang akan dihadapi dalam pelaksanaan projek.
3. Bergotong royong
Salah satu elemen yang digunakan pada dimensi mandiri, yaitu elemen kolaborasi dengan subelemen kerja sama.
Pada modul pemberdayaan dan keterampilan “Eco Enzyme” di PKBM HSPG Bali peserta didik dapat bekerja sama dengan rekan kelompoknya dalam mencapai tujuan pada modul pemberdayaan dan keterampilan.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PPKN
Mata pelajaran Pancasila memiliki karakteristik sebagai berikut.
• Wahana pengembangan pendidikan Pancasila dan pendidikan kewarganegaraan dengan untuk mewujudkan warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab dalam rangka membangun peradaban bangsa Indonesia;
• Wahana edukatif dalam pengembangan peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia;
• Wahana untuk mempraktikkan perilaku gotong royong, kekeluargaan, dan keadilan sosial yang dijiwai nilai-nilai Pancasila guna terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika;
• Berorientasi pada penumbuhkembangan karakter peserta didik untuk menjadi warga negara yang cerdas dan baik serta memiliki wawasan kebangsaan yang menekankan harmonisasi sikap, keterampilan, dan pengetahuan; dan
• Berorientasi pada pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik untuk menjadi pemimpin bangsa dan negara Indonesia di masa depan yang amanah, jujur, cerdas, dan bertanggung jawab.
Capaian Pembelajaran
Pada fase ini, peserta didik mampu: mengenal dan menceritakan simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila;
mengidentifikasi dan menjelaskan hubungan antara simbol dan sila dalam lambang negara Garuda Pancasila; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga dan sekolah; mengenal aturan di lingkungan keluarga dan sekolah; menceritakan
contoh sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan di keluarga dan sekolah; menunjukkan perilaku mematuhi aturan di keluarga dan sekolah;
menyebutkan identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, ciri-ciri fisik, dan hobinya; menyebutkan identitas diri (fisik dan
non fisik) keluarga dan teman-temannya di lingkungan rumah dan di sekolah; menceritakan dan menghargai perbedaan baik fisik (contoh: warna kulit, jenis rambut, dll) maupun nonfisik (contoh: miskin, kaya, dll) keluarga dan teman-temannya di lingkungan rumah dan sekolah; dan
mengidentifikasi dan menceritakan bentuk kerja sama dalam keberagaman di lingkungan keluarga dan sekolah;
mengenal ciri-ciri fisik lingkungan keluarga dan sekolah, sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI; dan menyebutkan contoh sikap dan perilaku menjaga lingkungan sekitar serta mempraktikkannya di lingkungan keluarga dan sekolah.
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Pancasila Pada Fase A Peserta didik mampu mengenal dan menceritakan simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda
Pancasila. Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menjelaskan hubungan antara simbol dan sila dalam lambang negara Garuda
Pancasila. Peserta didik mampu menerapkan nilai- nilai Pancasila di lingkungan keluarga dan sekolah.
• Memahami lambang Garuda Pancasila
• Memahami simbol-simbol Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila.
• Menceritakan arti simbol sila-sila Pancasila
• Memahami hubungan antara simbol dan sila dalam lambang negara Garuda Pancasila.
• Memberikan contoh penerapan nilai sila-sila Pancasila dalam kehidupan keluarga, dan sekolah
TAHAP I
1.1. Mengenal lambang Garuda Pancasila
1.2. Memahami simbol-simbol sila - sila Pancasila.
1.3. Menceritakan arti symbol sila – sila Pancasila 1.4. Memahami hubungan antara simbol dan sila dalam
lambang negara Garuda Pancasila
1.5. Menerapkan contoh nilai sila-sila Pancasila dalam kehidupan keluarga, dan sekolah
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Pada Fase A Peserta didik mampu mengenal aturan di lingkungan keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu menceritakan contoh sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan di keluarga dan sekolah.
Peserta didik mampu menunjukkan perilaku mematuhi aturan di keluarga dan sekolah.
• Menjelaskan arti aturan
• Memahami jenis-jenis aturan yang berlaku di rumah.
• Menyebutkan contoh aturan yang berlaku di rumah.
• Menyebutkan manfaat melaksankan aturan yang berlaku di rumah
• Menyebutkan akibat tidak melaksanakan aturan di rumah.
TAHAP 2
2.1. Menjelaskan arti aturan
2.2. Memahami jenis-jenis aturan yang berlaku di rumah.
2.3. Menyebutkan contoh aturan yang berlaku di rumah.
2.4. Menyebutkan manfaat melaksankan aturan yang berlaku di rumah
2.5. Menyebutkan akibat tidak melaksanakan aturan di rumah
Bhinneka Tunggal Ika
Pada Fase A Peserta didik mampu menyebutkan identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, ciri-ciri fisik, dan hobinya. Peserta didik mampu menyebutkan identitas diri (fisik dan non fisik) keluarga dan teman- temannya di lingkungan rumah dan di sekolah.
Peserta didik mampu menceritakan dan menghargai perbedaan baik
fisik (contoh: warna kulit, jenis rambut, dll) maupun nonfisik (contoh : miskin, kaya, dll) keluarga dan teman- temannya di lingkungan rumah dan sekolah.
• Memahami anggota keluarga inti dan keluarga besar
• Menjelaskan perbedaan jenis kelamin di lingkungan rumah
• Menjelaskan perbedaan ciri fisik di lingkungan rumah
• Menjelaskan perbedaan kegemaran di lingkungan rumah
• Menjelaskan perbedaan suku bangsa di lingkungan rumah
• Menyebutkan kegiatan yang dilakukan bersama keluarga
• Menyebutkan manfaat kebersamaan dalam keluarga.
TAHAP 3
3.1. Memahami anggota keluarga inti dan keluarga besar 3.2. Menjelaskan perbedaan jenis kelamin di lingkungan
rumah
3.3. Menjelaskan perbedaan ciri fisik di lingkungan rumah 3.4. Menjelaskan perbedaan kegemaran di lingkungan
rumah
3.5. Menjelaskan perbedaan suku bangsa di lingkungan rumah
3.6. Menyebutkan kegiatan yang dilakukan bersama keluarga
3.7. Menyebutkan manfaat kebersamaan dalam keluarga.
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pada fase A, Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menceritakan bentuk kerja sama dalam
keberagaman di lingkungan keluarga dan sekolah. Peserta
didik mampu mengenal ciri-ciri fisik lingkungan keluarga dan sekolah, sebagai bagian tidak terpisahkan
dari wilayah NKRI. Peserta didik mampu menyebutkan contoh sikap dan perilaku menjaga lingkungan
sekitar serta mempraktikkannya di lingkungan keluarga dan sekolah.
• Menjelaskan arti kerjasama.
• Menyebutkan contoh kerjasama di rumah bersama keluarga.
• Menceritakan pengalaman kerja sama bersama keluarga.
• Menyebutkan manfaat kerja sama bersama keluarga.
TAHAP 4
4.1. Menjelaskan arti kerjasama.
4.2. Menyebutkan contoh kerjasama di rumah bersama keluarga.
4.3. Menceritakan pengalaman kerjasama bersama keluarga.
4.4. Menyebutkan manfaat kerja sama bersama keluarga.
TAHAP 3 TAHAP 1
RENCANA PEMBELAJARAN (Ruang Lingkup Kelas)
INTRAKURIKULER : Mata Pelajaran Umum NAMA MAPEL : Pendidikan Pancasila KELAS/SEMESTER : 1/1 (Fase A)
ELEMEN : Pancasila
Pertemuan ke : 1 (Tatap Muka)
Tujuan Langkah Kegiatan Asesmen Sumber belajar
• Peserta didik mampu memahami makna simbol- simbol Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila.
• Peserta didik mampu menjelaskan hubungan antara simbol dan sila dalam lambang negara Garuda Pancasila.
(Tatap Muka) Kegiatan awal
• Tutor dan peserta didik saling memberi salam, kemudian mengajak peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran.
• Tutor menyampaikan materi apa yang akan dipelajari.
• Tutor menyampaikan apersepsi gambar burung garuda.
Kegiatan Inti
Peserta didik yang merupakan peserta didik biasa tanpa profesi tambahan lain.
• Tutor menunjukkan gambar burung garuda dan menjelaskan arti gambar tersebut.
• Tutor menjelaskan tentang makna simbol -simbol yang ada di dalam gambar burung garuda
• Tutor membaca materi yang ada pada buku mandiri tentang hubungan simbol Pancasila dengan sila-sila Pancasila.
• Peserta didik meringkas materi yang sudah dibaca
• Secara bergilir peserta didik menceritakan hasil ringkasannya.
• Peserta didik memberikan pertanyaan kepada teman yang bercerita tentang hal yang kurang dimengerti.
• Tutor ikut menanggapi pertanyaan yang diberikan peserta didik.
Formatif
Bunyi sila Pancasila sesuai simbol diatas adalah….
A. Ketuhanan Yang Maha Esa B. Kemanusiaan yang adil dan
beradab
C. Persatuan Indonesia D. Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia
Buku ESPS Erlangga Tahun 2016
Sumber belajar lainnya yang relevan.
Tujuan Langkah Kegiatan Asesmen Sumber belajar
Penutup
• Tutor memfasilitasi peserta didik dalam membuat kesimpulan dari materi yang sudah dibahas.
• Tutor bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran melalui tanya jawab
• Tutor menginformasikan rencana kegiatan belajar untuk pertemuan berikutnya dan mengisi daftar hadir.
RENCANA PEMBELAJARAN (Ruang Lingkup Kelas)
INTRAKURIKULER : Mata Pelajaran Umum NAMA MAPEL : Pendidikan Pancasila KELAS/SEMESTER : 1/1(Fase A)
ELEMEN : Pancasila
Pertemuan ke : 2 (Tutorial)
Tujuan Langkah Kegiatan Asesmen Sumber belajar
Peserta didik mampu memberikan contoh penerapan nilai sila- sila Pancasila dalam kehidupan keluarga, dan sekolah.
(Tutorial) Kegiatan awal
• Tutor mengucapkan salam kemudian mengajak peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran.
• Tutor mengecek kesulitan materi yang sudah dibahas pada pertemuan tatap muka.
Kegiatan Inti
• Tutor memberikan salah satu contoh penerapan pancasila dalam lingkungan keluarga.
• Tutor memberikan soal kepada peserta didik mengenai contoh penerapan Pancasila dalam lingkungan keluarga dan sekolah.
• Peserta didik diminta secara acak untuk
mempresentasikan contoh penerapan Pancasila di lingkungan keluarga dan sekolah.
• Peserta didik memberikan tanggapan dan pertanyaan terhadap hasil yang sudah dipresentasikan.
• Tutor ikut serta menanggapi dan menjelaskan pertanyaan yang diajukan.
Hari perayaan kemerdekaan Indonesia akan segera tiba. Bayu dan teman-teman ingin menghias lingkungan tempat tinggal mereka dengan bendera.
Akan tetapi, salah satu tetangganya tidak ingin mengias bersama-
sama. Dia malu karena baru pindah rumah dan belum memiliki teman. Sikap Bayu dan teman- teman sebaiknya…
Membiarkannya
Mengajaknya menghias lingkungan bersama Sikapmu yang lain?
Buku ESPS Erlangga Tahun 2016
Sumber belajar lainnya yang relevan.
Tujuan Langkah Kegiatan Asesmen Sumber belajar
Penutup
• Tutor bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran melalui tanya jawab
• Tutor menginformasikan rencana kegiatan belajar untuk pertemuan berikutnya dan mengisi daftar hadir.
PERENCANANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Perencanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan dalam program pemberdayaan dan keterampilan. Berikut contoh perencanaan pemberdayaan dan keterampilan pada satuan pendidikan pada Fase D.
Elemen Deskripsi Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran
Kesadaran diri Peserta didik mampu menunjukkan kesadaran diri, mengenal kelebihan dan kekurangan diri, potensi diri dan prestasi diri. Peserta didik memiliki kemampuan pengendalian diri, menyampaikan pendapat ide/gagasan yang dimilikinya, serta menunjukkan peran diri dalam lingkungan keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
• Peserta didik mampu menunjukkan kesadaran diri, mengenal kelebihan dan kekurangan diri, potensi diri dan prestasi diri.
• Peserta didik memiliki kemampuan
pengendalian diri, menyampaikan pendapat ide/gagasan yang dimilikinya, serta
menunjukkan peran diri dalam lingkungan keluarga, satuan pendidikan, dan
masyarakat.
• Peserta didik mampu menunjukkan kesadaran diri, mengenal kelebihan dan kekurangan diri, potensi diri dan prestasi diri.
• Peserta didik memiliki kemampuan pengendalian diri, menyampaikan pendapat ide/gagasan yang dimilikinya.
• Peserta didik menunjukkan peran diri dalam lingkungan keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
Harga diri Peserta didik mampu menunjukkan kompetensi diri dan optimisme dalam penyelesaian permasalahan/tantangan yang terjadi di lingkungan keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
• Peserta didik mampu menunjukkan kompetensi diri dan optimisme dalam penyelesaian permasalahan/tantangan yang terjadi di lingkungan keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
• Peserta didik mampu menunjukkan kompetensi diri dan optimisme dalam penyelesaian permasalahan/tantangan yang terjadi di lingkungan keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
Kepercayaan diri Peserta didik mampu menujukkan keyakinan diri, optimisme, kemandirian, memotivasi diri, dan mengaktualisasikan diri.
Peserta didik mampu membangun objektivitas dan berpikir rasional dalam
memandang permasalahan yang terjadi di lingkungan keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
• Peserta didik mampu menujukkan keyakinan diri, optimisme, kemandirian, memotivasi diri, dan mengaktualisasikan diri.
• Peserta didik mampu membangun objektivitas dan berpikir rasional dalam memandang permasalahan yang terjadi di lingkungan keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
• Peserta didik mampu menujukkan keyakinan diri, optimisme, kemandirian, memotivasi diri, dan mengaktualisasikan diri.
• Peserta didik mampu membangun objektivitas dan berpikir rasional dalam memandang permasalahan
yang terjadi di lingkungan keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.