• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN : 2541-4704 84 Upaya Peningkatan Hasil Belajar Pkn Mengenal Simbol Sila Pancasila Dalam Lambang

Negara Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Picture And Picture SUMARNI

Sdn 03 Bandardawung, Tawangmangu, Karanganyar

ABSTRACT - Efforts to Increase Learning Outcomes CIVILIZATION EDUCATION With

Basic Competence Know the Symbols of Pancasila Precepts in the State Symbol Garuda Pancasila By Applying Learning Model Picture In Students Class 1 Theme 5 Sub Theme 1 SDN 03 Bandardawung. By Sumarni, to improve student learning outcomes on PKN learning content about recognizing Pancasila sila symbol in the state symbol of Garuda Pancasila at SDN 03 Bandardawung, Tawangmangu, Karanganyar, class 1 semester 2, Using Model Learning Picture and Picture in Introducing Symbols of Pancasila Precepts in the State Symbol Garuda Pancasila which carried out two cycles that is cycle one and cycle two to get the value of the test in accordance with the minimum value mastery of PKN lessons at SDN 03 Bandardawung, Tawangmangu, Karanganyar. In the implementation of the action cycle one test score obtained as much as 35% of students Enough and 65% still need guidance in Knowing the Symbol of Pancasila Precepts In the State Symbol of Garuda Pancasila. In the implementation of the action cycle 2 to get the results 9% very good students, 47% good, 38% Enough and 6% still need guidance in Knowing the Symbols of Pancasila Precepts In the State Symbol Garuda Pancasila

Keywords: Picture and Picture, Know the symbol of the country, Aspects of Knowledge

ABSTRAK - Upaya Peningkatan Hasil Belajar PKN Dengan Kompetensi Dasar Mengenal

Simbol Sila Pancasila Dalam Lambang Negara Garuda Pancasila Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Picture And Picture Pada Peserta Didik Kelas 1 Tema 5 Sub Tema 1 SDN 03 Bandardawung. Oleh Sumarni, untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada muatan pelajaran PKN tentang mengenal simbol sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila pada SDN 03 Bandardawung, Tawangmangu, Karanganyar, kelas 1 semester 2, Menggunakan Model Pembelajaran Picture and Picture dalam Mengenal Simbol Sila Pancasila Dalam Lambang Negara Garuda Pancasila yang dilaksanakan dua siklus yaitu siklus satu dan siklus dua untuk memperoleh nilai tes yang sesuai dengan nilai ketuntasan minimal muatan pelajaran PKN di SDN 03 Bandardawung, Tawangmangu, Karanganyar. Pada pelaksanaan tindakan siklus satu nilai tes yang diperoleh sebanyak 35% siswa Cukup dan 65% masih memerlukan bimbingan dalam Mengenal Simbol Sila Pancasila Dalam Lambang Negara Garuda Pancasila. Pada pelaksanaan tindakan siklus 2 memperoleh hasil 9% siswa sangat baik, 47% baik, 38% Cukup dan 6% masih memerlukan bimbingan dalam Mengenal Simbol Sila Pancasila Dalam Lambang Negara Garuda Pancasila

Kata Kunci: Picture and Picture, Mengenal lambang negara, Aspek Pengetahuan

1. Latar Belakang Masalah

Dalam hal ini peserta didik SDN 03 Bandardawung terutama kelas 1 sangatlah penting dalam mengenal lambang negara yaitu Pancasila. Dalam buku siswa kurikulum 2013 lambang negara diperkenalkan dan tercakup dalam semua tema pada semester 2. Penulis melihat bahwa peserta didik SDN 03 Bandardawung masih memerlukan

bimbingan dalam mengenal simbol sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila yang terdapat dalam tema 5 (pengalamanku) sub tema 1 (pengalaman masa Kecil) pada Kompetensi dasar 3.1. Dari nilai ulangan harian kompetensi dasar tersebut menunjukkan bahwa peserta didik kelas 1 masih memerlukan bimbingan dalam KD tersebut.

(2)

ISSN : 2541-4704 85 Hal tersebut bisa disebabkan oleh faktor

sosial, ekonomi dan pengetahuan serta pendidikan PKN yang kurang. Contohnya di lingkungan keluarga, di dalam rumah mereka mungkin tidak terdapat lambang negara yaitu Garuda Pancasila.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah yang menjadi fokus perbaikan maka dapat dirumuskan sebagai berikut: “Apakah model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan nilai mupel PKN dengan kompetensi dasar mengenal simbol sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila?”

1.3. Tujuan Penelitian

Penulis mengadakan perbaikan pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada muatan pelajaran PKN tentang mengenal simbol sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila pada SDN 03

Bandardawung, Tawangmangu,

Karanganyar Kelas 1 Semester 2 tahun pelajaran 2016/2017.

Perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran yang penulis lakukan yaitu mata pelajaran Matematika kurikulum 2013 revisi dengan kompetensi dasar mengenal simbol sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila mempunyai manfaat baik bagi siswa, guru, maupun

sekolah khususnya SD N 03

Bandardawung Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017, antara lain adalah: Bagi Siswa

Manfaat perbaikan pembelajaran bagi siswa adalah siswa lebih memahami materi pelajaran PKN tentang memaknai mengenal simbol sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila. Pemahaman siswa meningkat yang ditandai dengan meningkatnya ketuntasan belajar dan meningkat pula prestasi belajarnya.

Manfaat perbaikan pembelajaran bagi guru

Setelah selesainya pelaksanaan perbaikan pembelajaran, secara langsung

guru atau penulis mempunyai kemampuan melakukan langkah-langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dari pengalaman tersebut penulis dapat membiasakan diri melakukan perbaikan pembelajaran di kelas untuk mencapai ketuntasan belajar.

Manfaat perbaikan pembelajaran bagi sekolah

Apabila guru mau melaksanakan perbaikan pembelajaran pada tiap materi pelajaran yang belum mencapai tingkat ketuntasan hasil belajar siswa hingga 70%, penulis berkeyakinan kualitas pembelajaran dan prestasi siswa akan meningkat serta sekolah akan mendapatkan nilai baik di mata masyarakat. Dan pada akhirnya masyarakat akan peduli terhadap sekolah. Bila rasa peduli sudah tertanam di hati masyarakat, sekolah akan mudah menjalin kerja sama yang saling menguntungkan. Sekolah akan berkembang secara dinamis seiring tuntutan kebutuhan masyarakat luas.

2.1. Tinjauan Pustaka

Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dilakukan dengan mengelola faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, tetapi menurut Slameto (2003) secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam individu yang sedang belajar. Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.

Sebelum seorang guru melakukan penilaian hasil belajar, seharusnya guru tersebut mengetahui terlebih dahulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan hasil belajar. Hal ini agar tidak terjadi kesalahan dalam penilaian hasil belajar, karena sering kali seseorang yang tidak memahaminya hanya mengetahui hasil belajar dalam makna sempit yaitu "nilai". Maka berikut akan diulas beberapa

(3)

ISSN : 2541-4704 86 pengertian hasil belajar menurut para ahli

sebagai tambahan referensi pengetahuan. Hasil pembelajaran adalah semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan strategi pembelajaran. Penilaian hasil belajar bertujuan melihat kemajuan hasil belajar peserta didik dalam hal penguasaan materi pengajaran yang telah dipelajarinya dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan (Rohani, 2010:205).

Menurut Slameto (2003:7) “hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari suatu proses usaha setelah melakukan kegiatan belajar yang dapat diukur dengan menggunakan tes guna melihat kemajuan siswa”. Lebih lanjut Slameto (2003:8) mengemukakan bahwa ”hasil belajar diukur dengan rata-rata hasil tes yang diberikan dan tes hasil belajar itu sendiri adalah sekelompok pertanyaan atau tugas-tugas yang harus dijawab atau diselesaikan oleh siswa dengan tujuan mengukur kemajuan belajar siswa”. ”Tes hasil belajar bermaksud untuk mengukur sejauh mana para siswa telah menguasai atau mencapai tujuan-tujuan pengajaran yang telah ditetapkan” (Mudjijo, 1995:29). Salah satu model yang saat ini populer dalam pembelajaran adalah Model Pembelajaran Picture and Picture ini merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan

adanya kelompok-kelompok.

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang saling asah, silih asih, dan silih asuh. Model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.

Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan. Model apa pun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Inovatif setiap pembelajaran harus memberikan

sesuatu yang baru, berbeda dan selalu menarik minat peserta didik. Dan Kreatif, setiap pembelajarnya harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metode, teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari proses pembelajaran. Model Pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta dalam ukuran besar. Atau jika di sekolah sudah menggunakan ICT dalam menggunakan Power Poin atau software yang lain.

Menurut Johnson & Johnson , prinsip dasar dalam model pembelajaran kooperatif Picture and Picture adalah sebagai berikut:

a. Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.

b. Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.

c. Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.

d. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.

e. Setiap anggota kelompok (siswa)

berbagi kepemimpinan dan

membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.

Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta mempertanggung jawab kan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

(4)

ISSN : 2541-4704 87 2.2. Kerangka Berpikir

Pada bagan di atas penulis melihat ulangan harian pada kompetensi dasar mengenal simbol sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila dapat diperoleh data nilai dari sebaran nilai konversi data menjadi predikat dapat dilihat bahwa peserta didik kelas 1 SDN 03 Bandardawung belum dapat memenuhi kriteria ketuntasan minimal mutan pelajaran PKN.

Berdasar dari hal tersebut penulis melakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode Picture and Picture dengan pelaksanaan 2 siklus untuk meningkatkan nilai pengetahuan dalam mengenal simbol sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila. Dengan pelaksanaan tindakan siklus satu dan siklus dua diharapkan siswa dapat mencapai nilai ketuntasan minimal pada mutan pelajaran PKN, terutama pada kompetensi dasar mengenal simbol sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila.

2.3. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan teori pembelajaran dan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada latar belakang penelitian sebelumnya, peneliti dapat menyusun hipotesis tindakan sebagai berikut:

Penggunaan model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik dalam mengenal simbol sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila.

Penggunaan model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan nilai pengetahuan dalam mengenal simbol sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila.

2.4. METODE PENELITIAN Setting Penelitian

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di SDN 03 Bandardawung pada mutan pelajaran PKN tema 5 sub tema 1 pada kompetensi dasar Mengenal

simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”

Waktu pelaksanaan perbaikan

pembelajaran pada tanggal 2 Februari sampai dengan 20 Maret 2017

Teknik dan Alat pengumpulan data Pengumpulan data yang penulis gunakan adalah Tes Hasil Belajar (Achievement Test). Penulis menggunakan teknik ini dengan mempertimbangkan pengukuran kemampuan siswa dalam pembelajaran PKN pada Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila” di SDN 03 Bandardawung Kelas satu semester 2 tahun 2017. Teknik pemberian tes ini dipandang lebih efektif dikarenakan menggunakan pengukuran (measurement) yang menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang diteliti.

Alat pengumpulan data dengan menggunakan butir butir soal yang berkaitan dengan kompetensi dasar Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila di SDN 03 Bandardawung Kelas satu semester 2 tahun 2017.

Analisis Data

Data yang diperoleh dari ulangan harian maupun Test yang berbentuk angka 0-100 dilakukan konversi ke dalam nilai predikat

A sampai dengan D, dengan

mempertimbangkan pencapaian 8 SNP (Standar Nasional Pendidikan) dan nilai Ketuntasan Minimal Sekolah Pada muatan pelajaran PKN. SNP untuk muatan pelajaran PKN ternyata hanya mengukur 2 SNP saja yaitu Standar proses pembelajaran dengan efektif dan standar pendidik memiliki kompetensi yang baik,

Karena SDN 03 Bandardawung

menentukan KKM untuk PKN adalah 68 maka dapat dibuatkan rentang nilai sebagai berikut:

Rentang Nilai Predikat

86-100 A

71-85 B

56-70 C

(5)

ISSN : 2541-4704 88 Dengan berdasar pada rentang nilai

tersebut dapat ditentukan predikat dari semua data yang diperoleh pada tiap tiap siswa.

Analisis data selanjutnya di buatkan sebaran dengan menggunakan predikat tersebut pada tiap-tiap siklusnya. Hal ini dimaksudkan agar dapat menentukan

kesimpulan pencapaian aspek

pengetahuan dalam satu kelas utuh. Penarikan kesimpulan berdasarkan predikat yang diterjemahkan ke dalam persentase dan deskriptif pada aspek pengetahuan KD yang dilakukan perbaikan. Adapun penilaian deskriptif berpedoman pada tabel berikut:

Rentang Nilai Deskripsi

86-100 Sangat Baik

71-85 Baik

56-70 Cukup

≤ 55 Perlu Bimbingan

Langkah terakhir adalah membandingkan seluruh data baik dari prasiklus sampai dengan siklus 2 untuk memperoleh kenaikan atau penurunan untuk menentukan tingkat keberhasilan model pembelajaran yang digunakan.

Prosedur penelitian Perencanaan

Siswa kelas 1 SDN 03 Bandardawung belum pada nilai ulangan harian masih memerlukan bimbingan dalam Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”.

Penulis menggunakan metode

pembelajaran kooperatif dengan model pembelajaran Picture and Picture dalam proses pelaksanaan perbaikan untuk pencapaian Cukup dalam mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”

Tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut:

a. Siswa diminta mengamati gambar garuda yang terdapat di ruang kelas secara individu.

b. Lambang-lambang sila Pancasila berbentuk kotak dan mengurutkannya dari sila pertama Pancasila.

c. Guru memberikan gambar

lambang-lambang Pancasila dan

mengurutkannya.

d. Tanyakan pada siswa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan Pancasila, misalnya ada berapakah sila dalam Pancasila.

e. Tanyakan kembali kepada siswa apakah mereka sudah hafal Pancasila atau belum.

f. Pemberian Soal Terkait lambang pada Garuda Pancasila

Pengamatan

Pengamatan aspek pengetahuan di lakukan dengan pemberian soal yang terkait dengan simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”

Refleksi

Refleksi dilakukan oleh teman sejawat dengan mempertimbangkan (a) tentang proses pembelajaran kelas; (b) tentang kendala yang dihadapi dalam melakukan tindakan di kelas, dan, yang lebih penting lagi, (c) tentang apa yang sekarang mungkin dilakukan untuk para peserta didik agar mencapai tujuan perbaikan pembelajaran.

3.1. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Kondisi Awal

Dari kompetensi dasar Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila” dari pengamatan nilai ulangan harian dapat di analisa sebagai berikut: sangat baik dan baik adalah 0%, sedangkan yang mendapatkan nilai Cukup terdapat 9% dari seluruh jumlah siswa dan masih memerlukan bimbingan hampir seluruh jumlah siswa yaitu 91%.

Pelaksanaan Siklus 1

Pada nilai aspek pengetahuan yang diperoleh dari pemberian tes di dapatkan data hasil belajar sebagai berikut

35 % peserta didik cukup dalam mengenal simbol sila Pancasila dalam lambang negara garuda Pancasila.

(6)

ISSN : 2541-4704 89 65 % Peserta didik Perlu Bimbingan

dalam mengenal simbol sila Pancasila dalam lambang negara garuda Pancasila. Pelaksanaan Siklus 2

Pada nilai aspek pengetahuan yang diperoleh dari pemberian tes di dapatkan data hasil belajar sebagai berikut

9% peserta didik sangat baik dalam Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila” 47% peserta didik baik dalam Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”

38% peserta didik Cukup dalam Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila” dan 6% peserta didik masih Perlu

Bimbingan dalam mengenal simbol

sila-sila Pancasila-sila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”

4.1. Penutup Kesimpulan

Model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”.

Model pembelajaran Picture and Picture dapat digunakan sebagai perbaikan pembelajaran untuk mencapai KKM karena terjadi peningkatan dari semula (prasiklus) yang hanya memperoleh 9% menjadi 65% pada siklus satu dan 94% pada siklus kedua.

Model pembelajaran Picture and Picture dapat digunakan untuk meningkatkan nilai pengetahuan peserta didik dalam Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila” peserta didik kelas 1 SDN 03 Bandardawung pada tema 5 sub tema 1 muatan pelajaran PKN.

Saran

Sebagai bahan masukan bagi guru untuk memilih metode pembelajaran yang tepat dalam mengajar PKN. Salah satunya adalah dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture dalam pembelajaran PKN, karena dengan model pembelajaran Picture and Picture prestasi belajar PKN peserta didik lebih baik

dibandingkan dengan metode

pembelajaran konvensional.

Peserta didik dapat menumbuhkan motivasi belajar PKN pada dirinya karena dengan adanya motivasi belajar dapat membantu peserta didik untuk lebih aktif dalam mengikuti proses belajar dan kreatif dalam setiap kegiatan belajar mengajar, sehingga prestasi yang dicapai dapat maksimal.

Kepada peneliti selanjutnya hendaknya melakukan penelitian yang lebih memfokuskan pada Indikator-indikator penilaian yang terdapat dalam kurikulum 2013 revisi yang terdapat 3 komponen yaitu sikap pengetahuan dan keterampilan.

Daftar Pustaka

[1] Ahmad, Rohani. 2010.

Pengelolaan Pembelajaran.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

[2] Johnson, D.W. & Johnson, R.T., 1991, Learning Together and Alone: Cooperative, Competitive, and Individualistic Learning (3rd edition), Upper Saddle River, NJ: Prentice-Hall.

[3] Mudjijo, 1995, Tes Hasil Belajar, Jakarta: Bumi Aksara

[4] Slameto. 2003. Belajar dan

Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari kegiatan ini adalah: pertama, mengukur pengetahuan peternak dalam aplikasi ilmu dan teknologi khususnya aspek per- kandangan yang sehat dan produktif yang telah

tentukan berat roket ketika roket beraa paa ketinggian *2 ari permukaan bumi!. Pembahasan

Program aplikasi ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam melakukan pengisian kuesioner dan pendataan alumni di Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

1) Untuk mengetahui kepemimpinan KH. Muhaiminan Gunardho dalam memimpin Pondok Pesantren Kyai Parak Bambu Runcing Parakan Kabupaten Temanggung. 2) Untuk mengetahui faktor

Dalam penelitian ini mencoba untuk meneliti apakah likuiditas, ukuran perusahaan, arus kas operasi dan laba bersih berpengaruh terhadap kebijakan

Penjelasan yang lebih rinci mengenai strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu kombinasi faktor internal yang menggambarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki

Aplikasi ini menggunakan algoritma pencarian Dijkstra untuk memberi informasi mengenai jalur terpendek untuk menuju lokasi tujuan berdasarkan kondisi nyata lalu

Puji Syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini yang berjudul: “ Peningkatan Kemampuan Pemecahan Konflik Interpersonal