CRITICAL BOOK REVIEW GEOGRAFI INDUSTRI
Di ajukan sebagai bentuk penugasan salah satu mata kuliah
Di Susun Oleh : Nama : Salisna Anggita Nim : 3202431018 Kelas : D_Geografi 2020
Dosen Pengampu : Dr.Novida Yenny,M.Si Mulhady Putra S.Pd, M.Sc
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa di mana atas berkat dan rahmatnya penulis dapat mengerjakan tugas ini dengan tepat waktu. Dan tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen yang senantiasa membimbing penulis dalam mempelajari materi-materi Geografi Industri serta orang tua dan teman-teman yang mendukung saya baik itu bantuan finansial maupun non finansial.
Penulis sangat berharap Critical Book Report ini mampu menambah wawasan kita. Penulis juga menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan tugas ini dan jauh dari bayangan para pembaca, maka dari itu saya sebagai penulis menaruh harapan besar kepada pembaca agar memberikan kritik atau saran sehingga tugas ini menjadi lebih sempurna lagi.
Penulis berharap semoga buku ini bermanfaat bagi semua orang dan tak lupa juga berguna untuk penulis itu sendiri dalam menambah wawasan. Sebelumnya penulis meminta maaf apabila banyak kata-kata yang kurang dipahami, kata-kata yang kurang lengkap dan kata-kata yang menyinggung hati pembaca.
Medan, Maret 2023
Salisna Anggita
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI...iii
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang Masalah...1
B. Tujuan Penulisan CBR...1
C. Manfaat Penulisan CBR...2
D. Identitas Buku...2
BAB II RINGKASAN BUKU...3
A. Buku Utama...3
B. Buku Pembanding...5
BAB III PEMBAHASAN...10
A. Kelebihan Buku...10
B. Kekurangan Buku...10
BAB IV PENUTUP...12
A. Kesimpulan...12
B. Saran...12
DAFTAR PUSTAKA...13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Geografi Industri merupakan penggabungan dua hal yang berbeda namun memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Dari segi pengertian Geografi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari segala fenomena yang ada dipermukaan bumi serta perbedaan dan persamaan gejala permukaan bumi melalui pendekatan kelingkungan, pendekatan kewilayahan dan keruangan. sedangkan industri itu sendiri merupakan kegiatan ekonomi yang mengolah bahan - bahan baku menjadi barang yang memiliki manfaat serta nilai ekonomis.
Jika dua hal yang berbeda ini dikaitkan maka akan terdefinisikan bahwa Geografi Industri mempelajari fenomena kegiatan perekonomian dalam pengolahan bahan baku menjadi barang sehingga memiliki nilai ekonomis yang dilihat dari segi pendekatan kewilayahan, keruangan dan ekologis. Dimana dalam geografi industri memiliki dua hal yang saling terkait yaitu alam dan manusia. Dari alam biasanya dapat diperoleh bahan - bahan baku yang menjadi keperluan dari proses kegiatan industri serta mendukung dalam pertumbuhan maupun perkembangan suatu industri atau bisa dikatakan menjadi faktor yang mempengaruhi keberlangsungan suatu industri. Dari manusia biasanya berperan sebagai pengelola dan pelaksana suatu industri yang terdiri dari beberapa komponen yang penting. Seperti kebijakan pemerintahan, tenaga kerja, aktivitas sosial bahkan transportasi. Dimana dua hal ini saling mempengaruhi sehingga dapat memproduksi bahan baku menjadi barang jadi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, serta turut mempengaruhi dalam perekonomian.
B. Tujuan Penulisan CBR
1. Menambah pengetahuan pembaca mengenai apa itu Geografi Industri
2. Untuk menambah wawasan mengenai Geografi Industri
3. Untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah yaitu Geografi Industri
C. Manfaat Penulisan CBR
1. Bagi reviewer; untuk menambah wawasan mengenai pembuatan CBR.
2. Bagi penulis; untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah.
3. Bagi pembaca; untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca dan untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca dimasa yang akan datang dalam pembuatan CBR yang baik dan benar.
D. Identitas Buku - Buku Utama
1. Judul buku : Sistem Pengelolaan Lingkungan Dan Limbah Indusrti 2. Penulis : Ir. Perdana Ginting,MS
3. Penerbit : ANDI
4. Tahun terbit : 20025 5. Kota terbit : Yogyakarta 6. Tebal Buku Halaman : x+ 208 halaman
7. ISBN : 979 – 533 – 798
- Buku Pembanding
1. Judul buku : Pengantar Geografi Industri 2. Penulis : Putu Inra Christiawan
3. Penerbit : Ombak
4. Tahun terbit : 2007
5. Kota terbit : Yogyakarta 6. Tebal Buku Halaman : xx+ 300
7. ISBN : 979 – 763 - 613- 5
BAB II
RINGKASAN BUKU
A. Buku Utama 1. Pendahuluan
Limbah merupakan benda yang tidak diperlukan dan dibuang, limbahpada umumnya mengandung bahan pencemar dengan konsentrasibervariasi. Bila dikembalikan ke alam dalam jumlah besar, limbah ini akanterakumulasi di alam sehingga mengganggu keseimbangan ekosistemAlam. Penumpukan limbah di alam menyebabkan ketidak seimbanganekosistem tidak dikelolah dengan baik. Dan sekarang Indonesia lagi giat-giat nya membangun untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yangmengakibatkan segala sektor sedang dikelola secara sistematis dan darisemua aktivitas ini jelas menghasilkan limbah buangan karena perubahanmasyarakat dari agraris ( Mengelola) menjadi industrial Menghasilkan,industri pun berkembang karena berbagai kemudahan mulai dari saranatransportasi struktur jalan menjadi lebih baik mengakibatkanpendistribusian barang lebih cepat.
Dari perkembangan ini membuat dua sisi dampak yang dihasilakanyaitu dampak positif dan negative, dampak positif nya yaitu pertumbuhanekonomi rakyat semakin berkembang mulai tersedianya lapangan kerja,pola hidup yang berubah, segi , pendapatandan daya beli. Sedangkandampak negatif nya terjadia penurunan kualitas lingkungan karena sipatmasyarakat kita yang menjadi malas disebabkan segala sesuatu bisa di belidengan uang sipat ini yang sering muncul di masyarakat kita, ketikapekerjaan telah mengatur waktu kehidupan jadi kesadaran mulai berkurangdengan pola hidup mengikuti jaman ( Modern ) berubah mengakibatkan banyak limbah yang dihasilkan dengan pengelolaan yang tidak tepat tidakbercermin lagi kehidupan awal.
2. Macam – Macam Limbah
Berdasarkan sumbernya, limbah B3 dapat di klasifikasikan menjadi :
3
Primary sludge, yaitu limbah yang berasal dari tangki sedimentasipada pemisahan awal dan banyak mengandung biomassa senyawaorganik yang stabil dan mudah menguap., Chemical sludge, yaitulimbah yang dihasilkan dari proses koagulasi dan flokulasi., Excessactivated sludge, yaitu limbah yang berasal dari proses pengolahandengn lumpur aktif sehingga banyak mengandung padatan organikberupa lumpur dari hasil proses tersebut., Digested sludge, yaitulimbah yang berasal dari pengolahan biologi dengan digested aerobicmaupun anaerobic di mana padatan/lumpur yang dihasilkan cukupstabil dan banyak mengandung padatan organik.Limbah B3 dikarakterisasikan berdasarkan beberapa parameter yaitutotal solids residue (TSR), kandungan fixed residue (FR), kandunganvolatile solids (VR), kadar air (sludge moisture content), volumepadatan, serta karakter atau sifat B3 (toksisitas, sifat korosif, sifatmudah terbakar, sifat mudah meledak, beracun, serta sifat kimia dankandungan senyawa kimia).
Limbah logam berat
Logam berat adalah unsur-unsur kimia dengan bobot jenis lebih besardari 5 gr/cm3, terletak di sudut kanan bawah sistem periodik,mempunyai afinitas yang tinggi terhadap unsur S dan biasanyabernomor atom 22 sampai 92 dari perioda 4 sampai 7 (Miettinen, 1977).Sebagian logam berat seperti timbal (Pb), kadmium (Cd), dan merkuri(Hg) merupakan zat pencemar yang berbahaya. Afinitas yang tinggiterhadap unsur S menyebabkan logam ini menyerang ikatan belerang dalam enzim, sehingga enzim bersangkutan menjadi tak aktif. Guguskarboksilat (-COOH) dan amina (- NH2) juga bereaksi dengan logamberat. Kadmium, timbal, dan tembaga terikat pada sel-sel membranyang menghambat proses transpormasi melalui dinding sel. Logamberat juga mengendapkan senyawa fosfat biologis atau mengkatalispenguraiannya (Manahan, 1977).
Limbah Udang
Sebagian besar limbah udang berasal dari kulit, kepala, danekornya.
Fungsi kulit udang tersebut pada hewan udang (hewangolongan invertebrata) yaitu sebagai pelindung (Neely dan Wiliam,1969). Kulit udang mengandung protein (25 % – 40%), kalsiumkarbonat (45% – 50%), dan khitin (15% – 20%), tetapi besarnyakandungan
komponen tersebut tergantung pada jenis udangnya.sedangkan kulit kepiting mengandung protein (15,60% – 23,90%),kalsium karbonat (53,70 – 78,40%), dan khitin (18,70% – 32,20%),hal ini juga tergantung pada jenis kepiting dan tempat hidupnya(Focher et al., 1992). Kandungan khitin dalam kulit udang lebihsedikit dari kulit kepiting, tetapi kulit udang lebih mudah didapatdan tersedia dalam jumlah yang banyak sebagai limbah.
Limbah Deterjen
Deterjen merupakan produk teknologi yang strategis, karena telahmenjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat modern mulairumah tangga sampai industri. Deterjen umumnya tersusun atas limajenis bahan penyusun, yaitu : 1.surfaktan, yang merupakan senyawa Alkyl Bensen Sulfonat(ABS) yang berfungsi untuk mengangkat kotoran padapakaian. ABS memiliki sifat tahan terhadap penguraian olehmikroorganisme (nonbiodegradable). 2.senyawa fosfat (bahan pengisi), yang mencegah menempelnyakembali kotoran pada bahan yang sedang dicuci. Senyawa fosfat digunakan oleh semua merk deterjen memberikan andilyang cukup besar terhadap terjadinya proses eutrofikasi yangmenyebabkan Booming Algae (meledaknya populasi tanamanair). 3.Pemutih dan pewangi (bahan pembantu), zat pemutihumumnya terdiri dari zat natrium karbonat. Menurut hasil risetorganisasi konsumen Malaysia (CAP) Pemutih dapatmenimbulkan kanker pada manusia.
sedangkan untukpenwangi lebih banyak merugikan konsumen karena bahan inimembuat makin tingginya biaya produksi, sehingga harga jualproduk semakin mahal. Padahal zat pewangi tidak adakaitannya dengan kemampuan mencuci. 4.bahan penimbul busa, yang sebenarnya tidak diperlukan dalamproses pencucian dan tidak ada hubungan antara daya bersihdengan busa yang melimpah. 5.Fluorescent, berguna untuk membuat pakaian lebih cemerlang.
B. Buku Pembanding 1. Pendahuluan
Geografi yang mempunyai studi ilmu alam dan juga ilmu sosialmempunyai banyak cabang, salah satunya adalah geografi industri
5
(industrialgeography). Selanjutnya, Daldjoeni (1992: 14) berpendapat bahwa geografi dalamtradisinya yang kuno bergiat dalam penemuan dan perubahan kawasan- kawasanbaru di permukaan bumi, lalu hasilnya berupa aneka catatan yang akurat tentangitu serta deskripsi mengenai persebaran berbagai gejala dan hakikat tempat-tempat. Dalam geografi, industri dikaji secara mendalam melalui perspektifgeografi yang ada, dengan mencakup berbagai pendekatan dalam geografi.Istilah industri sering diidentikkan dengan semua kegiatan ekonomimanusia yang mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang setengahjadi atau barang jadi. Dari definisi tersebut, istilah industri sering disebut sebagaikegiatan manufaktur (manufacturing).Padahal, pengertian industri sangatlah luas,yaitu menyangkut semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial.
Karena merupakan kegiatan ekonomi yang luas maka jumlah dan macamindustri berbeda-beda untuk tiap negara atau daerah. Pada umumnya, makin majutingkat perkembangan perindustrian di suatu negara atau daerah, makin banyakjumlah dan macam industri, dan makin kompleks pula sifat kegiatan dan usahatersebut. Cara penggolongan atau pengklasifikasian industri pun berbeda-beda.Tetapi pada dasarnya, pengklasifikasian industri didasarkan pada kriteria yaituberdasarkan bahan baku, tenaga kerja, pangsa pasar, modal, atau jenis teknologiyang digunakan. Selain faktor-faktor tersebut, perkembangan dan pertumbuhanekonomi suatu negara juga turut menentukan keanekaragaman industri negara tersebut, semakin besar dan kompleks kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi,maka semakin beranekaragam jenis industrinya. Menganalisis struktur pola, fungsi, dan proses interrelasi, interaksi,interdependensi, dan hubungan timbal balik dari serangkaian gejala,penampakan, atau kejadian dari kehidupan manusia (penduduk), kegiatannyaatay budi dayanya dengan keadaan lingkungannya di permukaan bumi,sehingga dari kajian tersebut dapat dijelaskan dan diketahui lokasi ataupenyebaran, adanya persamaan dan perbedaan wilayah dalam hal potensi,masalah, informasi geografi lainnya serta dapat meramalkan informasi baruatas gejala geografi yang akan datang yang selanjutnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia.
2. Pengelolaan Industri
Industri sangatlah luas, yaitu menyangkut semua kegiatan manusia dalambidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial. Karena merupakankegiatan ekonomi yang luas maka jumlah dan macam industri berbeda-beda untuk tiap negara atau daerah.
Pada umumnya, makin maju tingkatperkembangan perindustrian di suatu negara atau daerah, makin banyakjumlah dan macam industri, dan makin kompleks pula sifat kegiatan danusaha tersebut. Cara penggolongan atau pengklasifikasian industri punberbeda-beda. Tetapi pada dasarnya, pengklasifikasian industri didasarkanpada kriteria yaitu berdasarkan bahan baku, tenaga kerja, pangsa pasar,modal, atau jenis teknologi yang digunakan. Selain faktor-faktor tersebut,perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara juga turutmenentukan keanekaragaman industri negara tersebut, semakin besar dankompleks kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi, maka semakin beranekaragam jenis industrinya.
3. Klasifikasi Industri
Berikut ini merupakan Klasifikasi industri.
1) Berdasarkan terdapatnya bahan baku
Industri ekstraktif yakni sebuah industri yang bahan bakunya langsungdiambil dari suatu alam seperti pertanian, perikanan, kehutanan, danpertambangan. Industri nonekstraktif yakni sebuah industri yang bahan bakunya diambil dari tempat lain atau dari industri lain.
Industrinonekstraktif ini dibedakan menjadi tiga jenis, yakni : Industrireproduksi,Industri manufaktur danIndustri fasilitatif.
2) Berdasarkan jumlah tenaga kerjanya
Industri besar, yaitu industri yang mempunyai tenaga kerja nya lebih dari100 orang.Industri sedang, yaitu industri yang mempunyai tenaga kerjanya antara 20sampai dengan 99 orang. Industri kecil, yaitu industri yang mempunyaitenaga kerjanya antara 5 sampai dengan 19 orang. Industri rumah tangga,yaitu industri yang mempunyai tenaga kerjanya antara 1 sampai 4 orang.
3) Berdasarkan departemen perindustrian
7
Kelompok industri kimia dasar. Contohnya : pada industri kertas, pupuk,semen, ban dan lain sebagainya. Kelompok industri mesin dan logam.Contohnya : pada industri besi baja, mesin, dan komunikasi. Kelompokaneka industri.
Contohnya : pada mak garmen, dan minuman. Kelompokindustri kecil. Contohnya:
pada pengaawetan daging, roti, dan minyak.
4) Berdasarkan produktivitas perorangan
Industri primer yakni jenis industri yang menghasilkan barang tanpaadanya pengolahan lebih lanjut. Contohnya : pada anyaman, pengeringanikan dan penggilingan padi.Industri sekunder yakni jenis industri yang menghasilkan suatu barang-barang yang memerlukan pengolahan lebih lanjut.
Contohnya : padaindustri pemintalan benang dan elektronika.Industri tersier yakni jenisindustri yang bergerak dalam bidang jasa. Contohnya : pariwisata, bank,travel, dan perdagangan.
5) Berdasarkan bahan mentahnya
Industri agraris, yakni jenis industri yang mengolah bahan suatu bahanmentah dari pertanian. Contohnya : industri minyak goreng, kopi, teh, dangula. Industri nonagraris, yakni jenis industri yang mengolah suatu bahanmentah dari hasil tambang. Contohnya: industri semen, besi, dan baja.Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Rumus Kerucut : VolumeLuas Permukaan, Tinggi, Dan Gambar.
6) Berdasarkan tahapan proses produksinya
Industri hulu, yakni jenis industri dalam tahap produksinya mengolahbahan mentah atau bahan baku menjadi sebuah barang setengah jadi.Contohnya : pada industri kayu olahan, baja batangan, plat seng, lembarankaret, dan lain sebagainya. Industri hilir, yaitu industri yang tahapanproduksinya mengolah barang setengah jadi menjadi bahan jadi (siappakai). Contoh:
industri garmen, sepatu, dan kendaraan.
7) Berdasarkan hasil produksinya
Industri berat yaitu jenis industri yang menghasilkan sebuah mesin-mesindan alat- alat produksi. Contohnya : pada industri alat berat, mesin, dan alattransportasi.
Industri ringan yaitu jenis industri yang menghasilkan sebuahbarang jadi yang
langsung dipakai masyarakat. Contohnya : pada industrimakanan, minuman, obat- obatan, dan lain sebagainya.
8) Berdasarkan kemajemukan industri
Industri besar (big industries) yaitu jenis industri yang aktivitasnya dalamskala besar dengan kegiatan dan pengaturan yang majemuk. Ciri-cirinyayakni : modalnya yang sangat besar, Memakai mesin-mesin yangmodern,Pada jumlah tenaga kerja nya banyak,Pada lokasi industri nyamenempati lahan yang luas Industri kecil (small industries) yaitu suatukegiatan industri yang berskala kecil. Ciri-cirinya yaitu :modalnya yangkecil, Pada peralatannya yang sederhana Pada jumlah tenaga kerjanya sedikit.
9) Berdasarkan daya tampung tenaga kerja
Industri padat karya(labour intersive) yaitu jenis industri yang dalam suatukegiatannya membutuhkan tenaga kerja nya dalam jumlah banyak.Contohnya : pada industri garmen dan elektronika. Industri padat modal(Capital intersive) yaitu jenis industri yang dalam aktivitasnya lebih banyak menggunakan modal baik yang berupa uang ataupun mesin-mesin modern.
10) Berdasarkan asal modal
Industri nasioanal atau PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) yaitujenis industri yang semua modalnya berasal dari dalam negeri. Industri swasta nasional yaitu jenis industri yang modalnya berasal dari sebuahpengusaha nasional.
Industri asing yaitu jenis industri yang modalnyaberasal dari pengusaha asing, yang berdasarkan suatu kebijakanpemerintah. Industri bersama, yaitu biasa dikenal dengan istilah joinventure industry yakni jenis industri yang modalnya hasil kerja samaantara pengusaha swasta nasional atau modal pemerintah dengan modal dari negara lain.
9
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan Buku - Buku Utama
Pembasannya luas, Penjelasan materi sangat bagus sehingga kita mudah memahamiisi buku, Keterkaitan antar bab dan keterkaitan atar sub bab sangat baikdan teratur, Penjelasan pada bab berikutnya masih menjelaskan dan mengaitkan dari bab sebelumnya, Penggunaan EYD sangat baik, Penjelasan disertai dengan gambar sehingga kita lebih mudahmemahami materi dan kita tidak mudah bosan.
- Buku Pembanding
Setiap bab terrdapat ringkasan materi yang memudahkan pembacamengetahui inti sari dari tiap bab. Bentuk bukunya yang sederhana dengan ukuran yang tidak terlalubesar sehingga mudah dibawa kemana-mana. Ukuran tulisan tidak terlalu kecil sehingga mudah dibaca. Penjelasan materi sangat bagus didertai dengan tabel Keterkaitan antar bab dan keterkaitan atar sub bab sangat baik danteratur.Penjelasan pada bab berikutnya masih menjelaskan danmengaitkan dari bab sebelumnya.
Penggunaan EYD sangat baik.
B. Kekurangan Buku - Buku Utama
Namun Kekurangan buku adalah adanya istilah bahasa asing sehinggapembaca kurang mengerti maksud dan tujuan penulis. Dalam penulisan buku tulisan atau isi buku sama rata, maksudnya point-point penting disama ratakan penulisannya dengan kalimat-kalimatpendukung.Sehingga pembaca tidak dapat dengan mudah mengetahuipoint-point penting dalam buku ini. Buku ini juga tidak menyampaikan iktisar dan latihan soal-soal untukmenguji kemapuan para pembaca. Adanya bahasa atau istilah-istilah yang susah dimengert
- Buku Pembanding
Kekurangan pada buku ini adalah banyak istilah dalam tabel menggunakanbahasa inggris sehingga pembaca kurang memahami maksud dan tujuanpenulis. Gambar tidak berwarna,sehingga kurang menarik.
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kedua buku ini sangat bagus dibaca untuk menambah pengetahuan kita dalam penelitian, terutama bagi mahasiswa calon yang akan meyusun skripsi ataupun penelitian lainnya. Kedua buku ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Pembahasan materi dalam kedua buku ini hampir sama, akan tetapi pembahasan dalam buku utama lebih luas daripada buku pembanding. Pembahasan materi pada buku 1 lebih jelas memaparkan mengenai bagaimana tahap – tahap dalam ilmu penelitian Dalam buku 2 memang dibahas tentang tahapdan metode metodenya.
B. Saran
Buku ini dicetak lebih banyak agar semua mahasiswa yang akan melakukan penelitian memiliki panduan dan pemahaman dalam meneliti
DAFTAR PUSTAKA
Christiawan, Putu Inra , 2007, Pengantar Geografi Industri Yogyakarta.Ombak.
Ginting , perdana .2002, Sistem Pengelolaan Lingkungan Dan Limbah Indusrti Yogyakarta.
ANDI
13