PELAJARI DESAIN CELANA SATAI

(1)

Pembuatan Celana Santai Kelas xii Semester Genap Page 1 of 40

BAB I. DESAIN CELANA SATAI

A. TUJUAN

Setelah mempelajari materi siswa mampu 1. Menganalisis desain celana santai 2. Memilih pola

3. Memodifikasi pola/mengubah pola

B. URAIAN MATERI

Celana santai adalah salah satu jenis fashion yang sesuai dan nyaman dikenakan dalam berbagai kesempatan kasual. Bentuk dan variasi dari celana santai sangat beragam dan dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pemakainya.

Mulai dari hot pants, jogger pants, cargo pants, hingga pajama pants yang berpotongan simpel. Celana santai juga dapat diberikan motif tradisional.

Contoh: celana berbahan kain batik yang dingin saat dikenakan. Celana santai dapat dibuat dengan ukuran panjang tertentu, seperti pendek, ¾, atau panjang disesuaikan dengan selera masing-masing.

1. Macam-macam celana menurut panjangnya

Macam - macam panjang celana dan variasi panjang celana dapat dilihat dari gambar pola dasar celana dibawah ini, dengan melihat tanda panjang celana yang diletakkan pada pola dasar celana. Pada saat mengembangkan celana untuk bersepeda, toreador dan celana capri, disediakan bukaan pada sambungan dalam celana pada pergelangan kaki untuk memudahkan kaki untuk masuk. Berikut adalah panjang celana yang umum, dengan nama modelnya.

1. Short. Adalah celana yang panangnya sampai dibawah tinggi pesak 2. Jamaica. Yaitu celana yang panjangnya diantara lutut dan pesak atau

pada pertengahan paha.

3. Bermuda. Celana yang panjangnya antara Jamaica dan lutut 4. Pedal pusher. Celana yg panjangnya melebihi lutut

(2)

5. Toreador. Antara lutut dan pergelangan kaki

6. Capri. Diatas pergelangan kaki / atau di atas mata kaki 7. Full Length, celana yang panjangnya sampai

Gbr. 1. Celana menurut panjangnya

2,5 cm

5 cm 5 cm

(3)

2. Macam macam celana menurut bentuk atau model celana

Menurut model atau desainnya celana dapat dibedakan menjadi beberapa maacam seperti pada gambar berikut ini.

(4)

Gambar. 2. Macam-macam bentuk siluet celana santai

(5)

C. PENJELASAN TEORI

Celana ( Trousers ) adalah pakaian luar yang menutupi badan bagian bawah dari pinggang melewati panggul sampai mata kaki dalam dua bagian kaki yang terpisah. Celana santai adalah celana yang digunakan atau dipakai sesuai dengan kesempatan santai/rekreasi. Busana ini dipakai ketika sedang bersantai ataupun sedang berekreasi. Pemilihan desain sederhana, namun tetap terlihat stylish dan terbuat dari bahan yang nyaman dan biasanya tipis.

Kriteria celana untuk bepergian/santai dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Berbahan lembut dan menyerap keringat. Celana berbahan lembut tentu saja membuat nyaman selama bepergian. Apalagi selama traveling, pasti sering berjalan- jalan yang terkadang membuat keringat bercucuran.

Selain lembut, bahan celana tentu harus menyerap keringat agar tidak gerah. Salah satu jenis bahannya adalah kaos.

2. Berbahan ringan dan tidak mudah kusut. Kriteria kedua ini juga menjadi pertimbangan yang penting karena berhubungan dengan kapasitas bagasi. Agar celana tidak memenuhi dan memberatkan koper maupun ransel maka pilihlah bahan yang ringan seperti polyester. Selain ringan, bahan ini juga tidak mudah kusut.

3. Hindari celana dari bahan jeans. Saat traveling menghindari membawa celana jeans. Selain berat, saat dipakai untuk jalan-jalan rasanya kurang nyaman di kulit karena tebal. Selain itu, jika diterpa hujan, akan lama keringnya. Sebagai penggantinya, pakailah celana kargo yang berbahan katun ringan karena banyak kantong sehingga dapat memuat banyak barang yang kecil-kecil.

4. Berfungsi ganda, celana dapat dipakai untuk acara resmi maupun santai.

Meskipun sedang traveling, ada kalanya tetap perlu busana resmi untuk masuk ke objek wisata tertentu. Misalnya, ada tempat wisata yang mengharuskan pengunjungnya memakai celana kain dan kemeja (resmi) sehingga sedia payung sebelum hujan jauh lebih baik

(6)

Adapun macam-macam celana santai dipaparkan sebagai berikut.

1. Side Stripe Pants

Celana santai yang cocok digunakan untuk olahraga.

Gambar. 3. celana Side Stripe PAnts

2. Boxer Shorts/Boxer Pants

Model celana pendek ini dicontoh dari model shorts yang biasa dipakai oleh petinju- petinju. Panjangnya dapat bervariasi, mulai dari yang pendek sampai sedikit di bawah lutut, longgar dengan elastis tebal pada pinggangnya, dan diselipi tali kor untuk mengencangkan

Gambar.4. Celana Boxer shorts 3. Hot Pants

Celana pendek yang panjangnya hanya sebatas panggul sampai pertengahan paha. Celana ini disebut hot pants karena memiliki potongan yang sangat pendek dan ketat. Umumnya bahan yang digunakan denim atau bahan kain yang sejenis.

(7)

Gambar. 5. Celana hot pants 4. Bloomers

Ketika bersepeda menjadi populer, pakaian ini digunakan sebagai pakaian bersepeda untuk wanita. Pada akhir abad ke-19, bloomers dilukiskan sebagai sesuatu yang longgar, yaitu busana serupa celana yang dikerut pada beberapa titik antara lutut dan mata kaki serta dikenakan di bawah rok panjang.

Gambar. 6. Celana Bloomers 5. Cat Suit

Cat suit adalah model busana atas dan bawah yang merupakan kesatuan atau menjadi satu secara keseluruhan, umumnya dengan lengan panjang yang dapat memakai kancing atau ritz (tutup tarik) dari pusar ke leher. Cat suit populer pada tahun 1960-an dan disebut demikian karena dibuat dari

(8)

bahan yang melekat erat pada badan. Cat suit sering dipakai dengan mengenakan sepatu bot. Nama lain model ini adalah unitard

Gambar 7.Celana Cat Suit Sumber: Sri Dewi Indrayani

6. Dhofi

Bentuk celana ini berasal dari etnis India atau Hindu. Bahan dipotong tanpa belahan pesak (crotch) dan sebagai gantinya disisipkan sehelai panel atau lajur bahan yang dijahitkan atau disambungkan di antara dua bagian dalam kaki-kaki celananya. Pola depan dan belakangnya sama karena hanya digabungkan dengan jahitan samping. Panel longgar jatuh menggantung (draperi), sedangkan sisa pipa celana menyempit pada pertengahan betis sampai mata kaki.

(9)

Gambar 8.Celana Dhoti Sumber: Sri Dewi Indrayani 7. Celana Joger

Celana dengan desain ukuran panjangnya tiga perempat dengan ciri khas berupa karet di bagian bawah pergelangan kaki.

Gambar 9. Celana Joger Sumber: Fitinline, 2019 8. Cargo Pants

Model celana kerja ini dibuat dari bahan katun tebal, kuat, dan biasa dipakai oleh pekerja-pekerja angkutan kargo.

(10)

Gambar. 10. Celana Cargo Sumber : Pinterest.com

9. Track Pants/Sweat Pants

Track pants/sweat pants adalah model celana panjang yang sangat populer, baik untuk olahraga maupun santai/kegiatan sehari-hari karena modelnya yang longgar sehingga nyaman untuk beraktivitas. Celana ini merupakan bagian busana masa kini yang umum digunakan untuk segala usia. Umumnya dibuat dari bahan rajut, katun, sintetis, ataupun bahan terry cloth/terry towelling (bahan handuk) yang menyerap kelembapan keringat atau velour (semacam beludru berbulu pendek tebal).

Gambar 11. Track Pants/Sweat Pants Sumber: Fitinline, 2019

10. Celana Palazzo

Celana yang memiliki model lebar mulai dari bagian pinggang sampai bagian bawah. Palazzo pajamas diciptakan oleh Princess Irene Galitzine

(11)

pada 1960-an yang merupakan celana piyama untuk malam hari (evening pajamas). Model celana ini berkaki lebar dan dibuat dari sutra lembut.

Evening pajamas menjadi penentu kuatnya pandangan mode selama tahun 1960-an. Popularitas evening pajamas dapat disejajarkan dengan pesta malam lainnya. Nama lain jenis pakaian ini adalah patio pants.

Gambar 12. Celana Palazzo Sumber: Fitinline, 2019 11. Bell Bottom Pan

Pada mulanya model celana ini adalah celana pelaut (sailor). Pada tahun 1960-an sebuah versi bell bottoms dengan bahan yang melekat ketat pada paha dan melebar keluar dari lutut sangat populer dikenakan, baik oleh pria maupun wanita.

12.

Gambar 13. Bell Bottom Pants Sumber: Sri Dewi Indrayani

(12)

13. Harem Pants

Harem pants adalah celana atau rok yang terbagi bentuknya penuh sepanjang mata kaki berdasarkan pada celana yang biasa dipakai oleh wanita-wanita Turki. Umumnya model celana ini diploi atau dikerutkan pada sebuah ban di mata kaki

Gambar 14. Celana Harem Sumber: Sri Dewi Indrayani 14. Jeans

Jeans berasal dari kata genes bahasa Perancis nama kota Genoa di Italia.

Pada tahun 1850, Levi Strauss memperkenalkan jeans denim di San Fransisco, California sebagai pakaian kerja untuk menambang emas. Jenis pakaian ini segera menjadi fashionable (disukai) pada tahun 1950 di Amerika. Sejak saat itu, jeans dibuat dalam berbagai variasi model, sempit atau baggy, hipster dan bell bottom, dicari dengan bunga- bunga atau tambahan (patch), tailored, dan stretch. Apa pun model atau potongannya dengan warna bahan biru indigo (biru nila) jenis pakaian ini digolongkan ke dalam pakaian kasual (santai).

15.

Gambar 15 Jeans Sumber: Sri Dewi Indrayani

(13)

16. Paper Bag Pants

Model celana jenis California pants dengan lanjutan tinggi pesak (crotch) yang lepas, baik ploi-ploi yang diatur atau kerutan-kerutan yang dihasilkan oleh pinggang yang elastis

Gambar 16. Paper Bag Pants Sumber: Sri Dewi Indrayani 17. Rompers

Rompers adalah model terusan (atasan dan celana bersambungan) yang umum dikenal dengan sebutan celana monyet (hansop) jenis pakaian ini merupakan busana santai untuk segala susana, khususnya bagi remaja dan anak-anak.

Gambar 17. Rompers Sumber: Sri Dewi Indrayani

18. Gaucho Pants

Celana yang modelnya menyerupai rok, bedanya dengan celana kulot adalah celana ini umumnya berpinggang tinggi dan berpotongan lebar dari paha hingga betis.

Gambar 17. Celana Gauche

(14)

19. Celana Kulot

Celana kulot merupakan nama asli untuk rok model celana (celana bermodel rok yang kebetulan dikenal dengan sebutan culotte). Celana yang memiliki bentuk dasar seperti potongan basic A-line mulai dari bagian paha hingga bagian bawah.

Gambar 18 Celana Kulot Sumber: Fitinline, 2019 20. Celana Legging

Celana legging adalah penutup kaki yang pas ketat, memanjang ke paha atau ke lutut, atau sampai telapak kaki. Legging setelah dipakai sejak abad pertengahan dan dijadikan pelindung terhadap hawa dingin. Panjangnya sangat bervariasi bergantung penggunaan biasanya untuk olahraga ski, bersepeda, fitness, dan aerobik, bahkan untuk pakaian santai pun telah menjadi mode.

Gambar 19 Celana Legging Sumber: Fitinline, 2019

(15)

21. Wrap Pants

Pakaian model abad ke-20 ini jika dikenakan akan terlihat seperti memakai sarung dan celana di baliknya. Bagian roknya terbuat dari sehelai bahan segi empat panjang yang digabungkan dengan jahitan samping sisi kanan celana. Lepas pada bagian lainnya dililitkan ke kiri badan dan ditarikan ujungnya pada pinggang yang bertali pita atau dikancingkan pada sisi ban pinggang sebelah kiri. Jenis pakaian ini sangat populer untuk pakaian santai dan panjangnya sangat bervariasi.

Gambar 20. Wrap Pants Sumber: Sri Dewi Indrayani 22. Celana Drawsting

Celana drawsting adalah sebuah celana longgar, umumnya berbahan katun tebal yang memiliki karet elastis di sekitar pinggang dan tali pengikat di depan. Jenis celana ini merupakan sebuah pilihan untuk dipakai pada kegiatan santai.

Gambar 21. Celana Drawsting Sumber: Fitinline, 2019

(16)

D. SAJIAN CONTOH

1. Buatlah desain sketsa celana panjang wanita dewasa 2. Buatlah desain produksi 1 dari sketsa yang sudah dibuat 3. Buatlah desain produksi 2

4. Selesaikan tanda tanda dan keterangan dengan pena gambar (drawing pen) atau boxi berwarna hitam

KUNCI JAWABAN

1. Desain sketsa celana santai

2. Gambar desain produksi 1

(17)

3. Gambar deain produsi 2

E. SOAL LATIHAN

1. Perhatikan gambar desain atau model celana berikut ini, kemudian buatlah analisa desainnya.

2. Buatlah desain produksi 1 model celana pada nomor satu di atas 3. Buatlah desain produksi 2 gambar model celana tersebut.

(18)

BAB II. PEMBUATAN POLA CELANA SANTAI

A. TUJUAN

Setelah mengikuti sesi ini, peserta didik diharapkan mampu untuk :

1. Menyiapkan alat gambar pola dan tempat kerja sesuai dengan standar ergonomic

2. Membuat pola sesuai ukuran pemesan / buyer secara manual dengan menggunakan alat gambar pola yang tepat sesuai standar yang berlaku di industri

B. URAIAN MATERI

Celana santai saat ini, modelnya cukup banyak dan trendy. Contohnya model celana panjang Chino, skinny jeans, jeans original dan model Aladdin serta jumpsuit.

Tahapan dalam membuat pola celana santai adalah : 1. Mengambil ukuran

2. Membuat pola 3. Menggunting pola

Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat pola celana panjang wanita adalah :

1. Pensil gambar

2. Pensil berwarna merah dan biru 3. Penggaris pola

4. Pita ukur 5. Veterban

6. Gunting kertas dan gunting kain 7. Kertas pola

8. Mesin jahit, sekoci, sepul.

(19)

9. Meja seterika dan seterika

C. PENJELASAN TEORI

Pembuatan pola celana santai dapat menggunakan pola celana yang sudah ada, tinggal dilakukan perubahan sesuai desain atau model dari pemessan.

Berikut langkah-langkah pembuatan pola celana santai.

Tujuan membuat pola celana santai adalah untuk mempermudah pekerjaan menjahit, mengefektifkan pemakaian bahan, dan menjadikan ketepatan bentuk.

Pola disiapkan agar penjahit tidak mengalami kerugian bahan dan untuk menghemat waktu pada mengerjakan menjahit. Pola dijadikan acuan dalam memotong dan menjahit busana.

Pembuatan pola diharapkan dapat meminimalkan tingkat kesalahan kerja serta hasil jahitan dapat disesuaikan dengan ukuran yang diinginkan. Berikut prosedur pembuatan pola celana santai secara manual.

Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat pola celana santai adalah : a. Alat

1) Alat tulis : 1 set

2) Lem : 1 buah

3) Gunting kertas : 1 buah

4) Skala : 1 buah

5) Penggaris lurus : 1 buah 6) Penggaris pola : 1 set b. Bahan

1) Kertas pola/buku kustom : 1 buah

2) Kertas dorslag : sesuai dengan kebutuhan c. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

1) Sebelum mulai bekerja, pastikan tangan dalam keadaan bersih dan tidak basah.

2) Memakai jas lab/pakaian kerja.

3) Menggunakan penerangan yang cukup.

4) Menghindari pemakaian alat yang rusak.

5) Memperhatikan dengan seksama model celana santai yang akan dibuat agar tidak terjadi kekeliruan.

6) Memperhatikan langkah kerja dalam membuat pola celana santai.

(20)

7) Menjaga kebersihan area kerja.

8) Merapikan kembali perlengkapan membuat pola celana santai.

d

.

Langkah Kerja

1) Menganalisis model dan menyiapkan ukuran celana santai sesuai desain seperti pada pembuatan pola celana santai secara manual.

Gambar 22. Pola Celana Santai Sumber: Fitinline, 2019 Berikut ini merupakan analisis desain celana santai.

a) Model celana panjang sampai pergelangan kaki.

b) Bagian pinggang full karet.

c) Tidak terdapat saku.

2) Menyiapkan ukuran celana santai sesuai pemesan, misalnya menggunakan ukuran standar S, M, atau L, atau XL

Tabel 1.2 Ukuran Standar Celana

No Size S M L XL

1 Lingkar pinggang 66 72 78 84

2 Lingkar panggul 86 92 96 98

3 Panjang celana 92 94 96 98

4 Lingkar paha 54 58 62 66

(21)

Pembuatan Celana Santai Kelas xii Semester Genap Page 21 of 40 7

a) Menjiplak pola dasar celana panjang yang sudah disiapkan

Gambar.23. Pola dasar celana

b) Mengubah pola celana santai sesuai dengan desain.

Gambar 24. Celana sebelum Diubah Pola

5 Lingkar pesak 63 65 67 69

6 Lingkar kaki 34 36 38 40

(22)

Sumber: Sri Dewi Indrayani

Gambar 25. Celana setelah Diubah Pola Sumber: Sri Dewi Indrayani

Demikian penjelasan tentang cara merubah pola dan pecah pola celana santai sesuai desain.

D. SAJIAN CONTOH

Jawablah dan kerjakan latihan soal di bawah ini dengan baik dan benar ! 1) Analisalah model celana santai pada gambar dibawah ini.

2) Siapkan ukuran badan standar yang dibutuhkan untuk membuat pola celana santai.

(23)

3) Buatlah pola celana sesuai desain pada nomor 1 di atas.

4) Buatlah pecah pola Celana santai sesuai desain di atas.

Pemmbahasan Soal :

1) . Menganalisa model celana santai

Hasil analisis desain celana santai model di atas adalah a) Model celana panjang sampai pergelangan kaki.

b) Bagian pinggang tanpa ban pinggang tetapi mebggunakan lapisan depun.

c) Menggunakan belahan golbi.

d) Terdapat saku.dalam kanan dan kiri e) Menggunakan tali pinggang

f) Menggunakan tempat tali pinggang 2) Ukuran yang digunakan

No Size S M L XL

1 Lingkar pinggang 66 72 78 84

2 Lingkar panggul 86 92 96 98

3 Panjang celana 92 94 96 98

4 Lingkar paha 54 58 62 66

5 Lingkar pesak 63 65 67 69

6 Lingkar kaki 34 36 38 40

(24)

3) Jiplak pola dasar celana panjang

Gambar. 26. Pola dasar celana santai Sumber : Yanti Setianingsih

4) Mengubah pola celana santai sesuai dengan desain, dengan cara menjiplak terlebih dahulu pola dasar celana. Hasil jiplakan digunting dan ditempelkan spt gambar dibawah ini

Selanjutnya pola dirubah sesuai desain.

Gambar 28. Gambar merubah pola celana santai

(25)

Sumber. Yanti Setianingsih

c). Membuat pecah pola sesuai desain

Pola yang sudah dirubah kemudian dijiplak kembali dengan dorslagh merah untuk bagian muka dan biru untuk bagian belakang.

Gambar. 29. Pecah pola celana santai

Tali pinggang

Lapisan pinggang muka dan belakang

(26)

Sumber. Yanti Setianingsih

E. SOAL LATIHAN

Jawablah dan kerjakan latihan soal di bawah ini dengan baik dan benar ! 1) Analisalah model celana santai pada gambar dibawah ini.

2) Siapkan ukuran badan standar yang dibutuhkan untuk membuat pola celana santai.

3) Buatlah pola celana sesuai desain pada nomor 1 di atas.

4) Buatlah pecah pola Celana santai sesuai desain di atas.

(27)

BAB III MENJAHIT CELANA SANTAI

A. TUJUAN.

Setelah mempelajari materi tentang menjahit celana santai diharapkan siswa mampu :

1. Meletakkan pola di atas bahan.

2. Memberi tanda atau memindahkan garis pola pada bahan.

3. Menggunting bahan.

4. Menjahit celana

B. URAIAN MATERI

1. Meletakkan Pola di Atas Bahan

Untuk meletakkan pola pada bahan diperlukan meja yang luas, kata dan licin agar bahan dapat digelar keseluruhan dan bahan tidak mudah terkait. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada waktu meletakkan pola pada bahan adalah sebagai berikut.

a. Tenunan kain

Untuk tenunan kain polos diletakkan bolak-balik. Untuk tenunan kain kepak pola diletakkan searah.

b. Corak bahan

Corak bahan untuk bahan celana adalah kotak dan garis. Untuk bahan berkotak/bergaris; kotak/garis harus simetris pada pakaian.

c. Arah benang bahan

Arah benang bahan harus lurus d. Tanda-tanda pola

Tanda pola memberikan informasi bagaimana pola itu diletakkan dan berapa kali pola itu harus dipotong.

(28)

2 . Menggunting Bahan

Kegiatan menggunting dikerjakan setelah semua pola diletakkan pada bahan dan diberi tanda sesuai dengan bagian-bagian pola tersebut.

Dalam kegiatan ini gunting yang dipergunakan harus tajam.

3 . Memberi Tanda/Memindahkan Garis Pola pada Bahan

Ada beberapa cara memindahkan garis pola pada bahan.

Untuk memindahkan garis pola pada bahan dalam membuat celana menggunakan 2 (dua) teknik, yaitu :

a. memindahkan garis pola secara langsung/menggunakan kapur jahit, b. menggunakan tusuk jelujur renggang.

Tanda-tanda pola yang harus dipindahka n adalah:

1) tepi pola,

2) tanda lipit/plori dan kupnat,

3) batas pinggang dan panggul, lutut dan kaki, 4) garis lipatan celana,

5) batas saku.

4.

Menjahit celana santai

Lngkah kerja menjahit celana santai sesuai model yang sudah ditentukan yaitu :

a. menjahit saku sisi kanan dan kiri dan menjahit sisi luar b. menjahit belahan golbi

c. menyambung sisi dalam celana dengan kampuh buka d. menyambung pesak

e. membuat tempat tali pinggang f. membuat tali pinggang

g. memasang tali pinggang dan tempat tali pinggang h. menjahit depun atau lapisan pinggang.

i. Menyelesaikan kelim celana

(29)

C. PENJELASAN TEORI

a. Meletakkan Pola di Atas Bahan

1) Metakkan pola pada bahan tenunan polos

a) Lipat bahan menurut arah memanjang, semat sisi-sisinya atau diberi pemberat.

b) Letakkan pola pada badan belakang, sesuai arah serat.

2) Perhatikan arah serat bahan.

a) Arah serat bahan pada pola harus sejajar dengan tepi bahan b) Beri kampuh

3) Letakkan pola badan muka, sesuai arah serat. Pola boleh diletakkan terbalik. Perhatikan arah serat bahan pada pola harus sejajar dengan tepi bahan.

Pola disemat.

4) Letakkan pola ban pinggang, beri kampuh, semat bagian tepi pola.

5) Letakkan pola-pola saku, beri kampuh, semat pada tengah pola.

(Lihat Gambar 2.3).

Gambar 30 Meletakkan pola pada kain

tenunan polos

(30)

b. Menggunting Bahan

Cara mengunting bahan sebagai berikut.

1) Letakkan tangan kiri di atas bahan di sebelah kiri bagian yang sedang digunting.

2) Bahan tidak boleh diangkat ketika menggunting.

3) Menggunting mulai dengan pola yang besar kemudian yang lebih kecil. (Lihat Gambar 2.6).

Gambar. 31.cara memotong bahan

c. Memberi Tanda/Memindahkan Garis Pola pada Bahan

1) Memindahkan garis-garis pola dengan menggunakan kapur jahit.

a) Gunakan penggaris lurus sebagai alat bantu.

b) Letakkan penggaris pas pada garis pola.

c) Tekan penggaris garislah bagian atas dan bawah bahan dengan kapur jahit.

d) Kerjakan untuk semua garis-garis pola.

2) Memindahkan garis pola dengan jelujur renggang

a) Siapkan benang dan jarum, benang dimasukkan berjumlah dua helai.

b) Setik garis-garis pola tersebut dengan setik jelujur seperti di bawah ini.

c) Tarik perlahan-lahan kedua bahan celana, gunting bagian tengahnya.

(31)

d. Menjahit celana santai a. menjahit belahan golbi

Gambar. 32. Menjahit belahan golbi

(32)

b. menjahit saku sisi miring dan menyambung sisi dalam celana dengan kampuh buka

7. 0,8 cm

0,15 cm

 Lipat tengan depan kanan 0,8 cm, kemudian jahit timpa ke retsleting yang telah dipasang golbi

 Jahitan retsleting tidak boleh sejajar 8.

0,9

cm  Gabung golbi

kiri ke celana kiri

 Gabungan harus selisih 0,9 cm dengan

9.

Jahitan golbi kiri

10.

Sewaktu jahitan golbi kiri lapisan golbi kanan tidak boleh kena jahit

3 cm

 Ratakan golbi kiri ke bagian kanan menimpa 0,3 cm, untuk menentukan posisi retsleting pada bagian kiri

 Jahit retsleting ke lapisan kiri

 Cek kembali apakah posisi retsleting sudah bagus, baru dijahit golbi kiri dengan alat bantu patrun amplas, dengan terlebih dahulu menyisihkan golbi kanan

(33)

b. Menjahit saku sisi

1. Jahit Bantu ploi dengan arah ke sisi

arah ploi

2.

Kantong kecil 1 cm

Gunting sudut

3.

0,2 cm

Jahit mulut

kantong

4. Gabung kantong besar ke yang kecil

Obras kantong bagian pojok ini harus berbent uk lengkun 0,5 cm

1,5 cm

0,5 cm

5.

Obras bagian sisi Samping saja

(34)

(35)

10.

3 cm

Di jahit tepat dijahitan gabung

Selisih 0,2 cm

11.

0,2 cm 3,2 cm

Bagian bawah tampak dalam Caranya:

Lipat ujung kain 1 cm kemudian lipat lagi 2 cm dan di jahit 0,2 cm

0,2 cm

2 cm

Tampak Depan 12. 3 cm

2,5 cm

Di bartex 1,8 cm

(36)

c.

menjahit pesak dan sisi bagian dalam d. menyelesaikan lapisan depun pinggang e. Menjahit kelim bawah

1. Setelah menjahit sisi kanan dan kiri

Batas kelim dijahit sekelilingnya

1 mm 4 cm 2.

 Lipat ke atas (setengah kelim)

 Jahitan kelim ada di tengah setrika

3.

Dijahit

 Pada bagian sisi kanan dan kiri

kelim dijahit tepat pada sisi Hasil akhir sampai tembus kedalam

(37)

f. Memasang kancing kait

Kancing kait pada celana ada yang diselesaikan pada bagian dalam

tersembunyi) ada kancing kait yang diselesaikan pada bagian luar atau kelihatan.

Pada kegiatan belajar ini dijelaskan pemasangan kancing kait dari luar. Cara mengerjakan sebagai berikut.

- Pasang kancing kait pas TM pesak celana.

- Selesaikan dengan tusuk veston sekeliling lubang kancing kait.

D. CONTOH SAJIAN

1. Jelaskan bagaimana cara atau urutan kerja menjahit celana!

2. Apa saja yang harus diperhatikan pada waktu mengepas celana?

3. Jelaskan cara memperbaiki kesalahan celana berikut ini!

a. Jika bagian pesak terlalu sempit b. Jika bagian sisi bergelombang c. Jika bagian bokong sempit

Pembahasan soal

1. Urutan kerja menjahit celana a. Menjahit kupnat.

b. Menjahit saku belakang.

c. Mejahit belahan gulbi d. Menjahit saku sisi

e. Menjahit tempat ikat pinggang.

f. Memasang ban pinggang g. Menyesuaikan kelim h. Pengepasan

2. Yang harus diperhatikan pada waktu mengepas celana a. Faham gambar

b. Keseimbangan c. Perbandingan

(38)

d. Pusat perhatian

3. a. Cara memperbaiki kesalahan jika bagian pinggang, panggul dan dilihat lutut longgar sebagai berikut.

- Semat bagian yang longgar.

- Tandai dengan kapur jahit/jelujur.

- Buka jahitan celana yang bermasalah.

- Perbaiki garis pola sesuai perbaikan di atas.

- Jahit kembali sesuai garis pola yang baru.

b. Jika garis pinggul terlalu sempit, cara memperbaiki adalah:

- Analisa bagian yang sempit, perhitungkan kekurangannya.

- Buka jahitan garis pinggang dan panggul.

- Perbaiki garis pola panggul dan kupnat.

- Jahit kembali sesuai garis pola baru.

c. Jika garis pinggang belakang terlalu tinggi, cara memperbaiki sebagai berikut:

- Semat bagian yang terlipat, beri tanda dengan kapur jahit.

- Buka jahitan pinggang dan sisi.

- Perbaiki garis pola sesuai perbaikan di atas.

- Jahit kembali sesuai garis pola yang baru.

E. LATIHAN SOAL

1. Skenario 1

Pada hari itu, siswa Kelas XI Tata Busana sedang menjahit celana panjang wanita dalam jumlah yang banyak dengan 4 macam ukuran yaitu S, M, L dan XL. Model celana tersebut lurus tanpa kerutan di garis keliman, memiliki saku miring di kedua sisinya, lipit pada bagian tengah muka dan diberi kupnat pada bagian pinggang, depan dan belakang.

Para siswa mulai proses penggabungan dengan pembuatan ritsleting, saku dan keliman samping. Bagian akhir proses penggabungan adalah menempelkan ban pinggang pada celana. Proses menjahit berjalan dengan lancar hingga sampai pada tahap ini.

(39)

Rupanya, saat proses menjahit ban pinggangnya lebih kecil dari ukuran ban celana. Setelah memeriksa ukuran ban pinggang dan celana tersebut, para siswa menemukan bahwa yang menjadi masalah adalah ukuran pinggang celana tersebut, bukan ban pinggangnya. Ukuran celana pada pinggang berbeda 8cm dari ukuran yang dibutuhkan. Ukuran ban pinggangnya sudah sesuai.

Bagaimanakah cara Anda mengatasi permasalahan demikian, apa yang harus anda lakukan ?

2. Skenario 2

Rina adalah salah satu siswa Tata Busana di SMKN. Sebagai bagian dari pelatihan, dia mempelajari cara membuat celana santai dengan lapisan depun pada bagian pinggang.. Ketika Rina mencoba untuk menempelkan depun ke bagian pinggang, dia menemukan bahwa lapisan depun tersebut terlalu kecil.

Apakah hal yang telah menyebabkan masalah tersebut dan apa yang perlu Rina lakukan untuk menyelesaikannya?

(40)

DAFTAR PUSTAKA

Ida Hadijah, Tehnik Marker, Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional 2003 Anti Asta Viani, Tehnik Cutting, Sewing, Finishing, Bagian Proyek

Pengembangan Kurikulum Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional 2003

Anti Asta Viani, Tehnik Pembuatan Sampel, Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional 2003

Esin Sintawati, Tehnik Pengemasan dan Pelabelan, Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional 2003

Nurul Aeni, Tehnik Seterika dan Pressing, Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional 2003