• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh outline proposal penelitian

N/A
N/A
Dirga Wahyudi

Academic year: 2024

Membagikan "Contoh outline proposal penelitian"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ACUAN OUTLINE PENELITIAN KUANTITATIF JUDUL PENELITIAN

PENGARUH TERAPI OLAHRAGA JOGGING TERHADAP PERBAIKAN GEJALA NEGATIF

PADA PASIEN SKIZOFRENIA

LATAR BELAKANG KONSEP DASAR MASALAH YANG DIANGKAT:

Salah satu gangguan jiwa yang sering ditemukan adalah skizofrenia. Gejala skizofrenia Antara lain gejala positif, gejala negatif, dan gejala disorganisasi. Gejala negatif skizofrenia menyebabkan kemampuan fungsional yang rendah dan berkurangnya kapasitas fisik sehingga mempengaruhi kualitas hidup pasien. Oleh karena itu diperlukan terapi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi gejala negatif..

JUSTIFIKASI MASALAH DAN LOKASI RENCANA PENELITIAN : ANGKA KEJADIAN /

BESARAN MASALAH YANG AKAN DIANGKAT (MISAL DARI TINGKAT NASIONAL SAMPAI REGIONAL HINGGA

(2)

RENCANA LOKASI PENELITIAN)

DAMPAK / URGENSI MASALAH PENELITIAN Akibat klinis dari gejala negatif, Gejala negatif dapat menimbulkan dampak signifikan pada luaran klinis dan fungsional.

SOLUSI YANG PERNAH DITAWARKAN Terapi tambahan yang sering diupayakan untuk mengatasi gejala skizofrenia adalah terapi okupasi.

ALTERNATIF SOLUSI YANG

DIPILIH(DISERTAI DENGAN EVIDENCE BASENYA (JURNAL YANG RELEVAN)

Latihan fisik yang dapat dilakukan untuk mengatasi gejala skizofrenia salah satunya adalah olahraga jogging.

RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam outline proposal penelitian ini dirumuskan sebagai berikut “Apakah ada pengaruh terapi olahraga jogging terhadap gejala negatif pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali?”

TUJUAN PENELITIAN TUJUAN UMUM

(3)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi olahraga jogging terhadap perbaikan gejala negatif pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali.

TUJUAN KHUSUS

1. Mengidentifikasi gejala negatif yang dialami pasien skizofrenia sebelum diberikan terapi olahraga jogging di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali.

2. Mengidentifikasi gejala negatif yang dialami pasien skizofrenia sesudah diberikan terapi olahraga jogging di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali.

3. Menganalisis pengaruh terapi olahraga jogging terhadap perbaikan gejala negatif pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali.

KERANGKA

TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH TERAPI OLAHRAGA JOGGING TERHADAP PERBAIKAN GEJALA NEGATIF PADA PASIEN SKIZOFRENIA

TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Skizofrenia

2.1.1.1 Pengertian 2.1.1.2 Etiologi.

2.1.1.3 Gejala-gejala.

(4)

2.1.1.4 Penetapan diagnosa 2.1.1.5 Penatalaksanaan.

2.1.1.6 Penilaian gejala negatif skizofrenia 2.1.2 Terapi Olahraga Jogging

2.1.2.1 Pengertian Olahraga Jogging 2.1.2.2 Sifat Terapi Olahraga

2.1.2.3 Syarat Terapi Olahraga 2.1.2.4 Sasaran Terapi Olahraga

2.1.2.5 Tahapan Terapi Olahraga Jogging

RENCANA HIPOTESIS PENELITIAN

Rumusan hipotesis pada penelitian ini adalah:

H0 : Tidak ada Pengaruh Terapi Olahraga Jogging terhadap Perbaikan Gejala Negatif Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali Tahun 2022

Ha : Ada Pengaruh Terapi Olahraga Jogging terhadap Perbaikan Gejala Negatif Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali Tahun 2022

RENCANA DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment berupa perlakuan atau intervensi terhadap suatu variabel, dari perlakuan tersebut

(5)

diharapkan terjadi perubahan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Cross Sectional

POPULASI DAN

SEMPEL

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang dirawat dengan gejala negatif yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali.

2. Sampel Penelitian

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 orang, yaitu masing-masing 10 orang dalam kelompok eksperimen dan 10 orang kelompok kontrol. Sampel diperoleh dari rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali.

Teknik analisis yang digunakan adalah dengan cara

1. Analisis Univariat 2. Analisis Bivariat,

Terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Apabila data berdistribusi normal, maka menggunakan uji Paired T Test. Sedangkan apabila data berdistribusi tidak normal maka digunakan uji Wilcoxon Sign Test. Bila hasil perhitungan menunjukkan nilai signifikasi p ≤

(6)

0,05 berarti ada pengaruh terapi Olahraga Jogging terhadap Perbaikan gejala negatif pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali tahun 2022.

DEFINISI

OPERASIONAL

VARIABEL PENELITIAN 1. Terapi olahraga jogging

2. Perbaikan gejala negatif pada pasien skizofrenia

JENIS VARIABEL

1. Variabel bebas : Terapi olahraga jogging 2. Variabel terikat : Perbaikan gejala negatif

pada pasien skizofrenia 3. Variabel pengganggu : Stress

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL 1. Kegiatan yang diberikan kepada pasien diawali dengan peregangan/pemanasan selama 5 menit, dilanjutkan dengan Terapi olahraga jogging dengan durasi 30 menit tiap sesi, diakhiri dengan pendinginan selama 5 menit. Terapi olahraga jogging diberikan sebanyak 2 kali seminggu selama 4 minggu 2. Pengukuran gejala negatif menggunakan

lembar skoring PANSS wawancara berisikan

(7)

7 butir penilaian gejala negatif

HASIL UKUR VARIABEL / PARAMETER VARIABEL PENELITIAN

Skoring dilakukan sebelum diberikan perlakuan (Pre test) dan setelah diberikan perlakuan (Post test).

Semakin tinggi skor yang diperoleh maka gejala negatif semakin berat. Sedangkan semakin rendah skor yang diperoleh maka gejala negatif semakin ringan

SKALA UKUR VARIABEL 1. Gejala negatif : interval

CARA UKUR DAN ALAT UKUR VARIABEL Dengan cara memberi tanda (X) jika ditemukan gejala sesuai checklist.

Nilai 1 jika tidak terdapat gejala, 2 jika minimal, 3 jika ringan, 4 jika sedang, 5 jika agak berat, 6 jika berat, dan 7 jika sangat berat pada tiap butir gejala.

Sehingga jika dijumlahkan, nilai tertinggi dari gejala negatif PANSS negative adalah 49 dan nilai terendah adalah 7. Semakin tinggi skor maka gejala negatif semakin berat. Semakin rendah skor maka gejala negatif yang dialami semakin ringan.

RENCANA ANALISIS YANG DIGUNAKAN

Teknis analisis data pada penelitian ini terlabih dahulu dilakukan uji normalitas data. Apabila data berdistribusi normal, maka menggunakan uji Paired T Test. Sedangkan apabila data berdistribusi tidak

(8)

normal maka digunakan uji Wilcoxon Sign Test.

Bila hasil perhitungan menunjukkan nilai signifikasi p ≤ 0,05 berarti ada pengaruh terapi Olahraga Jogging terhadap Perbaikan gejala negatif pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali tahun 2022.

JURNAL PENELITIAN TERKAIT (MINIMAL 3

JURNAL DALAM

FORMAT PDF)

JUDUL

TAHUN TERBIT (MINIMAL 5 TAHUN TERAKHIR)

NAMA PENELITI

ALAMAT JURNAL ATAU NAMA JURNAL (LAMPIRAN: JURNAL)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Pameran yang diselenggarakan dalam rangka memperingati 60 tahun pendidikan asritektur di Indonesia ini akan menampilkan 1) profil institusi pendidikan arsitektur di Indonesia, 2)

Bertens, Etika, Seri Filsafat Atmajaya 15 dijelaskan bahwa dalam penilaian etis pada taraf populer dapat dibedakan dalam 2 macam pendekatan yakni, mengukur perbuatan dengan norma

Untuk menemukan Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA Islamiyah Pontianak, dengan unsur

Caranya dengan meletakkan kata sifat yang positif dan negatif secara diatrikal dengan tujuh scale point ( item positif dengan skor ; 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1dan item negatif dengan skor

Sasarannya : (1) diketahui jenis-jenis gulma dominan pada berbagai tipe tapak rawa gambut di bawah tanaman jelutung, (2) diketahui sifat-sifat gulma dalam menghadapi musim

Berdasarkan pengertian tersebut pokok-pokok evaluasi mencakup : (1) kegiatan pengamatan dan analisis terhadap sesuatu keadaan, peristiwa, gejala alam atau sesuatu obyek,

PROSES PRODUKSI BAHAN BAKU TEKNOLOGI MESIN.. Otomatis Otomatis Tradisional PERSIAPAN MATERIAL A PROSES PRODUKSI (1) PROSES PRODUKSI (2) PERAKITAN PENGEMASAN PERSIAPAN MATERIAL B

Pameran yang diselenggarakan dalam rangka memperingati 60 tahun pendidikan asritektur di Indonesia ini akan menampilkan 1) profil institusi pendidikan arsitektur di Indonesia, 2)