PENDAHULUAN
Latar Belakang
Faktor lain yang perlu mendapat perhatian untuk meningkatkan kinerja pegawai pemerintah daerah adalah lingkungan kerja. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar merupakan unsur pendukung pemerintah daerah dalam industri keuangan dan pengelolaan aset daerah.
Rumusan Masalah
Membagi tugas, memberikan petunjuk, menilai dan mengevaluasi pekerjaan bawahan, sehingga tugas dapat dilaksanakan dengan lancar sesuai ketentuan yang berlaku; Apakah good governance, lingkungan kerja dan motivasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar?
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi dan lingkungan kerja mempunyai hubungan positif kuat dengan variabel kepuasan kerja dan kinerja karyawan Abdillah Joey.
Landasan Teori
- Teori Stewardship
Teori stewardship menurut Davis dkk, 1997) merupakan teori yang relatif baru yang menolak asumsi teori keagenan (Jensen dan Meckling, 1976 dan Donaldson, 1996). Donaldson dan Davis (1991) berasumsi bahwa teori stewardship adalah hubungan yang kuat antara kepuasan organisasi dan kesuksesan.
Good Governance
Baik buruknya suatu pemerintahan dapat dinilai apabila telah menyentuh seluruh unsur prinsip-prinsip good governance. Partisipasi mendorong setiap warga negara untuk menggunakan haknya untuk menyatakan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan yang memperhatikan kepentingan masyarakat. Semua warga negara mempunyai suara dalam pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun melalui lembaga perwakilan sah yang mewakili kepentingan mereka. Dalam konteks praktik bisnis, perusahaan mempunyai tanggung jawab moral untuk mendukung tata kelola yang baik di institusinya masing-masing.
Penerapan tata kelola bisnis yang baik dan benar merupakan wujud penerapan etika bisnis yang harus dimiliki oleh setiap institusi bisnis di dunia. Praktik manajemen yang baik kemudian menjadi pedoman dalam operasional perusahaan, baik internal maupun eksternal perusahaan. Ciri-ciri good governance Mardiasmo yang seharusnya ada pada sektor publik adalah terciptanya transparansi, akuntabilitas publik dan value for money.
Setiap perbuatan aparat hukum baik pada tingkat penyidikan, penyidikan, penuntutan, maupun upaya hukum, penegakan hukum, dan pemeriksaan harus selalu sesuai dengan asas supremasi hukum yang juga merupakan ciri pemerintahan yang baik.
Lingkungan Kerja
Menciptakan lingkungan kerja yang mendukung prestasi kerja akan menimbulkan kepuasan kerja bagi pekerja dalam suatu organisasi. Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor eksternal yang sangat berpengaruh dalam menunjang hasil kerja yang maksimal dalam suatu pekerjaan. Fasilitas yang dimiliki organisasi merupakan bagian dari lingkungan kerja yang harus diwujudkan untuk menunjang aktivitas organisasi.
Lingkungan kerja yang tidak mendukung dan tidak mendukung kinerja aktivitas kerja pegawai akan mempengaruhi tingkat keberhasilan pegawai dalam bekerja. Lingkungan kerja patut menjadi perhatian, mengingat kita menghabiskan sebagian besar waktu kita setiap harinya di tempat kerja. Lingkungan kerja yang tidak sesuai akan menyebabkan terganggunya tenaga kerja di lingkungan kerja dan pada akhirnya akan mempengaruhi produktivitas (Subaris dan Haryono, 2008; 1).
Sedarmayanti (2001:21) menyatakan bahwa terdapat dua jenis lingkungan kerja, yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik.
Motivasi
Beliau berpendapat bahwa seorang pegawai harus mempunyai energi potensial yang dapat dikeluarkan oleh setiap individu, tergantung dari besarnya dorongan yang ada dalam dirinya. Selain jenis-jenis motivasi, terdapat juga faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi setiap individu. Tidak semua individu memiliki motivasi yang tinggi, sehingga tidak mengherankan jika kinerja setiap individu berbeda-beda.
Berpikir positif tentu akan sangat mempengaruhi tingkat motivasi yang ada dalam diri. Hal ini juga akan memberikan suatu rangsangan yang baik sehingga dapat menimbulkan motivasi yang besar dalam diri seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Kesehatan tubuh juga penting untuk menjaga kebugaran. Kebugaran jasmani yang baik juga dapat menghasilkan motivasi yang baik.
Artinya motivasi yang baik dapat menentukan tindakan yang membuahkan hasil yang baik dimasa yang akan datang, tentunya dengan harapan resikonya juga semakin kecil.
Kinerja
H2 : Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar. H4 : Good governance, lingkungan kerja dan motivasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja kantor pengelolaan keuangan dan aset daerah kota Makassar. Uji Hipotesis 2: Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar.
Uji hipotesis 4 : Good governance, lingkungan kerja dan motivasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Good Governance, Lingkungan Kerja dan Motivasi secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar. Artinya Good Governance, Lingkungan Kerja dan Motivasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar.
Tata kelola yang baik, lingkungan kerja dan motivasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar.
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Pekerja publik yang memahaminya akan mempengaruhi perilaku seseorang menuju kinerja yang tinggi dalam mencapai tujuan akhir yang diharapkan. Hasil penelitian mengenai good governance yang diteliti oleh Putra (2018) menunjukkan bahwa good governance memberikan dampak positif terhadap kinerja pemerintah daerah di Kabupaten Badung Provinsi Bali. H1 : Good governance berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar.
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar seorang pekerja dan mempengaruhi kinerja pekerja tersebut. Hasil penelitian lingkungan kerja yang diteliti oleh Devino (2017) menemukan adanya hubungan positif antara lingkungan kerja dengan kinerja karyawan. H3: Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar.
Manajemen yang baik, lingkungan kerja, motivasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja badan pengelola keuangan dan aset daerah.
Definisi Operasional
Lingkungan kerja berkaitan dengan kinerja karyawan perusahaan dalam upaya menyelesaikan tugas yang akan diberikan kepadanya, yang pada akhirnya mempengaruhi tingkat kinerja karyawan tersebut. Lingkungan kerja yang baik akan meningkatkan kinerja karyawan dan sebaliknya jika lingkungan kerja tidak baik maka akan meningkatkan tingkat kesalahan yang dilakukannya dalam melakukan pekerjaan. Penelitian ini terdiri dari satu variabel terikat yaitu kinerja pemerintah dan tiga variabel bebas yaitu tata kelola pemerintahan yang baik, lingkungan kerja, motivasi dan kinerja.
Pengukuran Variabel
METODE PENELITIAN
- Pendekatan Penelitian
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Jenis dan Sumber Data
- Metode Analisis Data
Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kondisi lingkungan kerja maka kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar juga akan semakin meningkat. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis 4 yang menyatakan good governance, lingkungan kerja dan motivasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar diterima. Artinya semakin tinggi good governance, lingkungan kerja dan motivasi maka semakin tinggi pula kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik lingkungan kerja pada pemerintahan maka akan semakin mempengaruhi kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis 4 bahwa good governance, lingkungan kerja dan motivasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar secara bersama-sama dipengaruhi oleh tata kelola yang baik, lingkungan kerja dan motivasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa manajemen, lingkungan kerja dan motivasi yang baik berpengaruh signifikan terhadap kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Gambaran Umum Objek Penelitian
- Deskripsi Responden
- Analisis Data
- Hasil Uji Hipotesis
Berdasarkan tabel 5.2 di atas terlihat sebagian besar responden adalah laki-laki yaitu sebanyak 24 orang. Berdasarkan tabel 5.3 di atas terlihat bahwa gambaran responden berdasarkan tingkat usianya terbagi dalam empat rentang. Berdasarkan tabel 5.5 diatas terlihat gambaran responden berdasarkan tingkat pendidikan pegawai lulusan sebanyak 1 orang, tingkat pendidikan pegawai Sarjana (S1) sebanyak 31 orang, tingkat pendidikan pegawai Magister (S2) berjumlah 4 orang, dan tingkat pendidikan pegawai doktor (S3) hanya 4 orang.
Seperti terlihat pada Tabel 5.6, 40 responden memperoleh skor manajemen baik tingkat rendah pada kisaran 3,23 dan tingkat manajemen baik tinggi pada kisaran 5,00, sedangkan kemungkinan rata-rata berkisar antara 3,9855 (menunjukkan skor tertinggi manajemen baik). ) .dari terendah ke tertinggi) dan untuk simpangan baku yang mungkin terjadi di antaranya. Seperti terlihat pada Tabel 5.6, 40 responden memberikan tingkat lingkungan kerja pemerintahan rendah pada kisaran 3,00 dan tingkat lingkungan kerja pemerintahan tinggi pada kisaran 5,00, sedangkan kemungkinan rata-rata berkisar antara 4,1998 (menunjukkan tingkat pekerjaan pemerintah tertinggi). skor lingkungan ).dari rendah ke tinggi) dan untuk standar deviasi yang dapat terjadi antara 0,48460. Seperti terlihat pada Tabel 5.6, 40 responden memperoleh skor motivasi tingkat rendah pada kisaran 3,60 dan tingkat motivasi tinggi pada kisaran 5,00, sedangkan kemungkinan rata-rata berkisar antara 4,1650 (yang menunjukkan peringkat lingkungan kerja pemerintah). dari yang terendah sampai yang tertinggi ) dan untuk kemungkinan standar deviasi antara 0,40985.
Berdasarkan tabel 5.9 diketahui hasil uji satu sampel Kolmogrov-Smirnov menurut metode Liliefors mempunyai nilai Asymp. Dari hasil analisis SPSS seperti terlihat pada Tabel 5.12 terlihat persamaan regresi telah dibuat. Hasil analisis regresi pengaruh manajemen yang baik, lingkungan kerja dan motivasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja Komite Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar berdasarkan Tabel 5.14. Hasil uji F dapat dilihat pada kolom dimana nilai Fhitung sebesar 19,105> Ftabel sebesar 2,87 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05.
Pembahasan Hasil Penelitian
- Pengaruh Good Governance Terhadap Kinerja
- Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
- Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pemerintah
Penelitian ini menghasilkan koefisien determinasi sebesar 58,2% yang berarti kedua variabel independen baik tata kelola pemerintahan, lingkungan kerja dan motivasi berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap kinerja BPKAD Kota Makassar. Hasil uji hipotesis variabel lingkungan kerja mempunyai tingkat signifikansi 0,038 < 0,05 dan nilai thitung positif sebesar 2,154 > 2,028. Hal ini semakin menegaskan bahwa lingkungan kerja yang mendukung dan memberikan kenyamanan kepada pegawai pemerintah dapat membantu meningkatkan kinerja pemerintah.
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar seorang pegawai dan mempengaruhi kinerja pegawai. Lingkungan kerja yang menyenangkan, baik melalui peningkatan hubungan maupun didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai dalam bekerja, akan memberikan dampak positif bagi karyawan. Hasil tersebut sejalan dengan penelitian Devino (2017) yang menunjukkan bahwa lingkungan kerja mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja BPKAD Kota Makassar.
Secara empiris dapat dibuktikan bahwa kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar secara bersama-sama dipengaruhi oleh tata kelola yang baik, lingkungan kerja dan motivasi.
SIMPULAN
- Simpulan
- Implikasi
- Saran
- Asumsi Dasar Teori Stewardship
- Indikator Variabel
- Distribusi Penyebaran Kuisioner
- Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
- Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
- Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan
- Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
- Hasil Analisis Deskriptif Jawaban Responden
- Hasil Uji Validitas
- Hasil Uji Reliabilitas
- Hasil Uji Normalitas One Sample Kolmogorov Smirnov
- Hasil Uji Multikolinearitas
- Hasil Uji Autokorelasi
- Hasil Analisis Regresi Berganda
- Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji T)
- Hasil Uji Signifikansi Parameter Simultan (Uji F)
- Hasil Uji Koefisien Determinasi (Uji R 2 )
Dari ketiga variabel yang diuji dalam penelitian ini yaitu good governance, lingkungan kerja dan motivasi, variabel Good Governance merupakan variabel yang paling kuat pengaruhnya terhadap kinerja Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar. Bagi pemerintah daerah khususnya BPKAD Kota Makassar dapat memperhatikan segala informasi dan kepuasan yang diberikan kepada setiap perangkat dalam organisasi untuk mencapai kinerja yang lebih baik. Penelitian dengan tema serupa diharapkan dapat menghasilkan hasil penelitian yang lebih berkualitas di masa depan dengan beberapa masukan terhadap beberapa permasalahan, yaitu.
Diharapkan pada penelitian selanjutnya menggunakan fasilitas penelitian yang memiliki populasi lebih besar untuk memperoleh representasi populasi penelitian yang lebih besar. Metode pengumpulan datanya diharapkan mendapat perhatian lebih dan perlu dikembangkan, karena instrumen penelitian ini hanya sebatas angket saja. Dampak Sistem Pengendalian Intern, Budaya Tri Hita Karan dan Good Governance Terhadap Pemerintahan.
Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil, edisi kelima, edisi revisi, Bandung: Refika Aditama.