DAFTAR PUSTAKA
1. Kemenkes. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien. 2017:1-58.
2. Quigley P, Lunsford B, Wexler S S H AL. FALLS Prevention We’ve made gains in preventing falls, but more work remains. Am nurse today. 2015;10:27-39.
3. Ganz DA, Huang C, Saliba D, et al. Preventing Falls in Hospitals: A Toolkit for Improving Quality of Care. Rockville, MD: Agency for Healthcare Research and Quality; 2013. http://www.ahrq.gov/professionals/systems/long-term- care/resources/injuries/fallpxtoolkit/fallpxtoolkit.pdf.
4. Morris R, O’Riordan S. Prevention of falls in hospital. C Geriatr Med.
2017;17(4):360-362.
5. Setyarini E, Herlina L. Kepatuhan perawat melaksanakan standar prosedur operasional: pencegahan pasien resiko jatuh di gedung yosef 3 dago dan surya kencana rumah sakit borromeus. J Kesehat STIKes St Borromeus. 2013:94-105.
6. Budiono S, Wahyu Sarwiyata T, Alamsyah A. Pelaksanaan Program Manajemen Pasien dengan Risiko Jatuh di Rumah Sakit. J Kedokt Brawijaya. 2014;28(1):78- 83. doi:10.21776/ub.jkb.2014.028.01.28.
7. Nur HA, Dharmana E, Santoso A. Pelaksanaan asesmen risiko jatuh di Rumah Sakit. Indones J Nurs Midwifery. 2016;7642(2):123-133.
doi:http://dx.doi.org/10.21927/jnki.2017.5(2).123-133.
8. Johnstone P, Alexander R, Hickey N. Prevention of falls in hospital inpatients. Br
J Nurs. 2015;24(11):568-573.
doi:http://dx.doi.org.ezproxy.csusm.edu/10.12968/bjon.2015.24.11.568.
9. Nugraheni M, Widjasena B, Kurniawan B, Ekawati. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pencegahan jatuh pada pasien risiko jatuh oleh perawat di ruang nusa indah rsud tugurejo semarang. J Kesehat Masy. 2017;5(April):121-130.
10. Sanjaya PD, Rosa EM, Ulfa M. Evaluasi Penerapan Pencegahan Pasien Berisiko Jatuh di Rumah Sakit. J Fak Kesehat Masy. 2017;11(2):107-115.
http://journal.uad.ac.id/index.php/KesMas/article/download/6013/pdf_98.
11. Castellini G, Demarchi A, Lanzoni M, Castaldi S. Fall prevention : is the STRATIFY tool the right instrument in Italian Hospital inpatient ? A retrospective observational study. BMC Health Serv Res. 2017;17:656:1-8. doi:10.1186/s12913- 017-2583-7.
12. Häggqvist B, Stenvall M, Fjellman-wiklund A, Westerberg K. “ The balancing act
”— Licensed practical nurse experiences of falls and fall prevention : a qualitative study. BMC Geriatr. 2012;12:62:1-9.
13. Stenberg M, Wann-Hansson C. Health care professionals’ attitudes and compliance to clinical practice guidelines to prevent falls and fall injuries.
Worldviews Evid Based Nurs. 2011;8(2):87-95. doi:10.1111/j.1741- 6787.2010.00196.x.
14. Dykes PC, Carroll DL, Hurley A, et al. Fall Prevention in Acute Care Hospitals: A Randomized Trial. JAMA. 2010;304(17):1912-1918. doi:10.1001/jama.2010.1567.
15. Mulyatiningsih S. Determinan perilaku perawat dalam melaksanakan keselamatan pasien di rawat inap RSAU DR. Esnawan Antariksa, Jakarta. 2013:149.
16. https://rstugurejo.jatengprov.go.id/manajemen/akreditasi/pmkp/lap-indikator- 82
mutu-2015/.
17. https://rstugurejo.jatengprov.go.id/manajemen/akreditasi/pmkp/lap-indikator- mutu-2016/.
18. Ambarsari T. Gambaran perilaku perawat dalam pengurangan resiko jatuh pasien di rsud tugurejo semarang. 2015.
19. Sukiman., Susilo, Eko. PP. Gambaran penerapan tindakan keselamatan pasien oleh perawat di instalasi gawat darurat rsud tugurejo semarang. 2016.
20. Solehati DE. Hubungan persepsi supervisi dengan perilaku perawat dalam menerapkan patient safety di instalasi rawat inap rsud tugurejo. 2017.
21. Danielsson M, Carlfjord S, Nilsen P. Patient safety walk rounds : views of frontline staff members and managers in Sweden. Int J Nurs. 2015;2(2):81-93.
doi:10.15640/ijn.v2n2a10.
22. Kumajas SS, Saleh A, Bahar B. Hubungan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan Dengan Kinerja Perawat di Badan Layanan Umum Rumah Sakit. 2013;(56):1-13.
23. Setiowati D. Hubungan kepemimpinan efektif head nurse dengan penerapan budaya keselamatan pasien oleh perawat pelaksana di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. 2010.
24. Ningsih N, Sudiro, Fatmasari E. Analisis kepemimpinan kepala ruangan dalam penerapan budaya keselamatan pasien di rumah sakit jiwa daerah dr. amino gondohutomo semarang. J Kesehat Masy. 2017;5:111-117.
25. Tutiany, Lindawati, Paula K. Bahan Ajar Keperawatan Manajemen Keselamatan Pasien. Jakarta: Pusat pendidikan sumber daya manusia kesehatan, bppsdmk;
2017.
26. Sexton JB, Adair KC, Leonard MW, et al. Providing feedback following Leadership WalkRounds is associated with better patient safety culture, higher employee engagement and lower burnout. BMJ Qual Saf. 2017;(October):1-10.
doi:10.1136/bmjqs-2016-006399.
27. Gillies DA. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. 2nd ed. (Illiois, ed.). Philadelpia: W.B. Saunders Company; 2006.
28. Dahliani, Patton A, Sudjaja. Analisis pengaruh perilaku pimpinan terhadap kinerja pegawai Dinas Cipta Karya dan Tata Kota Samarinda. J Adm Reformasi.
2014;2(1):1062-1072.
29. Williams RL, McDowell JB, Kautz DD. A Caring Leadership Model for Nursing’s
Future. Int J Hum Caring. 2011;15(1):31-35.
http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=rzh&AN=2011016192&si te=ehost-live.
30. Mcdowell JB, Williams RL, Kautz DD. Teaching the Core Values of Caring Leadership. Int J Hum Caring. 2013;17(4):43-51.
31. Dwiantoro L. Perilaku merawati tim pelayanan kesehatan primer program gizi dan KIA tingkat puskesmas di Indonesia. Disertasi program doktor keperawatan fakultas ilmu keperawatan Universitas Indonesia. 2015.
32. Wati NMN. Pengaruh caring leadership kepala ruang terhadap burnout perawat pelaksana di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Denpasar. 2017.
33. Totononu AE. Pengaruh caring leadership terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana di Puskesmas Wayaloar Kabupaten Halmahera Selatan. 2018.
34. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
2009.
35. KKPRS. Pedoman Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit. 2015.
36. Stanley, M & Beare P. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC; 2006.
37. Sizewise. Understanding Fall Risk, Prevention, & Protection. 2008;25(5):4.
http://jproxy.lib.ecu.edu/login?url=http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=t rue&db=ehh&AN=31859321&site=ehost-live.
38. AHQR. Making Health Care Safer II: Update Critical Analysis of the Evidence for Patient Safety Practice. In. Available from: http://www.ahrq.gov.
39. Komisi Akreditasi Rumah Sakit. Standar nasional akreditasi rumah sakit edisi 1.
2017.
40. Darmojo B. Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). 4th ed. Jakarta: FKUI; 2009.
41. Cruz S, Carvalho L, Lamas B, Barbosa P. Improving Quality in the Patients‟ Risk of Fall Evaluation through Clinical Supervision. Int J Inf Educ Technol.
2014;4(6):526-530. doi:10.7763/IJIET.2014.V4.463.
42. Boushon B et al. Transforming Care at the Bedside How to Guide: Reducing Patient Injuries from Falls. Cambridge: Institute for Health Care Improvement;2008.
43. Hill-rodriguez D, Messmer PR, Williams PD, et al. Humpty Dumpty Falls Scale:
A Case–Control Study. JSPN. 2009;14(1):22-32.
44. Koh SSL, Manias E, Hutchinson AM, Donath S, Johnston L. Nurses’ perceived barriers to the implementation of a Fall Prevention Clinical Practice Guideline in Singapore hospitals. BMC Health Serv Res. 2008;8:1-10. doi:10.1186/1472-6963- 8-105.
45. Dykes PC, Carroll DL, Hurley AC, Benoit A, Middleton B. Why Do Patients in Acute Care Hospitals Fall ? Can Falls Be Prevented? J Nurs Adm. 2009;39(6):299- 304. doi:10.1097/NNA.0b013e3181a7788a.
46. Dempsey J. Nurses values , attitudes and behaviour related to falls prevention. J Clin Nurs. 2009;18:838-848. doi:10.1111/j.1365-2702.2008.02687.x.
47. UU RI No 38 Tahun 2014. Undang Republik Indones Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan. 2014:1-32.
48. Beginta R. Pegaruh Budaya Keselamatan Pasien, Gaya Kepemimpinan, Tim Kerja, Terhadap Persepsi Pelaporan Kesalahan Pelayanan Oleh Perawat di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2011. 2012.
49. Anwar S. Kepemimpinan dan Transformasi. USIM; 2013.
50. Percy I. Going Deep, exploring spiritually in life and leadership. Arizona: Inspired Production Press; 2007. 265p.
51. Rivai, Veitzhal dan Mulyadi D. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. 9th ed.
Jakarta: Rajawali Pers; 2012.
52. Marquis BL, Huston CJ. Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan: Teori &
Aplikasi. 4th ed. Jakarta: EGC; 2010.
53. Kalfoss M, Owe Cand J. Building Knowledge: The Concept of Care. Open J Nurs.
2016;6(12):995-1011. doi:10.4236/ojn.2016.612096.
54. Alligood MR. Nursing Theory: Utilization & Application. 5th ed. St Louis.
Missouri: Elsevier; 2013.
55. Dwidiyanti M. Caring Kunci Sukses Perawat/Ners Mengamalkan Ilmu. Semarang:
Hasani; 2007.
56. Tomey A, Alligood M. Nursing Theorists and Their Work. 6th ed. St Louis.
Missouri: Elsevier Mosby; 2006.
57. Parker ME, Smith MC. Nursing Theories & Nursing Practice. third ed.
Philadelphia: F. A. Davis Company; 2010.
58. Suyanto. Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan. Jogjakarta: Mitra Cendikia; 2009. 96p.
59. Milkhatum. Upaya Peningkatan Kemampuan Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang Di RSI Sultan Agung Semarang. 2016.
60. Schwerin J. The timeless caring connection. Nurs Adm Q. 2004;28(4):265-270.
61. Potter PA, Perry AG, Stockert PA, Hall AM. Fundamentals of Nursing. Eighth ed.
St. Louis, Missouri: Elsevier Mosby; 2013.
62. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Ed. Ketiga.
Jakarta: CV Sagung Seto; 2010.
63. Shadish WR, Cook TD, Campbell DT. Experimental and Designs for Generalized Causal Inference. Boston, USA: Houghton Mifflin Company; 2002.
64. Sabri L, Hastono SP. Statistik Kesehatan. Ed. 1. Jakarta: Rajawali Pers; 2014.
65. http://opendata.rstugurejo.jatengprov.go.id/dataset/data-sdm-keperawatan-februari- th-2018/resource/d53f842f-65d1-4c87-a8a2-f15ae729613c.
66. Setiadi. Konsep & Penulisan Riset Keperawatan. Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2007.
67. Nursalam. Metodologi Penelitian Kesehatan Pendekatan Praktis. Edisi 3. Jakarta:
Salemba Medika; 2013.
68. Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta; 2016.
69. Lemeshow S, Jr DWH, Klar J, Lwanga SK. Adequacy of Sample Size in Health Studies. Chichester: John Wiley & Sons Ltd.; 1990.
70. Ardani. Diskusi Refleksi Kasus Untuk Meningkatkan Kepatuhan Perawat Terhadap Penerapan Standar Prosedur Operasional Pencegahan Risiko Jatuh.
2018.
71. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Asdi Mahasatya; 2002.
72. Hidayat A. Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah. Edisi 2. Jakarta:
Salemba Medika; 2007.
73. Kusuma D. Metodologi Penelitian Keperawatan (Pedoman Melaksanakan Dan Menerapkan Hasil Penelitian). Jakarta Timur: CV. Trans Info Media; 2011.
74. Polit DF, Beck CT. Nursing Research Principles and Methods. Sevent ed.
Philadeplia: Lippincott; 2005.
75. Nursalam. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Pedoman Skripsi, Tesis, Dan Instrumen Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika; 2011.
76. Hastomo SP. Analisis Data Kesehatan. Jakarta: FKM UI; 2007.
77. Dharma K. Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media; 2011.
78. Sulaiman W. Statistik Non-Parametrik, Contoh Kasus Dan Pemecahannya Dengan SPSS. 2nd ed. Yogyakarta: ANDI; 2005.
79. Marston L. Introductory Statistics for Health and Nursing Using SPSS. 1st ed.
London: SAGE Publication Ltd; 2010.
80. Siagian S. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara; 2014.
81. Wahyuni I. Efektifitas Pelatihan Komunikasi SBAR Dalam Meningkatkan Mutu Operan Jaga (Handover) di Bangsal Wardah RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II. 2014.
82. Glembocki MM, Dunn K. Building an Organizational Culture of Caring: Caring Perceptions Enhanced with Education. J Contin Educ Nurs. 2010;41(12).
83. Muttaqin Z. Pengaruh Pelatihan Supervisi Pada Kepala Ruangan Terhadap Perilaku Caring Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD Kabupaten Cianjur. 2008.
84. Suarli S, Bachtiar. Manajemen Keperawatan Dengan Pendekatan Praktik. Jakarta:
Erlangga; 2009.
85. Jensen C, Cushing C, Aylward B, Craig J, Sorell D, Steele R. Effectiveness of motivational interviewing interventions for adolescent substance use behavior change: A meta-analytic review. J Consult Clin Psychol. 2011;79(4):433-440.
86. Hiola DS. Pengaruh Pelatihan Supervisi Model Modifikasi Reflektif Proctor Untuk Kepala Ruang Terhadap Perilaku Pencegahan Risiko Jatuh Perawat. 2018.
87. Ratnaningsih, Zenita I, Prihatsanti U. Buku Ajar Psikologi Kepemimpinan.
Semarang: Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Diponegoro; 2015.
88. Khotimah K. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Lingkungan Kerja Psikologis Dengan Burnout Pada Perawat RSU Budi Rahayu Pekalongan. 2010.
89. Yulk G. Leadership in Organizations. Sixth. New Jersey: Pearson Education, Inc.;
2006.
90. Antara D. Rekomendasi Penurunan Burnout Pada Perawat Kontrak di RSUP Sanglah. 2013.
91. Meo M. Hubungan Perilaku Caring Leadership Kepala Ruang Dengan Kinerja Perawat Pelaksana dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. 2016.
92. Asselin M, Fain J. Effect of reflective practice education on self-reflection, insight, and reflective thinking among experiened nurses: A pilot study. J Nurses Prof Dev.
2013;29(3):111-119.
93. Sharrock J, Javen L, Mcdonald S. Clinical supervision for transition to advanced practice. Perspect Psychiatr Care. 2013;49(2):118-125.
