ANSIETAS
KELOMPOK 1 Elin Restiyani Fadya Aprilia Hasyim Salim
Novita Sulistya Ningrum Siti Salwa
Yunita Fitriani
PENGERTIAN
Kecemasan adalah respons emosional yang normal terhadap stres atau bahaya. Ini ditandai dengan perasaan tegang atau tidak nyaman, dan disertai dengan perubahan fisik seperti peningkatan detak jantung, berkeringat, dan gemetar.
(American Psychological Association, 2021)
PREVALENSI
Kecemas an
secara umum
Dewasa
Wanita Muda Penyakit Kronis 3,8-
25%
5,2- 8,7
2,5-
9,1 1,4-
70%
(Olivia Remes, Carol Brayne, Rianne van der Linde &
Louise Lafortune, 2016).
PREVALENSI
Asia Eropa
Tenga h/Tim
ur
Indonesi a
2,8% 4,4% 3,2% 9,8%
(Olivia Remes, Carol Brayne, Rianne van der Linde & Louise Lafortune, 2016).
Afrika Utara/Tim ur Tengah
4,9%
Afrika
(Riskesdas, 2018)
Cause Of Anxiety
Anxiety disorders, like other mental health conditions, result from a complex interaction of social, psychological and biological factors.
Anyone can have an anxiety disorder, but people who have lived through abuse, severe losses or other adverse experiences are more likely to develop one.
(WHO, 2019)
Anxiety disorders are closely related to
and affected by physical health. Many
of the impacts of anxiety (such as
physical tension, nervous system
hyperactivity or harmful use of alcohol)
are also known risk factors for
diseases such as cardiovascular
disease. In turn, people with these
diseases may also find themselves
experiencing anxiety disorders due to
the difficulties associated with
managing their conditions.
Symptoms
People with an anxiety disorder may experience excessive fear or worry about a specific situation. Other symptoms of anxiety disorders may include:
● Trouble concentrating or making decisions
● Feeling irritable, tense or restless
● Experiencing nausea or abdominal distress
● Having heart palpitations
● Sweating, trembling or shaking
● Trouble sleeping
● Having a sense of impending danger, panic or
doom. (WHO,
2019)
Types of Anxiety Disorders
Generalized Anxiety Disorder (GAD)
Social Anxiety Disorder
Panic Disorder Agoraphobia
Separation Anxiety Disorder
Specific Phobias Selective Mutism
(WHO,
2019)
Treatment
(National Institute of Mental Health)
Psychotherapy
Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
Acceptance And Commitment Therapy (ACT)
Stress Management Techniques
Support Groups
Medication
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIA N
Identitas
Faktor predisposisi
Mekanisme koping
Faktor presipitasi
Perilaku
NO
. Diagnosa Keperaw
atan
Tujuan & Kriteria
Hasil Intervensi
1. Ansietas
(D.00800) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam maka diharapkan Tingkat ansietas menurun dengan kriteria hasil (L.09093):
a) Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi menurun b) Perilaku gelish
menurun
c) Perilaku tegang menurun
d) Keluhan pusing menurun
e) Anoreksia menurun f) Frekuensi nadi
menurun
g) Tekanan darah menurun
h) Konsentrasi membaik
i) Pola tidur membaik j) Perasaan
keberdayaan membaik
Terapi Relaksasi Observasi:
• Identifikasi penurunan tingkat energi, ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala lain yang mengganggu kemampuan kognitif
• Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan yaitu relaksasi nafas dalam dan hypnosis 5 jari
• Identifikasi kesedihan, kemampuan dan penggunaan teknik sebelumnya
• Identifikasi ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah sebelum dan sesudah Latihan
• Monitor respon pasien terhadap terapi relaksasi yang diberikan
Terapeutik:
• Ciptakan lingkungan tegang dan tanpa gangguan dengan cara pencahayaan dan suhuh ruangan yang nyaman
• Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur Teknik relaksasi
• Gunakan pakaian yang longgar Edukasi:
• Jelaskan tujuan, manfaat, batasan dan jenis relaksasi
• Jelaskan secara rinci tentang relaksasi yang diberikan
• Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
• Anjurkan sering mengulangi atau melatih Teknik yang dipilih.