• Tidak ada hasil yang ditemukan

DETERMINAN KETIMPANGAN PENDAPATAN PADA KABUPATEN TANA TORAJA, TORAJA UTARA, LUWU

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "DETERMINAN KETIMPANGAN PENDAPATAN PADA KABUPATEN TANA TORAJA, TORAJA UTARA, LUWU "

Copied!
47
0
0

Teks penuh

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul PENENTUAN KETIMPANGAN PENDAPATAN DI KABUPATEN LUWU TIMUR, LUWU UTARA, TANA TORAJA DAN TORAJA UTARA adalah karya saya sendiri dan tidak melanggar hak cipta orang lain. Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala izin-Nya kami masih dapat berjuang untuk menjalani kehidupan sampai saat ini dan karena rahmat dan pertolongan-Nya yang begitu besar sehingga penulisan skripsi ini berjudul “Penentu Ketimpangan Pendapatan di Kabupaten Luwu Timur Luwu Utara , Tana Toraja dan Toraja Utara.” dapat terselesaikan dengan baik. Dalam penyusunan disertasi ini tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak terkait yang mendukung penulis dalam proses penyelesaiannya.

Seluruh dosen FEB-UH yang telah memberikan ilmu, bimbingan, petunjuk dan nasehat kepada penulis selama menempuh pendidikan di Universitas Hasanuddin. Terima kasih untuk setiap momen kebersamaan yang telah dilalui selama masa perkuliahan dari MABA hingga saat ini. Semua pihak yang telah membantu peneliti secara langsung maupun tidak langsung dalam proses perkuliahan yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi indeks gini di wilayah Luwu Timur, Luwu Utara, Tana Toraja dan Toraja Utara. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan data BRDP/kapita, jumlah penduduk miskin dan tingkat pengangguran terbuka selama delapan tahun, dari tahun 2014 hingga 2021. Hasil penelitian ini secara parsial menunjukkan bahwa BRDP/kapita berpengaruh negatif terhadap penerimaan pendapatan. ketimpangan, sedangkan jumlah penduduk miskin dan tingkat pengangguran terbuka tidak mempengaruhi indeks gini.

Pada saat yang sama PDRB/kapita, jumlah penduduk miskin dan tingkat pengangguran terbuka mempengaruhi indeks Gini.

Latar Belakang

Pada tahun 2021, Provinsi Sulawesi Selatan menyumbang 46% atau Rp343,4 triliun dari total PDRB Pulau Sulawesi. Dengan kontribusi PDRB tertinggi di Pulau Sulawesi, Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan bahwa Provinsi Sulawesi Selatan merupakan daerah dengan PDRB tertinggi di Pulau Sulawesi, sekaligus membuktikan peran strategis Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendukung Pulau Sulawesi sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan dan pariwisata untuk kawasan Indonesia Timur. Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan yang diukur dengan PDRB cukup tinggi, meskipun distribusi pendapatan di Sulawesi Selatan yang diukur dengan indeks gini relatif tidak merata.

Hal ini secara tidak langsung menggambarkan bahwa di Sulawesi Selatan terjadi ketimpangan pendapatan yang mengakibatkan distribusi pendapatan semakin tidak merata. Tren indeks gini di Sulsel dan secara nasional menunjukkan angka yang cenderung fluktuatif dari tahun ke tahun. Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi dengan indeks gini yang lebih tinggi dibandingkan dengan indeks gini nasional.

Meskipun memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, provinsi Sulawesi Selatan dalam beberapa tahun terakhir menjadi salah satu provinsi di Indonesia dengan tingkat ketimpangan pendapatan yang tinggi. Ketimpangan pendapatan membatasi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mengakses berbagai kebutuhan dasar sehingga membentuk rantai kemiskinan yang berkelanjutan. Menurut BPS, data untuk mengukur ketimpangan pendapatan yang terjadi antar masyarakat dapat dilihat dengan menggunakan indeks gini (gini ratio).

Indeks Gini berbeda dengan indeks theil, dimana rentang angka dalam indeks Gini adalah antara 0 dan 1. Bila angka indeks gini mendekati 0 berarti ketimpangan pendapatan antar penduduk semakin kecil (merata), tetapi bila mendekati 1 berarti ketimpangan pendapatan antar penduduk semakin besar. Gambar 1.4 menunjukkan indeks rasio Gini untuk berbagai kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan selama 8 tahun terakhir.

Data indeks gini di atas diperoleh dari BPS yang meliputi beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan yang dimekarkan. Luwu Timur merupakan kabupaten dengan indeks gini yang terus berada di atas indeks gini provinsi Sulawesi Selatan dari tahun 2014 hingga 2021. Pengangguran yang berlebihan dapat menurunkan upah kelompok berpendapatan rendah, sehingga ketimpangan pendapatan semakin besar.

Gambar 1.1.  Indeks Gini di Indonesia
Gambar 1.1. Indeks Gini di Indonesia

Rumusan Masalah

Menurut Arsyad (2017), tidak adanya penurunan angka kemiskinan yang signifikan menyebabkan meningkatnya ketimpangan distribusi pendapatan di negara-negara berkembang. Berdasarkan uraian di atas dan ketertarikan peneliti untuk mendalami faktor apa saja yang mempengaruhi ketimpangan pendapatan khususnya di Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Timur dan Luwu Utara, maka peneliti tertarik untuk mendalami topik ini dengan judul “Determinan Ketimpangan Pendapatan di Tana Kabupaten Toraja, Toraja Utara, Luwu Timur dan Luwu Utara".

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah kemiskinan mempengaruhi ketimpangan pendapatan di Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Timur dan Luwu Utara. Untuk mengetahui apakah pengangguran mempengaruhi ketimpangan pendapatan di Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Timur dan Luwu Utara.

Manfaat Penelitian

Landasan Teori

  • Ketimpangan Pendapatan
    • Teori Ketimpangan Pendapatan
    • Pengukuran Ketimpangan Pendapatan
  • Produk Domestik Regional Bruto per Kapita
  • Pengangguran
  • Hubungan PDRB/Kapita Terhadap Ketimpangan Pendapatan
  • Hubungan Kemiskinan Terhadap Ketimpangan Pendapatan

Sedangkan konsep ketimpangan relatif adalah konsep pengukuran ketimpangan distribusi pendapatan, yaitu membandingkan jumlah pendapatan yang diterima seseorang atau sekelompok orang dengan jumlah total pendapatan yang diterima masyarakat secara keseluruhan di wilayah tersebut. Sedangkan konsep ketimpangan relatif adalah konsep mengukur ketimpangan distribusi pendapatan, yang membandingkan jumlah pendapatan yang diterima seseorang atau sekelompok anggota masyarakat dengan jumlah pendapatan total yang diterima masyarakat secara keseluruhan (Sukirno, 2006). Kemiskinan absolut adalah keadaan dimana tingkat pendapatan yang diterima seseorang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Berbagai tahapan peningkatan dan kemudian penurunan ketimpangan pendapatan seperti yang dikemukakan oleh Kuznet tidak dapat dihindari,4 tetapi semuanya bergantung pada proses pembangunan yang dilakukan oleh masing-masing negara (Todaro, 2006). Hal inilah yang menyebabkan ketimpangan pendapatan antar daerah, sehingga diperlukan suatu perencanaan dan kebijakan untuk mengarahkan alokasi investasi menuju kemajuan ekonomi yang lebih seimbang di seluruh wilayah dalam negara (Sjafrizal, 2012) Menurut Myrdal (1957), timbulnya ketimpangan wilayah adalah . disebabkan oleh besarnya pengaruh efek backwash dibandingkan dengan efek difusi di negara-negara terbelakang. Sementara itu, Todaro (2006) menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk akan menimbulkan ketimpangan distribusi pendapatan yang berdampak pada kemiskinan.

Ukuran ketimpangan atau ketimpangan pendapatan yang pertama adalah dengan menghitung berapa persen pendapatan yang diterima sebesar 40%. Indeks gini digunakan untuk melihat hubungan antara total pendapatan yang diterima seluruh keluarga atau individu dengan total pendapatan, sehingga indeks ini akan mengukur tingkat ketimpangan di suatu wilayah secara keseluruhan. Kategori ketimpangan atau ketimpangan pendapatan yang diukur dengan nilai indeks atau koefisien gini adalah.

Kemiskinan relatif didefinisikan sebagai bentuk kemiskinan akibat dampak kebijakan pembangunan yang belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan menimbulkan ketimpangan pendapatan atau ketimpangan taraf sosial. Indikator pendapatan per kapita menjelaskan terbentuknya distribusi pendapatan yang merupakan salah satu indikator terbentuknya kondisi yang disebut kemiskinan. Hubungan antara ketimpangan pendapatan dengan tingkat pendapatan per kapita di suatu wilayah dijelaskan dengan hipotesis Kuznets dan kemudian dengan kurva Kuznets.

Oleh karena itu, terdapat beberapa penelitian terkait hubungan antara dampak kemiskinan dan ketimpangan pendapatan sebagai berikut. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada beberapa interpretasi mengenai hubungan antara kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Pengaruh Pengangguran Terhadap Ketimpangan Pendapatan Mankiw, Quah, & Wilson (2014) mendefinisikan pengangguran sebagai seseorang yang berhenti bekerja atau sedang mencari pekerjaan untuk sementara waktu.

Pengangguran yang terlalu tinggi dapat menurunkan upah bagi kelompok berpendapatan rendah sehingga ketimpangan pendapatan semakin tinggi (Sukirno, 2011). Selanjutnya, temuan Cysne & Turchick (2012) mengungkapkan bahwa ada hubungan positif antara pengangguran dan ketimpangan pendapatan.

Gambar 2.1 Kurva Kuznet
Gambar 2.1 Kurva Kuznet

Penelitian Terdahulu

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Gambar

Gambar 1.1.  Indeks Gini di Indonesia
Gambar 1.2.  Pie Chart PDRB Atas Dasar Harga Konstan (2010) Provinsi di  Pulau Sulawesi Tahun 2021 (Trilliun Rupiah ; Persen)
Gambar 1.3.  Perbandingan Indeks Gini di Provinsi Sulawesi selatan dan  Indeks Gini di Indonesia
Gambar 1.4.  Rasio Gini 4 Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan
+4

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan unutk analisis data dalam penelitian ini adalah Indeks Gini dan Kurva Lorenz untuk menghitung tingkat ketimpangan distribusi pendapatan dan Microsoft Excel

Ada dua masalah besar yang dihadapi Indonesia yaitu adanya kesenjangan ekonomi dan tingkat kemiskinan.Pada akhir decade 1970-an, pemerintah sudah menyadari buruknya

Metode yang digunakan unutk analisis data dalam penelitian ini adalah Indeks Gini dan Kurva Lorenz untuk menghitung tingkat ketimpangan distribusi pendapatan dan Microsoft Excel

Metode yang digunakan unutk analisis data dalam penelitian ini adalah Indeks Gini dan Kurva Lorenz untuk menghitung tingkat ketimpangan distribusi pendapatan dan Microsoft Excel

Analisis Ketimpangan Distribusi Pendapatan dan Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara2. Tamat SMA

Ketimpangan pembangunan antar wilayah merupakan aspek yang umum terjadi dalam kegiatan ekonomi suatu daerah. Ketimpangan ini pada dasarnya disebabkan oleh adanya

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terjadi ketimpangan distribusi pendapatan antar wilayah Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara, untuk mengetahui apakah terdapat ketimpangan

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung pertumbuhan ekonomi dan pengangguran terhadap ketimpangan distribusi pendapatan dan tingkat