• Tidak ada hasil yang ditemukan

The Development of Learning Media in Science Lesson at Junior High School by using Contextual Approach with Problem Based Learning Model in Teaching Solar System and Life in the Earth

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "The Development of Learning Media in Science Lesson at Junior High School by using Contextual Approach with Problem Based Learning Model in Teaching Solar System and Life in the Earth"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRACT

Karmila Yanti. 2017. The Development of Learning Media in Science Lesson at Junior High School by using Contextual Approach with Problem Based Learning Model in Teaching Solar System and Life in the Earth. Thesis. Graduate Program of Padang State University

Learning media is one of important component in instructional process in curriculum 2013 where the students are demanded to be active. Observation result shown that the learning process did not run well since the student just listened to teachers’ explanation. Furthermore, the learning materials werenot used effectively by the teachers. It shown that the learning media was not good enough. In order to overcome this problem, researcherdevelopedproblem based learning model in teaching solar system and life in the earth.

This research was research and development research that applied D-4 model.

The first phasewas define phase that consisted of analysis from beginning till the end, students analysis, material analysis, task analysis, and instructional purpose analysis.

The second phase consisted of drafting of test criteria, choosing the media, choosing the format and planning. The third phase was development of media trial. The third phase was disseminate. Instrument of this research were analysis paper, questionnaire, validation questions, action paper, practice questionnaire and assessment sheet. The data were analyzed by using Likert scale, performance criteria and equality.

The result in define phase in beginning to the end phase shown the competence that should be had by the students. The result of students’ analysis shown attitudes that doesnt existed on the students. Material analysis shown that solar system and life in earth. The result of design in drafting the test criteria was validation of the instrument.

The media used was ICT media and Video. Analysis format showncontextual approach by using problem based learning. According to design phase, it was found the prototype of learning media. The result of trial shown that the media was effective.

The media distribution was good. In short, the development of learning media in science lesson at Junior High school by using contextual approach with problem based learning model in teaching solar system and life in the earth was valid, practice and effective.

(2)

ii ABSTRAK

Karmila Yanti. 2017. “Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA SMP Berbasis Pendekatan Kontekstual Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Materi Sistem Tata Surya Dan Kehidupan Di Bumi”. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Perangkat pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran pada kurikulum 2013, peserta didik dituntut untuk aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi terlihat proses pembelajaran yang ada kurang terlaksana dengan baik, karena peserta didik hanya mendengar apa yang diberikan oleh guru. Selain itu bahan ajar yang digunakan guru dan peserta didik yang disediakan oleh pemerintah belum bisa digunakan dengan baik. Hal ini mengindikasikan bahwa perangkat pembelajaran belum berkualitas. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dikembangkanlah perangkat pembelajaran Berbasis Pendekatan Kontektual Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning pada materi sistem tata surya dan kehidupan di bumi.

Jenis penelitian adalah penelitian dan pengembangan dengan model 4- D. pada tahap pertama yakni tahap define yang terdiri dari analisis awal- akhir, analisis peserta didik, analisis materi, analisis tugas, analisis tujuan instruksional. Pada tahap kedua yakni tahap design yang terdiri dari penyusunan tes acuan berkriteria, pemilihan media, pemilihan format, dan perancangan. Pada tahap ketiga yakni develop yang terdiri dari pengembangan dan ujicoba perangkat. Pada tahap keempat yakni disseminate.

Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar analisis, angket, lembar wawancara,, angket validasi, lembar ketelaksanaan, angket kepraktisan, tes dan lembar penilaian. Teknik analisis data pada angket menggunkan skala likert, criteria tanggapan, dan persamaan.

Hasil penelitian tahap define pada analisis awal- akhir diperoleh kompetensi yang harus dimiliki peserta didik yaitu kemampuan menerapkan, merencanakan, dan melakukan percobaan dalam memudahkan pekerjaan. Hasil analisis peserta didik diperoleh informasi bahwa materi pembelajaran kurang menarik, sulit dipahami, dan diperlukan bahan ajar yang membantu peserta didik belajar mandiri. Hasil analisis materi diperoleh materi sistim tata surya dan kehidupan dibumi secara umum terdiri dari prinsip, konsep dan prosedur. Hasil analisis tugas diperoleh keterampilan pemecahan masalah peserta didik masih lemah. Hasil analisis tujuan instruksional diperoleh tujuan pembelajaran.

Hasil tahap design tahap penyusunan tes berkriteria diperoleh instrument validasi. Hasil pemilihan media diperoleh media ICT, Video. Hasil pemilihan format yaitu berbasis pendekatan kontekstual dengan menggunakan model Problem Based Learning. Hasil perancangan diperoleh prototype perangkat pembelajaran. Hasil tahap validasi perangkat dihasilkan bahwa perangkat dalam kategori sangat valid. Hasil uji coba perangkat diperoleh perangkat pembelajaran efektif. Hasil tahap penyebaran perangkat pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Dengan demikian penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran IPA berbasis pendekatan kontekstual dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi sistim tata surya dan kehidupan dibumi dengan criteria valid, praktis dan efektif.

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dengan pendekatan saintifik pada konsep usaha dan energi dapat meningkatkan motivasi belajar