PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROBLEM
BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PADA MATERI POKOK LISTRIK
DINAMIS KELAS X SMA SWASTA
AN-NIZAM MEDAN
Thesis
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh
IRDES HIDAYANA SIREGAR 8146175014
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN
i ABSTRAK
IRDES HIDAYANA SIREGAR (NIM : 8146175014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X SMA Swasta An-Nizam Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran Fisika berbasis problem based learning pada tingkat SMA yang sesuai dengan model pembelajaran problem based learning dan menganalisis apakah perangkat pembelajaran Fisika berbasis problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian pengembangan ini dilakukan pada uji terbatas dengan memakai satu kelas dengan menggunakan metode penelitian pengembangan Four D-Model (4-D). Metode 4-D ini digunakan sebagai metode untuk mendesain perangkat pembelajaran RPP dan LKS yang sesuai dengan model pembelajaran problem based learning. Tiga tahapan pengembangan perangkat pembelajaran RPP dan LKS seperti pada tim ahli, kelompok kecil, dan uji lapangan. Penilaian tim ahli didasarkan pada aspek identitas, indikator, pemilihan materi, pemilihan model pembelajaran, kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran dan sumber belajar. Pada kelompok kecil dan uji lapangan berdasarkan respon siswa. Khusus pada penilaian perangkat pembelajaran RPP respon siswa berisi penilaian siswa terhadap kemampuan guru mengajar. Penilaian perangkat pembelajaran LKS berdasarkan aspek kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian penggunaan bahasa dan kalimat serta tampilan LKS, penggunaan LKS dalam pembelajaran dan kesesuaian model dengan materi dan LKS. Penilaian hasil belajar siswa berdasarkan pretes dan postes dianalisis dengan uji N-gain. Hasil pengembangan perangkat pembelajaran RPP dan LKS yang divalidasi oleh tim ahli dengan kriteria baik. Hasil pengembangan perangkat pembelajaran RPP dan LKS pada kelompok kecil dan uji lapangan dengan kriteria baik. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari pertemuan I hingga ke pertemuan III dari kategori rendah ke tinggi.
ii ABSTRACT
IRDES HIDAYANA SIREGAR (NIM : 8146175014). Development of Problem Based Learning Learning Device To Improve Learning Outcomes Subject Matter On Dynamic Electric in Grade X SMA An-Nizam Medan. 2016
This aim of this study was to produce a physics learning device based problem based learning at the high school level that corresponds to the learning model of problem based learning and analyzing whether the learning tool physics-based problem based learning can improve student’s learning outcomes. This development research done on a limited test by using a class by using research methods development Four D-Model 4-D . 4-D Method was used as a method for designing a learning device lesson plans and worksheets that correspond to problem-based learning model. Three stages of development of learning device such as the Lesson Plan and Worksheet team of experts, small groups, and a field test. Assessment of experts team based on aspects of identity, the indicators, the election materials, election model of learning, the suitability of learning activities with learning models and learning resources. In small groups and field tests based on student responses.Specially on lesson plan assessment student response consist students assessment to the ability of teachers to teach students. Worksheet assessment based learning device conformance aspects of the material to the learning objectives, suitability of use of language and sentence as well as the appearance of worksheet , worksheet used in learning and fitness model with materials and worksheets. Assessment of student learning outcomes based on the pretest and posttest were analyzed by N-gain. Results of development of learning device lesson plan and worksheets that are validated by a experts team with good criterion. The result lesson plan and worksheet learning device development in small groups and field tests with good criterion. There is student’s learning outcomes enhacement from the first meeting to the third meeting with low to high category.
iii
KATA PENGANTAR
Terlebih dahulu penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt atas berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini sesuai dengan waktu yang direncanakan. Pada penulisan tesis ini penulis memilih judul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X SMA Swasta An-Nizam Medan” disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Selama penyusunan tesis ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang setulusnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan tesis ini, yaitu kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Direktur Program Pascasarjana UNIMED;
2. Kepada Ketua Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed Bapak Dr. Rahmatsyah, M.Si;
3. Terkhusus kepada Bapak Prof. Dr. Sahyar, M.S., M.M selaku dosen pembimbing I tesis dan Bapak Dr. Ridwan A. Sani, M.Si selaku dosen pembimbing II tesis, yang telah mendampingi, membimbing serta memotivasi penulis sejak awal penulisan tesis hingga selesai dengan baik sesuai yang diharapkan;
4. Prof. Dr. Nurdin Bukit, M.Si, Dr. Derlina, M.Si dan Dr. Karya Sinulingga, M.Si sebagai narasumber yang telah memberikan saran dan banyak masukan yang membangun demi penyempurnaan tesis ini;
iv
. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Fisika PPs Unimed yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan berlangsung;
. Bapak Drs. Sularso, M.P selaku Kepala Sekolah SMA Swasta An Nizam Medan, Ibu Irma Imama Nasution, S.Pd selaku guru fisika SMA Swasta An Nizam Medan, beserta seluruh dewan guru dan staf pegawai yang telah memberikan waktu, kesempatan dan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian;
. Teristimewa penulis sampaikan dan persembahkan kepada kedua orang tua, Ayahanda tercinta Ir.Parimpunan Siregar dan Ibunda tercinta umna Mayenni Pulungan, S.Pd, yang telah mendidik dan membesarkan penulis dan secara terus menerus memberikan doa yang tulus, kasih sayang yang tak pernah henti, serta sumbangsih yang besar dari segi materil, spritual dan nasehat yang menjadi motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
. Teristimewa penulis sampaikan kepada adik: Alfiansyah Halomoan Siregar dan Julfan Hasan Siregar serta keluarga besar Maraden Siregar dan Kosim Pulungan yang senantiasa selalu memberikan doa yang tulus, memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan hingga selesainya tesis ini;
10. Dan taklupa penulis ucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat Haflah Nasution, Rizka Hasmi Nasution, Anggi Marwina Nasution, Rizky Noveri Pandiangan, Bima Angraini, Putri uhra, Indy, Aisyah, Sari, Ecy, Adrian Meiyunda, kak Ayu tedonk , senioran maupun junioran yang ada di MAPALA UNIMED serta teman-teman seperjuangan Kelas A-2 2014 PPs Pendidikan Fisika yang selalu mengingatkan penulis untuk tetap optimis dan senantiasa memberikan doa dan motivasi hingga selesainya tesis ini. 11. Rekan-rekan satu angkatan dari Program Studi Pendidikan Fisika serta
v
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian tesis ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih belum sempurna dan masih banyak kekurangan oleh karena itu masukan dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tesis ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya serta bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendididkan.
Medan, uli Penulis,
DAFTAR ISI
2.2 Penyusunan Perangkat Pembelajaran ... 13
2.3 Pengertian Model Pembelajaran ……… ... 16
2.4 Model Pembelajaran(Problem Based Learning)……... ... 17
2.4.1 Karakteristik Problem Based Learning… ... 18
2.4.2 Tujuan Problem Based Learning………. ... 20
2.4.3 Manfaat Problem Based Learning ……… 20
2.4.4 Sintaks Problem Based Learning………. ... 21
2.5 Hasil Belajar ……… ... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 58
4.1.1 Define ... 58
4.1.1.1 Front-end Analysis (Analisis Ujung Depan) ... 58
4.1.1.2 Learner Analysis (Analisis Siswa) ... 59
4.1.1.3 Task Analysis (Analisis Tugas) ... 59
4.1.1.5 Specifying Instr ctional Objecti es (Spesifikasi
Tujuan Pembelajaran) ... 61
4.1.2 Design ... 62
4.1.2.1 Media Selection (Pemilihan Media) ... 63
4.1.2.2 Format Selection (Pemilihan ormat) ... 63
4.1.2.3 Initial Design (Desain Awal) ... 64
4.1.3 De elop ... 69
4.1.3.1 Validasi Dosen Ahli ... 69
4.1.3.2 Validasi Produk oleh uru isika ... 74
4.1.3.3 Penilaian Perangkat Secara Keseluruhan ... 76
4.1.3.4 Ujicoba Produk Kelompok Kecil ... 77
4.1.3.5 Uji Coba Produk ... 78
4.1.3.6 Penilaian Siswa Terhadap Perangkat Pembelajar -an ... 81
4.1.3.7 Analisis Tes Hasil Belajar ... 82
4.2 Pembahasan ... 83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 87
5.2 Sara-saran ... 88
5.2.1 Saran Untuk Praktis ... 88
5.2.2 Saran Untuk Peneliti Lanjut ... 88
DAFTAR PUSTAKA ... 90
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Problem Based Learning ... 26
Tabel 2.2. Penelitian Yang Relevan ... 32
Tabel 3.1. Skala Kriteria Kelayakan RPP dan LKS Berdasarkan Pendapat Responden mulai dari yang paling baik sampai yang kurang baik 56 Tabel 3.2. Nilai N-gain ternormalisasi dan klasifikasi.. ... .. 57
Tabel 4.1. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 61
Tabel 4.2. Indikator Pencapaian Kompetensi Untuk Setiap Pertemuan ... 64
Tabel 4.3. Tujuan Pembelajaan Untuk Setiap Pertemuan ... 64
Tabel 4.4. Materi Pembelajaran Untuk Setiap Pertemuan ... 65
Tabel 4.5. Rincian Aspek Penilaian dan Jumlah Butir Pernyataan dalam Lembar Penilaian ... 67
Tabel 4.6. Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir Pernyataan dalam Lembar ... 67
Tabel 4.7. Rincian Aspek Penilaian dan Banyak Butir Pernyataan ... 68
Tabel 4.8. Rincian Aspek dan Banyak Butir Pernyataan Angket Respon Siswa ... 68
Tabel 4.9. Penilaian RPP oleh Dosen Ahli ... 69
Tabel 4.10. Data Hasil Penilaian Kualitatif RPP oleh Dosen Ahli ... 70
Tabel 4.11. Penilaian Kuantitatif LKS oleh Dosean Ahli ... 71
Tabel 4.12. Data Hasil Penilaian Kualitatif LKS oleh Dosen Ahli ... 71
Tabel 4.13. Penilaian RPP Oleh Guru Fisika ... 74
Tabel 4.14. Data Hasil Penilaian Kualitatif RPP oleh Guru Fisika ... 75
Tabel 4.15. Penilaian LKS Kuantitatif oleh Guru Fisika ... 75
Tabel 4.16. Data Hasil Penilaian Kualitatif LKS oleh Guru Fisika ... 75
Tabel 4.17. Data Hasil Penilaian RPP oleh Seluruh Validator ... 76
Tabel 4.18. Data Penilaian Keseluruhan pada Setiap Aspek dari Validator 77 Tabel 4.19. Penilaian Kuantitatif LKS Kelompok Kecil ... 78
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Tahap Pendefinisian dan Membuat Identifikasi Tujuan Pembelajaran ... 47 Gambar 3.2. Tahap Identifikasi Indikator, Penetapan RPP dan LKS serta
Desain Awal ... ... 48 Gambar 3.3. Tahap Review, Revisi I, Uji coba dan Revisi II... ... ... 48 Gambar 3.4. Skema Langkah-Langkah Pengembangan Perangkat
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
A1. Analisis Kurikulum ... 95
Lampiran B B1. Kisi-kisi Lembar Penilaian RPP Oleh Ahli/Guru ... 98
B2. Deskripsi Lembar Penilaian RPP Oleh Ahli/Guru ... 99
B3. Lembar Penilaian RPP Oleh Ahli/Guru ... 103
B4. Kisi-kisi Lembar Penilaian LKS Oleh Ahli/Guru ... 108
B5. Deskripsi Lembar Penilaian LKS Oleh Ahli/Guru ... 109
B6. Lembar Penilaian LKS Oleh Ahli/Guru ... 113
B7. Kisi-kisi Lembar Penilaian LKS Oleh Siswa ... 117
B8. Lembar Penilaian LKS Oleh Siswa... 118
B9. Kisi-kisi TesPre-Test dan Post-Test Listrik Dinamis ... 123
B10. Tes Pre-Test dan Post-Test Listrik Dinamis ... 125
B11. Kunci Jawaban Tes ... 126
Lampiran C C1. Penilaian RPP Oleh Dosen Ahli Fisika ... 129
C2. Penilaian LKS Oleh Dosen Ahli Fisika ... 130
C3. Penilaian RPP Oleh Guru Fisika ... 131
C4. Penilaian LKS Oleh Guru Fisika ... 132
C5. Penilaian Kuantitatif LKS Kelompok Kecil ... 133
C6. Penilaian Siswa Terhadap Lembar Kerja Siswa ... 134
C7. Hasil Belajar Siswa ... 135
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar danproses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi untuk memilikikekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilanyang diperlukan untuk peserta didik,
masyarakat, bangsa dan negara.Peran aktif dari siswa sangat penting dalam rangka
pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk
kepentingan dirinya dan orang lain.Mengingat pentingnya fisika dalam kehidupan
sehari-hari maupun dalam berbagai ilmu pengetahuan, maka perlu meningkatkan
kualitas pembelajaran fisika di sekolah. Guru fisika harus berusaha meningkatkan
kompetensi dirinya dalam melaksanakan pembelajaran fisika. Hal yang penting
diperhatikan oleh guru bagaimana menciptakan pembelajaran fisika yang tepat
dan menarik agar dapat membuat pelajaran fisika lebih diminati oleh siswa. Siswa
akan merasa tertantang untuk mempelajariya. Dengan belajar fisika, diharapkan
siswa dapat mengembangkan pengalaman, dapat merumuskan masalah,
mengajukan dan mengujikan hipotesis, merancang percobaan, mengolah dan
menafsirkan data untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam.
Berdasarkan survei internasional Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) menunjukkan bahwa rata-rata skor prestasi sains siswa Indonesia berada signifikan di bawah rata-rata Internasional. Indonesia pada tahun 2007 berada di peringkat ke 35 dari 49 negara peserta dan pada tahun 2011 berada di
2
peringkat 40 dari 45 negara peserta dengan memperoleh skor 406 masih jauh dari skor internasional yaitu 500. (Martin, et al, 2012). Dari survei TIMMS dapat dilihat bahwa prestasi sains Indonesia rendah.
Dari hasil wawancara dengan guru yang bersangkutan diperoleh bahwa
70% hasil belajar siswa di bawah nilai M. Hal ini disebabkan karena
keterlibatan siswa masih kurang dalam proses belajar sehingga hasil belajar
Fisikanya masih rendah. Pada proses belajar mengajar guru sudah pernah
menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning),
tetapi hasilnya belum maksimal karena ketika guru menggunaan model problem
based learning belum dilaksanakan dengan baik. Pada saat proses belajar
mengajar ada fase-fase pembelajaran yang tidak diterapkan karena guru belum
dapat membagi waktu untuk tiap-tiap fase problem based learning. Pada saat
pembelajaran Fisika siswa juga melakukan praktikum , tetapi guru masih
menggunakan lembar kegiatan siswa ( S) yang terdapat pada buku paket.
Dimana perangkat praktikum pembelajaran Fisika yang ada pada buku paket
belum menyesuaikan dengan problem based learning.
Dalam situasi pembelajaran seperti di atas, maka pembaruan pendidikan
harus dilakukan. Guru harus merubah pola dan perilaku mengajarnya agar tujuan
pembelajaran dalam memiliki kompetensi dapat tercapai secara maksimal. Salah
satu kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran fisika adalah bagaimana
siswa dapat memecahkan permasalahan fisika dalam kehidupan sehari-hari
dengan menggunakan konsep fisika yang mereka pelajari. Pada kenyataannya
3
pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian pengembangan perangkat pembelajaran sangat di
butuhkan karena penggunaan perangkat pembelajaran Fisika berbasis masalah
efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa (Fahkrudin
dan Hartono, 2013). Hasil penelitian iza dan Agus menyataka pengembangan
perangkat pembelajaran Fisika SMA berorientasi model problem based learning
pada materi listrik dinamis yang terdiri dari Silabus, RPP, Hand ut, S efektif
untuk meningkatkan kompetensi siswa. Menurut Sujadi (2002) penelitian
pengembangan diartikan sebagai suatu proses atau langkah-langkah untuk
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada
yang dapat dipertanggung jawabkan. Sejalan dengan hal tersebut, menurut Richey
and lein (2007) pengembangan adalah proses penerjemahan spesifikasi desain
kedalam bentuk fisik yang berkaitan dengan desain belajar sistematis,
pengembangan dan evaluasi memproses dengan maksud menetapkan dasar
empiris untuk mengkreasikan produk pembelajaran dan non pembelajaran yang
baru atau model peningkatan pengembangan yang sudah ada. ntuk dapat
menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis
kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut agar dapat befungsi
dimasyarakat luas maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk
tersebut.Dalam mewujudkan pembelajaran yang efektif sebaiknya guru
mempersiapkan perangkat pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
4
oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas seperti rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), buku siswa (BS), buku pegangan guru (BPG),
lembar kegiatan siswa ( S), dan tes hasil belajar.
Cara mengatasi masalah – masalah diatas agar siswa berperan aktif dalam
proses pembelajaran yaitu dengan guru menggunakan model pembelajaran
berpusat pada siswa (student centered learning). Salah satunya menggunakan
model pembelajaran problem based learning, yaitu model pembelajaran yang
menekankan perlunya siswa untuk menyelidiki dan membangun pengetahuan
mereka sendiri serta memiliki kemampuan pemecahan masalah. Problem based
learning dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang
menekankan pada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah yaitu
dengan proses berfikir deduktif dan induktif yang dilakukan secara sistematik dan
empiris (Crebert dkk, 2011). Peserta didik akan lebih aktif dalam keterampilan
pemecahan masalah serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang
esensial dari materi pelajaran, melatih berfikir tingkat tinggi termasuk didalamnya
belajar bagaimana belajar (metakognitif) dan melatih peserta didik menjadi
pembelajar mandiri dan self regulated (Arends, 2008: Gok & Silay,2010).
Didukung oleh hasil temuan oglu (2007) yang menunjukkan bahwa problem
based learning dapat meningkatkan kesadaran peserta didik dalam mengatur diri
(self regulated atau metakognitif).
Berdasarkan hasil penelitian Muchsin, dkk (2015) menyatakan bahwa
dengan mengembangkan bahan ajar dapat meningkatkan hasil belajar Fisika
5
based learning bahwa terdapat peningkatan hasil pembelajaran fisika
siswa.Perubahan yang siknifikan terhadap pemecahan masalah tugas juga di
kemukakan oleh Sunday A dan Adeyemo (2010).Sedangkan hasil penelitian
Francis A(2008) menyatakan bahwa ketika menggunakan langkah pemecahan
masalah dalam proses belajar di bidang sains dapat meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah siswa.
Penelitian mengenai problem based learning juga sudah pernah diteliti
sebelumnya oleh (France C, 2008) menyatakan bahwa terjadi perubahan yang
signifikan aktivitas siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis
masalah dibandingkan yang diajarkan dengan model pembelajaran tradisional.
Terdapat perubahan yang siknifikan terhadap hasil belajar siswa dengan
menggunakan model problem based learning di bandingkan dengan model
konvensional (Afolabi and Akinyemi, 2009). Paul an ampen, dkk (2004)
menyatakan bahwa dengan model problem based learningdapat lebih menarik
minat siswa dalam mempelajari Fisika.
Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang muncul adalah bagaimana
guru mengembangkan perangkat pembelajaran yang membimbing siswa
menemukan konsep fisika. Guru hendaknya mengembangkan perangkat
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan acuan bagi guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran agar lebih terarah. egiatan dalam RPP
memfasilitasi siswa untuk menghubungkan konsep fisika dalam permasalahan.
6
melakukan kegiatan pemecahan masalah (Trianto, 2010). S memuat kegiatan
yang berisi tahapan-tahapan yang harus dikerjakan oleh siswa dalam menemukan
konsep fisika sebagai solusi untuk suatu masalah. Maka penulis tertarik untuk
mengadakan suatu penelitian yang berjudul ”Pengembangan Perangkat
Pembela aran Problem Based Learning Untuk Men ngkatkan Has l Bela ar
Pada Mater Pokok L str k D nam s Kelas X MA wasta An-N zam
Medan”.
1. . Ident f kas Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, ditemukan
beberapa identifikasi masalah antara lain:
1. Hasil belajar Fisika siswa masih rendah.
2. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based
Learning) belum maksimal diterapkan di sekolah.
3. eterlibatan siswa kurang dalam kegiatan belajar mengajar.
4. Perangkat praktikum pembelajaran Fisika belum menggunakan pola
problem based learning yang dapat meningkatkan hasil belajar Fisika
siswa.
1. . Pembatasan Masalah
Agar penelitian dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah maka
7
1. Penelitian ini mengembangkan RPP dan S berbasis masalah (Problem
Based Learning) untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bahan ajar yang dikembangkan diimplementasikan dengan model
(Problem Based Learning)PB .
3. Teori pengembangan bahan ajar Fisika yang dilakukan adalah teori
pengembangan dalamThiagarajan metode 4D.
4. Materi yang digunakan adalah istrik Dinamis.
5. ji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji terbatas yaitu hanya
dilakukan di satu kelas yaitu siswa kelas X IPA di SMA Swasta An izam
Medan.
1. . umusan Masalah
ntuk memperjelas permasalahan sebagai dasar penelitian ini, maka
dirumuskanlah masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah efektivitas RPP dan S Fisika berbasis masalah pada
tingkat SMA yang dikembangkan ?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunahan RPP dan S Fisika
berbasis masalah yang dikembangkan ?
1. . u uan Penel t an
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah:
1. ntuk menghasilkan perangkat pembelajaran Fisika berbasis masalah pada
8
2. ntuk menganalisis apakah perangkat pembelajaran Fisika berbasis
masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
1. . Manfaat Penel t an
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. ntuk sekolah: dapat memberikan informasi yang baik dan sumbangan
dalam rangka meningkatkan proses belajar kualitas sekolah melalui
peningkatan prestasi siswa berupa kemampuan pemecahan masalah dan
profesionalisme guru.
2. ntuk guru: sebagai pertimbangan dalam memilih dan mengintegrasikan
berbagai macam model pembelajaran yang sesuai untuk membelajarkan
fisika dan perangkat pembelajarannya dapat mengembangkan kemampuan
pemecahan masalah fisika siswa.
3. ntuk siswa: dapaat memotivasi dan menjadi aktif selama kegiatan
pembelajaran berlangsung, perangkat pembelajaran tersebut dapat
meningkatkan hasil belajar Fisika mereka dan menjadikan pembelajaran
yang bermakna khususnya pada materi istrik Dinamis.
4. ntuk peneliti: sebagai masukan, untuk meningkatkan pengetahuan untuk
selanjutnya dalam melakukan sebuah pengembangan perangkat
9
1. . Defen s Operas onal
Definisi operasional yang digunakan pada penelitian ini adalah:
1. Metode Penelitian dan Pengembangan
Metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) adalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan
menguji keefektifan produk tersebut.
2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) adalah
pembelajaran yang berorientasi pada masalah autentik dan bermakna kepada
siswa, yang dapat berfungsi sebagai batu loncatan untuk investigasi dan
penyelidikan.
3. Perangkat pembelajaran
Perangkat pembelajaran adalah segala sesuatu objek maupun alat yang
dapat membantu guru menjadikan sebuah pembelajaran lebih jelas kepada siswa.
4. istrik dinamis
istrik dinamis adalah listrik yang dapat bergerak.Arus listrik
didefinisikan sebagai aliran muatan listrik melalui sebuah konduktor.Arus ini
bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah, dari kutub positif ke kutub
negatif, dari anoda ke katoda.Arah arus listrik ini berlawanan arah dengan arus
elektron. Muatan listrik dapat berpindah apabila terjadi beda potensial. Beda
potensial dihasilkan oleh sumber listrik, misalnya baterai atau akumulator.Setiap
sumber listrik selalu mempunyai dua kutub, yaitu kutub positif (+) dan kutub
10
5. Hasil belajar
Hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri
seseorang yang dapat di amati dan di ukur bentuk pengetahuan, sikap dan
keterampilan. Perubahan tersebut dapat di artikan sebagai terjadinya peningkatan
87
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil
penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan
penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh dari
penelitian yang dilakukan di SMA Swasta An Nizam Medan antara lain :
1. a. Desain perangkat pembelajaran RPP yang dikembangkan oleh peneliti
sesuai dengan masukan dari tim ahli adalah indikator, pemilihan materi,
kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran.
b. Desain perangkat pembelajaran LKS yang dikembangkan oleh peniliti,
sesuai dengan masukan :
- Tim ahli seperti kesesuaian isi LKS dengan PBL dan disain atau tampilan
LKS.
- Kelompok kecil seperti disain atau tampilan LKS.
- Uji lapangan seperti disain atau tampilan LKS.
2. Respon siswa terhadap perangkat yang dikembangkan sangat baik dengan
persentase 93% dan hasil belajar Fisika siswa memiliki skor rata-rata
pre-test 27,04, skor rata-rata post-pre-test 95,68 dengan N-Gain 0,94 kategori baik.
5.2 Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diperoleh, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
5.2.1 Saran Untu Pra tis
1. Bagi guru yang ingin menerapkan pengembangan perangkat
pembelajaran RPP dan LKS berbasis masalah dalam lingkup yang kecil
maupun luas dalam kegiatan belajar rmengajar hendaknya melakukan
pembagian kelompok dengan kombinasi kemampuan siswa yang beragam
yang disesuaikan dengan analisis siswa dan kebutuhan siswa selama
pembelajaran berlangsung dengan mengikuti langkah-langkah model
pembelajaran berbasis masalah.
2. Bagi guru yang ingin menerapkan pengembangan perangkat pembelajaran
RPP dan LKS berbasis masalah dalam lingkup yang kecil maupun besar
seyogianya terlebih dahulu melakukan analisis dan observasi kepada
siswa dengan menggunakan lembar kerja siswa misalnya sehingga siswa
mampu terlihat lebih aktif dan bisa bekerja sama di dalam tim dan
terbentuk proses pembentukan kognitif yang merangsang siswa tersebut
lebih memahami materi fisika yang diajarkan oleh guru.
5.2.2 Saran Untu Peneliti Lan ut
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengembangkan perangkat pembelajaran
RPP dan LKS berbasis masalah dalam lingkup yang kecil dalam pembelajaran
menjadikan perangkat pembelajaran RPP dan LKS berbasis masalah tersebut
mudah untuk digunakan dengan penggunaan media, metode, dan model
90
DAFTAR PUSTAKA
A. Hapsoro C., & H. Susanto. 2011. Penerapan Pembelajaran Problem Based Instruction Berbantuan Alat Peraga Pada Materi Cahayadi SMP. Semarang:Universitas Negeri Semarang. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011):28-32
A. Kharida L, A. Rusilowati , K. Pratiknyo. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Elastisitas Bahan.Semarang:Universitas Negeri Semarang. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5 (2009):53-59
Adeyemo, Sunday A. 2010.Students’ Ability Level and Their Competence in Problem Solving Task in Physics.International Journal of Educational Research and Technology.
Aji Marseno. 2012. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Materi Listrik Dinamis Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas IX E SMP N 2 Wuryantoro Tahun 2011-2012.Surakarta: Universitas Sebelas Maret. 107-115
Amir, M. Taufiq. 2008. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta: Kencana.
Arends, Richard. 2008. Learning to Teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.
Cheong, France. 2008. Using a Problem-Based Learning Approach toTeach an Intelligent Systems Course. Australia. Journal of Information Technology Education. 7 (2008) 46-60
91
Departemen Pendidikan Nasional.2002. Teknik Belajar dengan Modul. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, 2008 ,
Panduan Pengembangan Bahan Ajar, Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Atas, Jakarta.
Fahkrudin, A., Hartono, dan Sutikno. 2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Kesehatan Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Penalaran Dan Penguasaan Konsep Mahasiswa Kebidanan. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Jurnal pendidikan fisika Indonesia 9 (2013):106-112
Folashade Afolabi and Akinyemi Olufunminiyi Akinbobola. 2009. Constructivist Problem Based Learning Technique and the Academic Achievement of Physics Students with Low Ability Level in Nigerian Secondary Schools. Nigeria: Eurasian Journal of Physics and Chemistry Education. 1 (2009):45-51
Gok.Tolga 2010.The General Assessment of Problem Solving Processes and Metacognition in Physics Education.Turkey: Eurasian Journal of Physics and Chemistry Education. 2(2010):110-122
Hanafi Atan, 2005. The effectiveness of problem-based learning in theweb-based environment for the delivery of anundergraduate physics course. Malaysia : International Education Journal University Sains Malaysia.
Hung, Woei. 2008. The 9-Step Problem Design Process for Problem Based Learning : Aplication of The 3C3R Model. Jurnal.United State:University of North Dakota.
Kampen Paul van, Caroline, Micael, K., Eilsh, McL. 2004 . Teaching a Single Physics Module Through Problem Based Learningin a Lecture-Based Curriculum. Amerika : Journal American Associaton of Physics Teachers. 72(2004):829-834
92
Magnetism Topics.Turkey: Eurasian Journal of Physics and Chemistry
Education. 6(2014): 110-122
Macho-Stadler Erica. 2012. Analysis of an Experience of Problem Based Learning in a Physics Course of Technical Telecommunications Engineering Degree Analysis of an Experience of Problem Based Learning in a Physics Course of Technical Telecommunications Engineering Degree. Bilbao: Escuela Técnica Superior de Ingeniería de Bilbao
Majid, Abdul. 2006. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi uru. Bandung: PT. Remaja Rosada
Martin, M.O., Mullis,I. V. S. & Stanco. G. 2012. TIMM 2011 International
Results ins Science. Boston College Chestnut Hill: TIMSS & PIRLS
International Study Center And Amsterdam : International Association for the Evaluation of Education Achievement IEA
Muchsin, Sutikno, Masturi. 2015. Bahan Ajar Fisika Dengan Pendekatan Problem Based Learning. Semarang:Universitas Negeri Semarang. SNF 2 (2015):173-178
Mutia, Agus Setyo Budi1, Vina Serevina. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika SMA Berbasis Problem Based Learning Sebagai Implementasi Scientific Approach dan Penilaian Authentic.Jakarta: Universitas Negeri Jakarta. PF 51 (2004):169-184
Nasr Karim J and Bassem H. Ramadan. 2008. Impact Assessment of Problem-Based Learning in an Engineering Science Course. Journal of STEM Education. July-Decembe 9 (2008):16-20
Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Duva Press
93
Slavin, R.E. 1997. Educational Psychology Theory : Theory & Practise (4thed).
Massachuseets : Allyin and Bacon.
Sriani.2010. Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah Dengan Metode Eksperimen dan Demonstrasi Ditinjau Dari Sikap Ilmiah dan Kreativitas Siswa.Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Sudjana, N. 2009.Penilaian asil Proses Belajar Mengajar, Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta
Suryosubroto, B. 2010.Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Thiagarajan, Sivasailam., Semmerl, Dorothy S., and Semmel, Melvyn I. 1974. Instructional Development for Training Teachers of E pectional
Children. Bloomington, Indiana: Indiana University
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif : Konsep, Landasan, dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana
Wahyudi Benny Satria, Slamet Hariyadi, Sulifah Aprilya Hariani. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Model Problem Based Learning Pada Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan
asil Belajar Sis a Kelas X SMA Negeri rujugan Bondo oso.
Jember: Universitas Jember. Pancaran, Agustus 3 2014 :83-92
Wardhani kusuma, 2012. Pembelajaran Fisika Dengan Model Problem Based Learning Menggunakan Multimedia dan Modul Ditijau Dari
Kemampuan Berfikir Abstrak Dan Kemampuan Verbal Sis a.
94
Zesrita Niza. 2014. Perangkat Pembelajaran Fisika Materi Listrik Dinamis Dengan Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Memfasilitasi