Alamat : Prosedur permohonan transfer data kesalahan pengisian e-faktur pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Karangpilang. Tata cara permintaan transfer kesalahan pengisian data e-faktur di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karangpilang Surabaya; oleh Dhita Geneti; Program Studi DIII Perpajakan, Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember. Tujuan dari Praktek Kerja Nyata (PKN) adalah untuk mengetahui dan memahami proses permintaan transfer kesalahan pengisian data e-faktur di KPP Pratama Surabaya Karangpilang.
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Nyata (PKN), penulis mempelajari tata cara pengajuan transfer di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karangpilang Surabaya yang disebabkan oleh kesalahan pengisian data pada e-Billing yang dilakukan di luar kemauan pihak yang bersangkutan. pembayar pajak. Berdasarkan sistem pemungutan pajak di Indonesia, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karangpilang Surabaya menggunakan sistem self-assessment. Tata Cara Permintaan Akuntansi Kesalahan Pengisian Data E-Faktur Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Karangpilang” Laporan Praktek Kerja Nyata ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pelatihan dan memperoleh gelar Ahli Madya Program Studi DIII Perpajakan Jurusan Administrasi Sains, Det Samfunds - dan Fakultas Politik Universitas Jember.
Andhika Tejo, selaku supervisor di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karangpilang Surabaya yang banyak membantu selama pelaksanaan Praktek Kerja Nyata (PKN). Seluruh staf dan pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karangpilang Surabaya yang banyak membantu dan memberikan pembelajaran selama proses Praktek Kerja Nyata (PKN).
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan lain dari diperkenalkannya layanan pajak online adalah untuk meningkatkan efisiensi, kenyamanan dan aksesibilitas wajib pajak terhadap petugas pajak dan sebaliknya. Misalnya dalam hal pembayaran pajak menggunakan aplikasi bernama e-Billing, yaitu suatu metode pembayaran pajak secara elektronik dengan menggunakan kode billing sesuai dengan jenis pembayaran atau penyetoran pajak yang akan dilakukan oleh wajib pajak. Sejak diterapkannya e-Billing pada tanggal 1 Juli 2016, Wajib Pajak hanya dapat melakukan pembayaran atau penyetoran dalam rangka pemenuhan kewajiban perpajakannya melalui mekanisme yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak sesuai dengan peraturan Direktorat Jenderal Pajak nomor PER. -26/PJ/2014 tentang Sistem Pembayaran Pajak Secara Elektronik.
Sebelumnya, Wajib Pajak harus menyerahkan Surat Setoran Pajak (SSP) ke Kantor Pajak dan Bea Cukai, tempat Wajib Pajak melakukan penyetoran secara langsung. Sistem online secara tidak langsung mengharuskan wajib pajak untuk memanfaatkan kemampuan teknologi informasi yang dimilikinya. Dalam memenuhi kewajiban berupa membayar atau menyetor pajak, wajib pajak perlu membiasakan pengisian informasi kode billing.
Posting yang berlebihan karena kesalahan pengisian SSP, formulir SSPCP, baik mengenai Wajib Pajak sendiri maupun Wajib Pajak lainnya; Berikut data jumlah remitansi yang diterima dan ditolak pada tahun 2015-2016.
Rumusan Masalah
Penulis mengetahui dalam Praktek Kerja Nyata yang dilakukan bahwa Wajib Pajak sedang melakukan konsultasi dengan akuntan dari Dinas Pengendalian dan Konsultasi untuk mengajukan permohonan mutasi karena adanya kesalahan pengisian data akuntansi. terutama kesalahan pengisian kode jenis penyetoran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 21). Tata cara pemindahtanganan sepenuhnya dikelola langsung oleh kantor pajak yang berwenang sampai dengan diterbitkannya bukti pemindahtanganan yang membuktikan bahwa pemindahbukuan telah dilakukan. Dalam hal ini pihak-pihak yang terlibat dalam proses transfer adalah Kepala Kantor Pajak, Kepala Bagian Pengendalian dan Penasihatan (WASKON), Kepala Bagian Pelayanan, Account Representative, Petugas Lokasi Pelayanan Terpadu, pelaksana bagian pelayanan, kantor pajak lainnya, dan penanggung jawab pajak.
Dari pelaksanaan Praktek Kerja Nyata yang telah penulis lakukan, pembukuan merupakan suatu hal yang menarik untuk dijadikan laporan tugas akhir yang berjudul : “Tata cara pengajuan pemindahbukuan atas kesalahan pengisian data e-faktur pada KPP Pratama Surabaya Karangpilang".
Tujuan Dan Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
Pajak
Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, termasuk Wajib Pajak, pemungut pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban. Pendaftaran NPWP dan PKP oleh Wajib Pajak juga dapat dilakukan secara elektronik yaitu melalui internet di website Direktorat Jenderal Pajak dengan alamat www.pajak.go.id. Dalam pengurusan dokumen perpajakan, wajib pajak diharapkan mencantumkan nomor pokok wajib pajaknya (Mardiasmo, 2016: 30).
Asas ini menyatakan bahwa negara berhak memungut pajak atas seluruh penghasilan wajib pajak yang berada di wilayahnya, baik penghasilan yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Setiap Wajib Pajak yang berada atau bertempat tinggal di wilayah Indonesia (Wajib Pajak Dalam Negeri) dikenakan pajak atas segala penghasilan yang diperolehnya, baik yang berasal dari Indonesia maupun yang berasal dari luar Indonesia. Merupakan sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pemerintah (fiskal) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak.
Ini adalah sistem pemungutan pajak yang memberikan wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan jumlah pajak yang harus mereka bayar. Merupakan suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang bersangkutan) untuk memotong atau memungut pajak yang terutang kepada wajib pajak, fiskus, dan wajib pajak.
Sistem Administrasi Perpajakan
Hak ini merupakan konsekuensi logis dari sistem self-assessment yang mengharuskan wajib pajak menghitung, menghitung, dan membayar pajaknya sendiri. Untuk dapat menerapkan sistem tersebut, tentunya permasalahan tersebut menjadi prioritas dari seluruh hak Wajib Pajak yang ada. Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan penundaan penyampaian SPT kepada Direktur Jenderal Pajak dengan menyampaikan alasannya secara tertulis sebelum tanggal yang ditentukan.
Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan penundaan atau pembayaran pembayaran pajak secara tertulis kepada Direktur Jenderal Pajak dengan menyebutkan alasannya. Wajib Pajak yang tidak puas dengan surat ketetapan pajak yang diterbitkan dapat mengajukan keberatan kepada Kepala Kantor Pajak dan Bea Cukai (KPP) tempat WP terdaftar. Apabila Wajib Pajak tidak setuju dengan keputusan keberatannya, maka Wajib Pajak dapat mengajukan banding ke Pengadilan Pajak.
Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan dengan sistem wirausaha wajib melakukan sendiri penghitungan, pembayaran, dan pelaporan pajak yang terutang (Pejabat, 2016: 30). Guna meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak dalam mekanisme pembayaran pajak, Kementerian Keuangan telah mengembangkan sebuah aplikasi bernama sistem faktur. Kode invoice sendiri merupakan kode identitas yang diterbitkan melalui sistem invoice untuk suatu jenis pembayaran atau penyetoran pajak yang dilakukan oleh wajib pajak (www.pajak.go.id).
Overbooking karena jumlah yang dibayarkan pada SSP, BPN atau Tanda Terima Pajak lebih besar dari pajak yang harus dibayar dalam SPT. Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dipungut atas penghasilan yang diperoleh subjek atau wajib pajak selama suatu tahun pajak berjalan. Pajak Penghasilan Pasal 23 merupakan pajak yang dipungut oleh Wajib Pajak yang mengeluarkan biaya dalam membayar penghasilan pasif seperti bunga, dividen, royalti, dan hadiah.
Pajak Penghasilan Pasal 24 adalah pajak yang dibayar atau terutang di luar negeri yang diterima atau diperoleh oleh Wajib Pajak dalam negeri yang dapat dikreditkan terhadap pajak yang terutang berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan pada tahun pajak yang sama. (Pajak Penghasilan Pasal 25 Sambodo. Pajak Penghasilan Pasal 25 adalah angsuran pajak penghasilan dalam tahun pajak berjalan untuk setiap bulan yang harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak (Pasal 25 UU PPh) Transfer ke pembayaran PPN atas objek pajak yang harus dibayar. dibayar oleh Wajib Pajak dengan menggunakan SSP yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur pajak.
METODE PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA NYATA
Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata (PKN) .1 Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata
Pada saat melaksanakan Praktek Kerja Nyata, penulis ditempatkan pada bagian yang berkaitan dengan judul yaitu bagian Pengawasan dan Konseling (WASKON), pada bagian ini penulis diberikan tugas seperti memeriksa kebenaran pengisian lamaran pindahan. , memeriksa kelengkapan lampiran permohonan pengiriman uang, mencatat penerimaan surat permohonan pengiriman uang, menyortir kelengkapan berkas pelaporan berkala KPBU pada Wajib Pajak, membuat permohonan kelengkapan KPBU dan membuat surat permohonan. untuk klarifikasi data/informasi (SP2DK). Pengertian data kualitatif adalah data yang diambil dari suatu metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa pengamatan ucapan, tulisan, dan perilaku orang-orang disekitarnya (lebih menekankan pada analisis). Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain berupa data olahan yang memperkuat data primer.
Metode Pengumpulan Data
PENUTUP
Kesimpulan
PER-06/PJ tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-38/PJ/2009 tentang Formulir Setoran Pajak.