• Tidak ada hasil yang ditemukan

DI IGD RSUD H.PADJONGA DG.NGALLE KABUPATEN TAKALAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DI IGD RSUD H.PADJONGA DG.NGALLE KABUPATEN TAKALAR"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan kurang diterapkannya pelayanan sistem indeks keselamatan darurat ketika terdapat pasien gawat darurat di IGD H Padjonga Dg. RSUD Ngalle Kabupaten Takalar. Bagaimana penilaian Anda mengenai ketepatan waktu pelayanan yang diberikan IGD di rumah sakit ini?

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian terdahulu

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada fokus dan metode penelitian, sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada lokus penelitian. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada metode dan lokus penelitiannya.

Teori dan konsep pelayanan publik

Pelayanan publik yang dilakukan oleh birokrasi publik dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat (warga negara) negara kesejahteraan. Pelayanan publik yang berkualitas merupakan barometer bahwa pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kerangka pikir

Sedangkan kemudahan pelayanan menurut Endang Surtatiagar mengatakan pelayanan publik ini dapat terlaksana dengan baik, namun tentunya ada prinsip yang menjadi acuannya, salah satunya adalah mengutamakan pelanggan yang dicapai dengan memberikan kenyamanan dan kenyamanan. kenyamanan kepada pelanggan ( pasien), dalam arti memberikan prosedur pelayanan kepada pasien yang mudah diakses, dapat dicapai baik dari segi tempat maupun prasarananya. Sedangkan menurut Suyen dkk (2020), kesempurnaan menyatakan bahwa kualitas pelayanan yang baik tidak hanya dilihat dari segi pelayanannya saja, tetapi tercermin dari fasilitas dan perlengkapan pelayanan yang baik dan lengkap serta penunjang pelayanan lainnya. Betapapun cepatnya seorang pasien datang ke IGD, namun masih ada pasien lain yang kondisinya lebih serius, maka IGD akan mengutamakan pasien yang kondisinya lebih serius dibandingkan pasien yang datang lebih dulu.

Penerapan pelayanan indeks keamanan darurat di IGD RSUD H. Padjonga Dg Ngalle khususnya mengenai pasien gawat darurat, pelayanannya masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Masih terdapat keluhan dari masyarakat seperti rumitnya prosedur pelayanan dan mekanisme kerja, lambatnya waktu tanggap serta terbatasnya sarana dan prasarana pelayanan. Penyelenggaraan layanan ESI yang terjadi di Indonesia merupakan masa krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sebagai birokrasi publik.

Oleh karena itu, untuk menjamin kepuasan pasien dalam penggunaan layanan Emergency Safety Index (ESI) untuk mencapai tingkat kesehatan masyarakat dengan memberikan pelayanan yang adil berdasarkan sistem ESI dan waktu respon yang cepat yang memenuhi harapan (kepuasan pasien) dengan pelayanan prima oleh penyedia layanan yang kompeten. memuaskan harapan (kepuasan penyedia) dan layanan yang diberikan lembaga (kepuasan institusi).

Fokus penelitian

Deskripsi fokus penelitian

Berdasarkan hasil wawancara diatas dan hasil observasi saya dapat disimpulkan bahwa ketepatan waktu pelayanan belum sepenuhnya dilaksanakan dengan benar, karena waktu tanggap yang masih lama, sedangkan kepala IGD RS H. Padjonga Dg. sesegera mungkin tanpa menunggu lama. Berdasarkan hasil wawancara diatas dan sejalan dengan hasil pengamatan saya, maka dapat disimpulkan bahwa hal tersebut merupakan tanggung jawab jurnal. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa perolehan manfaat lebih mudah dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana RSUD H.Padjonga Dg.Ngalle Kabupaten Takalar belum dapat sepenuhnya memadai karena masih terbatasnya fasilitas bagi pasien yang memerlukan perawatan lebih lanjut, seperti operasi plastik. Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa fasilitas pelayanan di Instalasi Gawat Darurat sudah lengkap, namun masih terbatas jumlahnya. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa fasilitas pelayanan di Instalasi Gawat Darurat sudah lengkap, namun jumlahnya kurang.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa kesantunan dan kebaikan dalam melayani pasien dan perawat sudah diterapkan dengan baik.

METODE PENELITIAN

Waktu dan lokasi penelitian

Waktu penelitian yang diperlukan dalam penelitian ini kurang lebih 2 (dua) bulan yaitu tanggal 14 April-14 Juni 2022 dan bertempat di Unit Gawat Darurat RSUD H.Padjonga Dg.Ngalle Kabupaten Takalar.

Jenis dan tipe penelitian

Berdasarkan hasil wawancara diatas sejalan dengan pengamatan saya yaitu tanggung jawab melayani pasien dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku yaitu perawat bekerja sesuai bidangnya masing-masing. Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa indikator tanggung jawab dalam pelayanan pasien telah diterapkan dengan baik oleh petugas rekam medis di IGD H. Padjonga Dg. Rekam medis bertanggung jawab atas semua keluhan yang disampaikan pasien. Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab perawatan pasien terlaksana dengan baik, pasien merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa pasien mudah mendapatkan pelayanan sesuai alur yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa kemudahan memperoleh layanan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa kesantunan dan keramahan petugas dalam melayani pasien dan keluarganya sudah terlaksana dengan baik, dan jika mereka tidak menunjukkan senyuman ketika berhadapan dengan orang banyak, hal ini disebabkan karena mereka kewalahan di tempat kerja.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala IGD, katanya, sebagai kepala IGD saya selalu mengingatkan anak-anak. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala IGD beliau menyampaikan bahwa saya selalu menyampaikan dan mengingatkan perawat yang bertugas. Berdasarkan teori diatas dan hasil wawancara dengan informan maka indikator kesantunan dan keramahan berada pada kategori kualitas, hal ini terlihat dari kesantunan dan keramahan yang terjalin antara petugas dengan pasien di IGD RS H. Padjonga Dg. telah menunjukkan kesopanan dan kebaikan dalam melayani pasien, keluarga dan stafnya.

Tabel  2.1.  Keadaan  Informan  Penelitian  RSUD  H.Padjonga  Dg.Ngalle  Kabupaten Takalar
Tabel 2.1. Keadaan Informan Penelitian RSUD H.Padjonga Dg.Ngalle Kabupaten Takalar

Suber data

Informan penelitian

Teknik pengumpulan data

Teknik analisis data

Penarikan kesimpulan dan verifikasi berlangsung terus menerus sepanjang keseluruhan penelitian, yaitu sejak pertama kali masuk ke lokasi penelitian dan pada saat pengumpulan data, penelitian berupaya menganalisis dan mencari pola, tema, dan persamaan hubungan. Namun dengan memperbanyak data dengan verifikasi yang terus menerus maka akan diperoleh kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan, dengan kata lain setiap kesimpulan tersebut terus menerus diverifikasi selama penelitian berlangsung (Sugiyono, 2010).

Teknik pengabsahan data

  • Ketepatan Waktu
  • Tanggung jawab
  • Kemudahan dalam pelayanan
  • Kelengkapan
  • Kesopanan dan keramahan

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa ketepatan pemberian pelayanan menunjukkan bahwa penangan pasien hendaknya bekerja sesuai SOP yang berlaku dan selalu mengingat Allah SWT dalam menangani pasien. Semua ini dilakukan agar pasien terhindar dari kesalahan dalam tindakannya. . Berdasarkan hasil wawancara diatas dan sesuai pengamatan saya, maka dapat disimpulkan bahwa keakuratan pelayanan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketentuan berlaku yang dimaksud adalah perawat tidak akan berani menindak pasien tanpa surat keterangan dokter. arah. Berdasarkan hasil wawancara di atas dan sejalan dengan hasil pengamatan saya, dapat disimpulkan bahwa ketepatan pelayanan telah dilaksanakan sesuai SOP yang berlaku, mulai dari pasien datang dan diperiksa hingga pasien dirawat.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dan sejalan dengan pengamatan saya, dapat disimpulkan bahwa ketepatan pelayanan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu berpedoman pada seluruh SOP agar tidak terjadi kesalahan dalam penanganan dan pelayanan pasien. Berdasarkan hasil wawancara diatas yang sejalan dengan pengamatan saya, dapat disimpulkan bahwa ketepatan waktu atau waktu tanggap yang diberikan oleh petugas IGD belum sepenuhnya diterapkan dengan benar karena hanya menggunakan kecepatan pengobatan pada pasien yang tidak sadarkan diri. Berdasarkan hasil wawancara di atas dan observasi saya dapat disimpulkan bahwa ketepatan waktu pelayanan pasien tidak sesuai dengan observasi saya, mereka mengutamakan administrasi seperti jaminan pasien dan kartu vaksin.

Berdasarkan hasil wawancara di atas, konsisten dengan pengamatan saya bahwa indikator ketepatan waktu pelayanan belum diterapkan sepenuhnya dengan benar; rekam medis mengutamakan pemberian pada pasien yang masih sadar, dan tidak membeda-bedakan pasien berdasarkan penyakitnya. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan pelayanan antara pasien yang menggunakan jalur umum dan jalur BPJS, semuanya mendapat pelayanan yang sama sesuai aturan yang ditetapkan pihak rumah sakit. Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa fasilitas yang ada di RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle terbilang lengkap namun masih memerlukan tambahan alat kesehatan karena jumlah unit per unitnya masih kurang atau masih terbatas. dalam kelancaran penanganan pasien, misalnya tempat tidur.

Tabel  2.2  Jumlah  sumber  daya manusia  IGD RSUD  H.  Padjonga  Dg.Ngalle  Kabupaten Takalar
Tabel 2.2 Jumlah sumber daya manusia IGD RSUD H. Padjonga Dg.Ngalle Kabupaten Takalar

Pembahasan Hasil Penelitian

Di sini yang terjadi hanyalah kekurangan ketika ada pasien yang membutuhkan penanganan lebih lanjut seperti operasi plastik, dalam hal ini peralatan medis, ruangan dan dokter tidak tersedia di IGD rumah sakit ini. Dan dari pihak keluarga pasien mengatakan peralatan disini lengkap, namun secara numerik menurut saya jumlah pasien yang datang masih kurang. Keluarga pasien mengatakan menurut saya sopan santun dan keramahan yang diberikan petugas IGD sudah baik, mulai dari menyapa pasien yang baru masuk IGD, menangani pasien, memberikan sopan santun dan ramah tamah kepada pasien dan keluarga pasien. .

Belum masuk dalam kategori kualitas peralatan, ruangan, peralatan dan dokter spesialis untuk pasien yang memerlukan perawatan lanjutan. Bagaimana penilaian Anda terhadap pelayanan pasien yang keakuratan pelayanannya tidak sesuai dengan alur pelayanan pasien? Dan cara menilai pasien, itulah yang harus ditangani terlebih dahulu ketika ada pasien.

Dan cara menilai pasien, itulah hal pertama yang harus diperhatikan ketika ada pasien yang datang bersamaan.

PENUTUP

Kesimpulan

Hasil survei menunjukkan bahwa indeks keselamatan kegawatdaruratan kualitas pelayanan di instalasi gawat darurat RSUD H.Padjonga Dg.Ngalle Kabupaten Takalar menunjukkan bahwa: Ketepatan pelayanan termasuk dalam kategori mutu dimana kemampuan tenaga medis selalu berpedoman pada SOP yang telah ditetapkan di IGD RSUD Kabupaten Takalar, dan terlihat. Sedangkan untuk ketepatan waktu pelayanan belum termasuk dalam kategori mutu karena belum sepenuhnya dilaksanakan dengan benar, rekam medis lebih mengutamakan pasien yang masih sadar. Diharapkan kedepannya pengelola gawat darurat selalu melakukan pengawasan terhadap petugas jaga di IGD baik dokter, perawat maupun tenaga administrasi agar tidak mempersulit pasien dalam memperoleh pelayanan. Oleh karena itu, kami berharap kedepannya sebagai Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD H.Padjonga Dg.Ngalle Kabupaten Takalar dapat memimpin/melaksanakan pelatihan rekam medis bagaimana berkomunikasi dengan baik dalam memberikan pelayanan prima, khususnya pada pekerjaan pelayanan instalasi darurat ( IGD).

Analisis kualitas pelayanan di Unit Gawat Darurat (IGD) RSUD Duri Kabupaten Bengkalis. Bahari, Z, K. (2019).Penerapan ESI (Emergency Severity Index) terhadap waktu tanggap pasien di IGD Rsu Pku Muhammadiyah Gombong. Hubungan Tingkat Emergency Severity Index (ESI) dengan Kepuasan Pasien di Unit Gawat Darurat RS Sido Waras.

Dampak kompetensi dan kepatuhan tenaga kesehatan terhadap pengambilan keputusan pasien untuk rawat inap dengan mencapai indikator triase sebagai variabel tidak langsung dalam keadaan darurat rumah sakit. Misalnya pada bagian administrasi 3. Apakah anda menemui kendala selama menjalani perawatan di IGD rumah sakit ini? Misalnya, akses yang kompleks? kelengkapan pelayanan IGD yang dibutuhkan dan didukung pada saat pemeriksaan awal? Pak/Nyonya, apakah layanan darurat dilengkapi dengan peralatan lengkap untuk merawat pasien? Apakah bapak/ibu puas dengan kelengkapan pelayanan di unit gawat darurat rumah sakit ini?

TABEL MATRIKS INSTRUMEN PENELITIAN SKRIPSI
TABEL MATRIKS INSTRUMEN PENELITIAN SKRIPSI

Saran

Gambar

Tabel  2.1.  Keadaan  Informan  Penelitian  RSUD  H.Padjonga  Dg.Ngalle  Kabupaten Takalar
Tabel  2.2  Jumlah  sumber  daya manusia  IGD RSUD  H.  Padjonga  Dg.Ngalle  Kabupaten Takalar
Tabel 2.3 Sarana dan Prasaran IGD RSUD H. Padjonga Dg.Ngalle
TABEL MATRIKS INSTRUMEN PENELITIAN SKRIPSI

Referensi

Dokumen terkait

Gambaran pengetahuan pasien pra operasi tentang pentingnya puasa berdasarkan pendidikan Hasil penelitian pada tabel 4.3 tentang pentingnya puasa pra operasi yang disajikan dalam

FAKULTAS SASTRA FS Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telpon: 0341-567475, Faksimile: 0341-567475 Laman: http://sastra.um.ac.id, email: sastra@um.ac.id KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS