DINAMIKA
KELOMPOK SOSIAL
Apa Itu Dinamika Kelompok sosial?
Kelompok sosial bersifat dinamis. Artinya, setiap kelompok
sosial selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Kondisi ini disebut dinamika kelompok.
Dinamika kelompok sosial merupakan proses perubahan dan perkembangan akibat adanya interaksi, baik antara anggota suatu kelompok dan dengan kelompok lain.
Penyebab Dinamika Kelompok sosial?
Perubahan kelompok sosial disebabkan perubahan situasi.
Perubahan situasi adalah perubahan keadaan dimana kelompok tadi hidup.
Adanya ancaman dari luar
Ancaman melahirkan situasi berbahaya sehingga memperkuat persatuan dalam anggotakelompoknya.
Pergantian anggota-anggota kelompok
Hal ini dapat menyebabkan kegoncangan- kegoncangan apabila anggota mempunyai kedudukan penting.
Situasi sosial dan ekonomi
Hal tersebut dapat disebabkan oleh krisis sosial ekonomi. Misalnya terjadi kenaikan BBMAntagonisme dan Konflik antarkelompok
Hal ini dapat terjadi karena persaingan untuk mendapatkan mata pencarian hidup yang sama atau pemaksaan unsur-unsur kebudayaan tertentu.
Penyebab Dinamika Kelompok sosial :
Aspek-Aspek Dinamika Kelompok Sosial
Kekuatan berkaitan dengan kemampuan anggota kelompok untuk memengaruhi perilaku anggota lain. Kekuatan digunakan untuk mencapai tujuan dan
memelihara kelompok.
Kekuatan Kelompok
Menunjukkan ketertarikan anggota kelompok untuk bertahan pada tujuan yang ditetapkan. Kohesi dilihat pada pengelompokkan anggota, intensitas pertemuan anggota, dan nilai-nilai yang ditetapkan dalam kelompok.
Kohesi Kelompok
Konflik menunjukkan perselisihan yang terjadi dalam suatu kelompok sosial. Konflik dapat menyebabkan kondisi lingkungan tidak nyaman sehingga menghambat aktivitas kelompok.
Konflik
Kelompok yang efektif dapat menghasilkan keputusan dengan kualitas baik. Keputusan yang dihasilkan merupakan hasil kesepakatan anggota-anggota kelompok untuk melakukan sesuatu.
Pengambilan Keputusan
Komunikasi membantu antaranggota kelompok menyampaikan informasi atau pesan. Kesalahpahaman dalam berkomunikasi dapat menyebabkan perselisihan antaranggota
kelompok.
Komunikasi Kelompok
Pemecahan masalah berkaitan dengan proses penyelesaian hambatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan kelompok.
Pemecahan Masalah
Kepemimpinan
Bayangkan dalam sebuah kelompok tidak ada pemimpin. Apa yang akan
terjadi?
Tentu kelompok akan mengalami kebingungan dan tidak mampu berkembang. Kondisi tersebut terjadi karena semua anggota akan mencapai kehendak masing-masing sehingga
tujuan kelompok tidak tercapai.
Pempimpin merupakan seseorang yang diharapkan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi, memberi petunjuk, dan mampu menentukan individu untuk mencapai tujuan.
1
Unsur-Unsur Dinamika Kelompok Sosial
Laissez Faire Gaya kepemimpinan Laissez Faire memberikan kebebasan kepada anggota secara penuh untuk mengambil keputusan.
Pemimpin hanya sedikit terlibat dalam pengambilan keputusan.
Gaya-Gaya Kepemimpinan
Otokratis Gaya kepemimpinan otokratis memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh.
Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis memberikan kesempatan sama kepada anggotanya untuk lebih berpartisipasi lebih aktif dalam mengambil keputusan
Afiliasi
Gaya kepemimpinan afiliasi ditandai dengan hubungan kolaboratif antara pemimpin dan anggotanya. Gaya kepemimpinan ini memperhatikan kebutuhan dan mengakomodasi kepentingan kedua belah pihak.
Organisasi
Secara harfiah, organisasi dapat diartikan sebagai suatu kesatuan orang-orang yang teratur berdasarkan pembagian tugas tertentu. Tergabungnya individu dalam organisasi dilandasi atas tujuan dan kepentingan yang sama.
2
Memiliki aturan tertulis yang
mengikat Memiliki sistem kerja terstruktur (birokrasi)
Hubungan antaranggota lebih profesional dan impersonalitas
Ciri-ciri organisasi :
Jaringan Sosial
Konformitas (Conformity)
Orang-orang dapat saling mengenal karena adanya jaringan sosial. Sebagai contoh, Silvi
ingin bergabung dengan komunitas fotografer untuk mengembangkan bakatnya.
Mendengar hal tersebut, akhirnya Robi, teman Silvi di komunitas pencinta kucing mengenalkan Silvi dengan Joe. Kebetulan Joe adalah ketua komunitas fotografi yang ada di daerah rumah Silvi. Akhirnya, Silvi mengenal Joe dan bertemu teman-teman
lainnya, seperti Steve, Glen, dan lainnya.
Ilustrasi tersebut menunjukkan contoh perluasan jaringan.
komunikasi dan informasi juga turut mempercepat terjadinya perluasan jaringan. Jaringan sosial dapat mempengaruhi dinamika kelompok sosial. Jaringan sosial mampu membentuk kelompok sosial baru atau menambah anggota kelompok.
Konformitas merupakan proses penyesuaian diri individu terhadap nilai dan norma yang berlaku dalam kelompok. Konformitas dilakukan anggota kelompok untuk mempertahankan keseragaman atau keteraturan kelompok.
4
Identitas sosial merupakan definisi seseorang tentang dirinya. Individu akan melakukan kategorisasi dengan mengidentifikasi
persamaan dan perbedaan dirinya dengan kelompok. Melalui upaya tersebut, individu akan melakukan konformitas terhadap kelompoknya.
Identitas Sosial
Jumlah anggota kelompok yang makin besar akan mempengaruhi tinggi rendahnya konformitas dalam kelompok
Ukuran Kelompok
Norma Deskriptif, yaitu norma yang mengindikasikan dilakukannya tindakan oleh sebagian besar orang pada situasi tertentu. Norma injungtif, yaitu norma yang menetapkan tingkah laku yang diterima atau tidak diterima pada situasi tertentu.
Jenis Norma yang Berlaku
Kohesivitas berarti ketertarikan individu terhadap kelompok. Makin besar kohesivitas, makin tinggi individu konform terhadap kelompok
Kohesivitas
Faktor yang Mempengaruhi
Konformitas
Faktor Pembentuk Kelompok Sosial
Faktor ini berkaitan dengan kesamaan keturunan. Contohnya, keluarga
Faktor darah (genealogis)
Faktor ini berkaitan dengan kesamaan tempat tinggal.
Contohnya, petani yang membentuk kelompok Tani, warga yang
membentuk Rukun Tetangga (RT)
Faktor geografis (teritorial)
Faktor ini merupakan faktor utama pembentuk kelompok sosial.
Adanya kesamaan kepentingan membuat manusia mau
bekerjasama mencapai tujuannya.
Contoh : Kelompok belajar dengan kesamaan kepentingan untuk menyelesaikan tugas
Faktor kepentingan bersama
Faktor ini berkaitan dengan individu yang berada di luar daerah asalnya bertemu dengan individu lain yang memiliki tempat kelahiran yang sama. Contohnya : Perhimpunan pelajar Indonesia di luar negeri.