DM
 Klasifikasi
 Gejala DM
1. Polyuria (sering buang air kecil) 2. Polifagi (cepat merasa lapar) 3. Polidipsia (cepat merasa haus)
 Kriteria diagnosis DM
Pemeriksaan HbA1c (3 bulan sekali): mengambil sampel darah dan mengukur kandungan hemoglobin sel darah merah dan sel darah putih
 Patofisiologi
Etiologi
1. DM tipe 1: Diabetes melitus tipe 1 (T1DM) terdiri dari beberapa penyakit pada sel ß pankreas yang menyebabkan defisiensi insulin absolut.
2. DM tipe 2: ditandai dengan resistensi insulin akibat kelainan kerja insulin pada jaringan targetnya (otot, hati, dan lemak), namun diperumit oleh penyakit yang bervariasi dan biasanya progresif.
Masalah medis umum
1. Hiperglikemia: kadar gula dalam darah meningkat secara berlebihan 2. Hipoglikemia: kadar gula dalam darahnya menurun
3. Resistensi insulin
4. Komplikasi dan penyakit penyerta
Pneumonia
 Pengertian
Pneumonia didefinisikan sebagai infeksi parenkim paru yang disebabkan oleh
mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, dan parasit bahan kimia, paparan fisik (suhu dan radiasi ).
 Etiologi
Penyebabnya
1. bakteri (Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus, dan streptokokus beta hemolitikus grup A ),
2. virus ( virus sinsitial pernafasan (respiratory syncitial virus RSV ) parainfluenzae, influenzae, dan adenovirus),
3. mikoplasma pneumonia,
4. Haemophilus influenzae type B.
 Klasifikasi
1. pneumonia lobaris
2. pneumonia lobularis (bronkopneumonia), 3. pneumonia interstitialis ( bronkiolotis).
 Patofisiologi
1. Mikroorganisme penyebab pneumonia terhisap ke paru bagian perifer melalui saluran respiratori.
2. terjadi edema akibat reaksi jaringan yang mempermudah proliferasi dan penyebaran kuman ke jaringan sekitarnya
3. Selanjutnya, deposisi fibrin semakin bertambah, terdapat fibrin dan leukosit PMN di alveoli dan terjadi proses fagositosis yang cepat.
4. selanjutnya jumlah makrofag meningkat di alveoli, dan sel akan mengalami degenerasi, fibrin menipis, kuman, dan debris menghilang.