• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengenalan Konsumen: Faktor yang Mengaruhi Perilaku Pembelian

N/A
N/A
William Jonathan

Academic year: 2024

Membagikan " Pengenalan Konsumen: Faktor yang Mengaruhi Perilaku Pembelian"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1. Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian

Sifat – sifat perilaku konsumen :

- Dipengaruhi oleh berbagai faktor:Faktor pemasaran

seperti desain produk, harga, promosi, pengemasan, positioning dan distribusi.Faktor pribadi seperti usia, jenis kelamin, pendidikan dan tingkat pendapatan.Faktor psikologis seperti motif membeli, persepsi produk dan sikap terhadap produk.Faktor situasional seperti lingkungan fisik pada saat pembelian, lingkungan sosial dan faktor waktu.Faktor sosial seperti status sosial, kelompok referensi dan keluarga.Faktor budaya, seperti agama, kelas sosial — kasta dan sub-kasta

- Mengalami perubahan konstan

Perilaku konsumen tidak statis. Konsumen akan mengalami perubahan selama periode waktu tergantung pada sifat produk.Misalnya, anak-anak lebih menyukai sepatu yang berwarna-warni dan mewah, tetapi saat mereka tumbuh sebagai remaja dan dewasa muda, mereka lebih menyukai sepatu yang trendi.

- Bervariasi dari konsumen ke konsumen

Semua konsumen tidak berperilaku sama. Misalnya, beberapa konsumen adalah pecandu

teknologi.Mereka pergi berbelanja dan menghabiskan uang di luar kemampuan mereka. Tetapi ada konsumen lain yang, meskipun memiliki uang berlebih, mereka tidak pergi untuk membeli teknologi canggih.

- Bervariasi dari satu daerah ke daerah dan negara ke daerah

Perilaku konsumen berbeda-beda di setiap negara bagian, wilayah, dan negara. Misalnya, perilaku konsumen perkotaan berbeda dengan konsumen pedesaan.

- Informasi tentang perilaku konsumen penting bagi pemasar

Pengetahuan tentang perilaku konsumen memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan pemasaran yang tepat sehubungan dengan faktor-faktor berikut:

Desain / model produk Penetapan harga produk Promosi produk Pengemasan Positioning Tempat distribusi

- Mengarah pada keputusan pembelian

Perilaku konsumen yang positif mengarah pada keputusan pembelian. Seorang konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli suatu produk atas dasar motif pembelian yang berbeda.

- Bervariasi dari produk ke produk

Ada beberapa konsumen mungkin membeli lebih banyak barang tertentu dan mungkin tidak membeli barang lain. Misalnya, remaja mungkin menghabiskan banyak uang untuk produk seperti ponsel bermerek untuk daya tarik dan tidak menghabiskan uang untuk membeli buku akademis.

(2)

- Meningkatkan standar hidup

Perilaku membeli konsumen dapat meningkatkan taraf hidup. Semakin banyak seseorang membeli barang dan jasa, semakin tinggi standar hidupnya.

- Mencerminkan status

Perilaku konsumen tidak hanya dipengaruhi oleh status konsumen, tetapi juga mencerminkannya.

Konsumen yang memiliki mobil mewah, jam tangan dan barang lainnya dianggap memiliki status yang lebih tinggi

2. - memahami konsumen dalam berperilaku, bertindak dan berfikir agar pemasar atau produsen mampu memasarkan produk dengan baik

- membujuk konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan

3. Afeksi merupakan perasaan atau reaksi emosional terhadap objek tertentu. Biasanya diungkapkan dalam bentuk rasa suka atau rasa tidak suka. Konsumen yang menyukai suatu produk merupakan hasil dari emosi atau evaluasi afektif dari suatu produk. Evaluasi ini terbentuk karena terdapat kepercayaan tentang produk tersebut atau merupakan hasil evaluasi dari penampilan produk pada setiap atributnya.

Perasaan yang merupakan hasil evaluasi dari atribut produk ini dapat juga mempengaruhi keyakinan konsumen bahkan bisa merubah keyakinannya. Afeksi Mengacu pada hal yang konsumen rasakan mengenaistimulus dan kejadian.

Contoh:

(1) Emosi Cinta, Amarah (2) Kondisi Perasaan Kepuasaan, Frustasi (3) Suasana Hati Kebosanan, relaksasi (4) Sikap yang ringan Kegemaran, kesukaan

4.Kognisi adalah komponen yang terdiri dari kepercayaan konsumen dan pengetahuan tentang objek.

Aspek kognitif biasa terjadi melalui proses berpikir sadar ataupun dapat terjadi secara tidak sadar.

Kepercayaan tentang atribut suatu produk biasanya dievaluasi secara alami. Semakin positif kepercayaan terhadap suatu merek dan semakin positif setiap kepercayaan, maka keseluruhan komponen kognitif akan terdukung, yang pada akhirnya akan mendukung keseluruhan dari sikap ini. Keyakinan dan

(3)

pengetahuan tentang produk ini berbeda antara satu konsumen dengan konsumen yang lain. Kognisi Mengacu pada hal yang Konsumen pikirkan, pemahaman, Interpretasi stimulus danKejadian

Contoh: - Pengetahuan - Pengalaman

- Pemikiran sadar ataupun Otomatis - Detail-detail informasi

5.

Roda analisis konsumen adalah kerangka kerja yang digunakan marketer untuk Meneliti,

menganalisis, dan memahami perilaku konsumen agar dapat menciptakan Strategi pemasaran yang lebih baik.Roda analisis konsumen terdiri dari tiga Elemen: afeksi dan kognisi, lingkungan, dan perilaku.

6. 4 jenis afeksi

(4)

- Afeksi Keluarga

Sebagian besar dari kita cukup beruntung telah mengalami beberapa bentuk kasih sayang dari anggota keluarga kita dan mengembalikan cinta dan kasih sayang itu dengan baik. Ini adalah bagian penting dari perkembangan manusia dan memberikan banyak manfaat kesehatan bagi penerima dan pemberi kasih sayang.

- Afeksi Platonis

Afeksi platonis adalah jenis kasih sayang yang ramah dan non-seksual yang kita miliki dengan teman, guru, dan sebagian besar orang lain dalam hidup kita. Sayangnya, bagi sebagian orang, tidak selalu jelas apakah kasih sayang mereka bersifat platonis atau romantis, dan kadang-kadang ungkapan kasih sayang Anda sendiri bisa disalahartikan. Sementara hampir semua hubungan manusia memiliki tingkat

keintiman dan komitmen, gairah dan ketertarikan fisik bukanlah unsur-unsur cinta platonik murni dan membantu membedakan kasih sayang platonik dari kasih sayang romantis.

- Afeksi Romantis

Afeksi romantis biasanya diidentifikasi oleh perasaan hasrat, ketertarikan fisik, dan kerinduan yang lebih kuat daripada sekadar kehilangan seoarng teman. Kasih sayang romantis juga melibatkan banyak perasaan lain yang berkembang saat kita dewasa, seperti meningkatnya keintiman emosional dan komitmen jangka panjang yang lebih disengaja.

- Agape: Akesi Universal

Sering dianggap sebagai bentuk kasih sayang yang paling spiritual, agape didefinisikan oleh sifat tidak mementingkan diri sendiri dan altruisme. Orang-orang yang merasakan dan mengekspresikan agape umumnya mendapatkan lebih banyak kesenangan dari memberi daripada menerima dan menempatkan kebutuhan dan keinginan orang lain di atas keinginan mereka sendiri. Salah satu cara untuk

mengekspresikan agape adalah melalui mendengarkan dengan empatik, karena itu mengharuskan Anda menahan penilaian tentang apa yang dikatakan orang lain dan tanpa syarat menerima dan menghargai orang itu.

7. Ciri – ciri sistem afektif – bersifat reaktif

- - Seseorang memiliki kendali lemah atas respon afektifnya - respon afektif dirasakan secara jasmaniah pada tubuh

- dapat merespon semua jenis stimulus, termasuk jenis yang semu - sebagian besar respon afektif dapat dipelajari

(5)

8. * Pengetahuan (knowledge) :

Kemampuan seseorang untuk mengingat-ingat kembali (recall) atau mengenali kembali tentang nama istilah, ide, gejala, rumus-rumus dan sebagainya tanpa disertai kemampuan untuk menggunakannya.

 Pemahaman (comprehension) :

Kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Seorang siswa dikatakan memahami suatu materi jika ia bisa memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan kata-katanya sendiri.

 Penerapan atau aplikasi (application) :

Kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mengaplikasikan ide-ide yang umum, tata cara maupun metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori, dan sebagainya dalam situasi yang baru dan konkret.

 Analisis (analysis) :

Kemampuan seseorang untuk merinci atau menguraikan suatu materi atau keadaan berdasarkan bagian- bagian yang lebih kecil dan mampu untuk memahami hubungan diantara bagian-bagian atau faktor- faktor yang satu dengan fakto-faktor yang lainnya.

 Sintesis (synthesis) :

Kemampuan berpikir memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis sehingga menjelma menjadi suatu pola yang berstruktur atau berbentuk pola baru.

 Penilaian atau evaluasi (Evaluation) :

(6)

Kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap situasi, nilai, atau ide, misalnya, ketika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan maka ia akan mampu memilih satu pilihan yang terbaik, sesuai dengan patokan-patokan atau kriteria yang ada.

9. Pengetahuan Umum terdiri dari:

- Pengetahuan Episodik

Peristiwa tertentu dalam kehidupan seseoran (saya kemarin membeli permen snickers dari alfamart).

Pengetahuan episodik mengenai kejadian lampau - Pengetahuan Semantik

Kepercayaan konsumen terhadap suatu produk (saya percaya bahwa sabun lux mampu membuat kulit saya halus lembut). Mengetahui ciri-ciri sutau produk yang khas

10. Interpretasi informasi mengenai produk dan jasa dapat menghasilkan 3 jenis/tingkatan pembelajaran kognitif:

1. Penambahan

Konsumen cenderung menambahkan pengetahuan, arti dan kepercayaan baru pada struktur pengetahuan mereka

2. Pengkajian

Suatu kondisi dimana berbagai bagian struktur pengetahuan digabungkan menjadi satu dan diberikan arti baru secara keseluruhan

3.Restrukturisasi

Penyusunan kembali (reorganisasi) struktur pengetahuan baru dari pengetahuan lama. Membutuhkan usaha kognitif yang luas dan proses berpikir yang panjang

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian (Studi Kasus: Dapur Geulis). Dibimbing oleh MA’MUN SARMA. Perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung

Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian telepon selular merek Mito.. Teknik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang terdiri dari faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan

penelitian ini dipilih judul : “Faktor–faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Sepeda Motor Merk Yamaha (Studi Kasus di Kecamatan Tawangmangu)”.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian, perilaku konsumen dipengaruhi oleh : Selain faktor-faktor lingkungan ekstern,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang memengaruhi konsumen dalam memutuskan pembelian susu bubuk pertumbuhan adalah komposisi dan nilai gizi, efek dan manfaat

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian mobil datsun pada

Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Analisis Faktor - faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Buah Pisang di Pasar Badung